Kathryn Levina Alexander gadis berusia 24 tahun yang dijadikan boneka oleh ayahnya dalam mengembangkan Perusahaan. Meski berusaha begitu banyak untuk Perusahaan tetap tidak membuat sang ayah puas.
Dia juga harus terpaksa bertunangan dengan seorang pria yang tidak dia cintai dan bahkan pria itu selingkuh di belakangnya.
Mengetahui perselingkuhan dari pria yang akan bertunangan dengannya bukan malah membuat Kathryn membatalkan pertunangan itu malah tetap bertunangan.
Kathryn seakan tidak mempunyai ketegasan dalam diri sendiri. Bodyguard baru yaitu Marvel berusia 30 tahun yang mengawal Kathryn membuat Katherine ternyata memiliki perasaan kepada Bodyguard tersebut.
Kathryn yang merasa terkhianati oleh sang tunangan dan merasa hidupnya Yang selalu diatur membuat Kathryn menciptakan hubungan dengan Marvel.
Kathryn bahkan mengajak Marvel untuk tidur bersama untuk meluapkan segala amarah yang terpendam.
Bagaimana hubungan Kathryn dan Marvel antara Bodyguard dan majikan dalam scandal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 32 Hadiah
Gita yang sedang menyetir dan sementara Gavin yang duduk di belakang, sesuai dengan apa yang diperintahkan Kathryn menyuruh dia mengantarkan pria itu menemui kliennya. Gita yang memang tidak bisa menolak perintah dari atasannya. Hal itu harus di lakukan Gita walau bekerja dengan siapapun.
"Ini tidak akan menjadi masalah untuk kamu bukan? dengan aku melakukan semua ini?" tanya Gavin.
"Maksudnya?" sahut Gita.
"Dengan kamu yang mengantarkanku," jawab Gavin.
"Apa yang salah dan saya hanya menjalankan perintah yang dikatakan nona Kathryn," jawab Gita.
"Lalu kamu tidak marah?" tanya Gavin.
"Saya sama sekali tidak berhak untuk marah," jawab Gita singkat.
"Aku berpikir jika kamu berpikiran kalau aku memanfaatkan situasi," sahut Gavin.
"Saya sama sekali tidak memikirkan apapun," sahut Gita yang terlihat tampak santai, kalau sebenarnya dia sedikit canggung dengan situasi mereka berdua. Tetapi bagaimanapun dia harus profesional dalam pekerjaannya.
"Gita saya lupa mengatakan sesuatu kepada kamu," ucap Gavin.
"Apa itu?" tanya Gita yang melihat dari kaca spion.
"Tentang waktu itu, kamu pernah mengobati luka di lutut Dion dan ternyata Dion mengingat kamu. Dia menyiapkan kamu hadiah dan memberikan kepada saya. Tetapi saya lupa memberikan kepada kamu karena kita tidak pernah bertemu. Saya juga tidak tahu kalau kita akan bertemu di sini," jawab Gavin.
"Katakan saja pada Dion tidak perlu memberikan hadiah kepada saya. Saya senang bisa mengobati luka Dion," sahut Gita.
"Tetapi Dion sudah menyiapkan untuk kamu dan memberikan kepada saya. Jadi Saya punya kewajiban untuk memberikan kepada kamu dan tidak mungkin mengembalikan hadiah itu kepada Dion. Dion anak kecil dan pasti sangat kecewa jika hadiah yang dia berikan tiba-tiba dikembalikan. Dia akan menganggap jika apa yang telah dia usahakan hanya sia-sia," ucap Gavin.
Gita terdiam dengan semua perkataan Gavin.
"Jika kembali ke Jakarta saya akan menemui kamu dan memberikan hadiah dari Dion untuk kamu dan Saya sangat berharap kamu bisa menerima hadiah dari Dion," ucap Gavin.
"Baiklah kalau begitu. Saya akan menunggu hadiah dari Dion," sahut Gita yang tidak mempermasalahkan hal itu. Karena dia juga tidak ingin membuat anak kecil itu menjadi sedih.
"Jika tidak memberikan hadiah itu, maka Dion akan terus bertanya pada saya. Jadi memang lebih baik untuk di berikan secepatnya," ucap Gavin.
"Saya akan menunggu hadiah itu," sahut Gita.
Gavin menganggukkan kepala. Gita kembali fokus menyetir yang melihat lurus kedepan dengan mereka yang tampak santai.
**
Kathryn yang berdiri di depan cermin yang sudah tampil sangat cantik. Kathryn yang memakai dress berwarna merah dengan tangan di bahu yang memperlihatkan bahu putih mulus wanita itu yang sangat cantik dan elegan.
Dress itu juga lurus memanjang yang memperlihatkan bentuk tubuh ideal Kathryn layaknya seorang model. Kathryn yang sekarang sedang memakai anting yang menambah kecantikan pada penampilannya.
Tok-tok-tok-tok.
"Masuk!" sahut Kathryn. Pintu yang terbuka membuat Kathryn melihat dari cermin yang ternyata itu Marvel.
Marvel yang langsung memasuki kamar dan tidak lupa menutup pintu kamar. Jika ada yang masuk akan berabe.
"Kamu sudah siap?" tanya Marvel yang berdiri di belakang Kathryn membuat Kathryn membalikkan tubuh.
"Aku hampir saja selesai," jawab Kathryn.
Marvel tiba-tiba mendekati Kathryn dan mengeluarkan sesuatu dari saku celananya yang membuat Kathryn melihat kotak kecil yang dikeluarkan Marvel.
"Aku ingin memberi sesuatu kepadamu," ucap Marvel.
"Apa itu?" tanya Kathryn yang begitu sangat penasaran.
Marvel membuka kotak itu dan ternyata memberikan kalung yang sangat indah dengan mainan angsa yang saling berhadapan.
"Wau...!" Kathryn yang terlihat kagum melihat benda yang membuat matanya berbinar dan melihat ke arah Marvel kembali.
"Untukku?" tanya Kathryn dengan memastikan.
"Iya," jawab Marvel.
"Boleh aku memakaikannya?" tanya Marvel.
Kathryn menganggukan kepala dengan senang hati. Kathryn yang membalikkan tubuh dan Marvel yang berdiri di belakangnya langsung memakaikan kalung tersebut di leher Kathryn.
Kepala Kathryn yang tertunduk begitu sangat bahagia mendapatkan hadiah yang sangat istimewa dari Marvel.
Tangan Kathryn sejak tadi tidak lepas memegang mainan kalung tersebut dan ketika terpasang dia melihat dirinya di cermin dan ternyata dirinya semakin cantik dengan kalung yang melekat itu. Kathryn kembali kembalikan tubuh yang menghadap Marvel.
"Kamu suka?" tanya Marvel.
"Ini sangat indah sekali dan jelas aku sangat suka," jawab Kathryn.
"Aku juga suka memberikannya kepada kamu dan aku berharap kamu terus memakainya, kamu sangat cantik sekali," ucap Marvel.
"Makasih!" sahut Kathryn. Marvel menganggukkan kepala.
"Dalam rangka apa kamu memberikanku hadiah tiba-tiba?" tanya Kathryn.
"Aku tadi tidak sengaja lewat dari toko perhiasan dan aku melihat dari luar kalung itu melekat di leher patung, aku tiba-tiba saja kepikiran ingin memberikan kamu," jawab Marvel
"Cantik," puji Kathryn.
"Kamu juga sangat cantik malam ini," ucap Marvel yang membuat Kathryn langsung memeluk Marvel.
Bagaimana tidak semakin jatuh hati kepada Bodyguardnya itu yang ternyata sangat romantis. Kathryn yang melonggarkan pelukan itu dan mengecup bibir Marvel sekilas. Kemudian Kathryn mengusap bibir Marvel yang pasti tertempel lipstiknya yang baru ia gunakan.
"Makasih!" Kathryn kembali mengucapkan terima kasih dengan wajah yang berseri-seri.
Marvel yang mencium lembut pipi Kathryn, "sama-sama," sahut Marvel.
Tok-tok-tok-tok.
Pintu kamar Kathryn kembali diketuk.
"Nona! Apa Nona sudah selesai?" suara Gita yang terdengar memanggil.
"Iya sebentar lagi aku selesai kamu tunggu saja di mobil," sahut Kathryn yang memang tidak mungkin membuka pintu dan sementara dia dan Marvel berada di dalam kamar.
"Baik Nona!" sahut Gita yang langsung pergi.
Kathryn dan Marvel kembali saling melihat dengan mereka sama-sama tersenyum dan tetap melanjutkan pelukan mereka berdua. Seperti apa yang dikatakan Kathryn jika besok mereka akan kembali ke Jakarta. Jadi mereka berdua ingin bermesraan dengan menghabiskan waktu bersama karena pasti mereka berdua tidak akan sebebas berada di Dubai.
"Kita harus segera pergi acaranya akan segera dimulai," ucap Marvel yang mengingatkan walau dia masih ingin memeluk wanita itu.
"Baiklah!" sahut Kathryn yang sudah melepas pelukan itu.
Marvel terlihat merapikan anak rambut Kathryn dan mencium lembut kening Kathryn. Hal manis yang di lakukan Marvel membuat Kathryn sudah ingin terbang.
"Ayo!" ajak Marvel dengan menggenggam tangan Kathryn. Kathryn tersenyum yang mendapatkan perilaku seperti itu. Marvel sekarang terlihat lebih santai dalam menjalani hubungan mereka dan tidak seperti awal-awal yang canggung.
Marvel yang berada di dalam mobil yang sedang menyetir dan sementara Kathryn yang duduk di belakang dan Gita sendiri yang duduk di samping Marvel.
Kathryn terlihat bahagia yang sejak tadi memegang kalung yang baru saja di berikan Marvel. Jadi sangat wajar saja Kathryn yang memegang kalung itu. Sementara Marvel yang ternyata memperhatikan dari kaca spion yang membuat Marvel tersenyum melihat Kathryn yang sangat bahagia. Marvel juga ikut bahagia yang memberikan Kathryn kebahagiaan itu. Gita hanya menjadi obat nyamuk di antara mereka berdua yang tidak tahu apa-apa jika dua orang itu sedang kasmaran yang memiliki hubungan spesial.
Bersambung
Aku berharap sih stlh Alexander bertemu Marvel,dia akan merestui hubungan mereka dan menyuruh Marvel terus menjaga Kathryn,,,,
Apakah karna skrng kamu sdh punya pegangan hati yng hrs diperjuangkan????
Oohh! Gita ku sayang, tunggu lah Abang Gavin jdi Duda hot dlu hbs itu akan ku kejar cintamu 😅😅🤣🤣
Andai itu iya dan Akexander tau bakal terjadi keributan bsr ini siiih,,,,