NovelToon NovelToon
Suamiku Yang Cacat

Suamiku Yang Cacat

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Time Travel / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: _yan08

Keisha Putri Maheswari, seorang dokter Modern dari abad ke 21 yang harus mengalami time travel ke masa kuno, Keisha terdampar di tengah-tengah hutan belantara dengan peralatan medis yang dibawanya dari masa depan, Keisha mendapatkan tugas dari sang atasan untuk ikut dengan tim medis yang akan dikirim ke pulau terpencil untuk melakukan kegiatan kesehatan bagi penduduk di sana.

Namun nahas, Keisha seorang dokter spesialis kulit harus gugur saat balik mengantarkan seorang pasien yang hendak dibawa ke kota oleh helikopter, tapi sayang helikopter yang di tumpanginya di tembak oleh orang-orang berkelompok bersenjata sehingga helikopter yang di tumpanginya jatuh.

Deskripsi tidak muat 😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon _yan08, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Dengan Sang Ratu (18)

Setelah beberapa jam perjalanan yang menguras banyak tenaga dan dinginnya cuaca kini akhirnya Keisha dan Chris sampai di istana Versailles, Keisha turun dengan di bantu Chris dingin di tubuhnya sudah tidak bisa dia toleran, mau mati rasanya, lebay? Biarlah, sebab ini baru pertama kalinya Keisha merasakan musim dingin bersalju seperti ini, dan juga dia dari negara dengan beriklim tropis bukan subtropis.

“Huh, dingin …!” ucap Keisha dengan tubuh gemetar, bahkan bibirnya berubah menjadi biru saking dinginnya.

Chris mau tak mau membantu Keisha jalan, benar-benar istri tuannya ini sangat merepotkan, jika bukan istri tuannya sudah dia buang tadi di tengah jalan, huh, beruntung Keisha tidak mengetahui niat tersembunyi Chris, jika tahu, habis sudah telinga bujang ni.

“Lain kali jangan memaksa ikut bocah! Kamu sangat merepotkan!” decak Chris, males.

“Nyenyenye!” Jawab Keisha dengan suara bergetar.

Masih bisa menjawab anak ini?

Chris masuk melewati jalan belakang, dia menyamar dengan sangat rapi sebelum masuk istana, Chris lebih dikenal dengan nama Marin, nama belakangnya, dia bertugas menjadi asisten sang ratu sekaligus menjadi pengawal pribadi sang pangeran pertama.

Pangeran pertama atau bisa disebut prince, gelar yang disandang oleh Lucas di istana Versailles, ya Keisha masih belum sepenuhnya mengetahui tentang suaminya itu, Chris harus bolak-balik desa dan ke istana untuk melaporkan info penting yang selama ini selalu dia selidiki.

“Salam tuan Marin!” sapa seorang prajurit yang berpatroli di lorong istana.

Chris mengangguk, membawa Keisha pergi menuju ruangan sang ratu, banyak para pelayan yang begitu terpesona akan ketampanan seorang Marin, asisten muda dari sang ratu.

“Ternyata kamu cukup dihormati ya, Tuan Marin …!” bisik Keisha dengan nada mengejek.

“Diamlah bocah!” sungutnya. “Dan …, bersikaplah sopan, kita akan menghadap sang ratu, awas jika kamu membuat masalah!” ancam Chris memperingati Keisha dengan gestur tangan yang menandakan ‘lehernya putus.

Keisha yang melihat itu menelan kasar ludahnya. “Kok jadi seram gini ya!” batinnya merinding ngeri.

. . .

Chris dan Keisha akhirnya sampai di ruangan kerja milik sang ratu, Keisha terperangah dengan kemegahan istana yang sesungguhnya, bahkan lebih bagus dari film-film kerajaan yang dia tonton.

“Salam yang mulia ratu, hamba datang menghadapmu!” Chris membungkuk hormat memberi salam yang begitu tulus untuk sang ratu.

“Salam!” jawab sang ratu berdiri memegang pundak Chris, ratu Fawnia menatap Chris dengan begitu rindu, bukan rindu sebagai sepasang kekasih, tetapi rindu ibu untuk sang anak, ratu Fawnia sendiri sangat mempercayai Chris terlebih lagi dia sudah menganggapnya sebagai anaknya sendiri, dia bahkan berlaku adil sebagaimana memperlakukan Lucas anak kandungnya sendiri.

Yap, Lucas adalah putra pertama dan pewaris sah kerajaan Versailles, tetapi semenjak insiden mengerikan itu, terpaksa anaknya itu harus lengser dari pemegang pewaris pertama dan digantikan dengan saudara tirinya.

“Bagaimana kabar ibunda? Apakah ibunda baik-baik saja?” tanya Chris menatap khawatir wanita cantik yang sangat dia hormati melebihi ibu kandungnya sendiri.

“Ibunda baik-baik saja, bagaimana kabar Marquel? Ibunda sangat merindukannya,” ungkap sang ratu merindukan anaknya, beberapa tahun ini dia sangat tertekan karena tidak bisa menemui sang anak, ini semua ulah sang raja, ratu benci itu!

Keisha hanya berdiri menatap keharmonisan ibu dan anak itu, melihatnya saja sudah membuatnya iri. “Mama, papa, kei rindu, kei pengen pulang!” batin Keisha menitikkan air matanya, tapi buru-buru di hapusnya.

“Siapa gadis cantik?” tanya sang ratu mengusap pipi Keisha yang sedikit lembab.

Keisha gugup, menatap Chris yang memberinya kode untuk menyapa balik sang ratu.

“Saya—”

“Dia istrinya tuan Lucas ibunda,” jawab Chris menyela.

Ratu Fawnia sendiri tersenyum cerah, tidak menyangka menantunya akan sangat cantik seperti ini, walaupun kata Chris asal-usulnya tidak jelas tetapi dia tidak memusingkan hal itu.

“Salam yang mulia ratu, nama saya Keisha, senang berjumpa denganmu!” ucap Keisha memperkenalkan diri dengan cara modern.

“Kamu sungguh cantik, ibunda sampai mengira kamu seorang bidadari!” senyum sang ratu membuat Keisha jadi malu.

“Yang mulia terlalu berlebihan, yang mulia juga sungguh cantik, terlihat seperti seorang gadis!” imbuh Keisha.

“Tidak, mulai sekarang kamu memanggilku ibunda saja, sama seperti Chris dan Lucas, bagaimanapun kamu sudah menjadi bagian dari keluarga kami!” ucap sang ratu membuat Keisha sedikit bingung.

Ibunda, Lucas dan Chris, Lucas seorang pangeran, kata-kata itu terus berputar di kepalanya, sampai dia mengerti, jadi wanita cantik nan anggun ini adalah ibundanya Lucas? Pria yang merasa sok cool itu?

Astaga …. Rasanya seperti tidak nyata. “Baiklah ibunda.”

Seorang pelayan masuk mengantarkan minuman hangat dan beberapa macam aneka kue kering sebagai pendamping minuman hangat di musim dingin ini, saat hendak menaruh minuman hangatnya, mata sang ratu tertuju pada bintik merah dengan nanah yang mengumpul siap meledak dari tangan pelayan itu.

“Berhenti!” sergah sang ratu membuat mereka terkejut.

“Ada apa yang mulia ratu?” tanya yang lain ikut masuk.

“Bagaimana dia bisa bekerja di sini? Cepat bawa dia keluar!” titah ratu Fawnia panik.

“Baik yang mulia ratu!” jawab para prajurit itu dengan terpaksa membawa pelayan wanita itu pergi keluar.

“Tunggu dulu!” Keisha mendekat hendak menyentuh pelayan wanita itu.

“Nak menjauhlah darinya, itu berbahaya!” ucap sang ratu menarik Keisha berdiri di sampingnya.

Chris yang melihat sikap tidak sopan Keisha melotot tajam, ceroboh sekali gadis ini' pikirnya.

Keisha yang melihat tatapan tajam Chris hanya menunduk sekilas. “Tapi kenapa yang mulia ratu? Apa yang salah dengannya?” tanya Keisha sudah kepalang penasaran.

“Nak, dia sedang sakit, dan penyakit itu bisa menular, aku tidak mau kamu tertular olehnya,” jelas sang ratu memberi pengertian, sedangkan yang lain sangat sungkan bertanya secara gamblang seperti Keisha barusan.

“Penyakit menular?” gumam Keisha. “Bolehkah saya melihatnya yang mulia ratu?” tanya Keisha.

“Jangan dengarkan dia ibunda, gadis ini memang sangat ceroboh dan sangat ingin tahu!” sela Chris menutup mulut Keisha.

“Jangan sesekali untuk mencoba mencari taunya, itu sangat berbahaya, sebagian para warga sudah terkena akan penyakit menular itu, jadi kamu harus berhati-hati ya nak,” ucap sang ratu menatap Keisha lembut.

Keisha menyentak tangan Chris yang menutup mulutnya. “Baik yang mulia ratu, tapi kali ini izinkan saya melihatnya sekali saja, supaya saya tahu bentuk penyakit menular tersebut.” Keisha tidak menyerah, dia ingin tahu, jiwa dokternya seakan bangkit berkobar ingin menolong, selagi dia bisa sih.

“Nak ….”

“Ibunda ….” Keisha menatap sang ratu dengan mata manisnya, semoga luluh, entah sopan atau tidak, tetapi dia berdoa semoga tidak terkena hukuman atas tingkahnya yang lancang ini.

Ratu Fawnia menghela nafas gusar. “Baiklah, tapi kamu tidak boleh menyentuhnya!” Sang ratu langsung menyuruh kedua prajurit yang sudah memakai sarung tangan tersebut untuk mengangkat lengan baju si pelayan wanita.

.

.

.

...Keisha tidak bisa tidur, gadis itu hanya uring-uringan tidak jelas di atas ranjangnya. “Kira-kira dia bisa ngurus dirinya sendiri gak sih? Nyesel banget gue tinggal, tau gini mending gak usah ikut!” Kesal Keisha berteriak di balik bantal....

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
sahabat pena
yah up nya cuma 1 krg thor. lagi seru2 nya euy
Lippe
ehh siapa gadis lirik??? keisya??? jadi si Lucas jadi benci sama keisya dong
sahabat pena
kurang banyak up thor 🤣🤣1 mah krg. 2 atau 3 lah🤣
Arsen: kirain gak ada yg suka mknya up sedikit 😆 insyaallah nanti di usahain 😁
total 1 replies
sahabat pena
lucas pangeran ya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!