NovelToon NovelToon
Apa Salah Ku (Di Asingkan Karena Gendut)

Apa Salah Ku (Di Asingkan Karena Gendut)

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Pengganti / Cerai
Popularitas:905.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: ummy phuji

Sinta Maharani seorang wanita bertubuh tambun, terpaksa harus menikah karena perjodohan yang dilakukan oleh kakeknya dengan salah satu cucu sahabat baik sang kakek bernama Dirgantara sawito Atmojo

Sinta sering diabaikan dan dihina oleh orang tua suaminya dan Dirgantara sang suami tak pernah mau peduli karena mereka menikah tanpa cinta, Dirga sendiri sudah punya kekasih

akankah Sinta terus bertahan atau pergi meninggalkan semuanya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 2 Selalu tak dianggap ada

Sinta tidak ingin semakin menjadi bahan olok-olokan mereka semua jika nekat masuk mencari makan untuk mengisi perutnya yang sudah sangat lapar

Sinta memejamkan matanya sekedar untuk mengalihkan rasa lapar yang menderanya

Tak terasa Sinta terlelap di gazebo itu hingga malam menjelang

"Non bangun non sudah magrib " ucap Mang karman yang melihat sinta tidur sejak siang tadi

"Astagfirullah,ternyata aku tidur lama" ucap Sinta mengecek matanya

perutnya terasa sangat perih karena seharian dia tidak mengisinya dengan makan maupun air minum karena malu pada semua orang dan juga takut jika semua orang menjadikannya sebagai bahan olok-olokan

Sinta meringis memegang perutnya yang semakin terasa perih

air Matanya jatuh membawahi pipinya Sinta meringkuk memeluk perutnya

"Neng sinta kenapa !?" tanya mang karman

"sakit pak perutnya terasa sangat sakit hiks hiks hiks " suara sinta Pelan bahkan hampir tidak kedengaran dan terisak menahan rasa lapar yang sangat menyiksa

"Neng sinta belum makan!?" tanya mang karman lagi,sinta hanya menggeleng lemah

"kasihan kamu Neng,ayo Neng mamang bantu Neng kedalam rumah " ucap Mang karman

sinta berusaha untuk bangun dan turun dari atas gazebo

"mang apa semua orang sudah pulang !?" tanya Sinta

belum Neng,baru calon suami Neng dan keluarganya yang sudah pulang tapi sepupu sepupu Neng dan juga paman dan bibi Neng masih ada yang tinggal "jawab mang karman

"mang tolong bawa aku ke belakang aja ya,aku tidak mau semua orang tau jika aku sakit seperti ini mereka pasti masih berkumpul diruang keluarga bercengkrama bersama" ucap sinta dan diangguki oleh mang karman

"ayo Neng mamang bantu " jawab mang karman lalu membantu sinta berjalan kebelakang rumah lewat jalanan samping

benar kata sinta semua keluarganya berkumpul di ruang keluarga setelah mereka menikmati makan malam bersama dan tak satu orang pun yang mencari keberadaan sinta karena tidak ikut makan malam bersama mereka

walaupun sinta ikut makan bersama mereka tak ada yang mau mengajaknya berbicara seolah sinta hanya orang asing kebetulan ikut makan bersama mereka

tak jarang sinta diam-diam menyeka air matanya karena merasa tersisihkan

"tidak apa-apa sinta walaupun kamu tak dianggap tapi kamu pasti bisa tetap semangat " begitulah cara sinta mengsugesti dirinya sendiri

"Neng sinta disini dulu ya mamang panggil bibik dulu sekalian bawa makanan untuk neng Sinta " ucap mang karman

"iya mang, makasih ya mang" jawab sinta

"iya neng sama-sama " mang karman tersenyum lalu bergegas masuk kedalam rumah membuka pintu pembatas antara dapur dan kolam renang yang ada di halaman belakang rumah orang tua sinta

Sinta merebahkan tubuhnya dan meringkuk berharap rasa sakit perutnya bisa berkurang

Tak berselang lama Mang karman dan Bik imah datang dengan piring berisi makan di tangannya juga teh hangat serta segelas air putih untuk di berikan pada nona mudanya itu

"neng makan dulu,tapi sebelum makan neng Sinta minum obat ini dulu ya biar rasa perih si perut neng sinta berkurang " ucap Bik imah yang segera duduk disamping sinta,sinta pun bangun dari tidurnya dan duduk bersila menatap pasangan suami-isteri yang selalu merawat dan menghiburnya sedari kecil karena hanya mereka berdua yang selalu peduli dengan keadaan Sinta

"makasih ya bik mang, karena sudah merawat sinta sedari kecil" ucap sinta dengan deraian air mata, bohong jika sinta tidak merasa cemburu dan iri pada kedua adiknya yang selalu mendapatkan kasih sayang dari ayah dan ibunya sedangkan dirinya sedari kecil hanya ada bik Imah dan mang karman yang selalu menyayangi dan menjaganya

Sinta tidak pernah berani untuk protes karena Sinta tidak ingin ayahnya marah dan menghentikan biaya pendidikannya

Sinta merasa bersyukur karena ayahnya masih ingin memberikan biaya pendidikan walaupun dia tau jika sinta kuliah dengan beasiswa penuh

Sinta termasuk anak yang sangat cerdas dikampusnya,para dosen dan dekan sangat menyukainya karena sudah beberapa kali sinta membawa nama baik universitas tempatnya menuntut ilmu, Sinta sering menjadi juara itu semua karena tuntutan ayah dan ibunya sedari kecil karena jika sinta sampai tidak mendapatkan nilai yang bagus maka tak segan mereka akan menghukum Sinta

pernah suatu hari saat Sinta masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 5,sinta mendapatkan nilai yang rendah tidak seperti biasanya

Hal itu terjadi karena Sinta tidak konsentrasi mengerjakan soal ulangannya karena sedari semalam sinta demam tinggi dan menggigil namun mereka tidak peduli dengan kondisi kesehatan sinta

Mereka memaksa sinta untuk kesekolah karena sedang ulangan harian

Sinta yang sedang sakit menjawab soal ulangannya dengan asal-asalan dan hasilnya nilai ulangannya sangat rendah

Sang wali kelas menelpon ibu Sawitri karena ingin menanyakan mengapa sinta seperti itu tidak seperti biasanya

Sepulang sekolah Bu Sawitri langsung memarahi sinta tanpa memperdulikan wajah anaknya itu sudah terlihat sangat pucat

sinta sempat membela diri dengan mengatakan jika kepalanya terasa sangat pusing namun Bu Sawitri tidak memperdulikannya dan tetap menghukum Sinta mengurungnya dalam gudang tanpa memberikannya makan terlebih dahulu

"Bu maafkan sinta bu,sinta janji akan belajar lebih giat lagi biar ibu tidak malu punya anak seperti Sinta hiks hiks hiks !! Tolong bu maafkan sinta sinta janji akan menuruti semua perkataan ibu dan tidak akan membantah " teriak sinta dari dalam gudang yang pengap dan minim pencahayaan

"hiks hiks hiks kenapa ibu selalu jahat pada sinta!? Apa sinta bukan anak ibu Hiks hiks hiks " ucap sinta lemah

Sinta duduk bersandar di pintu gudang itu karena kepalanya terasa terputar-putar, perutnya pun terasa sangat lapar karena belum makan

Sinta mengingat jika di tasnya ada coklat, roti dan air botol mineral yang diberikan oleh ibu guru yang bertugas sebagai petugas UKS juga memberikan sinta obat penurun panas

Sinta membuka tasnya dan mengambil roti dan botol air mineral lalu memakannya perlahan setelah perutnya terisi sinta meminum obat penurun panas yang didapatkannya dari UKS sekolahnya

"Alhamdulillah, terimakasih ya Allah engkau masih menolongku melalui tangan ibu guru, Terimakasih ibu guru semoga engkau selalu diberikan kesehatan " ucap sinta dengan deraian air mata,sinta segera memasukkan kembali botol air mineral dan sampah pembukua roti yang dimakannya kedalam tasnya karena tidak ingin ibunya semakin marah jika melihatnya sudah makan dalam masa hukuman

Sinta tertidur sambil bersandar pada daun pintu gudang itu mungkin karena pengaruh obat yang dimakannya

Sinta terbangun dari tidurnya karena terkejut tubuhnya terpelanting kebelakang karena pintu yang disandarinya tiba-tiba terbuka dari luar

"ayo keluar,awas ya kalau kamu sampai melakukan kesalahan yang sama ibu akan memberikanmu hukuman lebih dari ini" ucap Bu Sawitri

"iya bu,sinta janji tidak akan dapat nilai rendah lagi" jawab sinta mendongakkan kepalanya menatap wajah ibunya

Sikap ayah dan ibunya berubah semenjak adik keduanya yang bernama Surya Saputra meninggal dunia kerena tenggelam di kolam ikan di halaman depan rumah mereka

Saat itu sinta dan Surya bermain kejar-kejaran di halaman rumah bersama baby sitter mereka karena berebut mainan

1
Oma Said
wah sinta harus syukuran tuh terlepas dari Dirga. Undang anak panti Sin...
Oma Said
Luar biasa
Oma Said
Lumayan
Veri Rahmawati
p pp l) p
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Dewi Sri
Trimakasih othor
Yuliana
kejam banget dirga mwlukai hati sinta😭
Yuliana
tetap semangat sinta💪🏻
Yuliana
😭😭😭
Yuliana
sabar ya Shinta,kasiannta😭😭
Maz Andy'ne Yulixah
Pak Herman belum berubah makin menjadi Hedeh🙄🙄
Nur rochman
loh kak author kok tiba2 dah end aj.
Terima kasih atas karyanya yg bagus & selalu menemani disetiap aktifitas ku sehari hari.
Apalagi langsung ada karya baru secuelnya, pasti seruu dengan cinta mereka, yg dikira bersaudara tetapi nyatanya tidak ada ikatan darah /Proud//Smile/.. Sedih juga dengan sikap pak herman yg gak berubah / tidak mau bertobat /Chuckle//Chuckle/
kami tunggu karya kakak selanjutnya /Pray//Heart//Kiss//Kiss/
ummy phuji: Terimakasih banyak sudah mau meluangkan waktunya untuk membaca karyaku

maaf jika masih banyak kesalahan dalam penulisan 🙏🏻🥰😘
total 1 replies
Lala Kusumah
jangan jangan jodohnya Tika ya...
Nendah Wenda
wah itu ucapan mu hati hati loh Tika ucapan itu doa
Jengendah Aja Dech
❤️
Hasrie Bakrie
Al Fatihah tuk almarhumah ibu Sawitri
🌹Nabila Putri🌹
terhura aku.... mewekkkk😭😭😭😭😭
ikut bahagia 😍😍😍
Nendah Wenda
cerita ini banyak hal yang patut di contoh
Nendah Wenda
masih gak bersyukur pak Herman untung di kasih tempat tinggal gak Luntang Lantung di jalan
Nendah Wenda
nah pak Herman gimana ngerasain juga anak yang kamu banggakan sayangi malah mengacuhkan mu anak yang kamu tak di anggap malah yang menyayangimu makanya jadi orang tua jangan pilih kasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!