NovelToon NovelToon
LunArbi ( Jodoh Dari Kembaran )

LunArbi ( Jodoh Dari Kembaran )

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / cintamanis / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: GadisBodoh

Disclimer ⚠️ kalo misalnya ada yang ga sesuai kenyataan mohon untuk di mengerti. ini cerita hanya mengalir sesuai fantasi di otak saya jadi kalo banyak kejadian aneh bin ga masuk akal mohon dimaafkan. sekali lagi ini hanya Fiksi. Terima kasih. 🙏🙏

but , happy Reading guys

Arbian , pemuda tampan dan juga mapan yang dulu hidup dengan rasa nyaman kini berubah setelah kepergian sosok yang berarti baginya.

Dia terpaksa harus menjaga seorang gadis karena permintaan konyol adiknya saat akan menghembuskan napas terakhirnya. Di satu sisi , Arbian sudah memiliki seorang gadis yang ia sukai.

Lantas bagaimana kelanjutan kisah Arbian ? terus ikuti kekanjutan dari cerita ini yaa ..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GadisBodoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 19 - LunArbi

Happy Reading..

..

...

     Disebuah kamar hotel mewah berbintang lima, sepasang kekasih tengah menikmati pergulatan panas mereka setelah memutuskan untuk saling bertemu. keduanya saling berpacu memberi kenikmatan demi mengejar kepuasan mereka.

     Sang gadis terlihat bergitu bersemangat yang kini tengah bergerak naik turun dan berputar diatas tubuh kekasihnya dengan sangat luwes. Deru napas yang tak beratur dengan tubuh polos yang sudah di banjiri oleh keringat meski berada di ruangan ber Ac. Desahan demi desahan memenuhi ruangan itu.

" teruss sayang.. Lebih cepatt ... Ahh , sayang kau nikmat sekali." Racau pemuda itu.

" ahhh... ini begitu menusuk sayang .. terlalu dalam hmm" Sahut gadis itu tak mau kalah.

    Bahkan tubuh polosnya semakin bergerak cepat karena bantuan tangan sang kekasih yang ikut menggerakan pinggulnya.

" ahh.. aku sampaii " erang gadis itu saat merasakan sesuatu yang keluar dari tubuh bagian bawahnya.

    Napas gadis itu terengah , tubuh polosnya sudah jatuh diatas tubuh besar kekasihnya.

" aku belum keluar sayang." Bisik lelaki itu lalu langsung membalik keadaan.

    Kini pemuda itu mengambil alih tubuh lemas kekasihnya itu. pemuda itu kini berada dibelakang tubuh kekasih nya yang tengah menungging. Dengan cepat , ia kembali melakukan penyatuan untuk mencapai kepuasannya.

     Pemuda itu mulai menggoyangkan tubuhnya maju mundur. Mula nya begitu pelan dan teratur namun perlahan semakin kuat dan kencang membuat kekasihnya memekik penuh kenikmatan.

      Selang beberapa puluh menit akhirnya pemuda itu sampai dengan klimaksnya. Menyemburkan semua benihnya pada dua bongkahan menggoda milik kekasihnya karena ia tak ingin membuat kekasihnya ktu hamil. lalu dia pun ikut menjatuhkan tubuhnya di samping tubuh kekasihnya.

" gimana sayang ? Apa kau puas ?" Bisik pemuda itu.

    Gadis itu hanya mengangguk lemas. Tubuhnya benar benar di gempur habis habisan oleh kekasihnya itu.

    Mereka adalah Sisil dan Riko . Sejak keluar dari Kantor Arbian Sisil langsung menghubungi Riko dan mengajaknya bertemu di hotel yang tak jauh dari kantor Arbian.

    Sisil yang sudah menahan hasratnya pada Arbian mau tidak mau harus menghubungi kekasih gelapnya Riko. Karena hanya Riko yang akan memberikannya kepuasan di atas ranjang.

" kenapa siang siang begini kau menginginkan ini sayang?" Tanya Riko.

" ini semua karena Arbian , dia masih saja seperti dulu terlalu sok suci aku hanya minta berciuman saja dia malah menolak."

    Riko tentu tak suka mendengar itu , bagaimana bisa kekasihnya itu ingin mencium dan berhasrat karena lelaki lain lalu melampiaskan padanya.

    Sadar dengan ucapannya Sisil langsung menatap kearah Riko dan benar saja kekasihnya itu sudah menekuk wajahnya kesal.

" sayang , maksud aku bukan gitu."

" bukan gitu gimana? Udah jelas kamu bergairah kan dengan dia . Kalo aja dia mau pasti kalian udah ngelakuin itu kan berhubung dia menolak makanya kamu hubungin aku." Ketus Riko.

" sayang kamu kan tau , aku cintanya cuma sama kamu. Aku sengaja ngelakuin itu biar bisa jerat dia kamu ga lupakan tugas yang papa beri buat aku ? Yang , aku janji sekalipun nanti nya aku nikah sama dia, kamu tetep yang utama kok." tapi kan sayang masak tubuhnya ga gue cobain lanjutnya membatin.

" ck ,, tau lah males aku,."

     Riko langsung memutar tubuhnya membelakangi Sisil namun dengan cepat Sisil menahannya dan menduduki tubuh besar itu. Ia langsung menyambar bibir Riko dengan tergesa.

     Awalnya Riko enggan membalas namun perlahan ia ikut terbuai dan akhirnya untuk kesekian kalinya mereka kembali melakukan hal itu.

●●●

     Naufal tengah berada di ruang kerjanya. Ia tengah menerima telepon dari orang suruhannya untuk mengintai setiap pergerakan Arbian.

     Hingga informasi yang di berikan oleh informan nya itu membuat kesal dan juga marah.

     Brakk !!

" jadi dia membawa wanita itu ke kantornya ? Dan mereka sudah resmi berpacaran selama satu bulan ini ?" Pekik Naufal.

" betul tuan " jawab orang itu.

" bede-bah . Apa yang membuat putraku begitu mencintai wanita itu padahal sudah pernah di sakiti." Ucap Naufal lirih bahkan orang suruhannya pun tak bisa mendengarnya.

" Tuan , wanita itu keluar kantor dengan wajah kesal lalu menaikki sebuah taksi" lapor orang itu.

" ikuti dia , dan jika ada yang bisa di jadikan bukti tolong foto atau video kan." Titahnya.

" baik tuan."

..

.....

     Setelah beberapa menit, orang suruhan itu mengirim beberapa fot dan juga video. Dimana Sisil tengah bertemu dengan Riko dan melakukan check in hotel bersamaan.

     Sontak hal itu semakin membuat rahang Naufal mengeras terlihat dari urat lehernya yang tercetak jelas.

" dasar Ja-lang , jadi ini kelakuan mu selama ini. Kau masih bersama pria selingkuhan mu itu."

 "Aku sendiri yang akan memisahkan mu dari putraku , enak saja sudah menyakiti putraku dengan hebat malah ingin kembali." Ucapnya lagi.

●●●

" lo kenapa sih Lun ? Kok bisa telat lagi? Lo bergadang ?"

    Luna mengangguk , tentu dia tak bisa berbohong karena katung matanya sudah terlihat sangat jelas apa yang ia lakukan semalam.

" mikirin apa lagi sih ?" Tanya Dika .

    Luna mengerucutkan bibirnya , " gue kepikiran bunda hamil lagi."

" apa ?" Kaget dua sahabatnya namun tak lama kedua nya kompak tertawa keras.

"Lo ga salah overthinking masalah itu ?" Ucap Bella tak kuasa menahan tawanya.

" Bunda itu ga mungkin banget lah mau hamil lagi , wong lo aja manja gini yang ada dia nambah pusing nantinya." Sahut Dika yang langsung diangguki oleh Bella.

" ihh .. gue jujur tau . Masak nih yah , Bunda tuh sering banget minta makanan aneh aneh" jawabnya sebal karena sahabatnya tak percaya.

"Ah elah Lun , belum tentu juga lah. Emang lo udah tanya bunda langsung?". Luna mengangguk " udah tapi bunda kekeuh ga ngaku juga."

" alah itu mah lo nya doang yang keparnoan" ucap Bella seraya mengusap kasar wajah Luna. Membuat sang empu mendelik sebal.

" eh tapi , pasti seru loh kalo Luna punya adek lagi ."

" enggak mau ! " Luna menolak tegas.

" kenapa sih ? Biarin kali Lun , orang tua lo pasti kesepian anak anaknya pada sibuk masing masing." Ujar Dika .

" emang lo mau kalo punya adik lagi ?" Tanya Bella.

" enggak lah gila aja" tolak Dika. " mending bikin dede bayi sendiri lah." Ucapnya kemudian tanpa dosa membuat Bella menelan ludahnya kasar sedangkan Luna sudah menaboknya kesal.

" udah jangan bahas lagi , sekarang itu giliran gue yang bakal sidak kalian." Ucap Luna menatap kedua sahabatnya.

" kenapa dengan kita berdua ?" Tanya Bella.

" kalian janjian ya ? Kenapa minggu minggu ini sering banget ngilang ga ada kabar mana barengan lagi." Tanya Luna dengan menatap mereka dengan tatapan penuh intimidasi.

" enggak kok , enak aja. Nih anak aja kali yang ngikut ngikut. Kan gue udah cerita kalo gue lagi ada urusan keluarga." Jawab Bella.

" enak aja , gue juga kali keluarga jauh gue lagi main jadi mau ga mau gue harus abisin waktu buat mereka. Mereka kan butuh jalan jalan dan gue yang nemenin." Dika menyahuti.

" yakin ?" Luna memicingkan matanya.

" astaga Dika , sahabat lo satu ini kenapa ga percayaan amat sih." Keluh Bella.

" sahabat lo juga ,njir."

" kalian berdua itu mencurigakan tau , atau jangan jangan kalian berdua ini ada hubungan di belakang gue ya ?" Tuduh Luna.

    Degh !

    Namun tuduhan itu justru membuat keduanya menjadi tersentak. Wajah mereka kompak menjadi pias.

" tuh kan , kalian pasti nyembunyiin sesuatu dari gue ." Kesal Luna , gadis itu mengerucutkan bibirnya lalu menyilangkan tangannya di depan dada.

" ENGGAK " teriak Dika dan Bella bersamaan yang lagi lagi membuat Luna menjadi semakin curiga.

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!