NovelToon NovelToon
Malam Panas With Big Boss

Malam Panas With Big Boss

Status: tamat
Genre:Tamat / Dikelilingi wanita cantik / One Night Stand / Aliansi Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.4
Nama Author: nilam nuraeni

Nuna yang berniat menggrebek calon suaminya yang sedang berselingkuh di hotel tapi nasib nya begitu sial karena dia malah di sangka seorang menjual diri.

"Hey lepaskan aku!"

"Apa kau sedang membuat drama, dasar wanita murahan! Cepat puaskan aku atau aku tidak akan membayar mu sepeserpun!"

Malam yang tak seharusnya benar-benar merubah kehidupan Nuna, apalagi setelah Nuna mengetahui jika yang mengambil kesucian nya itu adalah Ananda Haidar, bos di tempat dia bekerja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 28

Berangkat bersama pulang bersama, pasangan pengantin baru itu belum memikirkan masalah honeymoon karena masih sibuk bekerja.

Saat ini keduanya sedang dalam perjalanan pulang, keduanya nampak sama-sama lelah karena seharian bekerja.

"Mau mampir dulu nggak?" tanya Haidar.

"Bakso?" tanya Nuna melihat ke luar kaca mobil.

Nuna melirik lalu menggeleng.

"Nggak deh, aku lagi nggak mau makan pedes mau nya yang manis-manis" lanjut Nuna lagi.

"Kenapa?" tanya Haidar lagi.

"Nggak tau, mungkin mood nya lagi bagus untuk makan manis" sahut Nuna lagi.

Haidar manggut-manggut saja, lalu fokus ke depan dengan masih mengemudikan mobilnya.

Hari ini Haidar memang mengemudikan mobilnya sendiri, sedangkan Jhon asisten nya itu masih di kantor karena lembur.

Tak lama kemudian mobil pun sampai di halaman rumah Haidar, keduanya langsung keluar bersama dan berjalan masuk ke dalam rumah.

"Mau kemana?" tanya Haidar saat Nuna malah belok ke arah dapur.

"Ngambil puding, mau makan puding sambil dudukan" balas Nuna sambil melihat Haidar.

"Habis itu langsung mandi" kata Haidar lagi.

"Iya kalau nggak lupa" balas Nuna sambil tersenyum.

"Kalau lupa aku akan memandikan mu" sahut Haidar pelan.

Tapi terdengar oleh Nuna yang sudah menjauh berjalan ke dapur.

Dan Haidar pun akhirnya berjalan naik tangga, sesampainya di kamar Haidar memilih mandi karena tubuhnya sudah sangat lengket.

Sedangkan Nuna sendiri dia sedang duduk sambil menikmati cake yang buatan bibi pembantu dirumah suaminya.

Saking enak nya Nuna bahkan hampir habis memakan semua puding nya sendiri, dan itu dalam waktu yang bahkan kurang dari 10 menit.

"Bi besok bikin lagi ya" kata Nuna yang melihat bibi tak jauh dari tempat nya.

"Iya non, pasti" balas Bibi tersenyum senang karena akhirnya makanan buatan nya ada yang memakan.

Kedatangan Nuna di rumah ini benar-benar membuat banyak perubahan, bahkan makanan di rumah yang biasanya banyak terbuang kini malah sebalik nya, bahkan Haidar juga rajin makan di rumah tidak seperti dulu lagi yang jarang makan di rumah.

Nuna bangkit dari duduknya dan mendekati bibi yang sedang beres-beres.

"Bi, mau tanya boleh?" tanya Nuna.

"Boleh non, kenapa?" tanya balik bibi.

"Bibi kan sudah lama ikut suami aku, jadi bibi pasti tahu kan siapa saja yang pernah di ajak kesini, pacar nya sebelumnya ada kan yang di bawa kesini?" Nuna bertanya lagi.

Sejenak bibi nampak terdiam, wajahnya terlihat sedang berpikir keras.

"Ada" balas Bibi akhirnya.

"Siapa?" tanya Nuna penasaran.

"Non, Claudia kalau nggak salah" jelas bibi lagi.

Claudia?

"Apa dia mantan Haidar?" tanya Nuna lagi.

"Seperti nya begitu non, soalnya dulu mereka sering menghabiskan banyak waktu bersama. tapi__" ucap bibi menggantung.

"Tapi apa bi?" Nuna semakin penasaran.

"Tapi non Claudia sudah lama nggak kelihatan" jelas bibi lagi.

"Maksud nya mereka putus sudah lama? berapa tahun dari sekarang bi?" tanya Nuna sekali lagi dia sangat penasaran akan masa lalu Haidar.

Dan siapa saja wanita yang pernah menghiasi hati suaminya, Nuna merasa harus tahu semua itu karena dia tak ingin salah berharap pada seseorang.

Apalagi kini benih cinta mulai tumbuh di hatinya, Nuna tak mau salah pilih lagi mengingat dia sudah pernah gagal dalam mencintai seorang pria yang dia anggap baik, tapi tak lebih dari pria pengkhianat cinta.

Bibi masih diam, terlihat jelas wajah wanita paruh baya itu terlihat seperti sedang berpikir.

"2 atau 3 tahunan gitu Non, bibi lupa lagi soalnya sudah lama banget" jelas bibi lagi.

"Tapi yang jelas sampai sekarang tuan belum membawa wanita lagi" lanjut bibi menjelaskan.

Nuna diam waktu dua tahun seperti nya cukup untuk melupakan seseorang.

"Makasih ya bi info nya, kalau begitu aku mau mandi dulu" Nuna pun akhirnya pergi setelah dia menyimpan piring bekas puding.

Nuna memilih ke kamar nya dan saat Nuna baru sampai dia melihat Haidar yang sudah mandi, jangan lupakan aroma harum dari kamar nya yang tentu saja wangi parfum Haidar.

"Sudah wangi gitu, mau kemana" tanya Nuna sambil melihat Haidar yang memakai kaos dan celana pendek.

"Nggak kemana-mana, menang nya kenapa?" tanya balik Haidar.

Nuna menggeleng pelan.

"Hanya bertanya, ya sudah aku mau mandi dulu" Nuna terus berjalan setelah menyimpan tas di ranjang.

Tapi belum sampai di kamar mandi Nuna di hentikan oleh suara Haidar.

"Besok aku akan pergi ke luar kota, kamu mau ikut?" tanya Haidar.

"Bersama Liana?" tanya Nuna.

"Hem, dia Sekertaris ku jadi dia ikut" balas Haidar.

"Kalau begitu aku ikut" Nuna membalas cepat.

Tidak akan dia biarkan Liana mengulangi kelakuan gila nya dengan mengambil Haidar dari pelukan nya.

Tidak akan rela dan tak akan pernah Nuna membiarkan intan permata nya berlian nya di curi oleh yang sama.

"Ya sudah mandi saja dulu, nanti siapkan baju karena kita akan sekalian liburan" kata Haidar lagi.

Hah?

Liburan?

"Maksudnya sambil honeymoon?" tanya Nuna dengan wajah syok nya.

"Ya, honeymoon atau liburan sama saja, yang jelas kita akan lebih banyak di kamar" balas Hiasan santai.

Nuna tersenyum, dia buru-buru masuk ke kamar mandi untuk mandi kilat.

Dan benar saja tak butuh waktu lama Nuna sudah keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di tubuh nya.

Haidar melihat Nuna yang sexy dengan handuk tipis itu menelan ludahnya kasar, tak bisa menahan diri untuk mengabaikan tubuh indah di depannya.

Sedangkan Nuna sendiri dia memang sengaja ingin menggoda sang suami, dan Nuna pun langsung membuka handuk yang menutupi tubuhnya hingga membuat dia menjadi polos tanpa sehelai benang pun menutupi tubuhnya.

"Kamu mau menggodaku sayang" Haidar berdiri.

"Aku mau berpakaian, apa kamu tergoda?" tanya Nuna yang malah sempat-sempatnya bertanya.

"Tentu saja tergoda, siapa yang bisa mengabaikan tubuh indah dan sexy seperti ini" Haidar langsung menarik tubuh Nuna ke pelukan nya, dan menatap wajah Nuna dari jarak dekat.

Keduanya saling bertatapan dalam waktu yang begitu sangat dekat hingga akhirnya Nuna dan Haidar pun berciuman dengan panas dan keduanya bercinta dengan penuh gairah.

1
rosalia puspita
Luar biasa
gendhis jawi
dari awal baca udah kelihatan nih liana toxic
Rohimatul Amanah
Luar biasa
🍌 ᷢ ͩ nengnong5¹²⁰² ⠀
nasibmu mas jhooonnn🤭🤣🤣
Fina Fitriani
bagus ceritanya aku mau lanjut ah....
Muhammad Yayan
Luar biasa
Merlan
luar biasa
fitria wahid
dejavu, laki gw bngets jwbn nya😭
fitria wahid
halooo kaltim Bontang☺
kimjumm
emang umurnya brpa? BB 55kg itu berat. saya aja umur 23 BB 40kg🙃
Inaherlinasofia
itu namanya obsesi bukan cinta klo cinta pasti merelakan walaupun tidak sama kita asalkan melihatnya bahagia
Selly Puri Widiarti
salken thor, sy dr Tanjungselor
Inaherlinasofia
ya ampun sama istri sendiri perhitungan dasar jhon
Tarmi Widodo
selingkuhan Rama kan
Inaherlinasofia
sahabat apa klo menikam dari belakang yg ada srigala berbulu domba 🤨🤨
Tarmi Widodo
baik kah mama tiri luna
Andariya 💖
oh..ini merrua yg matre ternyata
Eka Wati
aku cari gk ketemu cerita alexa
Nilam Nuraeni: judul nya Gadis Satu Miliyar Untuk CEO
total 1 replies
Brama ary
lgi PMS tmbh cemburu tmbh panas dech tmbh bad mood
Sarita
banyak banget tiponya Thor .perbaiki tiponya ya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!