NovelToon NovelToon
Gloomy Wedding

Gloomy Wedding

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Balas Dendam / Lari Saat Hamil / Penyesalan Suami
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Ntann_0

Jika Ada typo atau bahasa yang tidak bisa di mengerti bisa kalian kasih tau di kolom komen^^

Karya pertama Saya di NovelToon.

**

Bella, dia terpaksa menikah dengan Seorang Barra Allister karena sebuah insiden yang membuat Kekasih dari pria itu mengalami Koma.

Tidak ada kisah romantis di dalam pernikahan mereka. Hanya ada penyiksaan dan juga tangisan. Barra menyiksa Bella untuk pembalasan karena telah membuat Kekasihnya Koma.

Tak kuat menghadapi itu semua, akhirnya ada orang baik misterius yang mau membantunya lepas dari Jeratan penyiksaan Barra dan memulai kehidupan Baru.

Namun siapa sangka, ternyata ada satu rahasia besar yang selama ini Bella sembunyikan. Akankah Barra mengetahui Rahasia tersebut? Dan apa yang akan terjadi jika dia tau?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ntann_0, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Antara Mimpi dan Nyata

Hari - hari kembali berlalu, Sekarang Kondisi Barra sudah memungkinkan. Pria itu sudah bisa melakukan pekerjaannya dan ikut mencari tahu dimana keberadaan Bella dan juga orang yang sudah menyerangnya.

"Jika Liam saja sesulit itu untuk menemukannya, itu berarti dia memang bukan lawan yang remeh. " Barra menatap layar Laptop di hadapannya dengan serius.

Dia berusaha memperbaiki Vidio CCTV di Mansion nya saat Bella kabur. Namun sayangnya dia tak bisa melakukan hal itu. Yang ada hanyalah sebuah Vidio kabur yang tak jelas.

"Siapa sebenarnya orang ini? "

Liam masuk ke dalam ruangannya sembari membawa sebuah Dokumen. Barra mengerutkan keningnya melihat apa yang Pria itu bawa.

"Apa itu, Liam? " Tanya Barra.

"Ini adalah data orang - orang yang dekat dengan Nona Bella dan memiliki kekuasaan yang cukup untuk melakukan hal ini. Namun setelah di lihat - lihat lagi, mereka masih belum mampu untuk melakukan semua hal ini. Terkecuali jika mereka pintar dalam mengatur sebuah strategi. " Jawab Liam menyerahkan Dokumen itu pada Barra.

Barra melihatnya dan mengangguk. "Kau benar. Walaupun mereka berkuasa sama seperti ku, tapi mereka masih belum bisa hingga melakukan semua ini. "

"Jadi bagaimana sekarang, Tuan? Semua hal yang saya bisa sudah saya lakukan. Tapi tetap saja saya tak berhasil menemukannya. "

Pria itu menghela nafas lalu kembali menyerahkan Dokumen itu pada Liam. "Ya sudah, berhentikan dulu pencarian ini. Jika ada satu hal yang mencurigakan atau pun informasi tentang seseorang yang melihat Bella, segera laporkan padaku. "

"Baik, kalau begitu saya permisi. "

Liam keluar dari ruangan Barra. Sedangkan pria itu beranjak dari duduknya untuk mendekati Sofa. Dia baru bekerja beberapa saat tapi sudah kelelahan. Akhirnya dia memutuskan untuk tidur di atas sofa.

***

Saat baru membuka mata, Barra terkejut karena dia sudah berada di sebuah ruangan kumuh yang tak dia kenali. Pria itu berusaha untuk bangkit namun dia tak bisa karena kedua kaki dan tangannya sudah di rantai pada sebuah kursi.

"Ini dimana?! "

Tempat itu terlihat sudah sangat Tua. Dan hanya ada lampu temaram saja sebagai pencahayaan.

"Kau sudah bangun? " Pertanyaan dari seseorang membuat Barra menoleh pada sumber suara. Kedua mata pria itu menyipit saat melihat seorang pria tinggi besar seperti dirinya telah berdiri tepat di hadapannya.

"Siapa kau?! Kenapa aku bisa ada disini?! " Tanya Barra dengan wajah kesal.

"Tenang. Aku hanya ingin memberikan sesuatu pada mu. " Jawab pria itu dengan santai.

"Ap—"

Bug!

Belum selesai Barra bicara, pria di hadapannya sudah memukul wajahnya kuat. Hingga dia bisa merasakan sebuah cairan merah mengalir dari sudut bibirnya.

Dia di pukul tanpa sebab tentu dia marah. Dia ingin membalas pukulan pria sialan yang tiba - tiba saja membawanya kemari namun tak bisa. Kedua tangannya di rantai, dan dia tak bisa membalasnya.

"Lepaskan aku sialan! Kenapa kau tiba - tiba memukulku! Lepaskan aku jika kau memang berani! " Sergah pria itu marah.

Pria itu terdengar terkekeh. Dia mengelus topeng yang dia gunakan dan mendekatkan wajahnya pada wajah Barra. Mencekik leher pria itu kuat - kuat lalu kembali memukul wajahnya.

"Bodoh! Bisa - bisanya kau jadi manusia Bodoh! Barra Allister! "

"Siapa kau sebenarnya?! Kenapa kau tau namaku?! "

"Siapa yang tidak mengenalmu? Kau terkenal karena kepintaran dan keberingasan mu dalam berbisnis. Tapi bodoh dalam hal kecil seperti ini. " Jawab pria itu membuat Barra mengerutkan keningnya.

"Maksud mu apa?! "

"Kau ingin mencari keberadaan Istri mu? "

Barra tersentak mendengar pertanyaan pria di hadapannya. Dia menatap pria itu dengan tatapan kagetnya membuat sang pria tertawa.

"Bagaimana kau bisa tau?! "

"Jangan marah. Aku tau semuanya. "

"Bagaimana kau tau tentang hal itu? " Rahang Barra terlihat mengeras. Urat - urat pada leher dan wajah pria itu terlihat muncul jelas dengan lembut pada permukaan kulit pria itu.

Pria di hadapannya kembali tertawa. Dia berjalan mengelilingi Barra lalu kembali berucap. "Kau memang bodoh, Barra. Bisa - bisanya kau di tipu oleh wanita itu. "

"Wanita apa?! Siapa yang kau maksud?! Bella?! "

Bug!

"Sialan kau! " Barra meringis saat pria itu kembali memukul kepalanya.

"Lihat, tidak ku sangka kau berubah jadi bodoh seperti ini. Barra Barra, menyedihkan sekali. Jika kau tau yang sebenarnya, kau pasti akan langsung bersujud di bawah kaki istrimu. "

"Sebenarnya kau ini sedari tadi bicara apa?! Kenapa aku harus bersujud di bawah kaki wanita itu?! " Barra semakin memberontak berusaha melepaskan Rantai pada kaki dan juga tangannya.

"Akan ku beri tahu satu hal, Barra. "

Pria itu berjalan dan berdiri di hadapan Barra.

"Wanita yang saat ini bersama mu, bukan lah wanita yang kau inginkan. "

"Apa?! "

BUG!

Barra membuka kedua matanya dengan cepat. Pria itu bangkit dari pembaringan dan menatap linglung ke sekeliling.

"A-apa.. Apa yang terjadi?! " Dengan kebingungan yang terpancar jelas di wajah pria itu, Barra mengusap wajahnya dan meringis saat merasakan bibirnya terasa perih.

"Ahk.. Apa ini? A-aku ini bermimpi, bukan? "

Pria itu kembali menyentuh ujung bibirnya, yang dia pikir dalam mimpi sudah di pukul oleh seorang pria.

"Aku bermimpi, bukan? Kenapa, rasa sakitnya bisa ku rasakan sampai ke dunia nyata? "

Barra bangkit dari duduknya dan masuk ke dalam kamarnya. Dia semakin terkejut karena ujung bibirnya benar - benar sudah terluka.

"Sial.. Apa itu benar - benar mimpi? Jika memang benar mimpi lalu kenapa rasa sakit dan lukanya bisa ku rasakan sampai kedua nyata? "

Namun tiba - tiba dia mengingat ucapan terakhir yang pria di dalam mimpinya katakan.

"Wanita yang bersama dengan ku saat ini, bukan wanita yang ku inginkan? Apa maksud nya? Apa yang dia maksud adalah Jovita? "

1
Vivi L❄️❄️
mare ngerujak dulu othorrr
Era Simatupang
rasakan barracuda
Vivi L❄️❄️
tuhhh kl udah tau Bella kan yg nolong si barra sama donor darah nya kali ... salah barra sendiri tohh kenapa mau aja di bodohkan sampai Jovita 😂😂
nyesel kan barra 😂😂😂
sayang nya Bella ga mau balik ke kamu lagi Krn Bella trauma banget.
Era Simatupang
Bella tolong jgn cepat luluh nanti ma barracuda
Rizky Sandy
klau bisa Bella jgn balik lagi SM dia ya Thor,,, kyk g ada laki2 lain aja,,,,
tri kutmiati
secara real"... apakah ada org yg sadis sot itu...bikin ceritanya yg nalar aja...bikin serem...
Vivi L❄️❄️
ckkkkk akhirnya ketahuan kan siapa yg murahan 😂😂
Era Simatupang
selamat barracuda kamu mendapatkan tong sampah
Ntann
Setelah di baca - baca lagi, ternyata banyak tulisan yang typo😅
Vivi L❄️❄️
lebih milih caspar di bandingkan barra
jangan balik ke barra lha
gw ogah kl Bella balik ke barra ga ikhlas gw mah .. team caspar
Novri Yanti
casper
nyonya
barra jahat tapi aku mau barra ma bella thor
Vivi L❄️❄️
team bang caspar dari pada barra 😃
Vivi L❄️❄️
nexttt...
penyesalan itu belakangan buat si barra
kl awal namanya pendaftaran 😂😂
tuh kan udah paham Lom barra soal kebenaran nya ckkk ya galau lha dia😂😂
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾
Agak mbulet ya kak
Wkwkwk 🤭🤭👍👍
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾
Next Kak 👍👍
Vivi L❄️❄️
maka nya barra cari tau dulu kek
telmi amat si bara
Vivi L❄️❄️
ccckkk kl mikir kelamaan tuhhhh.. bukan gercep nyari kebenaran kek 😡

otak mu barra taruh di dengkul saja ...
Vivi L❄️❄️
pria sekelas CEO harus nya pintar masa ini barra bodoh amat otak nya ga di pake kt nya pintar 😂😂
mata barra buta kaya nya ga bisa lihat mana yg benar n salah ga selidiki dulu kebenaran yg ada yg ada malahan main siksa istri sah nya yg ga di anggap malahan bawa ulat bulu ke rumah nya dalam 1 atap

woii barra kapan sadar toh otak nya mata juga tohh.. cinta bikin buta n bodoh si barra .. ibarat nya ga mikir pake logika akal sehat malahan di butakan dendam ke wanita yg salah ckkkkkk boleh kali gw pukul pala Lo barra pake telfon 🍳 biar otak lo sadar toh ga oleng di tempat nya otak
Ntann: Iyah sok di perbolehkan sekali biar dia gak bodoh lagii, emang dasar udh di butakan cinta dia🤣😆
Emang gak slah dia di sebut pria bodoh😁
total 1 replies
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾
up yg banyak kak 👍👍❤️❤️🙏🙏😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!