Menjadi Triliuner Dengan Sistem
Suara orang memukul, suara pria yang kesakitan dan juga suara hujan yang deras menyatu menjadi satu.
Hari itu adalah hari sial bagi Samuel, atau yang lebih sering disapa Sam. Dia adalah pemuda yang tampan dan baik, dia juga cerdas dan rajin di perusahaan.
Meski dia hanyalah pegawai magang, dia selalu melakukan yang terbaik, agar segera naik menjadi pegawai tetap.
Namun, karena dia terlalu lemah dan miskin, dia kalah dengan pegawai magang lain yang kaya dan memiliki orang dalam.
Bukan hanya pekerjaan Sam dia akui menjadi pekerjaannya, hingga membuat manager berkali-kali menegur Sam, kini, Sam pun dipecat karena orang itu.
Tidak berhenti sampai sana, sepulangnya Sam setelah dipecat, dia pun dipukuli oleh orang suruhan dari orang kejam itu, Haris Pratama.
“Hahahaha, itulah akibatnya jika membuatku kesal! Angel itu akan segera menjadi tunangan ku, tapi kau dengan tidak tahu dirinya selalu mencari perhatian, dasar orang miskin tidak tahu diri!“ Teriak Haris.
Sam tidak tahu dimana letak kesalahannya, apakah pegawai magang tidak boleh banyak bertanya pada sekretaris dari managernya sendiri?
Yah, memang benar Sam itu miskin. Dia bisa menjadi sarjana S1 karena beasiswa dari sebuah perusahaan, bukan karena dia pintar, tapi karena dia miskin.
Rumahnya hanyalah rumah kecil dan itupun hanya rumah sewaan, bukan rumah milik pribadi.
Orangtuanya? Meninggal karena banyak hutang.
Sekarang satu-satunya harapan Sam adalah menjadi pegawai tetap agar bisa segera melunasi hutangnya.
Namun, harapannya kini telah pupus. Dia harus mencari pekerjaan lain.
Uhuk!
Sam memuntahkan darah dari mulutnya saat tiba-tiba Haris menginjak perutnya berkali-kali.
Setelah puas melihat Sam yang hampir tidak sadarkan diri, Haris dan orang-orangnya pun pergi meninggalkan Sam sambil tertawa bahagia.
[Master baru berhasil ditemukan!]
[Mencoba mengidentifikasi master baru]
[Proses selesai]
[Nama: Samuel Angoro]
[Umur: 22 tahun]
[Level: 1]
[Penampilan: 2]
[Kekuatan: 1]
[Kecerdasan: 1]
[Kelincahan: 1]
”Apa… ini?“ Gumam Sam, pandangannya mulai kabur, dia melihat sebuah layar hologram aneh didepannya.
Ini seperti game.
Apa Sam sedang berhalusinasi?
[Anda tidak berhalusinasi!]
[Saya adalah sebuah sistem yang akan membantu anda dan membuat hidup anda menjadi lebih mudah!]
[Saya akan mengirimkan uang 888 triliun untuk anda habiskan]
APA? Itu uang yang sangat banyak!
Segala rasa sakit mendadak bisa Sam tahan setelah mengetahui dia akan mendapatkan banyak uang.
[Anda bisa mengeluarkan uang untuk bisnis, membantu orang, atau membahagiakan orang lain]
[Tapi ingat! Anda tidak boleh menggunakan uang itu untuk anda sendiri]
[Setiap uang yang anda keluarkan, karena anda masih level satu, anda akan mendapatkan 10% untuk masuk ke rekening pribadi anda]
[Jumlahnya akan bertambah seiring naiknya level anda]
[Apakah ada pertanyaan?]
Tepat setelahnya, Sam tidak bisa mendengarkan atau melihat apapun, kepalanya sangat sakit dan dia merasa kedinginan.
Percuma memiliki sistem jika sebentar lagi dia akan menjemput ajalnya.
Itu yang Sam pikirkan sebelum pingsan.
Beberapa jam kemudian, dia sudah berada di sebuah kamar yang bagus.
Sam bangun kemudian duduk dan celingukan menoleh kesana-kemari untuk memastikan dimana dia berada.
Tapi setelah dipikir-pikir, ruangan itu sangat asing. Seperti kamar di dalam hotel, bukan rumah sakit atau puskesmas.
”Ini dimana?“ Gumam Sam bingung, lebih bingung lagi setelah melihat pakaiannya telah berganti menjadi kaos putih polos dan juga celana training hitam.
”Kamu berada di tempatku,“ suara lembut dan merdu perempuan yang terdengar familiar masuk ke dalam pendengaran Sam. Saat dia menoleh, dia sangat terkejut melihat sekretaris manager Angel datang membawakan satu gelas berisi air jahe hangat dan juga roti yang juga hangat.
”Cepat makan dan minum ini, sebelum tubuhmu semakin lemas,“ ucap Angel lagi.
Perut Sam yang dari tadi keroncongan pun kembali berbunyi, sebelum dia semakin malu, dia pun menerima roti dan minuman itu.
Dia memakan roti itu sambil mengingat-ingat apa yang terjadi padanya. Dia ingat jika dia dipukuli oleh Haris dan orang-orangnya, dia juga ingat dia melihat layar hologram aneh. Tapi dia tidak ingat jika bertemu Angel sama sekali.
Seakan mendengar pikiran Sam, Angel pun mulai bercerita.
”Aku menemukanmu yang tergeletak di parkiran perusahaan dengan luka lebam dimana-mana. Maafkan aku karena tidak bisa menghentikan manager untuk memecatmu, aku juga tahu jika itu semua perbuatan Haris, dia itu keponakan dari manager, jadi manager pasti berpihak padanya.“
”Jadi kamu membawaku kemari dan merawatku?“ Tanya Sam yang sudah menghabiskan rotinya.
Angel tersenyum tipis, dia terlihat merasa bersalah, padahal dia tidak ada salah sama sekali, Haris yang salah.
”Apa aku lancang? Aku mendengar jika kamu sudah tidak memiliki uang, dan kamu juga akan diusir dari rumah sewamu karena sudah menunggak selama dua bulan.“
Sam menoleh ke arah lain, dia merasa malu karena terlihat tidak berdaya dihadapan perempuan secantik Angel.
”Aku bisa membantumu—“
”Tidak perlu, kamu memang baik, aku tahu itu Angel. Hanya kamu di perusahaan yang mau membantu pegawai magang rendahan dan miskin seperti aku, tapi aku bisa menyelesaikan masalahku sendiri. Lagipula, kamu akan segera bertunangan dengan Haris—“
”Itu tidak benar!“
Angel menutup mulutnya karena keceplosan berteriak di depan Sam, kemudian dia berdehem sebentar.
”Itu tidak benar, Sam, memang keluarganya ingin kami bertunangan, tapi aku menolaknya, karena dia bukan pria yang baik.“
”Tapi dia kaya raya, Angel.“
Angel menggeleng, ”kaya raya bukanlah jaminan sebuah hubungan akan berlangsung dengan baik.“
Sam mengangguk, ”baiklah, itu bukan urusanku juga, keputusanmu lah yang paling diperlukan.“
Angel tersenyum sambil menatap Sam yang sedang meminum jahe hangatnya.
”Tidak perlu terburu-buru, aku sedang membuat sarapan, dokter tadi bilang, kau hanya perlu merawat lukamu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.“ ucap Angel.
”Kau bahkan memanggil dokter untuk memeriksakanku?“
Angel tersenyum canggung, ”bukankah aku memang harus melakukannya?“
Sam menggeleng, ”tidak, katakan berapa total biayanya, aku akan mengganti uangmu.“
”Tapi—“
Sam kembali menggelengkan kepalanya, ”ku mohon, jangan biarkan aku merasa malu karena merepotkan mu, maksudku —aku merasa tidak enak hati. Tenang saja, aku mendapatkan uang pesangon dari manager, jadi aku ada uang.“
Itu bohong, Sam hanya mendapatkan cacian dan hinaan alih-alih uang pesangon atau gaji bulan itu.
Sam memeriksa smartphonenya, yang berhasil selamat dari air hujan, karena Sam menyimpannya di tas kedap air.
Ternyata Sam memiliki akun bank lain di smartphonenya selain akun bank miliknya yang sudah ada.
Setelah akun itu dibuka menggunakan pemindaian wajah, Sam melotot melihat jumlah saldo yang terdapat di dalamnya.
Ini gila!
Ada 888 triliun!
Ini sungguhan, kan?
Angel menoleh pada Sam yang sedang melotot sambil menatapi smartphonenya, gadis cantik itu terkejut saat Sam menampar pipinya sendiri.
”Sam, kau baik-baik saja?“ Tanya Angel.
Sam menoleh pada Angel, lalu tersenyum konyol, ”aku baik, cepat katakan berapa biaya dokternya, aku akan mengirim uangnya langsung ke rekening mu.“
”Tapi…“
”Angel, ku mohon…“
Sam ingin tahu, apakah ucapan sistemnya itu sungguhan.
”Sebenarnya, hanya satu juta, itu tidak banyak…“
Tidak Angel, menurut Sam, satu juta itu banyak.
[Pengiriman berhasil!]
[100.000 berhasil masuk ke rekening pribadi anda]
Ini sungguhan!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Gabutdramon
bisa kale transfernya lebih biar persenan nya juga lebih banyak
2024-10-17
0
Gabutdramon
oh system anjing penjilat kayak di manhua
2024-10-17
0
Gabutdramon
bukan kuadrillion ya
2024-10-17
0