NovelToon NovelToon
Sikap Aneh Suamiku

Sikap Aneh Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor jahat / Nikahmuda / Poligami / Hamil di luar nikah / Duda / Berondong
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi tan

Awalnya kupikir Roni adalah tipikal suami yang baik, romantis, lembut, dan bertanggung jawab, namun di hari pertama pernikahan kami, aku melihat ada yang aneh dari diri Suamiku itu, tapi aku sendiri tidak berani untuk menduga-duga sebenarnya apa yang tersembunyi di balik semua keromantisan suamiku itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi tan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Curhat

“Dek, bangun dek, kamu kenapa? kamu sakit?“ tanya Mas Roni sambil mengguncangkan tubuhku yang saat ini sedang berbaring di atas tempat tidur.

Aku mengerjapkan mataku, kepalaku benar-benar berat, aku baru ingat, setelah aku masuk ke dalam rumah, mungkin karena terlalu banyak pikiran aku langsung merebahkan tubuhku di tempat tidur, dan bahkan aku seperti orang yang tidak sadar, kalau Mas Roni tidak membangunkan aku mungkin saja saat ini aku masih tertidur.

"Mas Roni?“ gumamku sambil menatap wajahnya yang kini ada di hadapanku.

“Dek, kamu tahu ini sudah jam berapa? Tadi Mas pulang dari sore, melihat kamu tidur mas tidak tega membangunkanmu, makanya Mas Biarkan saja kamu tidur, tapi kok kamu tidak bangun-bangun, Mas jadi khawatir, apalagi badanmu agak sedikit demam!“ ucap Mas Roni sambil menempelkan punggung tangannya di pipiku.

Aku terdiam, Benarkah ini sudah jam 9 malam? Seingatku setelah aku mengobrol dengan Bu Yani, saat itu hari masih sore, itu berarti aku tidur begitu lama dan aku tidak sadar kalau Mas Roni sudah pulang ke rumah.

“Sekarang lebih baik kamu makan dulu Dek, tadi Mas sudah bawakan makanan untukmu, Ayo kamu pasti lapar belum makan kan!“ kata Mas Roni yang kemudian langsung membantu aku bangun dari tempat tidurku.

Aku menurut saja dengan apa yang Mas Roni lakukan padaku, dia membimbing aku ke ruang makan Kemudian kami duduk di situ, dan dengan telaten Mas Roni menyiapkan makanan untukku.

Perlakuannya sungguh sangat manis dan lembut, Aku sama sekali tidak menyangka kalau dibalik perlakuannya yang perhatian itu, ada kebohongan yang tersembunyi, sampai saat ini aku masih belum mengerti, sebenarnya apa yang disembunyikan suamiku ini, apakah dia masih berhubungan dengan pacarnya?

Tapi kenapa dia tidak jujur padaku, kalau memang dia masih berhubungan dengan pacarnya Kenapa juga dia menikahi aku?

Aku jadi penasaran, sebenarnya siapa sih sosok wanita yang sudah tinggal dan merasuki hati suamiku ini, tapi bagaimana cara aku bisa mengetahuinya?

"Kamu kenapa sih Dek? Dari tadi Mas perhatikan kamu bengang-bengong, Kamu ini sebenarnya kenapa? Ayo cerita sama mas!“ tanya Mas Roni yang sejak tadi memperhatikan raut wajahku.

Dia mulai menyendokan makanan di piring yang ada di hadapanku kemudian menyuapkannya ke Mulutku, mau tidak mau aku membuka mulutku, entah terkena sihir apa Kenapa aku jadi takluk ketika aku berhadapan dengan Mas Roni.

“Mas, tadi Mas pulang jam berapa?" tanyaku sambil mengunyah makanan yang tadi disuapkan oleh Mas Roni.

“Mas pulang dari jam 5 sore, terus waktu Mas masuk ke dalam pintu tidak dikunci, dan kamu tidur di kamar, lain kali kalau mau tidur Pintunya dikunci dulu, Mas takut kalau ada orang masuk ke rumah!" Jawab Mas Roni.

"Maaf Mas, Mungkin aku lelah saja, tadi aku habis mengobrol dengan ibu-ibu Di sini, ternyata seru juga ya ngobrol dengan tetangga!“ ujarku.

“Mengobrol dengan siapa?“ Tanya Mas Roni sambil menatapku intens.

"Ya mengobrol dengan ibu-ibu sini lah Mas, ada Bu Tati, Bu Ani, Bu Yani, juga Bu Nuri!" Bohong ku, Padahal aku hanya mengobrol dengan Bu Yani saja, aku hanya ingin tahu reaksi Mas Roni bagaimana.

“Dek, sebaiknya kamu jangan suka mengobrol dengan tetangga, kan kamu tahu sendiri kalau ibu-ibu itu kerjaannya cuma bergosip, pokoknya apapun yang mereka katakan Mas tidak mau kamu terpengaruh, lebih baik kamu di rumah saja nonton TV main ponsel, atau mengerjakan pekerjaan rumah, daripada ikut-ikutan bergosip dengan ibu-ibu tidak jelas!“ ucap Mas Roni, nada suaranya terdengar tegas.

“Tapi mas, kalau aku mengurung diri terus di rumah, lama-lama aku bisa stress, aku kan juga butuh sosialisasi, lagi pula aku akan jadi bahan omongan tetangga kalau aku tidak pernah berbaur dengan mereka!“ kataku membela diri.

Mas Roni nampak terdiam, entah apa yang dipikirkan oleh laki-laki itu, sampai di sini aku masih tetap mengikuti permainannya, mengikuti kebohongannya sampai aku sendiri mengetahui dengan jelas apa yang sebenarnya terjadi, dan rahasia apa yang tersembunyi selama ini dari suamiku.

"Dek, Mas ada rencana mau pindah rumah,  mungkin di daerah dekat tokonya Mas supaya Mas juga tidak terlalu jauh, lingkungan ini tidak baik untukmu!“ ucap Mas Roni tiba-tiba.

"Pindah rumah? Kenapa kita harus pindah rumah Mas? Aku rasa rumah ini cukup nyaman, lagi pula di sini juga ramai, dan sepertinya aku juga sudah cocok dengan lingkungan di sini!“ tukasku.

"Tidak Dek, pokoknya dalam waktu dekat kita akan pindah dari sini, Ini semua adalah demi kebaikan kita, kalau terlalu lama di sini kamu bisa terpengaruh dengan guncingan orang-orang di sini!“ sahut Mas Roni.

Makanan yang ada di hadapanku sudah hampir habis, aku tidak dapat lagi menyanggah kata-kata Mas Roni, semakin aku mengorek dan banyak bertanya, mungkin dia akan menjadi kesal, lebih baik aku tahan saja di dalam hati.

Aku tahu Mas Roni mengusulkan untuk pindah rumah, karena mungkin dia takut Rahasianya terbongkar, dia tidak tahu kalau aku sudah terlebih dahulu mengetahui tentang kebohongannya, meskipun aku belum tahu 100% tapi kupastikan sebentar lagi semuanya akan terkuak.

Daripada berdebat panjang lebar, Lebih baik aku menurut saja keinginannya untuk pindah, lagi pula aku juga bisa kok main-main ke daerah ini kalau untuk sekedar mencari informasi tentang Mas Roni, Siapa tahu Setelah pindah nanti, ruang gerakku jadi leluasa untuk mencari informasi yang aku butuhkan.

“Sudah malam dek, sebaiknya kita istirahat ya, kamu juga Biar cepat pulih yang penting perutnya sudah terisi!“ kata Mas Roni yang kemudian langsung membereskan piring kotor dan bekas makanan yang ada di meja makan ini, aku meneguk segelas air putih sampai habis.

"Mas, kalau memang kamu mengajakku untuk pindah rumah aku ikut Kemanapun kamu pergi!“ seruku saat Mas Roni mencuci piring di dapur, dia menoleh ke arahku sambil tersenyum.

“Terima kasih ya Dek, kamu memang benar-benar istri yang berbakti, Mas tidak pernah menyesal menjadikanmu sebagai istri mas!“ ucap Mas Roni.

Jujur Aku muak mendengar ucapannya, dia begitu manis di mulutnya tapi berbeda dengan kenyataan yang sebenarnya, kalau dia beruntung menikah denganku, Kenapa harus ada kebohongan di atas pernikahan kami? Kenapa dia tidak jujur padaku? Sehingga aku dengan terpaksa menjadi detektif untuk suamiku sendiri.

***

Pagi ini Mas Roni sudah berangkat ke toko, seperti hari-hari sebelumnya dia tidak pernah mengajakku, bagus juga sih, kalau dia mengajakku, aku juga tidak bisa leluasa untuk menyelidikinya, ada bagusnya aku di rumah, sehingga aku bisa berpikir apa yang harus aku lakukan selanjutnya.

Tiba-tiba aku teringat, aku punya teman SMP yang tinggal di Jakarta, dulu kami sama-sama bersekolah di Bandung, tapi ternyata dia pindah ke Jakarta dan sampai saat ini dia menetap di Jakarta, buru-buru Aku membuka ponselku untuk mencari Sisi teman SMP ku itu, dia adalah sahabatku yang baik, cuma setahun terakhir aku memang tidak berkomunikasi dengan dia karena kesibukan.

Tanpa menunggu lama aku sudah menemukan profilnya di salah satu media sosial, aku langsung chat dia dengan Messenger di media sosial itu, dan kebetulan di situ terlihat kalau dia sedang aktif.

[ Hai Sisi, aku Fani, apa kabar? Boleh aku tahu nomor ponselmu aku kangen sama kamu! ]

Sekitar 2 menit kemudian, ada balasan dari Sisi.

[ Hai Fani, kamu ke mana saja? aku juga kangen sama kamu, Nih nomor ponselku 0888xxxxx ]

Aku langsung buru-buru menyimpan nomor ponsel Sisi di ponselku, rasanya sudah tidak sabar untuk telepon dia, sudah lama aku tidak mengobrol dengannya, padahal dulu kami sangat akrab, boleh dikata dia adalah sahabatku sejak SMP.

Setelah aku menyimpan nomor ponsel Sisi, kemudian aku mulai melakukan panggilan telepon, dan Tak lama kemudian Sisi pun mengangkat panggilan teleponku.

"Fani!! Akhirnya kamu nongol juga, aku cari-cari di media sosial kamu tidak pernah aktif, Aku juga belum lama ganti nomor telepon karena ponselku sempat hilang!“ terdengar suara Sisi dari seberang telepon.

“Iya Si, tolong dong kirimkan Alamatmu, Hari ini aku ada waktu main ke tempatmu, sekarang Aku tinggal di Jakarta dan aku belum lama menikah!“ sahutku.

"Apa? kamu sudah menikah? Kenapa peristiwa penting seperti itu Kamu tidak memberitahukan padaku? Ya sudah aku kirim alamatnya sekarang, aku tunggu di rumah ya!“ kata Sisi yang kemudian langsung mematikan panggilan teleponnya.

Tak lama kemudian terdengar notifikasi dari pesan singkat di ponselku, Sisi sudah memberikan alamatnya.

Setelah itu aku langsung bersiap-siap ke rumah Sisi, kebetulan rumah Sisi tidak jauh dari daerah ini, mungkin berjarak sekitar 45 menit, yang penting aku bisa mengobrol dengannya, saat ini aku butuh teman curhat karena aku tidak bisa memendam semuanya sendirian.

Sisi sudah menikah sekitar 4 tahun yang lalu, dan Setahuku dia hanyalah ibu rumah tangga yang mengurusi dua orang anaknya yang masih balita, aku memang terlambat menikah, karena waktu itu Mas Roni melamarku begitu mendadak, aku tidak sempat mengundang siapapun termasuk Sisi, hanya kerabat dekat dan tetanggaku saja di Bandung.

Seperti biasa, aku memesan ojek online yang ada di aplikasi ponselku, ojek online ini banyak membantuku untuk pergi kemanapun karena selain praktis harganya juga terjangkau dan pastinya aku jadi lebih aman.

Bersambung….

1
Soraya
mampir thor
Sasikarin Sasikarin
kayak pernah baca ni cerita... apakah cerita ulang
lovina
buruk, pasti kek gini di beri kesempatan biar g cepat end, sdh prnh baca modelan kek gini, gini dulu alurnya nnti si istri ninggalin nyesel lg balikan lagi...hmmm novel kek gini langganan para author
partini
hemmmm no good
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!