NovelToon NovelToon
REKHA

REKHA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas / trauma masa lalu
Popularitas:14.2k
Nilai: 5
Nama Author: Xzava

Sepasang suami istri menitipkan anak perempuannya yang berusia 5 tahun di panti asuhan, karena tidak ingin repot-repot merawatnya setelah sang istri melahirkan bayi laki-laki, mereka beranggapan bahwa anak perempuan tidak dapat diandalkan.

Anak perempuan itu tumbuh menjadi anak yang pintar dan juga sangat keras kepala, tidak ada yang bisa menebak apa isi kepala anak perempuan ini, yang jelas hanya prinsipnya yaitu menghormati orang yang menghormati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xzava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Sekitar 20 menit menempuh perjalanan kami sudah sampai di dealer, terlihat tidak begitu banyak orang. Aku membayar biayanya, sebelum turun dari mobil.

"Terima kasih pak." ucapku setelah membayar.

"Iya mbak."

Aku mendekati Haikal yang menungguku turun dari mobil, kami berjalan ke arah jenis motor yang memang akan kami beli.

"Berapa ya kira-kira?" tanyaku ke Haikal.

"30an mungkin ada." ucapnya.

Saat kami sedang melihat-lihat, ada mbak-mbak dealer yang mendekati kami.

"Cari motor yang bagaimana kak?" tanyanya sambil tersenyum.

Karena masalah motor aku serahkan semuanya ke Haikal, jadi aku hanya diam sambil melihat-lihat.

"Yang ini berapa mbak?" tanya Haikal.

"Kalau yang ini kita ada di angka 31 kak."

Dalam hati aku menjerit mendengar harganya, 31 juta kalau kredit pasti tambah mahal lagi.

"Kek mana Rek?" tanya Haikal.

"Mahal weh." ucapku pelan, tapi tetap ingin mengambil motor ini.

"Ambil aja dah asal bisa dibicarakan perbulannya berapa." ucapku.

"Harusnya bisa." ucap Haikal.

"Kalau kredit bisa mbak?" tanya Haikal.

"Bisa kak, kakaknya juga bisa pilih sendiri perbulannya berapa." Haikal mengangguk-angguk mendengar ucapan mbaknya.

"Kek mana Rek?" tanya Haikal.

"Atur aja."

"Motornya bisa langsung dibawa sekarang kan mbak?" tanya Haikal, karena kami setelah beli motor akan langsung belanja kebutuhan rumah.

"Untuk yang ini bisa kak." ucapnya ramah.

"Warna apa Rek?" tanya Haikal.

"Hitam keren." ucapku sambil menunjuk warna hitam.

"Tapi warna biru nya juga keren." tunjuk Haikal ke motor warna navy.

"Hitam aja." ucapku.

"Biru aja Rek, jangan warna hitam." ucap Haikal.

"Aku mau hitam."

"Biru."

Aku melihat ke arah Haikal, ia pun melihat ku, mata kami bertemu.

Baru saja aku ingin membuka mulut, mbaknya langsung menawarkan gabungan warna yang kami mau.

"Kami ada warna biru hitam kak." ucapnya, aku melihat ke arah mbaknya.

"Warnanya bagus kak." ucapnya lagi sambil tersenyum.

"Mana mbak saya mau lihat." ucapku.

"Di sebelah sini kak." ucapnya lalu melangkahkan kakinya ke dalam gedung.

Setelah masuk ternyata di dalam juga banyak jenis motor dan warnanya juga beragam.

"Ini kak warna biru hitamnya." tunjuk mbaknya.

"Keren." ucapku saat melihat warnanya.

"Ini aja Rek." ucap Haikal setelah melihatnya juga.

"Oke ini aja." ucapku.

"Kami mau yang ini mbak." ucap Haikal ke mbak dealer nya.

"Baik kak, mari ikut saya untuk administrasi." kami berdua pun mengikuti langkahnya.

Semua aku serahkan kepada Haikal, motor yang akan kami beli pun akan menggunakan nama Haikal, karena aku tidak mau ribet.

Aku hanya menunggu di ruang tunggunya sambil menunggu Haikal.

"Rekha sini." panggil Haikal.

"Kenapa?" aku pun mendekat ke arahnya dan duduk di kursi yang ada di sampingnya.

Mbaknya mulai menjelaskan semuanya, aku hanya mengangguk-angguk kecil, kami juga dijelaskan masalah pembayaran dan waktu lama pembayarannya.

Untungnya semua aman, dan kami sepakat untuk mengambil 10 bulan untuk lama pembayarannya.

Setelah selesai semua kami pun pamit untuk pergi, motor yang kami beli sudah terparkir di depan.

Karena bonus helmnya hanya satu, maka kami mencari toko helm untuk membeli lagi satu.

"Mampir isi bensin dulu ya Rek." ucap Haikal.

"Iya." ucapku.

Setelahnya mengisi bensin di SPBU, kami pun melanjutkan perjalanan untuk mencari toko helm.

Tak jauh dari SPBU tadi, ada beberapa toko yang berdekatan, aku langsung menepuk-nepuk pundak Haikal saat melihat toko helm yang ada di sana, Haikal pun mampir dan memarkirkan motor.

"Mau beli helm apa?" tanya Haikal.

"Gak tau, lihat-lihat aja dulu." ucapku.

Kami pun berjalan masuk ke dalam tokonya, karena tidak melihat ada karyawannya, aku pun langsung mendekati deretan helm yang menarik di mataku.

"Kal ini bagus gak?" tanyaku sambil menunjuk helm yang ada di depanku.

"Bagus." ucapnya. "Jangan hitam lagi Rek." mendengar ucapannya membuatku melirik tajam ke arah.

"Terserah aku lah, toh aku yang mau pake." ucapku sedikit kesal.

"Susah, kalau secinta itu sama warna hitam." aku yang kesal langsung memukul lengannya, alhasil ia kesakitan dan mengelus-elus lengannya.

"Sakit gila " ucapnya.

Aku tidak menanggapinya dan tetap lanjut melihat-lihat sekeliling.

Tak lama, ada seorang laki-laki yang mendekati kami.

"Cari helm apa kak?" tanyanya.

"Yang itu berapa mas?" tanyaku, sambil menunjuk helm yang aku lihat tadi.

"Itu 200 kak." ucapnya.

Aku pun langsung mengambil warna hitam, sesuai dengan warna kesukaan ku.

"Kal aku ambil ini." ucapku ke Haikal yang tengah sibuk melihat-lihat helm.

"Hitam?" tanyanya, aku pun mengangguk.

"Ya sudah." ucapnya lalu kembali melihat-lihat helm.

Aku pun langsung memberikan ke karyawannya untuk di bayar, setelah membayar helm ku, aku mendekati Haikal yang masih sibuk melihat-lihat helm.

"Ayok." ajak ku.

"Ini keren gak?" tanyanya menunjuk salah satu helm berwarna biru.

"Iya, kamu juga mau beli helm." ia pun mengangguk.

"Helm tadi kebesaran, gak nyaman pake nya." ucapnya lalu mengambil helm warna biru tadi dan berjalan ke kasir.

Aku memutuskan keluar dari toko dan menunggu Haikal di luar.

"Lihat apa?" tanya Haikal, karena sedari tadi aku hanya melihat ponselku dan tidak menyadari kehadirannya.

"Oh ini, toko buat belanja." ucapku.

"Aku tau tokonya, semalam aku cari." ucapnya.

"Lah iya tah." ucapku melihat ke arahnya yang jalan ke motor.

Aku segera naik ke motor setelah Haikal menyalakannya.

Setelah berkendaraan sekitar 15 menit, kami sampai di depan toko yang besar dan juga banyak motor dan mobil yang terparkir. Aku turun dari motor setelah Haikal memarkirkannya.

"Ayo masuk." ajaknya, aku hanya mengikutinya.

Di dalam tokonya sangat ramai, aku bingung harus jalan kemana.

Setelah mengambil troli, kami berjalan ke bagian barang-barang elektroniknya terlebih dahulu.

"Kita harus tahan untuk tidak membeli semua barang." ucapku ke Haikal.

"Iya, sesuai yang kamu catat aja dulu." ucap Haikal

Aku pun mengeluarkan catatanku, kami mulai mencari barang yang akan kami beli.

"Pulang naik mobil aja Rek." ucap Haikal, saat melihat barang-barang yang kami beli penuh satu troli.

"Pastinya, bawa dua kipas aja gak akan mungkin naik motor Kal, belum lagi bawa yang lain." ucapku.

"Iya. Apa lagi yang belum?" tanya Haikal, aku melihat catatan ku lagi

"Sisa makanan aja lagi." Kami mencari makanan yang akan kami beli.

Aku juga membeli beberapa bumbu instan, agar memudahkan untuk memasak.

"Beras beli 5 kg aja dulu ya?" tanyaku ke Haikal, ia pun mengangguk setuju.

Setelah selesai belanja, aku cukup khawatir jika yang akan kami bayar akan sangat mahal, karena kami beli banyak.

Tapi jika sesuai dengan perhitungan ku tadi, maka masih terjangkau untuk isi dompetku.

Saat membayar, untungnya sesuai dengan perhitunganku, itu membuatku bernafas lega.

Kami keluar dari toko dan duduk di salah satu bangku yang ada, aku langsung memesan mobil untuk pulang.

Hanya menunggu sebentar mobilnya sudah datang, kami langsung berjalan ke arah mobilnya.

Kami menaikkan belanjaan kami di mobil, setelah selesai kami pun pulang dengan aku yang naik mobil dan Haikal mengendarai motor.

1
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up lg Thor
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
sedih banget anak 5th dibegitukan 🥲
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up Thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
Bagus
Yuyun Rohimah
lanjut thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Lhady Uriyama
di panti kok ada bunda ada ayah, gmn konsepnya ini.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!