PEMBALASAN GADIS KIRANA
Kirana tertegun saat membuka matanya. Dia melihat di sekitarnya. Dan badannya terasa agak lemas dan lesu . Dia menatap sekitarnya . Dia tertegun saat melihat ruangan yang dia tempati. Kini dia berada di dalam ruangan yang sangat pengap dan kecil. Dia masih ingat kalau dia mati saat Membantu Kakak kedua yang hampir terbakar di dalam mobil. tapi ternyata Kematian malah terjadi padanya. tapi kenapa dia berada di sini. Dia masih merasakan sakitnya saat tubuhnya terbakar api.
"Ck..di mana aku ini , kenapa aku berada di kamar jelek ini...tunggu...bukankah aku terbakar di dalam mobil ..dan aku melihat tubuhku hangus terbakar . Dan aku Melihat para pembantu panik untuk memadamkan api.. Tapi api tidak mati malah terjadi ledakan dari mobil Kak Fran. Untungnya mobil kak Frans terparkir jauh dari Vila . Dan hampir satu jam kemudian aku melihat petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar mobil Kak Fran . lalu sekarang aku ada di mana ini...apakah ini neraka atau aku berada di alam roh atau surga. Tapi kenapa kalau surga aku berada di dalam kamar yang kotor seperti gudang....? Tapi tunggu...kenapa aku femiliar sekali dengan tempat ini..." ucap Kirana sambil menatap sekelilingnya. Dan keanehan itu terjawab saat dia melihat bayangan di dalam pikirannya. Pemukulan , bulyan, tamparan. Juga penghinaan yang terlihat berputar bagai rol Film di dalam fikiran Kirana . Ya Tuhan....ini kan kehidupanku di masa lalu saat aku hidup di keluarga Xio saat selesai ulang tahun Jeni... Kenapa semua terbayang kembali dengan jelas. apa artinya semua ini..?hey...apakah aku terlahir kembali...? Benarkah aku kembali ke kehidupan enam tahun sebelum kematianku..? Bukankah ini kehidupan saat aku mendapat hukuman karena aku tanpa sengaja merusak ulangtahun Jeni..benarkah Tuhan mengembalikan kehidupanku untuk memperbaiki penderitaan yang aku alami, atau Tuhan memberi ku waktu untuk merubah nasib malangku..? ya Tuhan...Terimakasih, Terimakasih kau tela memberiku kesempatan untuk merubah jalan kehidupanku. Semoga aku bisa merubah semua yang ku alami .
Namaku Kirana , Gadis malang yang harus hidup merana karena orang tua dan ke empat saudara laki- laki kandungku menelantarkan dan membuangku . Demi adik angkat mereka yang katanya sudah hidup bersama mereka bertahun-tahun lamanya , mereka tega membuat hidupku menyedihkan karena hinaan , cacian , serta keacuhan ke empat Kakakku dan kedua orang tuaku .
Kirana tertukar saat dia masih bayi. Saat itu kedua orang tuanya salah mengambil Bayi mungil di rumah sakit. Dan dia akhirnya harus terdampar di panti asuhan milik seorang wanita yang mengabdikan dirinya di rumah panti yang kini telah bangkrut dan semua penghuni panti terpencar entah ada di mana. Hanya Kirana yang masih hidup bersama sang pemilik yang memilih tinggal di Desa terpencil dan hidup sederhana , malah bisa di katakan kekurangan.
Keuntungan Kirana adakah, Dia memiliki otak yang jenius, hingga pada saat dia bersekolah di SD ,SMP . Dan Pendidikan selanjutnya, dia mendapat beasiswa karena kecerdasannya. Hingga dia sering loncat kelas. saat dia baru berusia sebelas tahun, Dia sudah menyandang Predikat Murid jenius dalam bidang Kimia dan Mate Matika dan lulus menjadi Profesor termuda . Dan saat umur tiga belas tahun dia mengetahui siapa Orang tua kandungnya. Dan demi ingin merasakan kasih sayang dari keluarga aslinya , dia melepas semua kejeniusannya . menjadi gadis biasa yang mencari kasih sayang dari orang tua dan ke empat saudara nya. Namun semua usahanya sia- sia. Pada umur 22 tahun , Dia harus rela meregang nyawa hanya karena ingin menolong kakak keduanya yang hampir terbakar karena kesalahan Jeni yang melempar petasan besar . hingga membuat mobil Kakak pertama meledak . Dan semua itu karena ulah nakal Jeni sang adik angkat yang mereka sayangi seperti harta keluarga .
San sialnya Kirana yang menolong Kakak kedua terjebak di dalam Mobil yang terbakar.
Kisah itu berma saat Mereka pergi ke vila yang ada di puncak bersama seluruh keluarga. setelah sampai di Vila, mereka bersenang- senang tapi tidak untuk Kirana , Dia menjadi pembantu Jeni yang bermain petasan. Dia akan di suruh kesana- kemari untuk membuat Jeni bahagia. Walaupun mereka sudah Dewasa dan berumur sana. Dan kejadian terbakarnya mobil serta tubuh Kirana pun terjadi karena petasan Jeni.
Masih terbayang di otak Kirana . Saat kejadian itu kakak kedua sedang mengambil barang dari mobil kakak pertama, Jeni sengaja atau tidak , Dia melemparkan petasan keluar halaman . Dan petasan itu jatuh persis di bawa mobil milik kakak pertama . Yang kebetulan kakak kedua ada di dalam mobil itu. Melihat itu, Lina berlari kearah mobil dan menarik kakak kedua keluar dan mendorongnya menjauh . tapi karena kakak kedua lebih besar badannya. Dorongan itu malah membuat Kirana jatuh kedalam mobil yang pintunya terbuka. Dan saat itulah petasan besar itu meledak. membakar mobil dan Kirana yang jatuh kedalam mobil . Akhirnya Kirana terbakar bersama mobil kak Frans. Saat itu Kirana masih hidup dia masih merasakan siksaan api yang membakar Tubuhnya . Namun kekecewaan yang dia rasakan menyakitkan saat Dia masih mendengar sang Kakak tertua yang baru keluar berkata.
"Leo.. Kau tidak apa- apa..?" tanya sang Kakak.
"Tidak Kak...hanya ada sedikit luka tapi tidak masalah. Hanya saja Kirana masih ada di dalam mobil itu kak...." ucap Leo yang masih melihat kearah Mobil yang terbakar .
"Biarkan saja itu sudah nasibnya, kalau pun hidup dia jadi beban kita...asal bukan Jeni saja. "ucap Frans kakak tertua Kirana sambil membawa Leo dan Jeni pergi menjauh . Dan Kirana yang mendengar ucapan sang Kakak hanya bisa menangis merasakan hatinya yang terkoyak. Saat itu hati kirana hancur. Ternyata hingga dia umur dua puluh dua tahun pun dia tidak bisa mendapatkan sedikit kasih sayang mereka. Kirana hanya bisa menangis kecewa melihat semua itu. Hidup mencari kasih sayang keluarga ternyata hanya sia- sia belaka yang dia dapatkan . Mengingat Kejadian itu Kirana berjanji di kehidupan ini dia akan kembali menjadi Kirana yang semestinya. dia yang memang seorang ahli Kimia. Dia juga merupakan seorang Hacker ternama sejak umur delapan tahun akan kembali menjadi Kirana si Jenius tak terkalahkan . namanya di segani dan di takuti oleh semua orang. Dia juga merupakan seorang Dokter Jenius yang di cari banyak ilmuan untuk menjadikan dia muridnya.
Saat dia mati dia sudah berusia dua puluh dua tahun. Namun dia bukan Wanita perkasa , kuat jenius dan hebat seperti seharusnya . dan kini dia masuk kembali kedalam tubuhnya lagi . seorang gadis yang baru berusaha enam belas tahun.
Tiga tahun yang lalu dia baru di temukan dan masuk kedalam keluarga Xio . Keluarga kaya yang memiliki anak lima. Empat anak laki- laki dan satu anak perempuan dan kebetulan Putri Bungsu mereka tertukar tertukar di rumah sakit tiga belas tahun yang lalu .
Putra pertama adalah seorang CEO yang memegang perusahaan Xio. Putra Kedia seorang Dokter yang terkenal dengan kejeniusannya. Putra Ketiga adakah seorang Polisi yang di segani banyak orang karena kewibawaannya. . Dan Putra ke empat seorang BintangFilm terkenal yang memiliki berjuta penggemar. Dan sialnya saat dia hidup dulu semua kakak kandungnya hanya melihat pada Jeni si adik angkat mereka. Mereka malah memperkenalkan Kirana lah sebagai keluarga angkat mereka . Mereka berkata Kalau Kirana Putri dari seorang kerabat yang tinggal di Desa. Yang mereka tolong dan di bawa ke Kota.
Dan alasan mereka lebih menyayangi sang anak atau adik angkat mereka , karena mereka sudah hidup bersama bertahun-tahun dengan Dia. Tanpa mereka sadari kalau tempat itu seharusnya milik Kirana . Dan itu berlanjut sampai saat akhir dia harus mati merana.
Mengingat kehidupannya yang Lalu , menbuat Kirana bertekat akan merubah alur cerita. Kalau tidak dia akan kembali mati . Kirana bertekat di dalam kehidupannya yang sekarang ,dia akan hidup dengan menjauhkan diri dari mereka. Satu- satunya jalan dia harus keluar dari rumah ini. Hidup sebagai Kirana yang sebenar nya.
Dan kalau sekarang dia berada di dalam gudang ini. berarti dia kembali saat dia mendapat hukuman karena merusak hari ulang tahun Jeni. Kalau Tidak salah sebentar lagi kedua orang tuanya dan sang Kakak tertua akan mendatangi dia dan menyuruh dia untuk meminta maaf pada Jeni . kalau dia tidak mau dia akan di usir dari rumah ini .
"Ck... Kasihan sekali hidupku dulu. hanya karena ingin mendapatkan kasih sayang mereka, aku sampai mau menjadi budak mereka . Itupun aku lakukan hingga sampai umur dua puluh dua tahun. Hidup yang benar - benar aku sia- siakan . Dan sekarang , hidupku tak akan ku berikan untuk mereka. Maaf saja ...." ucap Kirana perlahan .
Kirana melihat sekitarnya kembali. tempat itu adalah gudang barang- barang kasar, seperti peralatan kebun. lemari yang sudah tidak terpakai dan beberapa barang rumah tangga yang sudah usang . Gudang ini berada di belakang rumah agak jauh dari rumah induk . tempat yang sangat dingin dan pengap . Itupun Kirana tidur tanpa mendapatkan alas tidur, bantal maupun selimut . Banyak tikus dan kecoak di sini . empat hari yang lalu saat Dia ulang tahun yang harusnya sama dengan Jeni , Kirana terjebak oleh permainan Jeni. Saat Jeni ingin memotong Kue, (sedangkan dia tidak), Jeni memanggil Dia untuk mendekat. Agar mendapat perhatian Ayah dan Ibunya serta ke empat saudaranya, Dia mendekat kearah Jeni. namun entah kaki siapa yang menghalangi langkahnya hingga dia jatuh kearah Kue. Dan kue itu jatuh ke lantai. Kejadian itu membuat kekacauan di pesta ulang tahun Jeni. Dan saat itu Jeni menangis melihat kue ulang tahunnya yang rusak . melihat semua itu ke empat saudara laki- laki dan kedua orang tua Kirana sangat marah . sang Ibu dan Ayah memeluk dan menghibur Jeni sedangkan kakak tertua menghampiri Kirana , menampar wajahnya dua kali di depan para tamu dan menarik Kirana keluar ruangan . setelah mereka keluar , Kakak pertama menghukum Kirana di dalam gudang yang pengap itu . sedang yang lain berusaha menghibur Jeni. Bukan sampai di sana saja hukuman Kirana . Dia juga mendapatkan hukuman tidak mendapatkan makan dua hari dua malam . Masih Kirana ingat , ketika dia hampir mati kelaparan datanglah bibi Fang membawa makanan dan minuman untuknya . untung masih ada bibi Fang yang masih memiliki hati nurani . pada hari ke tiga di sore hari barulah mereka mengirimi dia makanan yang tak seberapa. Makanan yang pantasnya untuk seekor hewan.
"Ini hari keberapa...melihat piring dan gelas ini. Sepertinya ini hari ke empat. kalau begitu sebentar lagi mereka akan datang . Dan aku akan menunggu mereka dengan sabar . Lalu segera pergi dari tempat ini.." ucap Kirana sambil tersenyum miris .
Merasa sedih dengan kebodohannya yang rela menjadi pembantu dan di hinakan oleh mereka.
"Baiklah tidak boleh sedih . kita lihat saja apa yang akan kalian lakukan padaku sekarang..." ucap Kirana dingin.
Benar saja...tak berapa lama terlihat pintu terbuka, Dan masuklah ketiga orang yang sudah Kirana duga. Terlihat mereka masuk dengan wajah tak bersalah .
Kirana hanya memandang kedatangan ketiganya dengan tatapan dingin. Melihat tatapan Kirana , ketiga Orang tersebut terlihat terkejut.
"Kau sudah sadar dengan kesalahanmu...?" tanya tuan Xio dengan wajah dingin.
"Bukankah aku sudah berkata kalau aku tidak bersalah... Ada Yang sengaja membuatku jatuh..." ucap Kirana datar .
"Kau ini...sudah bersalah masih saja tak mau mengakuinya...!" seru sang Ibu marah.
Wanita cantik itu menatap Kirana dengan tatapan marah. Sebenarnya dari wajah saja seharusnya mereka tahu kalau Kirana Putri Mereka. Wajah Kirana perpaduan ketampanan sang Ayah dan kecantikan sang Ibu . Jika di bandingkan dengan Jeni, wajah Jeni kalah jauh. Karena itu Jeni sering menindas Kirana. Namun entah kenapa hati mereka tertutup . Di hati mereka hanya ada Jeni.
"Terserah apa kata kalian...aku berkata apapun kalian akan tetap mengatakan aku salah..." jawab Kirana sinis.
"Jaga sikapmu Rana.. Kau sudah salah tapi tingkahmu tidak sopan pada orang rua..." ucap Kakak tertua Kirana .
"Tidak sopan...? Di manan kalimat yang membuat anda mengatakan aku tidak sopan tuan Frans...?" ucap Kirana dingin.
PLAAAK...
"Bukannya sadar akan kesalahanmu, kau semakin tidak tahu aturan ya...?" ucap Frans setelah menampar Kirana hingga wajahnya berwarna merah gambar tangan sang Kakak. Karena terlalu keras tamparan yang di terima, hingga membuat kepalanya pening dan ada sedikit darah di bibirnya . jika dulu Kirana akan meminta maaf dan memohon ampun. Tapi tidak untuk sekarang.
"Trimakasih tuan Frans... Trimakasih atas tamparanmu..." ucap Kirana sambil mengusap pipinya yang terkena tampar.. Terlihat kedua orang tuanya terkejut melihat Frans menampar Kirana. Dan mereka juga kaget melihat sikap Kirana .
"Aku menamparmu , karena sikapmu yang tidak Sopan..." ucap Frans dingin. Namun terlihat sepertinya dia sedikit menyesal. Begitu juga Ibu Kirana , walaupun hanya sebentar terlihat kekagetan di wajah cantiknya.
"Jika saja kau langsung mau meminta maaf dan mengakui kesalahanku, pasti kau tidak akan mendapatkan tamparan dariku..." ucap Frans dingin. .
"Tidak masalah... Ini akan membuat hubungan kita putus..." ucap Kirana datar. Terlihat kekagetan di wajah mereka.
"Apa susahnya kau mengakui kesalahanmu. Kalau tidak, kami akan mengusirmu dari keluarga ini..." ucap sang Ayah. Terlihat senyuman Sinis di wajah Kirana
"Baik...tidak usah kalian mengusirku. Aku dengan suka rela akan pergi dari Rumah ini. Maaf tuan Xio jika selama ini Aku telah mengganggu kehidupan kalian. Trimakasih telah sudi menampungku selama tiga tahun ini..." ucap Kirana datar . Dia lalu berjalan perlahan keluar dari ruang pengab itu.
"Mau kemana kau ..!" seru tuan Xio dengan nada marah saat melihat Kirana keluar ruangan .
"Bukankah kalian telah mengusirku.. untuk apa aku di sini..." ucap Kirana.
Dia berjalan keluar dari dalam ruangan itu. dia melangkah menuju kamarnya dan mengambil barang yang pernah Dia bawa saat dia datang kerumah ini . Dia mandi sekedarnya untuk menghilangkan bau tubuhnya karena sudah empat hari tidak tersentuh air. Dia hanya membawa kotak kayu kecil yang terlihat sederhana . Setelah selesai dia segera Keluar dari kamarnya . Di Luar ruangan dia bertemu dengan Jeni Yang sedang duduk bersama Pria yang Kirana tahu sedang mengejar Jeni. Pria ini pria terpandai di SMA Taruna . Dan banyak gadis yang menyukai dia . Sebab selain pandai dia juga tampan dan kaya.
Dulu...demi untuk membuat Kirana di permalukan, Jeni membuat rumor kalau Kirana menyukai pria Yang bernama Reza ini. Dan Reza sangat marah karena Kirana berani mengaku- ngaku kalau dia kekasih Reza. Hingga Reza sangat membenci Kirana. Melihat Kirana yang keluar dengan wajah acuh dengan pakaian jeleknya , membuat Jeni ingin tertawa bahagia. Namun karena dia berpura - pura Menjadi gadis teratai Putih , Jeni berkata dengan nada lembut dan penuh kasih.
"Kak...kau mau kemana dengan pakaian seperti itu.. " ucap Jeni lembut.
"Tidak usah bersandiwara Jen... Aku muak mendengarnya ..." ucap Kirana Dingin.
"Kak.. Aku...' terlihat Jeni menampilkan wajah yang sedih dan terluka. Walau dalam hati dia kaget melihat reaksi Kirana . Melihat itu Reza terlihat sangat marah.
"Kau... Kau memang gadis jahat. Jeni hanya bertanya, dan kau berani menyakitinya..." ucap Reza marah.
"Bukan urusanmu....siapa kau Yang ingin turut campur urusan kami ..Munafik, Aku muak tinggal lama- lama di sini..." ucap Kirana dingin sambil berjalan keluar rumah . Dia lalu keluar dari rumah besar keluarga Xio. Setelah meninggalkan tempat itu. Kiranmerasa sedikit lega. Dia menelfon Emi sahabat dekatnya di sekolah Taruna 1 .
"Kia ... Kau dimana...kenapa tidak ada kabar darimu setelah kejadian di hari ulang tahun itu..." seru Emi khawatir.
"Ceritanya panjang Em... Tapi aku menelfonmu mau minta tolong..." ucap Kirana.
"Minta tolong Apa...?" tanya Emi.
"Pinjami aku uang untuk mencari rumah kontrakan. Aku akan mengembalikan secepatnya...atau kalau tidak, carikan rumah Kosan untuk satu bulan saja .." ucap Kirana .
"Hey...ada apa ini ...! Kau di mana..?"seru Emi semakin khawatir.
"Aku keluar dari rumah tuan Xio..." jawab Kirana datar .
"Ya Tuhan... baiklah aku akan mencarikan rumah untukmu. Tapi untuk sementara ini lebih baik kau tinggal dirumahku. Kau sekarang di mana...?" tanya Emi khawatir.
"Aku ada di halte tidak jauh dari rumahku. ." jawab Kirana .
"Baik aku akan menjemputmu..." ucap Emi.
"Trimakasih Em. Aku akan menunggumu..." ucap Kirana lalu dia menutup telfonnya. Dia melihat batrai Telfon hampir habis, untung masih bisa dia pakai.
Ponselnya ini memang terlihat sangat sederhana, seperti ponsel tak berharga . Tapi sebenarnya ini Ponsel yang dia rakit sendiri dia ciptakan khusus untuknya. Dan semua rahasianya ada di dalam Ponsel khususnya ini.
Tak berapa lama terlihat mobil Emi telah datang. Dengan cepat Kirana keluar dari persembunyianya. Dia tak mau keluarganya tahu Dia ada di sini. Dia segera masuk kedalam mobil . Mobil pun segera pergi dari tempat itu.
#0#
Sedangkan Di rumah besar Tuan Xio, kedua orang tua dan Kakak tertua Kirana terlihat memasuki ruang tamu . Dan saat melihat Jeni dan temannya, mereka menyapa dengan penuh kasih sayang.
"Kak...kenapa dengan Kirana...?" tanya Jeni dengan nada manja.
"Ee..dia baru kami keluarkan dari ruang hukuman, apakah dia sudah meminta maaf padamu...!" tanya Frans sambil mengusap kepala Jeni lembut .
"Tidak .. Aku malah melihat dia keluar . Saat aku menyapa dia, Dia malah membentakku .." ucap Jeni .
"Apaa..dia keluar. .!" kata Frans dengan wajah kaget.
"Iya...dia keluar dengan membawa buntalan kecil ... Tanyakan saja pada Reza...iya kan Rez...!" ucap Jeni meminta dukungan Reza.
"Benar Kak. . kami melihat Dia keluar dengan membawa buntalan lusuh . dan saat Jeni menyapa dia, dia malah marah. " ucap Reza.
Mendengar ucapan Kedua anak muda di depannya, kedua orang tuan Kirana dan sang Kakak saling berpandangan . Tak lama mereka pergi menuju kamar Kirana. Dan kini mereka melihat kalau kamar Kirana dalam keadaan kosong. Dan saat membuka pintu almari, meraka masih bisa melihat, tidak ada satu baju pun yang Kirana bawa. Baju sederhana yang mereka belikan untuk Kirana terlihat masih utuh di Almari milik Kirana .
"Apakah dia pergi...!" kata sang Ayah.
"Tidak Mungkin Ayah...Lihat itu, baju- bajunya masih ada..." ucap Frans saat melihat baju Kirana masih utuh.
"Biarkan saja ....paling- paling dia ingin merajuk...dasar anak nggak tahu diri..." ucap Frans sinis.
"Tapi Bagaimana jika dia pergi...!" tanya sang Ibu.
"Memang kenapa Bu...biarkan saja..." ucap Frans lagi.
"Frans....bagaimanapun juga dia masih adik kandungmu Frans...." ucap sang Ibu.
Seketika Frans terdiam.
Maaf udahan dulu ya...aku lanjut besok lagi..
Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
S.L
hadeh ceritanya dibego begoin masa keluarga kandung....sama seperti penjahat....hahaha adakah seperti itu masa anak pungut diperlakukan seperti tuan putri....keluarga gila wong edan
2024-11-12
1
Naraa 🌻
Keluarga nya kumpulan orang bego, memperlakukan anak kandung kayak anak pungut, eh anak pungut di jaga kyk berlian 💩🤌🏻
2024-11-10
0
paty
kirana tunjukkan siapa diri lo n stlh itu bongkar kebusukkan jeni biarman keluarga lo menyesal
2024-11-07
0