NovelToon NovelToon
Bukan Lagi Gadis Lemah

Bukan Lagi Gadis Lemah

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Shanum disiksa sampai matii oleh dua kakak tirinya. Sejak ibunya meninggal, dia memang diperlakukan dengan sangat tidak baik di rumah ayahnya yang membawa mantan kekasihnya dan anak haramnya itu.

Terlahir kembali ke waktu dia masih SMA, ketika ibunya baru satu tahun meninggal. Shanum bangkit, dia sudah akan membiarkan dirinya dilukai oleh siapapun lagi. Dia bukan lagi seorang gadis yang lemah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17. Risau

Dimas pergi ke ruang tamu, dimana Regina sedang duduk tenang disana.

"Kak Regina..."

Mendengar suara Dimas menyapanya. Wanita yang usianya lebih tua 10 tahun dari Dimas itu langsung berdiri dan menoleh dengan wajah yang dingin pada Dimas.

"Kamu cukup berani tuan Dimas! merekomendasikan sekolah itu untuk aku mengajar disana. Kamu tahu berapa banyak sekolah yang memintaku mengajar? puluhan sekolah internasional Kenapa aku harus mengajar di salah satu sekolah yang menjadi tempat paling banyak keluarga Megantara bersedekah?" tanya Regina.

Regina adalah seorang profesor lulusan terbaik Germany's College Learning. Dia juga adalah guru bimbingan konseling paling tegas. Dimas merasa, meski dia bisa membantu Shanum di sekolah. Tapi tidak mungkin dia bisa datang tepat waktu setiap saat. Bagaimana kalau Dimas sedang berada di luar kota atau tempat yang cukup jauh ketika terjadi masalah di sekolah pada Shanum. Dia membutuhkan seseorang yang bisa membantu Shanum setiap saat di sekolah. Karena itu dia mengirimkan surat permohonan pada Regina untuk mengajar di sana.

"Karena putri satu-satunya kak Sofia sekolah disana, kak!" kata Dimas pada Regina.

Regina yang tadinya tatapannya tidak senang. Perlahan melembut. Regina, juga adalah salah satu teman Sofia. Teman yang begitu baik, hanya saja karena dia mengejar pendidikannya, dia pergi ke luar negeri. Sedangkan Sofia yang saat itu diperdaya oleh Ricky, malah menjadi seorang ibu rumah tangga yang menyerahkan perusahaannya itu untuk dikelola Ricky.

"Paman, paman demam ya..." Shanum menghentikan langkahnya, dan menjeda ucapannya ketika dia melihat Regina.

Shanum juga lupa, pamannya tadi kan pergi karena mau menemui tamu. Kenapa juga dia mengejarnya.

"Oh, ada tamu. Maafkan aku, aku akan pergi dulu!" kata Shanum yang terlihat tersenyum canggung sambil berbalik perlahan hendak kabur dari sana.

"Shanum" panggil Regina.

Shanum menoleh perlahan.

"Nyonya, mengenalku?" tanya Shanum pelan.

Mata Regina berkaca-kaca. Terakhir kali dia bahkan bertengkar dengan Sofia mencoba mengingatkan Sofia kalau suaminya itu sama sekali tidak baik. Regina kuliah di jurusan psikologi, tentu saja mengerti gelagat tidak benar yang di tunjukkan oleh Ricky. Tapi Sofia tidak percaya, pada akhirnya mereka tidak saling bertegur sapa, sampai Sofia meninggal. Regina bahkan tidak tahu, dia tahu beberapa bulan kemudian.

Regina menghela nafas dalam.

"Aku, Regina. Guru Bimbingan konseling di sekolahmu. Kita akan bertemu besok di sekolah, Shanum. Sudah malam, aku akan kembali! kamu tadi bertanya apakah pamanmu demam? demam biasa tidak akan mempengaruhinya. Kulitnya setebal badak!" kata Regina melirik kesal pada Dimas, tapi begitu menoleh ke arah Shanum, Regina bahkan kembali tersenyum, "Sampai ketemu besok!"

Shanum mengangguk dan sedikit membungkukkan tubuhnya memberi hormat. Dia tentu saja tahu bagaimana bersikap. Orang yang meninggalkan pesan baik dan tentu saja bersikap baik kepadanya dia juga akan melakukan hal yang sama. Setelah itu Regina pergi.

Shanum kembali menghampiri Dimas.

"Paman, aku belum pernah melihatnya di sekolah. Dia guru baru ya?" tanya Shanum.

Dimas mengangguk satu kali dengan ekspresi datar.

"Apa dia punya dendam pribadi pada Paman Kenapa dia sebut paman berkulit badak?" tanya Shanum lagi.

Dimas terkekeh kecil. Mungkin karena Regina kesal, dia bahkan bisa mendapatkan gaji 10 kali lipat di tempat lain jika dia mau. Tapi, dia memang harus mengajar di sekolah Shanum. Karena Shanum berada disana. Makanya dia mungkin sedikit kesal kepada Dimas. Meski sebenarnya Regina juga bukan orang yang mempermasalahkan uang.

"Oh ya, wajah Paman tadi itu memerah. Paman demam ya? coba aku periksa!" kata Shanum yang malah menarik kerah baju pamannya dan membuat Dimas tercengang.

Dimas melebarkan matanya ketika Shanum menempelkan keningnya dengan kening Dimas.

Deg deg deg

Dimas merasa jarak itu terlalu dekat. Shanum memejamkan matanya mencoba merasakan suhu di kening Dimas dengan keningnya. Tapi hal itu membuat bagian lain di tubuh Dimas yang suhunya semakin naik tinggi dengan sangat cepat.

Dimas yang menyadari, situasi ini sangat berbahaya. Segera menarik dirinya menjauh dari Shanum.

Shanum yang terkejut lantas membuka matanya.

"Kening paman tidak panas, kenapa..."

"Shanum, sudah malam. Tidurlah!" kata Dimas yang buru-buru pergi meninggalkan Shanum.

"Eh paman, tapi..." Shanum menjeda ucapannya karena memang Dimas sudah tidak terlihat lagi olehnya, "kira-kira paman kenapa ya?" gumamnya sambil berjalan kembali ke dalam kamarnya.

Sementara itu di dalam kamar mandinya. Dimas bahkan langsung menyalakan shower air dingin di atas kepalanya. Pria itu pria normal, hanya saja selama ini dia memang tidak membuka hatinya untuk wanita manapun. Bukan berarti dia tidak normal. Dia hanya berusaha untuk menjaga amanah dari Sofia. Orang yang sudah mengangkatnya dari seorang anak jalanan yang tidak memiliki apapun. Tidak memiliki orang tua, tidak memiliki saudara, tidak memiliki rumah dan tidak memiliki pakaian yang layak untuk dipakai saat bertemu dengan Sofia untuk pertama kalinya. Sofia yang membawa anak itu ke rumah penampungan yang memang dimiliki oleh keluarganya. Memberinya makan, memberinya pendidikan yang baik sampai menjadi seorang sarjana lulusan terbaik di kota ini.

Sofia memberikannya kehormatan dengan jabatan yang sangat tinggi di perusahaan utama Megantara. Karena itu, Dimas ingin membalas kebaikan yang dilakukan oleh Sofia kepadanya dengan menjaga perusahaan itu dan mengembangkannya dengan sangat baik. Tanpa memikirkan masalah percintaan. Saat usianya 25 tahun, nyonya Yasmine meninggal, dan saat usianya 29 tahun, Sofia meninggal. Jadi, tanggung jawabnya memang benar-benar besar. Makanya dia sama sekali tidak memikirkan dirinya sendiri.

Dia selalu bisa membuat wanita yang mencoba mendekatinya menjauh, baik itu secara sukarela untuk dengan cara yang memang dia miliki sendiri. Namun, bagaimana caranya dia membuat Shanum menjauhinya. Dia adalah putri Sofia, orang yang telah menjadi dermawan hidupnya. Bahkan dia akan menjaga Shanum dengan nyawanya. Lalu, bagaimana dia menjauhi Shanum? itu tidak mungkin dia lakukan.

Sementara, dia juga pria normal. Selama ini tidak pernah dekat dengan wanita manapun. Dan Shanum malah terus selalu berada sangat dekat dengannya. Bagaimana nalurinya tidak terganggu dengan hal itu.

Dimas mengguyur kepalanya yang mulai berpikir tidak benar itu dengan air dingin. Dia berharap panasnya bisa turun dengan cepat. Pria itu mengepalkan tangannya dengan sangat kuat. Dia sama sekali tidak boleh memiliki perasaan lain pada Shanum. Shanum adalah seseorang yang harus dia jaga dan lindungi. Bukan untuk dia sukai atau memikirkan hal lain yang tidak pantas.

"Sadarlah Dimas! sadarlah!" gumamnya pada dirinya sendiri.

Dimas mencoba untuk memberikan sugesti pada dirinya sendiri. Dia dan Shanum sangat berbeda. Shanum adalah tuan putri, dan dia adalah pelayannya.

"Jangan melewati batas" geramnya sendiri.

***

Bersambung...

1
partini
aduh paman rasamu bertepuk sebelah kaki so sad😔
Azahra Rahma
paman Dimas benar² sudah terpesona dengan shanum nih,,,
Azahra Rahma
gak apa² Dimas aku setuju kok kalau kamu sama shanum
partini
hemmmmm ❤️
Azahra Rahma
untung ada Bu regina yg menjaga shanum ,, sehingga rencana Dion dan Diana gagal
partini
good story
partini
keluarga gedeng terobsesos sekaleeeee bikin huru hara
Azahra Rahma: ya betul kak keluarga gendeng mereka ,,,
total 1 replies
Azahra Rahma
iya itu bisa menular, makanya kalian jgn dekat² dengan Diana ya
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
Erchapram
Aku ngakak bacanya, terkontaminasi kotoran tikus? Astaga... 🤣🤣🤣
Noer: ho'oh 🤣
total 1 replies
partini
hadiah apa sih penasaran akuhhhhhh
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 2 replies
Nesia
semangat terus thor
Rara
keren dan seru cerita nya
Oneng
lanjutkan up nya kak
Fida
💪💪💪💪👍
Irena
keren banget
Irena
semangat terus thor
Jovanca
hadirrr kak
Jovanca
mantul mantap betul
Sandi
keren banget
Sandi
semangat terus thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!