NovelToon NovelToon
PRIA 2MILIAR DAN SEBUAH HATI

PRIA 2MILIAR DAN SEBUAH HATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Mafia / Balas Dendam / Beda Usia
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Little Fox_wdyrskwt

Liam, seorang DJ tampan di sebuah diskotik mewah, terperangkap dalam lingkaran setan. Ia dipaksa menjadi "pria bayaran" oleh Mr. Ricardo, pemilik diskotik yang kejam. Liam terpaksa menerima tip dari para wanita kaya, meski hatinya menolak. Ia berusaha bebas, namun ancaman Mr. Ricardo dan desakan teman-temannya membuatnya terjebak. Suatu malam, Amanda, seorang wanita muda kaya raya yang sering berkunjung ke diskotik tersebut, tertarik pada Liam. Amanda terbiasa mendapatkan apa saja yang diinginkannya dengan uangnya, namun Liam berbeda. Liam tidak tertarik pada uang Amanda, dan ini justru membuat Amanda semakin tertarik padanya. Amanda menawarkan Liam uang sebesar dua miliar rupiah untuk menjadi miliknya. Tawaran ini menjadi titik balik dalam hidup Liam. Apakah Liam akan menerima tawaran Amanda dan bebas dari jeratan Mr. Ricardo? Atau akan ada konflik yang akan terjadi? Akankah cinta mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Fox_wdyrskwt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

༺ ༻ BAB 27 ༺ ༻

...✧༺♥༻✧...

...✧༺♥༻✧...

Liam berbalik hendak pergi, tetapi ia sudah terkepung. Beberapa anak buah Ricardo muncul dari balik tirai dan perabot. Tanpa ragu, Liam langsung bertindak.

Dengan cepat, tepat, dan mematikan, ia menonjok satu per satu anak buah Ricardo hingga pingsan. Suara benturan tinju yang keras memecah kesunyian rumah itu, membuat Ricardo terkejut.

Brakk!!!...

Buk!!!!!

Liam berdiri di depan Amanda dan Ricardo, tatapannya tajam dan penuh dengan amarah.

"Amandaaa...," kata Liam, suaranya keras dan tegas.

Amanda terkejut melihat Liam. Ia menatap Liam dengan tatapan yang bingung dan sedikit takut.

"Siapa kau? Berani masuk rumahku?" tanya Amanda dengan suara yang gemetar.

Ricardo, wajahnya merah padam karena marah, menatap Liam dengan tatapan yang mematikan.

"Tikus," geram Ricardo.

Liam menggenggam tangan Amanda, tatapannya penuh dengan harap.

"Amanda… ini aku… Liam," kata Liam dengan suara yang penuh dengan emosi.

Amanda menatap Liam dengan tatapan yang dalam. Ingatannya mulai kembali. Ia mulai mengingat masa lalunya sedikit namun masih samar.

"Amanda? Aku… Freya," kata Amanda dengan suara yang gemetar.

Ricardo menatap Liam dengan tatapan yang penuh dengan kemarahan.

"Singkirkan tanganmu! Jangan dekati anakku!" bentak Ricardo.

"Kau… pembunuh!" Ricardo dengan cepat menarik tangan Amanda.

Amanda menarik tangannya dari genggaman Liam. Ia menatap Liam dengan tatapan yang penuh dengan kebingungan. Namun, di balik kebingungan itu, ada sesuatu yang menarik hatinya.

"Sekarang… aku ingat… kau," kata Amanda dengan suara yang sedikit gemetar.

Liam tersenyum lebar. Ia tahu bahwa Amanda sudah mengingat semuanya.

"Kau… orang yang mencoba membunuh ayahku," kata Amanda dengan suara yang keras.

Senyum Liam pudar. Ia tidak menyangka Amanda akan mengatakan itu.

"Tidak, Amanda… aku… aku Liam… kekasihmu," kata Liam dengan suara yang sedikit gemetar.

Keheningan menyelimuti ruangan sejenak. Semua orang terpaku pada pernyataan Liam. Amanda menatap Liam dengan tatapan yang penuh dengan pertanyaan. Ia bingung, ia tidak tahu harus percaya pada siapa.

Di satu sisi, ia merasakan sesuatu yang familiar pada diri Liam, sesuatu yang menarik hatinya. Di sisi lain, ia masih merasa Ricardo adalah ayahnya.

Ricardo menatap Liam dengan tatapan yang penuh dengan kemarahan. Ia tidak menyangka Liam akan berani masuk ke dalam rumahnya dan mengatakan hal seperti itu. Ia merasa terhina dan terancam.

"Kau berani sekali mengatakan itu di hadapan anakku!" bentak Ricardo.

Ia mengambil pistol dari dalam saku jasnya. "Aku akan membunuhmu!"

Amanda menjerit ketakutan melihat Ricardo menodongkan pistol pada Liam. Ia tidak ingin Liam terluka. Ia tidak ingin Liam mati.

Ia bingung, ia tidak tahu harus berbuat apa. "tunggu Ayah" ucap amanda

Liam menatap Ricardo dengan tatapan yang tegas. Ia tidak takut pada Ricardo. Ia akan melakukan apa saja untuk menyelamatkan Amanda. Ia akan melindungi Amanda.

Ricardo menatap Amanda dengan tatapan yang tajam. Ia ingin melihat Amanda membunuh Liam. Ia ingin melihat Amanda memilih dirinya.

"Freya… kau akan melindungi ayahmu, kan?" kata Ricardo dengan suara yang lembut, namun tatapannya mengancam.

"Jika begitu… hajar Liam!" menatap amanda dengan penuh keyakinan.

Amanda, yang masih bingung dan terombang-ambing antara perasaan dan ingatannya, mulai menyerang Liam. Ia memukul Liam dengan keras. Ia tidak sadar bahwa ia sedang dimanipulasi oleh Ricardo.

Ricardo tersenyum jahat dalam hatinya. Ia berpikir bahwa Freya akan membunuh Liam. Ia ingin Liam mati. Ia ingin Liam lenyap dari hidupnya.

"Bagus… bunuh dia… bunuh lah… kekasihmu," gumam Ricardo dalam hati.

Liam mencoba menghindari serangan Amanda. Ia tidak mau melukainya. Ia tidak mau menyakiti Amanda. Ia tahu bahwa Amanda sedang dimanipulasi oleh Ricardo.

"Nona… ingat aku… aku Liam… " Suaranya masih gemetar dan merasa sakit di dadanya karna amanda ingin menyerang nya.

"aku… tidak bisa menyakitimu," kata Liam dengan suara yang gemetar.

...✧༺♥༻✧...

Liam terus berusaha menghindari serangan Amanda, ia mencoba menjelaskan keadaan sebenarnya di tengah serangan Amanda yang makin keras.

Ia mencoba mencari celah untuk menjelaskan kepada Amanda bahwa ia adalah kekasihnya, bukan musuh yang harus dihadapi.

Di sisi lain, Ricardo mengamati perkelahian itu dengan tatapan yang penuh dengan kepuasan. Ia ingin melihat Liam mati di tangan Amanda.

Ia ingin melihat Amanda membunuh Liam. Namun, Liam terlalu cerdik. Liam selalu berhasil menghindari serangan Amanda.

Amanda, yang masih bingung dan terombang-ambing antara ingatan dan manipulasi Ricardo, makin menjadi-jadi menyerang Liam.

Ia tidak sadar bahwa ia sedang dimanipulasi. Ia hanya mengetahui bahwa ia harus melindungi ayahnya, dan Liam adalah musuhnya.

Liam mencoba menjelaskan kepada Amanda tentang manipulasi Ricardo, namun Amanda tidak mau mendengarkan.

"Amanda...Aku mencintaimu" Liam berusaha untuk menangkap tangan Amanda.

Amanda terus menyerang Liam. Liam hanya bisa menghindari serangan Amanda dan mencoba mencari celah untuk menjelaskan kepada Amanda.

Menghindar dari pukulan Amanda. "Amanda, dengarkan aku!"

"Itu Ricardo yang memanipulasi ingatanmu! Dia bukan ayahmu!" teriak Liam, suaranya penuh dengan keputusasaan. Ia mencoba menarik Amanda ke arahnya, namun Amanda menepis tangannya dengan kasar.

"Jangan sentuh aku! Kau pembunuh! Ayah bilang kau ingin membunuhku!" Amanda memukul lagi, kali ini mengarah ke wajah Liam. Liam menghindar dengan cepat, merasakan sedikit luka di bibirnya.

Liam Mengusap darah di bibirnya. "Aku tidak pernah ingin menyakitimu!"

"Ingat masa lalu kita, Amanda! Kita pernah bahagia bersama! Semua ini rekayasa Ricardo!" Liam berusaha mendekati Amanda lagi, namun Amanda terus menyerang dengan marah.

Ricardo, dari kejauhan, mengamati dengan senyum sinis. "Lagi… lagi… lebih keras lagi…" gumamnya dalam hati.

Menghindari pukulan lagi. "Dia mencuci otakmu, Amanda! Dia membuatmu melupakan segalanya! Percayalah padaku!"

Liam berteriak lagi, suaranya penuh dengan harap dan keputusasaan. Ia melihat sedikit keraguan di mata Amanda. Ini adalah kesempatannya.

Liam Mencoba meraih tangan Amanda "Ingat… kita… pernah… bersama…" Liam berbisik, suaranya penuh dengan emosi.

Amanda tiba-tiba merasa pusing hebat, tubuhnya goyah. Serangan Amanda berhenti mendadak. Ia memegang kepalanya, merasakan sesuatu yang aneh di otaknya. Suara Liam… suara Liam dari masa lalu… bergema di otaknya.

"Nona… iya nona… aku suka… sangat suka…" Suara itu berulang-ulang, seperti kaset kusut yang terputar terus-menerus. Wajah Liam… wajah Liam yang samar… mulai terlihat di dalam ingatannya.

"Panggil aku 2M… Amanda… Amanda… aku mencintaimu…"

Liam melihat keadaan Amanda yang semakin lemah. Ia menyadari bahwa Amanda akan pingsan.

"Nona!" teriak Liam, ia berlari mendekat ke Amanda untuk menopang tubuh Amanda yang goyah.

...✧༺♥༻✧...

Dari kejauhan, Ricardo memandang situasi itu dengan tatapan yang tajam. "Sial... ini...ini tidak mungkin"

Ia melihat Amanda yang semakin lemah, dan ia tahu bahwa rencananya mulai berantakan. Ia segera menghubungi Septian.

"Cepat! Rapikan barang-barangmu! Kita akan pergi sementara waktu!" perintah Ricardo melalui telepon.

Septian "Tapi... tuan ada apa?"

Ricardo dengan tergesa-gesa "tidak ada tap, cepat.... ikuti saja perintah ku" ia mematikan telepon dengan cepat.

Setelah memberikan instruksi kepada Septian, Ricardo diam-diam meninggalkan tempat itu. Ia tahu bahwa ia harus menghilang sementara waktu untuk menghindari konfrontasi lebih lanjut dengan Liam.

Dalam ingatan Amanda, wajah Liam semakin jelas. Suara Liam yang mengatakan "Nona… aku suka…" dan "Amanda…" bergema di otaknya. Ia melihat Liam dengan jelas, Liam yang ia kenal, Liam yang ia cintai.

Dengan suara yang lemah, Amanda berbisik, "Liam…"

Ingatannya kembali utuh. Ia mengingat segalanya. Ia mengingat cinta pertamanya, Liam. Ia mengingat Ricardo yang telah memanipulasi ingatannya.

Namun, pusing yang hebat menyerang kembali. Amanda pingsan di pelukan Liam.

Liam tersenyum lebar, air mata mengalir deras di pipinya.

"Amanda" Ia akhirnya berhasil. Amanda mengingat segalanya.

Namun, kekhawatiran menyerang hati Liam. Ia tidak memperhatikan kepergian Ricardo yang diam-diam melarikan diri.

"Sial," gumam Liam, ia memeluk Amanda erat-erat. "Amanda…" Liam menangis terisak-isak, merasa lega dan khawatir pada waktu yang bersamaan.

Liam menggendong Amanda dengan hati-hati keluar dari rumah mewah Ricardo. Rumah itu terlihat sepi, sunyi senyap.

Ricardo telah kabur, melarikan diri menuju ke luar negeri seperti yang direncanakannya. Namun, anak buah Ricardo telah diamankan oleh anak buah organisasi Amanda, sesuai instruksi Liam.

Liam menatap rumah itu dengan tatapan yang tajam. Ia tahu, ini belum berakhir. Ricardo pasti akan kembali. Namun, untuk saat ini, ia harus fokus pada Amanda. Ia harus melindungi Amanda.

Ia meletakkan Amanda dengan lembut di mobilnya. Ia memastikan Amanda nyaman dan aman. Ia menatap Amanda dengan tatapan yang penuh dengan cinta dan kasih sayang.

...✧༺♥༻✧...

...Bersambung.......

1
Iris
seruu lanjutkan author !!

terima kasih sudah mampir karyaku yaaa
Little Fox🦊_wdyrskwt
iyaa... padat penduduk disana wkwkwk kumuh bagi mereka yang tinggal disana
lilirina: mangat
total 1 replies
Nysa Yvonne
Ini mah nggak perkampungan kumuh kak, aku aja suka pemandangan nya, wkwkwk.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!