NovelToon NovelToon
Jodoh Si Kembar

Jodoh Si Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:181.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Bunda RH

Fatan dan Fadil adalah saudara kembar yang memiliki karakter berbeda. Fatan dengan karaktetnya yang tenang dan pendiam. Sedangkan Fadil dengan karakternya yang aktif, usil dan tengil. Namun keduanya sama-sama memiliki kepribadian yang baik. Karena dari kecil mereka sudah dididik dengan ilmu agama.

Suatu saat mereka bertemu dengan jodoh masing-masing.Pasangan keduanya berbanding terbalik dengan karakter mereka. Fatan dengan seorang wanita yang agak bar-bar. Sedangkan Fadil dengan seorang wanita yang pemalu.

Akankah mereka bisa bertahan dengan pasangan masing-masing?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DP

Setelah makan siang, mereka pulang ke rumah masing-masing.

Abi Tristan Pasrah jika Pak Frans ingin menggagalkan kerja sama proyek yang baru saja dimulai. Ia tidak ingin menukar kebahagiaan putranya dengan harta.

"Abi maaf sudah membuat hubungan Abi dan Om Frans tidak baik-baik saja. Sepertinya Om Frans tidak terima."

"Huft... ya mungkin belum bisa terima. Nggak pa-pa Abi akan terima konsekuensinya. Jika pun dia ingin membatalkan proyek ini masih banyak perusahaan lain yang ingin menggantikannya. Hanya saja Abi tidak ingin memiliki musuh."

"Semoga Om Frans bisa mengerti."

"Iya, sudah jangan dipikirkan! Fokus dengan proyek dan rumah tanggamu. Kamu yakin tidak ingin ada resepsi?"

"Nggak dulu bi! Mungkin nanti setelah aku mendapatkan satu proyek lagi. Aku ingin mengadakan resepsi dengan hasil kerja kerasku."

"Wow... kamu memang luar biasa"

"Hem, Abi sedang memujiku?"

"Huh.. tidak, Abi salah ngomong."

Fadil tersenyum menanggapi ucapan Abinya.

Tidak lama kemudian, mereka sampai di rumah.

Ternyata Bunda Salwa sudah menunggu suaminya di depan pintu. Fadil tidak melihat keberadaan istrinya di sana. Ternyata saat masuk ke dalam kamar, istrinya sudah menunggunya di pintu kamar.

"Assalamu'alaikum a'."

"Wa'alaikum salam, neng."

Kamelia mencium punggung tangan suaminya, Fadil pun mengecup kening istrinya. Keduanya tersenyum penuh makna. Kamelia mulai terbiasa menerima sentuhan suaminya.

"Capek a'?"

"Hem lumayan."

"Mau mandi air hangat?"

"Mau dimandiin kamu."

"Aih si aa', aku seriusan tanya!"

"Hehe... ya memang ada yang salah neng?"

Kamelia tidak menjawab, ia hanya menggelengkan kepala lalu pergi menyimpan tas suaminya di lemari.

Fadil meminta tolong istrinya untuk membukakan baju kerjanya. Tentunya saja Kamelia tidak bisa menolak permintaan suaminya. Karena ia ingat pesan sangat Ibu untuk mengabdi kepada suami. Ia juga ingin menjadi istri yang baik Untuk suaminya. Untuk mempermudah pekerjaan istrinya, Fadil duduk di atas tempat tidur. Lalu Dari berdiri di depannya. Kamelia berusaha setenang mungkin, ia mulai membuka kancing tuxedo yang dipakai suaminya. Kemudian dasi dan yang terakhir membuka kancing kemejanya satu per satu.

Dah dig duh

Ada detak jantung yang bertalu-talu.

Saat tiga kancing kemeja sudah dibuka, Fadil menahan tangan istrinya.

"Neng... "

"Hem... " Sahut Kamelia dengan masih menundukkan kepalanya.

"Lihat aa'!"

Kamelia menggelengkan kepala.

"Kenapa? aa' jelek ya?"

"Bu-bukan, a'. Aku malu!"

"Lihat dada aa'!"

"Hah... "

Tangan Kamelia mulai gemetar. Fadil menggenggam tangan itu lalu menariknya hingga tubuh Kamelia kehilangan keseimbangan. Ia terjatuh menindih tubuh suaminya. Fadil tidak tahan melihat bibir istrinya yang nampak menggiurkan di matanya. Kamelia ingin beranjak namun Fadil menahannya dengan memeluk pinggang istrinya.

"A', aku berat." Ujar Kamelia sambil memalingkan muka

"Kata siapa? Nggak kok... "

"Masa' mau gini terus a'?"

"Kalau perlu... " Fadil menyeringai.

Ia mengangkat kepalanya untuk bisa mencapai kepala istrinya.

Cup

Fadil mengecup bibir istrinya seperkian detik. Sontak Kamelia membelalakkan matanya karena terkejut.

"Neng dengarkan aa'. Kamu adalah wanita pertama dan terakhir yang aa' pinta dalam setiap sujud aa'. Meski kita kenal belum satu bulan tapi aa' yakin kalau neng wanita terbaik yang bisa menemani hidup aa'. Neng percaya kan dengan ucapan aa'?"

Kamelia menatap mata suaminya. Tidak ada kebohongan di sana. Kamelia menganggukkan kepala.

"Alhamdulillah, terima kasih neng. Aa' mencintai neng karena Allah. Semoga Allah meridhoi rumah tangga kita."

"Amin.... "

"MasyaAllah... apa barusan suamiku ini sedang menyatakan cinta?" Batin Kamelia.

Fadil mengganti posisi, saat ini posisinya di atas

Melihat istrinya yang masih tercengang, Fadil melakukan serangan dadakan. Ia memagut benda kenyal bak cerry itu dengan lembut.

"Ya salam... ini nikmat yang luar biasa." Batin Fadil. Ia menangkup pipi istrinya.

Ceklek

"Bang, pinjam kun... .. Astagfirullah!"

Brak

Kamelia mengusap bibirnya. Fadil pun segera beranjak dan membuka pintu kamarnya. Ternyata Windi sudah tidak ada di luar kamarnya. Fadil mengancing kemejanya kembali lalu pergi ke kamar adiknya.

"Mau ke mana dil?"

"Adek, Bun."

"Kenapa kok kayak kesal gitu?"

"Bunda... " Panggil Windi.

"Nah ini dia orangnya."

"Ampun bang... ampun...!"

Windi bersembunyi di balik tubuh Bundanya.

"Eh ada apa ini?"

"Adek kebiasaan bun, suka nyelonong tanpa permisi."

"Maaf Bang, aku lupa! Sumpah nggak sengaja bang."

"Emang kamu mau apa masuk kamarku?"

"Mau pinjam kunci mobil."

"Mobilmu kenapa?"

"Masih di bengkel bang."

"Ya sudah, aku ambilkan dulu!"

Setelah kepergian Fadil, Bunda Salwa menasehati Windi.

Fadil kembali ke kamarnya, ia melihat Kamelia sedang duduk di kursi balkon. Setelah itu Fadil memanggil adiknya untuk memberikan kunci mobil.

Fadil tidak ingin menyusahkan istrinya lagi. Ia membuka sendiri kemejanya, lalu pergi mandi. Selesai mandi, Fadil meminta maaf kepada istrinya atas kejadian yang tidak mengenakkan tadi. Fadil mengerti, pasti istrinya merasa malu kepada Windi.

"Maaf ya neng. Jangan malu! nggak pa-pa neng, kita sudah sah. Lagian salah adikku main nyelonong saja."

Kamelia mengangguk malu.

"Ya salam... bikin gemas! Pingin tak karungi saja ni istriku. Lumayan sudah DP tadi, hehe..."

Kamelia keluar dari kamarnya untuk mengambil cucian yang dijemurnya.

"Non biar saya yang mengerjakan!"

"Tidak usah, bi'. Bibi' lanjutkan saja.Aku bisa mengerjakannya sendiri."

"Ah si Non ini ngurangin kerjaan bibi' saja."

"Ya kan ini sudah tugas seorang Ibu rumah tangga bi'."

Bi' Mirna tersenyum. Kamelia tidak menyadari jika ada seseorang yang mendengar perbincangannya dengan bi' Mirna. Orang tersebut adalah Bunda Salwa.

"Beruntung Fadil memilih Kamelia." Batin Bunda, Salwa seraya tersenyum.

"Eh Bunda... "

"Iya Mel, Bunda mau ambil cadar yang sudah disetrika."

"Saya duluan, Bun."

"Iya, Hati-hati naiknya."

"Iya Bunda."

Sementara di rumah Pak Frans, ia sedang emosi. Dari tadi istri dan asisten rumah tangga menjadi sasaran kemarahannya. Livi baru saja tiba di rumah saat hampir larut malam.

"Livi! Dari mana saja kamu, hah?"

"Hang out Pa, seperti biasa!"

"Kamu itu bisanya cuma ngabisin uang! Pasti kamu habis kelayapan sama pacar kamu yang nggak jelas itu!Disuruh ngedeketin Fadil nggak becus!"

"Pa, Livi kan memang nggak suka sama Fadil! Dia itu laki-laki yang sok alim, nggak seperti Hery! Ya meskipun Hery kalah dari segi materi."

"Sampai kapan pun Papa tidak akan menyetujui kamu dengan anak itu! Dia hanya akan membuat bangkrut keluarga kita! Sekali lagi kamu keluar dengannya, Papa nggak akan kasih kamu uang sepeser pun!"

"Pa, jangan terlalu dikekang!"

"Ma, kamu lihat anakmu itu! Perempuan suka kelayapan. Itu hasil didikanmu! Aku sengaja ingin menjodohkannya dengan Fadil bukan hanya karena ingin membesarkan perusahaan saja, tapi aku juga ingin dia berubah menjadi yang lebih baik lagi! Tapi ternyata... ck!"

"Lagian aku nggak mau masuk keluarga Om Tristan, Pa! Yang ada nanti aku harus jadi wanita rumahan yang tertutup seperti Tante Salwa."

"Tutup mulutmu! Lagian sudah terlambat. Fadil sudah menikahi gadis yang dicintainya. Hanya tinggal satu harapan, kembarannya Fadil."

Livi tidak ingin berdebat lagi dengan Papanya karena tidak mau membuat suasana semakin runyam. Ia pun segera masuk ke kamarnya.

Bersambung....

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
dewi rofiqoh
Ciieeeee bang fatan nikah juga... 🤭🤭🤭
Bunda RH: cie... yang mau belah duren
total 1 replies
Dzaky Fadillah
alhamdulillah akhirnya SAH
selamat menempuh hidup baru semoga samawa
aamiin
Bunda RH: Terima kasih kak
total 1 replies
Jum iati
lah lah in critanya malah gimana sih ahhh gemesss
Bunda RH: ya begini kak 😂
total 1 replies
Wiwit Wilowati
Alhamdulillah ustadz fatan dah gak jomblo Lg... jodoh mmg gak da yg tau..😇😇😅
Bunda RH: haha... ada guling hidup yang nemenin bobo ya kak
total 1 replies
Tri Handayani
alhamdulillah...akhirnya bang fatan keinginan'nya trcapai jg untuk mempersunting anisa,,gimana pak alan syok y'makanya jangn suka meremehkan orang lain.
Bunda RH: untung gk kolabs kak🤣
total 1 replies
Ayu Salsabila
alhamdulilah 🤲
Bunda RH: iya kak 🥰😇😇😇
total 1 replies
secret
alhamdulillah, benerannnn kan langsung SAHHHH😍ikut seneng deh, selamat bang Fatan dan mba Nisa.. sampe keringetan kan pak Alan pas tau yg sebenarnya, nasib baik tak pingsan pakk🤭
Bunda RH: haha... iya untung saja kak
total 1 replies
Nisa
Gercep orkay
Bunda RH: iya dong kak
total 1 replies
Rizky Tria
alhamdulillah..barakallahulaka, selamat ya bang Fatan & Anisa, semoga jd keluarga yg samawa.. aamiin 🤲
siap" kondangan 🤭
Rizky Tria: siap 😃😃
Bunda RH: ayuk siap bikin seragam 😄
total 2 replies
Ari Nuryanti
sahhhhhh...alhamdulillah.....nikah kilat babang fatan.......selamat buat kalian ber2...semoga langgeng
Bunda RH: Terima kasih Kak 😘
total 1 replies
Sholicha
nah lo jantungan g tuh 🤣🤣 si para sombong itu. ampun deh abi bisa" nya masi sempat" menggoda umi salwa 🤣🤣🤣🤣. g kaleng" mahar nya yoi 🥰🥳 jadi pen juga kan kalo ada boleh lah 🤣🤣🤣🫣
Bunda RH: siap COD 😂🤣
Sholicha: boleh" bisa di antar kak 🤣🤣🤣🙏🏻
total 3 replies
Jenong Nong
sahhhhhhhhhhh...alhamdulilah ....thor harusnya pak alan pingsan terus jantungan gtu ....kan akooh udah siap2 keranda nih ....🤣🤣🤣❤❤❤🙏🙏🙏🙏
Bunda RH: wkwkwkk, parah nih kak
total 1 replies
Tria Hartanto
alhamdulillah akhirnya ustadz FHATAN sah juga mempersunting ANISA.dan semoga papa ALAN ngga ngrong ngrong anak dan mantunya karena silau materi.
Bunda RH: haha iya kak
total 1 replies
Tatik PutrieRagiel
menarik bagus.apalagi mengenai agama.
Bunda RH: Terima kasih kak😍
total 1 replies
Tatik PutrieRagiel
alhamdulillah.smbil nunggu bab berikutnya.sy smbil bc karya author yg kisah bunda salwa.krn sy pendatang baru & br mengikuti author😁😁💞 semangat KK sukses sll.aamiin🤲🤲🤲🥰
Bunda RH: MasyaAllah Terima kasih banyak kak,😘
total 1 replies
Ana Isti
harus sabar" nunggu besok ini
Bunda RH: hehe iya kak
total 1 replies
Nuri 73749473729
alhamdulillah akhirnya si kembar sudah dapat jodohnya masing2.. lanjut
Bunda RH: alhamdulillah kak
total 1 replies
Marsiyah Minardi
Selamat Fatan Anisa, sah juga
Si pendiam ketemu bar bar, rame lah hidup lebih berwarna
Bunda RH: Terima kasih kak
total 1 replies
Nur rochman
Alhamdulillah Abang Fatan langsung bisa halalin neng Anisa sang pujaan hati , apalagi kalau abi Tristan sudah ikut campur tangan , semuanya langsung beres /Grin//Grin//Grin/ keluarga sultan mah bebas mau apa aja dan kapanpun , Semoga SaMaWa ibadah pernikahan ustad Fatan & neng Anisa
Otw resepsi bersana Aa' Fadil & neng Karmeila /Angry//Angry//Angry/ Aa' Fadil dan Abang Fatan doa kalian diijabah /Pray//Kiss//Kiss/
Bunda RH: iya abi Tirstan sat set
total 1 replies
Nisfi Zulfa
setia banget kak nungguin ceritanya... semangat terus kak🤭💪🏻💪🏻
Bunda RH: mkasih banyak kak😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!