Lihat ! Pilot Itu Daddyku !

Setelah mengetahui, ada yang mengincar Adrianne dan Clarianne mereka sepakat akan melindungi kedua bocah itu hingga tertangkapnya pelaku. 

Mereka tidak tega melihat keceriaan kedua kakak beradik itu menjadi lenyap. Lihatlah, senyuman Adrianne tak lepas saat ia menceritakan pengalaman pertama sekolah. Begitu antusias, wajah cantik dan teduh membuat siapa saja terpikat. 

“Seluuuuu bangetttt, Adli punya banyak temennnaaaa… “

“Wah, bagus dong ! Berarti Adri baik dong karena banyak temennyaaa… “seru Mama Alexa senang mendengar cerita anak angkatnya. 

“ Kalau ada yang nyakitin kamu bilang sama kakak. Nanti kakak bikin dia nangis… “ timpa Jelita. 

“Iya, bilang sama abang juga. Biar abang buat dia nda berani ganggu  Adri ! “ sahut Ravin yang sekarang sudah mulai lancar menyebut huruf R. 

Adrianne mengangguk kuat dan tersenyum. “ Malam ini tidulnya sama kakak Jeli ya, Adli.. “ ucap Jelita memohon. 

Adrianne menatap mama Alexa yang juga menatapnya. “ Tidurlah sama kakak Jelita, tapi ingat jangan tidur larut malam. Besok kalian masih harus sekolah ! “

Adrianne dan Jelita bersorak ria, keduanya saling tos. “Ayo, kekamal kakak. Ada pilem telbalunya balbie ! “ bisik Jelita. 

“Balbie ? “ tatapan polos Adrianne membuat semua orang bingung. “ Kamu nggak tahu balbie ? “ tanya Jelita pelan. Adrianne menggeleng. 

“Adli nda pelnah nonton, nda tau balbie itu apa.. “

“Sekarang, ayo ke kamar. Bialku tunjukkan balbie sepelti apa ! “ Jelita menarik tangan Adrianne menuju kamarnya. 

“Tidur jangan sampai larut malam !! “ ucap Mama Alexa memperingati kedua anaknya. 

“Siap mama !! “ jawab keduanya kompak. 

Clarianne mana ? Clarianne tengah bermain dengan Brianna sesama bocil muda keduanya bermain sendiri sesuai umur. 

“Cudah macakna ? “ tanya seorang bocah berambut blonde. 

“Cedikit lagi. Balu siap ! “ seru Clarianne. 

Brianna mengangguk, keduanya sibuk bermain masak-masakan. Clarianne sebagai koki sedangkan Brianna menjadi pemilik restoran. 

Keduanya sangat asyik bermain. Bahkan Brianna tak segan memarahi Clarianne yang lama memasak. Hal tersebut membuat Mommy Cherry dan Mami Biola tertawa terbahak-bahak. 

Saking lucunya, kedua wanita itu menghabiskan cemilan anak-anaknya. 

“Aduh, kak. Cemilannya habis… “ bisik Mami Biola kepada kakak iparnya. 

Mommy Cherry melihat toples cemilan sudah kosong melembung. “ Eh, iya. Bentar biar ku ambilkan cemilan yang lain.. “.

“Kak mending jangan deh, kita bawa mereka tidur saja. Ini sudah jam sembilan lebih. “ usul Mami Biola saat melihat jarum jam di angka sembilan lebih tujuh menit. 

“Iya, bener. Ayo, kita bawa mereka tidur.. “

“Iya kak. “

Keesokan paginya, sesuai yang diperintahkan, Joko datang ke perusahaan CR Group. Ia langsung menemui resepsionis.

“Dengan bapak Joko ?” tanya seorang pria tampan menghampiri meja resepsionis.

Joko mengalihkan pandangannya menatap pria tampan itu. “Iya dengan saya sendiri..”

“Saya Rendra, assisten tuan Cleon !” kenalkannya kepada Joko.

“Oh, Pak Joko mari ikut saya ! “ ajaknya. 

“Ba–baik tuan… “

Joko mengikuti langkah Rendra assisten Cleon. Keduanya naik lift ke lantai paling atas, Joko yang baru melihat lift sangat terpukau. Bahkan ia sampai memegang pegangan lift yang ada di dal ruangan itu. 

“keren sekali… “ gumamnya lirih. Rendra yang mendengar itu hanya terdiam dalam hati meski dirinya ingin sekali bertanya tapi enggan. 

“Silahkan pak, tuan Cleon sudah menunggu anda di dalam… “

Sekretari Cleon yang melihat itu langsung mendatangi Rendra. “ Rend, itu siapa ? Kenapa pakaiannya kumal sekali dan berani datang menemui, Pak Cleon ? “.

“ Kerja ! “ setelah mengatakan itu, Rendra kembali ke ruangannya meninggalkan sekretaris Cleon dengan hati yang jengkel. 

“Kumal gitu mau kerja kantoran, nggak cocok ! “ ujarnya pelan. 

Sedangkan di dalam, Joko kini berhadapan dengan Papa Cleon. 

“Permisi tuan, saya datang kemari disuruh nyonya Crystal dan tuan Crayston… “ ucap Joko takut saat Cleon menatapnya datar. 

“Tidak bapaknya tidak anaknya, serem banget tatapannya. “ ucap Joko dalam hati. 

“Bapak Joko, kenalkan saya Cleon putra pertama dari papi Crayston dan mami Crystal “ tegasnya. 

Papa Cleon tak menyebutkan nama ibu kandungnya entah kenapa setiap ingin menyebut pasti selalu lupa namanya. 

“ Panggil Joko saja tuan, sepertinya kita seumuran… “ pinta Joko. 

Papa Cleon mengangguk paham. 

“Sesuai instruksi kedua orang tua saya. Kamu, kami terima bekerja disini. Bagaimana ? “ tanya Papa Cleon kepada Joko. 

“Be–benar tuan ? Sa–saya belum buat surat lamaran. Bagaimana bisa diterima ? “ tanya Joko bingung. 

“Tidak perlu, kami sudah memutuskan untuk kamu bekerja disini. “

“Saya jadi ob disini nggak papa tuan, asalkan tidak ada orang yang mengenali saya disini.. “

Perkataan Joko membuat Papa Cleon bingung “ Maksudnya bagaimana ? “.

“Saya takut ada yang mengenali saya dan mengikuti saya hingga ke rumah. Ya, walau ada penjagaan dari keluarga tuan. Tapi saya masih takut, jika mereka mengenali saya dan mengikuti saya sampai ke rumah. Apalagi saya ada anak kecil tuan, istri saya baru melahirkan tadi malam. “

Papa Cleon mengerti, “ baiklah kamu bisa menjadi ob disini dan gunakan ini untuk menyamar agar tak ada yang mengenalimu bekerja disini.. “ ucap Papa Cleon memberikan barang-barang yang sudah disediakan oleh orang tuanya untuk Joko. 

“Gunakan langsung disini.. “ ujar Papa Cleon menunjukkan toilet pribadinya untuk dipakai ganti pakaian Joko. 

“Ba–baik tuan.. “

*

*

*

*

Di sebuah ruangan yang tampak berantakan seorang wanita tengah mengamuk dan seorang pria yang bisa dipastikan suaminya baru saja menemb4k salah satu anak buahnya. 

“SIALLLL !!! KALIAN SANGAT BODOH !! “

“BAGAIMANA BISA KALIAN TIDAK MENDAPATKAN SATU INFORMASI TENTANG JOKO !! “ teriaknya marah. 

“Ampun tuan, kami kehilangan jejak Joko. Di kontrakan tempat ia tinggal sudah diisi oleh orang lain. “

“Apa Joko menghindari kita mas, karena dia satu-satunya orang yang telaten ! “ ucap wanita itu kepada suaminya. 

“Kamu juga kenapa kemarin tidak memberikan uang kepadanya ! Jika kau memberikannya uang, pasti saat ini Joko masih dalam genggaman kita ! “ ujar pria itu marah kepada istrinya. 

“Aku kesal padanya mas ! Joko tidak menemukan keberadaan dua anak itu ! Coba saja ibumu tidak membawa mereka kabur, pasti kita sudah mendapatkan uang yang lebih besar dari mereka !! “ pekik Ratasya kepada suaminya. 

“Jangan menyalahkan ibuku !! Salahkan dirimu ! Mulutmu ember !! Kegagalan itu darimu bukan dari ibuku !! “ teriak Ragasa. 

“Kau menyalahkan aku mas ! Ibumu yang salah !! Telinga ibu harusnya aku musnahkan !! Biar tuli ! “ teriak Ratasya

“Jaga ucapanmu, Ratasya !! “ bentak Ragasa. 

“Kau membentak ku, mas ! Okey ! Kita cari sendiri dua anak itu !! “ ucap Ratsya meninggalkan suaminya dengan kesal. 

“Bisa apa kamu tanpaku, Ratasya.. “ ucap Ragasa meremehkan istrinya itu. 

Sedangkan di sekolah, Adrianne tengah bermain bersama teman-teman barunya. Seorang dua wanita beda usia menatapnya dari kejauhan. Mereka berdua  tersenyum saat melihat wajah Adrianne yang tampak cerah, wajahnya sudah tidak cemong lagi seperti saat berada di panti asuhan. 

“Kau mendapatkan tempat yang layak, nak. Keluarga barumu sangat baik kepadamu. Mama, tidak mungkin menghancurkan kebahagiaanmu, nak. “

“Menantuku, kedua cucuku diasuh oleh keluarga baik. Kita bisa tenang, tapi kita jangan lengah. Mereka pasti masih berusaha mencari keberadaan kedua cucuku ! “

“Aku tak akan membiarkan mereka menemukan keberadaan kedua putriku ibu. Mereka segalanya bagiku, tanpa mereka aku tak akan kuat menghadapi ini selama bertahun-tahun.. “

“Kau memang menantuku yang baik, hanya saja putraku yang bodoh itu termakan hasutan nyi Ratasya ! “ ucap wanita tua itu kesal. “ Benar-benar, menyebalkan ! “ ucapnya lagi. 

“Ibu benar, putramu sangat bodoh. Percuma tampan, kalau otaknya gampang di cuci ! “ rutuk Alea kesal saat mengingat betapa bodohnya mantan suaminya itu. 

“Bener, mending kita buat usaha laundry saja. Siapa tahu otaknya bisa bersih kembali ! “ balas Ibu Sofia mengutuk putranya itu. 

Tak lama suara tertawa keduanya terdengar pelan. 

“Kalian siapa ? “

Degh ! 

...***...

Yuhuuuu.....

Jangan lupa dukungannya ◡̈⃝︎