NovelToon NovelToon
Kenangan Manis Aluna

Kenangan Manis Aluna

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen Angst / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Murni
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: pramita rosiani

"Gak Aluna!! Aku akan mengakhiri hubungan adik kakak ini dan kita bisa bersama selamanya!!" ucap Raka sambil memegang tangan Aluna

"Tapi aku tidak menyukai kakak!!!"

Mendengar hal itu membuat Raka langsung melepaskan genggamannya dan menatap Aluna

"Apa yang kamu bilang?? Kamu gak menyukai ku?? Gak mungkin!! Kamu jelas-jelas menyukai ku!!"

Aluna kembali menggelengkan kepalanya karena dia memang tidak mengetahui perasaannya kepada Raka adalah perasaan cinta atau perasaan sayang sebagai kakak. Karena dia belum pernah membayangkan jika Raka akan mencintainya bukan sebagai seorang adik tapi cinta sebagai kekasih.

Mau tahu kelanjutannya ayo baca sekarang 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pramita rosiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Raka yang menunggu Aluna di depan gerbang menjadi sangat tidak tenang karena Aluna yang belum keluar dari kelasnya. Raka tidak tahu jika Aluna sedang mengobrol dengan Lea, jika Raka tahu pasti dia tidak akan panik.

Selang beberapa menit Aluna datang dan langsung masuk ke dalam mobil, namun dia tidak melihat raut wajah Raka yang sudah tidak baik karena terlalu lama menunggu.

"Dari mana aja lo?"

"Emm aku dari kelas Kak, kenapa memangnya?" ucap Aluna dengan polosnya

"Kelas?? lo gak denger kalo bel pulang sekolah udah berbunyi hampir 15 menit yang lalu?"

"Eee itu kak, Lea menghilangkan barangnya sehingga aku membantunya untuk mencari dan untungnya ketemu"

"Lo punya handphone kan??"

"Emm iya, Aluna punya. Kenapa emangnya kak?"

"Kalo gitu gunain otak lo sedikit dan kirim pesan kalo mau telat dateng biar gue gak nunggu lama disini!!!" ucap Raka yang terdengar pura-pura marah namun sebenarnya ada makna di balik ucapannya

Aluna yang mendengarnya menjadi takut melihat Raka yang marah padanya

"Maaf kak, lain kali Aluna tidak akan melakukannya lagi"

"Kalo terulang lagi maka gue pastiin lo pulang sendiri jalan kaki"

"Iya kak, Aluna janji gak akan terulang lagi"

Perdebatan kecil yang membuat keduanya berbicara lumayan banyak dan membuat pak sopir menjadi kaget dengan perubahan Raka yang mulai mau berbicara dengan Aluna.

Pak sopir juga senang melihatnya karena selama dia menjadi sopir pribadi Raka dan Aluna, dia tidak pernah melihat kedekatan diantara keduanya. Jadi ketika mulai muncul sedikit harapan diantara keduanya, hal itu menjadi sebuah kabar gembira.

Ketika Aluna tidak sengaja menoleh ke arah Raka yang sedang mengeluarkan tablet nya, dia terkejut karena Raka menggunakan gantungan kunci yang dia berikan kemarin pada tasnya.

"Kak, kamu menggunakan gantungan kunci yang aku berikan"

Raka yang mendengar hal itu dengan cepat langsung menaruh tasnya di belakang

"Ee gue terpaksa menggunakannya karena,, karena,,

"Karena apa kak?" tanya Aluna dengan polosnya

"Karena gue yang membayar gantungan kunci itu jadi gue merasa sayang kalo dibuang karena itu artinya membuang uang"

"Iya memang kakak yang membayarnya, tapi kan aku yang memilihnya"

"Udah diem!! Kalo lo gak diem, gue buang gantungan kunci ini!!" ucap Raka yang merasa malu karena sebenarnya dia menyukai bentuk dari gantungan kunci yang diberikan oleh Aluna tapi seperti biasa dia memiliki gengsi setinggi gunung

"Ehh jangan kak!!, itu sudah bagus ada di sana. Kakak liat, aku juga menaruh gantungan kunci ku di tas sama seperti kakak" ucap Aluna sambil menunjukkan tasnya

Raka terlihat senang karena bisa sama dengan Aluna dan dia juga senang karena rasa takut Aluna padanya mulai hilang.

...----------------...

Malam harinya, Aluna terlihat sedang menggambar di dekat kursi jendela. Dia menggambar beruang dan juga pinguin di buku sketsa khususnya.

Jadi Aluna memilik buku sketsa khusus yang digunakan untuk menggambar hal-hal yang dianggapnya penting, sehingga dia menaruh foto sang ibu disana karena itu adalah buku istimewa.

Dia menggambar beruang dan pinguin karena merasa momen ketika Raka mau menggunakan pemberiannya adalah momen yang sangat manis.

Ketika sedang asik menggambar, tiba-tiba dia mendapatkan pesan dari orang gila yang ingin dia hindari dan tidak lain adalah Bima Gunantara.

...----------------...

Bawain gue sarapan dan

antar ke kelas gue besok pagi

^^^Hah?^^^

^^^Maksudnya?^^^

Bodoh!!

Lo lupa kalo lo budak gue?

^^^Iya-iya besok akan ^^^

^^^aku bawain sarapan^^^

Inget lo harus yang buat

sendiri dan gak boleh orang lain

^^^👍😶^^^

...----------------...

Aluna sangat kesal karena Bima benar-benar bertindak seperti bos dan menjadikan Aluna seperti budak.

"iihhh dasar cowok gila. Untungnya di rumah ada banyak pelayan jadi aku tidak perlu susah-susah membuat sarapan untuk cowok gila itu"

Rencana yang disiapkan oleh Aluna ternyata diluar dugaannya karena sekitar pukul 5 pagi dia mendapatkan telepon dari seseorang. Ketika dia mengangkatnya, dia langsung bangun dengan kaget

"Cepet bangun dan buatin gue sarapan!!" ucap Bima di telepon yang membuat Aluna sangat kaget karena Bima menelponnya pagi-pagi buta hanya untuk meminta dibuatkan sarapan

"Kamu gila ya!! Ini masih pagi tapi kamu sudah mengganggu ku" ucap Aluna yang kesal

"Ohhh benarkah?? Maaf gue gak tahu dan gak peduli, yang gue mau yaitu lo buatin gue sarapan sekarang dan antarkan tepat waktu ke kelas gue nanti"

"Huhh aku udah tahu, aku akan membawakan mu sarapan nanti tapi tidak perlu sampai menelpon ku pagi-pagi seperti ini!"

"No!! Gak bisa, gue mau mastiin lo sendiri yang buat sarapannya dan bukan orang lain dan gue mau mastiin kalo lo gak menaruh hal aneh dalam makanan gue"

Aluna benar-benar dibuat kesal pagi-pagi dengan ulah Bima yang benar-benar diluar kata normal dan tidak salah jika Aluna menyebutnya sebagai cowok gila karena dia benar-benar sudah gila.

"Gak usah lebay kayak gitu!! cukup tunggu aja sarapannya di sekolah nanti"

"Aluna, Aluna. Apa lo lupa dengan perjanjian kita kalo lo gak akan melawan perintah yang gue berikan selama diluar persyaratan yang lo ajuin?"

"Aku gak lupa, tapi ini namanya mengganggu istirahat orang dan itu salah"

"Gue gak peduli yang penting gue gak melanggar perjanjian, jadi sekarang bangun dan masakin gue sarapan. Oh gue juga pengen VC agar gue bisa melihat lo beneran masak sendiri"

"Iya-iya tunggu 10 menit aku mau cuci muka dulu"

Panggilan berakhir dan Aluna langsung mengacak rambutnya karena kesal dengan tingkah Bima yang mengganggu tidurnya.

...----------------...

Kini Aluna ada di dapur dengan Bima yang selalu memantaunya dari handphone. Aluna datang ke dapur dan mengangetkan semua pelayan yang sedang sibuk menyiapkan sarapan.

"Nona muda,, anda bangun pagi seperti ini apa membutuhkan sesuatu??"

"Aku ingin sarapan bi"

"Sepagi ini??"

"Ehh salah, maksudnya aku ingin membuat sarapan untuk aku bawa ke sekolah nanti"

"Kalo begitu biar bibi buatkan dan nona bisa kembali ke kamar dulu"

Awalnya Aluna ingin melakukan hal itu dan membiarkan pelayan yang membuatkan sarapan untuk Bima, tapi kini dia dipantau dan harus membuatnya sendiri.

"Tidak usah Bi, aku akan membuatnya sendiri. Apa bibi bisa membiarkan aku menggunakan dapur sebentar?"

"Tentu saja non, silakan".

Setelah pelayan keluar, barulah Aluna meletakkan handphone di atas meja agar Bima bisa melihatnya membuat sarapan. Aluna kemudian mulai berpikir untuk membuat sarapan apa karena dia tidak tahu Bima ingin apa

"Kamu ingin makan apa?"

"Terserah,,"

"Huhh dasar cowok gila"

"Gue bisa denger lo!!"

Aluna yang tidak ingin di ganggu langsung menonaktifkan suara Bima sehingga dia masak dengan tenang. Dia memutuskan untuk membuat sarapan simpel yaitu roti panggang dengan telor dadar dan menambahkan tomat ceri di dalamnya. Akhirnya sarapan simpel ala Aluna sudah selesai yang tidak memerlukan waktu lama.

Kemudian dia menunjukkan ke arah kamera dan Bima langsung mengangguk kemudian mematikan teleponnya.

"Sepertinya aku tidak akan bisa tidur dengan tenang dua bulan ke depan" ucap Aluna dengan kesal

Bersambung

1
Tenth_Soldier
secangkir kopi untuk semangat!
Tenth_Soldier
yap Lea cocok ama Ferdi
Tenth_Soldier
/Drool/ akhirnya Bima mengakui kecantikan Aluna
Tenth_Soldier
Jaga kesehatan ya...
Guns
Recommended
Tenth_Soldier
Raka playing victim nih...
Tenth_Soldier
Raka, ni maksudnya
Tenth_Soldier
Nah, ini yg aku inginkan dari Aluna berani mengungkapkan isi hati yg dipendam nya... /Heart/
Tenth_Soldier
kok judulnya draft? ngopi² dulu ya
Tenth_Soldier
Akhirnya direstui sang Mama... ihiiirrt /Drool/
Tenth_Soldier
Siip!
Tenth_Soldier
setuju Aluna jadi gf nya Bima, tapi terserah Author sajalah
Tenth_Soldier
Semangat Thor!
Tenth_Soldier
Ferdi ini pantesnya dapat Lea saja wkwkwk
Tenth_Soldier
aku kok seneng liat genknya Bima ya... /Facepalm/
Pramita: wkwk saya juga suka.. mereka saling melengkapi 😁
total 1 replies
Tenth_Soldier
Ayo² jgn bosan revisi, ada yg ilang lo...
Tenth_Soldier
penasaran aku Bima apa Raka niy yg bakalan jadi cinta sejati Luna?
Pramita: Tunggu episode selanjutnya ya🤗
total 1 replies
Tenth_Soldier
semangat sis! tempo nya lambat tapi justru ini yg bikin gereget!
Pramita: semoga suka ya, 😁
total 1 replies
Tenth_Soldier
Raka itu anak ibu tiri Aluna? tapi kok bisa lebih tua?
Pramita: sudah ada pada bab sebelumnya. jadi ibu Raka bukan anak dari ayahnya Aluna karena ibu Raka sudah pernah menikah sebelumnya jadi Raka anak dari pernikahan ibunya dulu /Smile/
total 1 replies
Tenth_Soldier
tambah seru /Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!