Alisha Putri Wijaya adalah gadis cantik, pintar,ramah dan juga taat beribadah salah satu mahasiswa semester akhir yang saat ini sedang sibuk membuat skripsi sambil bekerja part time di sebuah cafe yang cukup terkenal di kota X,dia tinggal di sebuah kos-an yg tak jauh dari kampus tempat dia kuliah.Alisha putri Wijaya dia adalah putri dari pasangan tuan Aditya Wijaya dan nyonya Anggi Wijaya mereka memiliki sifat yang baik,ramah dan juga taat beribadah mereka memiliki 2 org anak di mana alisha memiliki seorang kakak laki-laki yang saat ini bekerja sebagai polisi berpangkat Briptu yaitu Briptu Abimana Wijaya.
Bagas Alexander adalah pria tampan juga kaya raya dia seorang CEO sekali gus pemilik perusahaan Alexander grup,dia termasuk pria dingin dan kejam kepada siapa saja yang berani mengusik ketenangannya.Bagas Alexander merupakan keturunan dari tuan Kusuma Alexander dan nyonya Indri Alexander kedua orang tuanya terkenal dengan sikap baik dan dermawannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kembary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28
Setelah ke pergian Bagas dan Andra,anak buah mereka langsung melaksanakan tugasnya yaitu membalas kelakuan Tania. mereka sudah mengatur segalanya bahkan kamar yang Tania sewa pun sudah di beri kamera CCTV yang terhubung langsung kepada Bagas sedangkan kamera CCTV milik Tania juga tetap ada di sana supaya Tania tidak curiga.
Setelah semua rencana selesai di laksanakan mereka pun memulai aksinya dimana anak buah Bagas yang berperan sebagai pelayan datang membawa minuman alkohol yang sudah di isi dalam gelas. mereka tak terlihat kesulitan untuk memberikan minuman itu untuk Tania karena minum yang biasa pesan adalah alkohol yang kadar alkoholnya tinggi sedangkan teman-temannya hanya minum alkohol berkadar sedang. saat sampai di meja teman-teman Tania mereka langsung mengambil minuman masing-masing tanpa ada rasa curiga sekali pun.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Tania meminum alkohol kesukaannya yang sudah di beri obat perangsang. mereka tinggal menunggu obat perangsang itu bereaksi.maka tugas mereka hanya membawa Tania ke dalam kamar yang sudah dia pesan sendiri di sana sudah ada laki-laki hidung belang yang menunggu untuk di layani.
Tak butuh waktu lama obat perangsang pun mulai bereaksi sehingga badan Tania mulai merasa aneh, seolah menyadari dirinya di beri obat perangsang Tania pun pamit pada teman-temannya untuk pergi ke toilet ditengah lorong menuju ke toilet anak buah Bagas sudah bersiap untuk mencegat Tania dan membawa Tania masuk kedalam kamar yang sudah di pesan oleh dirinya.
" Halo cantik boleh kenalan tidak" tanya anak buah Bagas yang berpura-pura sebagai pengunjung bar
" Siapa kamu? minggir saya mau ke toilet." seru Tania yang sudah tidak tahan dengan siksaan obat perangsang.
" Kenapa cantik, keliatannya kami lagi gelisah.? " tanya anak buah Bagas lagi
" Bukan urusan mu, minggir saya mau lewat." usir Tania
" Ayolah kita bersenang-senang lagian saya yakin kamu pasti puas saat bermain dengan ku." ajak anak buah Bagas
" Apa kamu yakin bisa memuaskan ku?" tanya Tania yang benar sudah di kuasai oleh gairahnya
" Tentu saja,kalo tidak percaya ayo kita ke kamar yang sudah aku pesan." ajak anak buah Bagas yang sudah menarik tangan Tania dengan lembut.sedangkan Tania yang disentuh oleh pria pun birahinya mulai naik bahkan tak segan-segan Tania meraba dada ank buah Bagas. Namun di tahan oleh ank buah Bagas karena tak ingin bermain dengan Tania. setelah berjalan beberapa meter akhirnya mereka sampai di depan pintu kamar yang sudah di pesan oleh Tania, mereka langsung masuk dan di sambut oleh pria yang sudah menunggu di dalam kamar tersebut denga keadaan tak sehelai benang pun.
" Akhirnya kamu datang juga sayang." sambut laki-laki berbadan tinggi. Namun sebelum memulai aksinya dia berterimakasih terlebih dahulu kepada anak buah Bagas yang sudah membawakan wanita yang sangat seksi.
" Terimakasih tuan sudah membawakan saya wanita seksi ini." ujar pria berbadan tinggi itu
" Sama-sama tuan semoga kamu puas dengan wanita itu." ujar anak buah Bagas, setelah mengatakan itu dia langsung keluar dari dalam kamar dan mengajak sebagaian teman-temannya pulang ke markas, sedangkan beberapa di antaranya di suruh tinggal untuk tetap memantau Tania.
Ke esokan paginya Tania bangun terlebih dahulu dan melihat keadaan sekitarnya dan betapa kagetnya dia saat melihat seorang laki-laki berbadan tinggi sedang tidur di atas ranjang yang sama tanpa sehelai benang pun di badannya begitu juga dengan dirinya yang tak memakai sehelai benang pun. sontak hal itu membuat Tania kaget bukan main dan langsung membangunkan laki-laki tersebut.
" Hei!!! siapa kamu dan kenapa bisa ada di dalam kamar ku?" tanya Tania
" Kau sudah bangun baby bagaimana apa kamu puas dengan permainan kita semalam? ternyata walaupun kamu sudah tidak perawan lagi tapi rasanya masih tetap saja sempit dan itu membuat saya sangat puas." ujar pria berbadan besar
" Apa maksud hah." sentak Tania
" Bukan ka sudah jelas kalo tadi malam kamu begitu agresif bahkan kamu tak membiarkan saya untuk mengakhiri permainan kita nona." jelas pria berbadan besar
" Tidak mungkin kamu pasti bohong." ujar Tania yang tak terima kenyataan bahwa semalam dia bermain dengan laki-laki yang tak di kenalnya
" Tapi itu lah kenyataannya,bahkan ku tak membiarkan saya memakai pengaman katanya biar semakin terasa nikmatnya saat pelepasan." ujar pria berbadan tinggi tersebut yang mampu membuat badan Tania membeku dalam seketika pasalnya selama ini jika Tania bermain dengan lawan jenisnya selalu memakai pengaman karena takut hamil,apa lagi kalo sampai papanya tau akan pergaulannya selama ini maka papanya tak segan-segan untuk mengambil semua fasilitas yang di milikinya begitu juga dengan mamanya fasilitasnya akan di tarik oleh sang papa.
Karena selama ini memang papanya Tania tidak mengawasi anaknya dengan pengawalan ketat karena sang istri selalu bilang kalo anaknya ada di rumah setiap habis kuliah atau pun libur dan dia hanya keluar saat akan bersama sang mama atau keluarga yang lain. hal itu yang membuat papanya sangat percaya oleh anak dan istrinya.
" Kamu pasti bercandakan, bagai mana kalo saya hamil?" tanya Tania prustasi
" Kalo kamu hamil maka saya akan bertanggung jawab." jawab enteng pria berbadan tinggi,,,asal kan selamanya kamu mau melayani saya pada saat saya menginginkan kamu, tenang saja semua kebutuhan kamu saya yang akan tanggung semua bagaimana?"tawar pria berbadan tinggi. mendengar itu Tania tanpa berpikir panjang langsung menyetujuinya.
Setelah kejadian itu hubungan keduanya pun berlanjut sehingga Tania sempat hamil tapi dia menggugurkan janinnya di bantu oleh sang mama tentunya tanpa sepengetahuan papanya karena pada saat itu mereka beralasan akan pergi berlibur. sehingga mereka mendapatkan izin untuk pergi apa lagi selama ini mereka tinggal di tempat yang terpisah dimana papanya Tania tinggal di negara I,untuk bisnisnya yang baru sedangkan mamanya Tania memilih untung tinggal di negara untuk menemani Tania yang tak ingin tinggal sendirian di negara A.
Flashback off
Setelah melihat semua video yang terputar di laptop Bagas tangan papanya Tania pun terkepal sangat kuat sehingga membuat kuku tangannya memutih. Namun tak lama setelahnya dia mengajak anak dan istrinya untuk pulang kerumahnya karena dia tak ingin membuat keributan di rumah orang lain. Namun siapa sangka Tania malah berlutut di hadap Bagas dan orang tuanya meminta agar Bagas mau menikah Dengannya karena dia sangat mencintai Bagas, bahkan tak segan-segan Tania mengancam akan bunuh diri jika Bagas tetap menolaknya dengan cara memecahkan cangkir yang ada di atas meja tersebut dan mengambil pecah kaca tersebut untuk di letakkan di pergelangan tangannya. Namun hal itu tak membuat Bagas untuk menerimanya bahkan dia langsung berlalu dari sana meninggalkan semua orang yang sedang tegang melihat kenekatan Tania. sedangkan orang tua Tania dia menatap anaknya dengan penuh rasa prihatin namun mereka tidak mau memaksa karena ini semua memang salah Tania sendiri bahkan dari awal Bagas memang tidak menyukai anak mereka.
Siapa sangka ternyata apa yang tadi tani katakan benar-benar dia lakukan dia menyayat pergelangan tangannya sehingga membuat tangan terluka cukup dalam dan darah segar pun mengalir begitu banyak dari pergelangan tangannya. sehingga hal itu membuat kesadaran tania menghilang dengan segera orang tua Tania di bantu oleh security mengangkat tubuh Tania ke dalam mobil milik papanya untuk di larikan kerumah sakit. sedangkan orang tua Bagas yang melihat kejadian itu hanya kasihan atas tindakan Tania mereka berharap agar Tania baik-baik saja dan segera sadar kalo apa yang dia lakukan selama ini itu salah.
