NovelToon NovelToon
ARASYA (Suami Pengganti Untuk Sahabatku)

ARASYA (Suami Pengganti Untuk Sahabatku)

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Teman lama bertemu kembali / suami ideal
Popularitas:80.4k
Nilai: 5
Nama Author: Siska Dewi Annisa

Arasya Allidra, pria tampan yang akrab dipanggil Rasya memiliki sebuah harapan ingin menikahi cinta pertamanya yang tak lain merupakan sahabat masa kecilnya jika sudah dewasa dan sukses nanti. Keduanya harus terpisah jauh saat keluarganya pindah ke luar negeri.
Rasya yang bertekad untuk meraih cita-citanya dengan belajar dan bekerja keras sampai sukses. Namun disaat tujuannya hampir tercapai sebuah undangan didapatkannya bahwa Qila akan menikah dengan pria lain

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Dewi Annisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 Mertua posesif

"Mas.. gimana ada butuh sesuatu nggak? Kalau mau apa-apa bilang aja ya." Qila yang terus berada di samping Rasya beberapa kali menanyainya.

"Nggak ada sayang." Rasya sendiri memang tak butuh apa-apa selain ingin beristirahat saja.

"Ada yang sakit?" Qila kembali menanyainya. Terlihat sekali ekspresi kekhawatirannya.

Rasya pun akhirnya meraih tangan Qila lalu mengecupnya lembut.

"Nggak ada sayang, kamu jangan terlalu cemas ya." Rasya berucap lembut.

"Aku takut mas kenapa-napa. Aku nggak mau sampai jadi istri yang buruk karena tidak bis mengurus suami." ucap Qila sendu.

Rasya pun melengkungkan senyumnya. Dia senang melihat Qila yang begitu berniat untuk menjadi istri yang terbaik untuknya.

"Kamu sudah melakukan peran kamu sebagai istri dengan baik Qila. Sungguh perhatian sekali." Rasya meraih tangan Qila dan mencoba memberinya semangat.

"Mas.."

Qila rasanya tak bisa berkata-kata lagi. Suaminya selalu berusaha menguatkan dirinya padahal jelas-jelas Rasya sendiri yang saat ini butuh kekuatan.

Disaat keduanya sedang mengobrol tiba-tiba pintu ruangan terbuka dengan cukup keras. Qila dan Rasya otomatis menoleh dan mendapati mama Karina, ibu Rasya yang sudah datang.

"Ya Allah Rasya... Kok bis sampai begini sih?" Mama Karina dengan hebohnya.

"Maa.. Salam dulu.." tegur Rasya.

"Eh iya, Assaalamualaikum." ucap Mama Karina.

"Waalaikumsallam, Ma.' Qila langsung meraih tangan ibu mertuanya dan menciumnya dengan takzim.

"ini kenapa Rasya bisa sakit begini?" Mama Karina kembali bertanya.

"Mas Rasya habis kehujanan Ma." jawab Qila jujur.

"Apa kehujanan? Bagaimana bisa? Rasya kan nggak bisa kena air hujan. Pasti akhirnya sakit behini." Mama Karin secara reflek langsung mengomel.

"Maa.." Rasya merasa tak enak hati jika mamanya lepas kontrol dan sampai menyinggung perasaan Qila.

"Maaf ma, waktu itu kami memang sedang jalan-jalan. Kami nggak perhatikan keadaan dan sampai akhirnya kehujanan." Ucap Qila dengan nada bersalah.

"Astaga.. Jangan ceroboh lain kali." Mama Karina merasa sedikit kesal mendengar cerita dari menantunya.

"Ma.. Udah fong, gausah memperbesar masalah. Aku disini cuma butuh istirahat aja." Rasya mencoba menghentikan Mamanya agr tidak semakin mengomel.

"Mama ini cuma mau kasih paham, biar kejadian begini nggak terulang lagi." Mama Karina masih mengomel.

"Lain kali jangan diulangi lagi ya Qila. Rasya itu beda nggak seperti yang lainnya. Mama paling gak bisa lihat dia sakit Mama trauma dengan masa kecil Rasya yang harus bolak balik rumah sakit." imbuhnya.

Qila hanya bisa menunduk sambil menganggukkan kepalanya. Rasa bersalah semakin besar bersarang di hatinya.

"Iya Ma.. Nggak akan terulang lagi. Maafkan Qila." jawabnya.

Melihat situasi yang kurang baik begini membuat Rasya merasa tak enak hati kepada Qila. Namun apa yang membuat Mama Karina mengomel juga demi kebaikannya. Ah, semoga saja Qila tak terlalu mengambil hati dengan ucapan pedas Mamanya.

Namun selama ada Mamanya Qila tampak diam dan murung tak seperti biasanya. Rasya tahu jika istrinya pasti merasa tertekan dan bersalah atas semua kejadian ini padahal juga semua ini bukan murni kesalahan Qila.

Sampai akhirnya dokter datang memeriksa keadaan Rasya.

"Tidak ada hal serius yang terjadi dengan Pak Rasya. Hanya tekanan darahnya rendah dan dehidrasi saja. Ini resep tambahan obatnya bisa diambil di apotik depan." Dokter menyerahkan resep obat kepada Qila.

"Terimakasih dokter." ucap Qila.

Setelah memastikan Rasya baik kini Qila bergegas untuk mengambil obat di apotik rumah sakit tersebut.

"Ma, Qila titip Mas Rasya sebentar ya mau ambil obat." ujar Qila pada Mama Karina.

"Ya.."

Qila tersenyum menatap ibu mertua serta Rasya yang tengah berbaring di atas brankar.

"Mas mau nitip dibelikan sesuatu nggak?" tanya Qila sebelum dia pergi.

"Nggak sayang, kamu hati-hati ya." Rasya menatap istrinya dengan tak enak hati.

"Iya mas. Aku pergi sebentar."

Qila pun pergi meninggalkan ruangan itu menyisakan dua orang ibu dan anak.

Rasya menghela nafasnya kasar setelah Qila sudah tak ada disana. Kemudian menatap heran mamanya.

"Ma, kenapa sikap mama jadi seperti itu? Qila istriku Ma, kapau mama ketus begitu dia bisa tersinggung." Rasya akhirnya memulai pembicaraan.

"Rasya, mama tahu dia istrimu tapi mama melihat tidak ada kesungguhan yang dia lakukan buat kamu. Pernikahan kalian itu bukan karena saling suka. Kalian hanya cinta sepihak dan setelah mama pikir-pikir ini hanya akan merugikan kamu." Mama Karina mengutarakan pendapatnya.

"Mama nggak tahu kalau Qila sudah mencintaiku. Dia memang baru menaruh hati padaku tapi aku percaya akan ketulusannya ma. Aku bahkan sangat mencintainya." Rasya meski masih lemah tapi dia tetap berusaha membela Qila.

"Mama cuma takut kamu akan menyesal nantinya. Jujur saja mama masih berat untuk melepas kamu menikah dengan Qila. Bukan apa-apa, tapi pernikahan kalian ini sangat mendadak dan mama nggak siap kalau sampai kamu dikecewakan. Kamu adalah harta mama paling berharga." Ujar Mama Karina tak mau kalah.

"Aku tahu mama sangat menyayangiku, aku pun menyayangi mama dengan segenap hidupku. Mama yang sudah melahirkan dan membesarkan aku tapi tolong kali ini hargai keputusanku menikahi Qila ma. Aku percaya dia wanita sholeha yang baik." Rasya mencoba memberi pengertian pada Mamanya.

"Tapi lihat kamu sakit begini mana mungkin mama tega. Mama nggak mau kamu kenapa-napa." Air mata Mama Karina akhirnya jatuh juga.

"Ma.. Pliss jangan nangis dong." Rasya mengusap air mata yang jatuh di pipi mamanya.

"Mama hanya takut kamu kenapa-napa. Mama nggak siap waktu itu terjadi lagi."

"Ma.. Semua orang hidup pasti pernah mengalami sakit apalagi di musim seperti ini. Mama tahu kenapa aku hujan-hujan itu karena kemauanku bukan kemauan Qila. Tapi dibalik itu semua ada hal manis yang sudah aku lakukan bersamanya. Anggap saja ini efek sampingnya." Rasya tersenyum penuh arti membuat Mama Karina yang menangis jadi gemas.

"Dasar anak nakal kamu. Suka bikin orang tua khawatir." Mama Karina langsung menabok lengan putranya.

"Kan mama pasti juga pernah melakukannya dengan papa. Anggap saja anakmu ini lagi kasmaran Ma.." Rasya masih saja berusaha menggoda mamanya.

Mendengar itu pipi Mama Karina menjadi merona. Dia jelas teringat masa mudanya dimana merajut cinta dengan suaminya.

"Sudah cukup gausah goda mama. Asal kamu tahu ya Rasya. Mama nggak mau sampai kamu kenapa-napa lagi. Mama cuma mau kamu sehat dan bahagia. Bilang mama kalau Qila nggak bisa bikin kamu bahagia." Lagi-lagi ucapan Mama Karina sedikit menohok.

"Mama.. Udah dong. Nggak enak nanti kalau Qila dengar. Lagian Qila nggak seburuk itu ma."

"Kita lihat saja. Mama akan menilai sendiri Baik buruknya dan bagaimana dia memperlakukan kamu."

Rasya hanya bisa pasrah dengan pendapat mamanya. Namun dia juga harus bisa membuktikan jika Qila memang istri ideal untuknya.

Sementara di luar ruangan Qila secara tak sengaja mendengar semua percakapan antara suami dan ibu mertuanya.

Qila menghela nafasnya kasar. Memang menjadi orang baru yang masuk di kehidupan Rasya bukan hal mudah.

Dengan menebalkan hatinya Qila mulai membuka pintu ruangan itu dengan memasuki ruangan dengan senyum yang tersemat di bibirnya.

"Mas Rasya.."

...****************...

1
secret
haduu smg ga jd duri yaa
Zahbid Inonk
wah hileud bakal merang ni mh
Nur Lizza
jgn jd pelakor y Dinar .Krn Rasya Uda baik menolong kamu
Lusi Hariyani
waduh kgn sampe ada konflik pelakor lg kak othor
༺ᵐʸ𝕬𝖓𝖌𝖌𝖎༻
semoga saja dinar gak ada niat untuk jadi orang ketiga/pelakor dan Rasya harus menceritakan semua pada qila kenapa dia gak jadi makan siang bersama.
Esther Lestari
hmmm jangan smpai Dinar menjadi bibit pelakor
Sri Winda
jangan ada pelakor thor🤭
༺ᵐʸ𝕬𝖓𝖌𝖌𝖎༻
kira² apa koment qila soal cireng hasil olahan rasya.. enak atau sebaliknya🤣🤭
Nur Lizza
lanjut
Baki Wahi
Lanjutkan
secret
harus extra sabar ngadepin bumil sya😁
Baki Wahi
Lanjutkan
༺ᵐʸ𝕬𝖓𝖌𝖌𝖎༻
APAAAA...???? QILA HAMIL.. 😱😱😱 Alhamdulillah.. pasti heboh deh tuhh calon kakek dan nenek 🤣🤣🤣
Baki Wahi
Lanjutkan
Winarti Winarti
lanjut thor
mana up nya thor
Nur Lizza
selamat y Ats ke hamil n Qila
Nur Lizza
ciee kayak ny Qila hamil
secret
debay ngerjain calon ayah nih, gamau deket2🤭
Zahbid Inonk
ternyata ngidam nya mual dengan aroma tubuh suami 🤭
༺ᵐʸ𝕬𝖓𝖌𝖌𝖎༻
syukur alhamdulillah akhirnya Qila hamil juga,, selamat ya qila dan rasya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!