NovelToon NovelToon
GLOW UP PADA WAKTUNYA

GLOW UP PADA WAKTUNYA

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:811.7k
Nilai: 4.6
Nama Author: Savana Alifa

"Gak tahu malu! Lo gak ngaca? Lo itu jelek, gendut, item lagi! Bisa-bisanya mimpi mau jadi pacar Alder."

Suara sumbang itu terus terlontar dari banyaknya murid yang mengelilinginya, melemparnya dengan kertas bahkan dengan botol air mineral kosong.

Dimana letak kesalahannya? Gadis bernama Jasmine itu hanya mencoba menyatakan perasaannya pada pemuda bernama Alder, tapi ternyata di situ lah awal kehancurannya.

Mendapat perlakuan buruk dan bullying dari teman-teman sekolahnya, tak lantas membuat Jasmine menyerah. Meski nyaris tak waras, ia berhasil merubah dirinya. Dari seekor itik, menjadi angsa cantik!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Savana Alifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DIAM BUKAN BERARTI TAK TAHU

"Kenapa kamu diam? Kamu pikir aku bodoh? Kamu pikir aku gak tahu apa-apa tentang kamu? Bahkan di saat pertama kali kita bertemu pun aku sudah tahu itu kamu. Matamu, adalah mata Jasmine-ku!"

Jasmine perlahan berbalik, menatap mata elang Alder yang tampak berembun. Ia sendiri tak bisa menghentikan tangis.

"Kamu terkejut? Jasmine, aku diam bukan berarti aku gak tahu siapa kamu. Aku hanya ingin tahu, sejauh mana kamu bertahan dengan kebohongan mu. Sejauh mana kamu akan menjadi Nara. Dan ya, aku juga tahu betul siapa nama panjangmu, Naraya Jasmine!"

Jasmine tak bisa berkata-kata, lidahnya kelu tubuhnya kaku. Jadi Alder tahu semuanya? Ya Tuhan, rasanya Jasmine benar-benar seperti maling sekarang.

"Mata itu adalah milik Jasmine, aku mengenalinya. Suaramu, apa kamu pikir aku lupa dengan suaramu? Suara yang dulu selalu mengatakan cintanya, suara yang dulu selalu memujaku, suara yang dulu selalu memberi semangat saat aku bermain basket. Dan rasa masakanmu, rasanya masih tetap sama. Dari dulu, aku selalu menyukai masakanmu," kata Alder lagi.

"Ka-kamu selalu membuang makanan dariku," ucap Jasmine dengar suara terbata karena tangisnya. Dan benar kata Alder, Jasmine yang terlalu bodoh dan Alder memang cerdas dari dulu.

Se-epik apapun ia menyembunyikan jati dirinya, sebagus apapun penyamarannya, apakah suaranya berubah? Jawabannya adalah TIDAK!

"Kamu salah, aku gak pernah membuang makanan dari kamu. Kalau pun aku pernah membuang makanan itu, itu Lily yang melakukannya tanpa sepengetahuan ku. Kamu tahu Jasmine? Setiap hari aku sengaja melewatkan sarapanku di rumah, agar aku bisa selalu memakan masakanmu. Kamu gak tahu sesedih apa aku, saat kamu berhenti memberikan bekal untukku."

Jeda, Alder menghela nafas panjang, ia mendekati Jasmine, gadis itu tak lagi menghindar. Bahkan Jasmine pasrah saat Alder mengajaknya kembali duduk.

"Kamu gak tahu sehancur apa aku, saat kamu pergi dan gak lagi masuk sekolah. Kamu gak tahu segila apa aku, saat aku tahu rumah kamu kosong. Kata tetangga kamu, kamu pindah gak tahu kemana. Aku gak putus asa gitu aja buat cari kamu, setiap pulang sekolah aku selalu mencari kamu, berharap bisa ketemu kamu lagi dan aku bisa minta maaf sama kamu. Oryza pun gak bisa bantu aku saat itu, aku berusaha mengorek informasi tentangmu darinya, tapi dia juga gak tahu kamu kemana. Dan dari situ, kami mulai berteman."

Jasmine menggeleng, ia tak percaya begitu saja. Mustahil Alder sampai mencarinya, apalagi sering memakan bekal darinya.

Tapi, jika benar, pantas dia pernah mengatakan bahwa masakannya mengingatkan dia pada seseorang. Alder juga pernah mengatakan ia rindu dengan rasa masakan itu, apa benar Alder tak berbohong?

"Tapi dulu, kamu gak pernah lihat aku," Jasmine masih berusaha menyangkal.

"Itu menurut kamu, kamu hanya gak menyadarinya."

Jasmine mengerutkan dahinya, ia masih tak percaya. Mana mungkin Alder mencintainya yang gendut, hitam dan kumal.

"Kalau memang begitu, kenapa kamu diam saja saat mereka terus menyakitiku? Sampai aku gak kuat dan menyerah, Al."

"Karena aku punya alasan sendiri, sayang. Walau pada akhirnya aku sangat merasa bersalah padamu karena kediamanku itu."

"Apa alasannya? Kamu pikir aku akan percaya begitu saja? Dulu aku jelek, gendut dan hitam, mana mungkin kamu mau membalas perasaan ku. Buktinya kamu gak pernah melihatku saat aku bicara."

"Aku pernah bilang, kalau aku mencintai kamu apa adanya. Gak perduli kamu seperti apa, gak perduli kamu gak sempurna, karena aku tulus mencintaimu," ucap Alder meyakinkan.

Jasmine pun ingat betul dengan perbincangannya bersama Alder.

Emang kamu masih mau sama aku kalau aku jelek? Haccciiiih," Jasmine mulai bersin-bersin lagi.

"Tentu saja, kalau cinta sudah di tahap tulus, apapun kekurangan pasangannya, maka itu tidak akan jadi masalah. Cinta bukan perihal menerima kelebihan saja, tapi kekurangan juga. Karena aku juga bukan orang yang sempurna, sayang. Nanti juga kamu akan tahu sisi buruk aku. Aku cinta kamu, kamu juga cinta aku. Semua kekurangan kamu akan aku tutupi dengan kelebihan ku, begitu pun sebaliknya. Kamu penyempurna untuk kekurangan ku. Jangan dengarkan apa kata orang, cape kamu nanti."

"Kamu masih gak percaya?" Tanya Alder.

Jasmine diam, dan diamnya itu artinya YA. Alder menghela nafas panjang, sepertinya ia harus menceritakan masa lalu mereka dulu dalam bentuk versinya.

Flashback

"Alder, aku suka sama kamu," pernyataan pertama dari gadis gendut bernama Jasmine.

Ya, namanya Jasmine, Naraya Jasmine. Gadis itu sendiri yang memperkenalkan diri saat tanpa sengaja bertemu dengannya di gerbang sekolah. Saat itu, Alder hanya diam.

Mendengar pernyataan perasaan dari gadis itu, Alder yang hendak menuju lapangan menghentikan langkahnya, menatap Jasmine sekilas lalu membuang muka.

Walau sekilas, entah mengapa mata gadis itu seperti menariknya. Ada rasa teduh di hatinya kala ia menatap mata polosnya.

"I-ini, aku bawakan bekal untukmu. Aku harap kamu mau memakannya, ini masakan ku sendiri," kata Jasmine lagi.

Meski tak bicara apapun, namun Alder menerima kotak bekal berwarna abu-abu itu. Ia tak sampai hati menolak, apalagi ketika mata gadis itu berbinar senang saat ia mau menerima bekal darinya.

Alder lalu melanjutkan langkahnya, teman-temannya pun berisik memberi sorakan juga memanggilnya agar mengabaikan Jasmine.

Ia menyimpan bekal dari Jasmine di pinggir lapangan, bersama air mineral yang tadi ia bawa. Tak menoleh lagi ia lalu mulai pemanasan untuk latihan basket bersama teman-temannya.

Tanpa ia tahu, gadis bernama Lily mengambil kotak bekal itu dan membuangnya.

Selesai bermain basket, Alder celingukan mencari kotak bekal itu. Tak mungkin Jasmine mengambilnya lagi kan?

"Nyari apa?"

Pertanyaan itu membuat Alder menoleh, Lily menghampirinya, membawakan makanan cepat saji untuknya.

"Ini makanan buat kamu, sebagai ganti untuk makanan yang udah aku buang," kata Lily dengan jujur.

"Buang?" Ulang Alder.

Lily mengangguk mengakuinya, "Iya, makanan itu gak sehat Al. Gak baik buat kamu, mending kamu makan ini aja. Makanan dari aku ini udah terjamin rasanya, berbeda dengan makanan tadi."

"Lain kali jangan lancang, Lily. Dari mana Lo tahu rasa masakan itu enak atau enggak? Dan menurut gue, makanan rumahan lebih sehat dari makanan cepat saji," setelah mengatakan hal itu, Alder mengambil air mineralnya lalu pergi.

Benar saja, kotak bekal dari Jasmine sudah teronggok di tempat sampah. Sayangnya, kotak bekal itu sudah kotor, mana mungkin ia ambil kembali.

Dengan hati kesal, Alder menepis tangan Lily yang berusaha bergelayut di lengannya.

"Sorry, gue gak suka sembarangan orang nyentuh gue!" Tegas Alder.

Lily berdecak, menghentakkan sebelah kakinya dengan perasaan dongkol. Kok bisa Alder mau menerima makanan dari Jasmine sementara makanan darinya pria itu tolak. Ia tak terima!

1
RJ 💜🐑
kasihan banget Jasmine 😢
Nadira Alexa
Luar biasa
Feybe Sanger
thor apakah iyaaaa...
gak reamistis sih ni cerita 🤣🤣
apakah kurang ide amoe dilama2in
Feybe Sanger
lah kenapa juga ceritanya di panjang2in tapi gak masuk akal....
kita juga bacanya pake quota lohhh...
Violeta
🤣🤣🤣🤣
Violeta
😅🤣🤣🤣
Filza Fatim
dan aku juga pernah di bully di sekolah menengah waktu itu aku gak tahu kalau kakel aku naksir sama aku dia termasuk mostwanted sekolah. aku yang tidak tahu apa" di bully hampir satu sekolah. tp akhirnya semuanya minta maaf setelah kakaksepupu ku mendatangi sekolah dan mengadukanya pada pihak sekolah. itu pengalaman terburuk sepanjang sekolah
Anonymous
[
Talnis Marsy
lha Dion nya gak salah.jelaslah marah. di kasih duit mau..tapi cintanya gak mau.aneh.harusnya klo gak cinta jangan mau di kasih uang Jasmin...naraaaa...
RJ 💜🐑: iya betul banget aku jadi kasihan sama dion, Jasmine tu cape" cantik dan melupakan lukanya di masa lalu tapi pacaran dengan orang yang bikin luka
total 1 replies
Eka Yuni
Luar biasa
Henny Dai
Buruk
susy lawati
Luar biasa,bagus cerita nya
#ayu.kurniaa_
.
Sari Ramly
Plat
Motor Cross
Kecewa
Motor Cross
Buruk
Naturelight
dasar keras kpala kau😄
Naturelight
gk suka klo jasmine ma si padi huaaa....
Lala Al Fadholi
si oryza ma Jasmine PD konyol...harusnya dr awal jgn nikah udah tau kedepannya akan susah bahagia aplg perkosaan itu ga ada itu namanya masing2 PD nyakitin diri sendiri
Lala Al Fadholi
lah enak amat oryza udah belajar duren baru d lepas...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!