Diana Larasati, harus rela mengorbankan masa mudanya karena menikah dengan cucu dari keluarga konglomerat, Dion Abraham. Diana pikir setelah menikah ia akan mendapatkan nasib hidup yang lebih baik. Namun ternyata sehari setelah mereka menikah, Diana baru menyadari jika dirinya hanyalah istri kedua.
Lantas bagaimana nasib Diana setelah menikah dengan Dion ? Simak ceritanya dalam novel "ISTRI KE DUA" karya Dewi KD, jangan lupa berikan dukungan kalian berupa like dan komentar 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28
"Lama sekali orangnya datang !" sungut Wahyu ia sudah berdiri di depan pintu masuk gedung pertemuan kampus bersama para rekan dosen yang lain demi menyambut donatur yang akan datang ke kampus mereka.
Dion pun ikut menunggu dan menyambut tamu tersebut, ia hanya diam saja kembali sesekali memainkan ponselnya bukan mengirimkan pesan pada Diana melainkan melihat Diana dari cctv rumahnya., Diana tengah melakukan kegiatan apa.
Jujur saja Dion nyatanya sudah jatuh cinta pada Diana, tapi ia terlalu malu untuk mengungkapkan perasaannya karena ia selalu teringat akan perlakukan kasarnya pada Diana beberapa waktu lalu diawal mereka menikah. Ia takut akan mengecewakan Diana lagi untuk kesekian kalinya, untuk itu ia hanya bisa memendam perasaannya.
Lama Dion melihat layar ponselnya seorang wanita cantik dengan stelan blazer bewarna merah muda berjalan memasuki area gedung pertemuan di dampingi asisten pribadinya dan juga empat orang pengawal dibelakangnya.
Suara langkah sepatu heels tersebut masuk ke dalam gedung, Wahyu yang menyenggol Dion yang begitu asik memandangi layar ponselnya dan membuat Dion langsung mengangkat kepalanya dan menaruh ponselnya kembali dalam saku celananya.
Donatur yang mereka sambut ternyata adalah Maya, mantan istri Dion. Tatapan Dion begitu tajam pada Maya, begitu pun Maya menatap Dion begitu remeh dan rendah. Maya tak menyangka jika mantan suaminya tersebut bekerja di kampus ini sebagai seorang dosen.
Dion mengepalkan kedua tangannya saat Maya sudah berlalu dari matanya. Para dosen-dosen tersebut duduk di kursi mereka melihat acara penyerahan donasi tersebut, Dion menarik ujung bibirnya membentuk senyuman mengejek pada Maya. Bagi Dion hal semacam ini begitu kampungan menurutnya.
"Dasar kampungan !" kata Dion pelan
"Lebih tepatnya OKB..orang kaya baru !" sahut Wahyu yang mendengar ucapan Dion.
Begitu acara tersebut usai, Dion langsung ingin kembali ke ruang kerjanya. Namun sepertinya ia harus pergi ke toilet sebentar membasuh wajahnya agar terlihat segar. Setelah ia keluar dari toilet ia bertemu dengan Maya yang ternyata tengah berdiri menunggunya.
"Akhirnya Aku bertemu dengan mu !" kata Maya kemudian melemparkan map coklat pada Dion itu adalah surat dari pengadilan dimana mereka sudah resmi bercerai tanpa perlu repot datang ke pengadilan.
"Kita sudah bercerai !" kata Maya
"Baguslah !" jawab Dion yang membuat mata Maya mendelik, Maya pikir Dion akan marah padanya dan memohon padanya untuk tidak berpisah darinya. Karena yang Maya tahu Dion sangat mencintainya.
"Seharusnya memang dari dulu Kita tidak pernah menikah, bukan ? Aku bahkan tidak menyesal sedikit pun berpisah dari mu !" kata Dion menekan kan kata-kata yang membuat Maya mengepalkan kedua tangannya.
"Oh iya ?" ucap Maya
"Kenapa ? Apa Kamu berpikir Aku masih mencintai mu, dan berharap untuk bersama mu ? Begitu ? Kamu salah Maya ! Bahkan seujung hati ku saja sudah tidak ada nama Kamu !" kata Dion menekankan kata-katanya.
"Tapi bukannya Kamu mencintai Aku ?" ucap Maya tanpa rasa malunya.
"Cinta ?" Dion menyunggingkan senyuman di bibirnya.
"Sayangnya Diana adalah pemenangnya !" kata Dion kemudian berlalu pergi dari hadapan Maya yang semakin terhenyak mendengarnya.
Sebelum Dion lebih melangkahkan kakinya, kemudian membalikkan tubuhnya dan memanggil Maya.
"Maya... dengarkan ini baik-baik ! Maya Anatasya binti Ahmad Fuat Aku Dion Abraham menjatuhkan talak pada mu, TALAK TIGA mulai sekarang Kamu bukanlah istri Ku lagi !" kata Dion ia akan memperjelas hubungannya pada Maya saat ini juga meskipun pengadilan sudah memutuskan perceraian mereka. Namun tetap saja Dion belum pernah sama sekali menjatuhkan talak pada Maya.
Setelah mengatakan itu Dion benar-benar pergi dari hadapan Maya dan membuat Maya begitu kesal, marah dan juga benci pada Dion apalagi ucapan Dion barusan yang mengatakan jika Diana adalah pemenangnya.
Rasanya Maya begitu rendah dimata Dion, padahal selama ini Dion selalu mengagungkannya bahkan menentang keluarganya demi dirinya.
"DIIIOONNN !!!!" pekik Maya
...****************...