NovelToon NovelToon
Dua Penjaga Hati

Dua Penjaga Hati

Status: tamat
Genre:Cinta Terlarang / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:428
Nilai: 5
Nama Author: Moonlightaura09

Kalian semua adalah keluarga yang paling berarti dalam hidupku. Bersama kalian, aku merasa lengkap, aman dan dicintai. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan tapi satu hal yang pasti, aku akan selalu menyayangi kalian. Kalian adalah rumahku dan aku akan selalu kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moonlightaura09, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi Untuk Selamanya

Di kediaman keluarga Jeon Jungkook, suasana terasa begitu berat dan mencekam. Semua terpukul, mengetahui bahwa Erni telah mengetahui kebenaran yang selama ini mereka sembunyikan dan dengan cara yang begitu menyakitkan.

Alanz : ( memecah keheningan ) Erni sekarang ada di apartemen pribadiku. Aku mohon jangan ada yang mengganggunya untuk sementara waktu. Biarkan dia sendiri.

Jungkook : ( menunduk dalam ) Aku... aku ayah yang gagal. Aku tidak bisa melindungi dan menjaganya.

Gerson : ( mencoba menenangkan ayahnya ) Apa yang Abang Alanz bilang benar, Ayah. Biarkan Erni sendiri dulu. Dia pasti masih sangat terkejut dengan kenyataan yang baru ia dengar.

Jungkook : ( bergumam lirih ) Apa... apa Erni bisa memaafkan Ayah setelah semua yang dia dengar?

Alanz : ( menatap ayahnya dengan tatapan lembut ) Ayah tidak salah. Keadaan yang memaksa kita untuk melakukan ini.

Tiba - tiba pintu terbuka dengan kasar. Ayu masuk dengan wajah penuh amarah dan air mata.

Ayu : ( bentaknya ) Alanz! Kenapa kamu harus bilang ingin menikah dengan Erni?! Dia adik kandungmu! Kamu tidak boleh menikah dengannya! Cinta kamu itu... cinta terlarang!

Alanz : ( menatap Ayu dengan tatapan dingin ) Bukan salahku, Ayu. Ini salah kalian! Seharusnya dari awal aku tidak pernah merasakan sesakit ini saat cintaku hancur. Cuma Erni yang ada di hatiku!

Jungkook : ( menggelengkan kepalanya, mencoba meredakan suasana ) Sudah Alanz, Ayu... jangan bertengkar kalian.

Alanz : ( menoleh ke arah Jungkook dengan tatapan sinis ) Ini semua salah Ayah! Salah Ayah yang ingin menikah dengan Ayu! Seandainya Bunda masih hidup, semua ini tidak akan pernah terjadi!

Suasana kembali hening. Semua terdiam, larut dalam penyesalan dan rasa bersalah masing - masing. Kebohongan yang selama ini mereka simpan rapat - rapat telah meledak, menghancurkan semua yang mereka sayangi.

Ruangan itu terasa semakin sesak, bukan hanya karena masalah yang menimpa mereka, tetapi juga karena emosi yang bergejolak di antara mereka. Di tengah perdebatan yang belum usai, tiba - tiba Erni muncul di ambang pintu. Wajahnya pucat pasi, matanya sembab karena menangis.

Kedatangan Erni sontak membuat semua orang terkejut. Mereka tidak menyangka Erni akan datang secepat ini. Erni berjalan masuk dengan langkah gontai, lalu duduk di salah satu kursi. Ia menatap satu per satu anggota keluarganya, mencari jawaban atas pertanyaan yang selama ini menghantuinya.

Erni : ( dengan suara bergetar ) Aku datang ke sini untuk meminta penjelasan. Aku ingin mendengar semuanya langsung dari mulut kalian. Ayah, Abang Alanz, Abang Gerson... jelaskan padaku, apa yang sebenarnya terjadi?

Semua terdiam. Tidak ada yang berani membuka suara. Mereka tahu, kata - kata mereka tidak akan bisa menghapus rasa sakit dan kekecewaan yang dirasakan Erni.

Erni : ( menatap ayahnya dengan tatapan penuh luka dan air mata mulai membasahi pipinya ) Ayah... kenapa Ayah tega melakukan ini padaku? Aku sangat menyayangi Ayah, tapi justru Ayah yang mengkhianati dan berbohong tentang kebenaranku.

Jungkook : ( menunduk dalam, tidak berani menatap putrinya ) Erni... Ayah minta maaf. Bukan maksud Ayah untuk berbohong kepadamu, tapi Ayah takut kehilanganmu. Ayah takut, setelah Ayah menceritakan semuanya, kamu akan membenci Ayah.

Erni : ( menggelengkan kepalanya ) Tapi kenapa harus Erni yang tersakiti? Kenapa, Yah?

Jungkook terdiam. Ia tidak tahu jawaban apa yang bisa ia berikan.

Gerson : ( mencoba menenangkan Erni ) Kami sayang kamu, dek. Mungkin Ayah takut kamu kecewa, itu saja.

Erni : ( menoleh ke arah Gerson dengan tatapan kecewa ) Justru itu, Abang Gerson! Kenapa baru sekarang Erni mengetahui semuanya? Kenapa kalian menyembunyikannya dariku selama ini?

Erni : ( mengalihkan pandangannya ke arah Alanz dan Gerson ) Juga... kenapa Abang Gerson dan Abang Alanz mencintaiku sebagai wanita, bukan sebagai adik kandung? Kenapa, Bang?

Gerson : ( menunduk, merasa bersalah ) Abang minta maaf tentang perasaan Abang. Tapi Abang sudah mengubur semua perasaan itu, Dek. Sekarang, Abang mencintai kamu sebagai adik kandung Abang.

Erni : ( menatap Alanz dengan tatapan penuh tanya ) Tapi kenapa Abang Alanz justru ingin menikahiku? Kenapa?

Alanz hanya bisa terdiam. Ia tidak tahu harus berkata apa. Ayu pun sama. Ia hanya bisa menatap Erni dengan tatapan penuh penyesalan. Suasana di ruangan itu semakin tegang dan penuh dengan emosi yang tak terucapkan.

Keheningan yang mencekam tiba-tiba pecah oleh pertanyaan lirih Erni.

Erni : Apa... apa aku pantas untuk hidup setelah mendengar semua kebenaran ini?

Kata - kata itu bagaikan petir yang menyambar, membuat semua orang terkejut dan panik.

Sang ayah langsung menghampiri Erni dan menggenggam tangannya erat.

Jungkook : Apa yang kamu pikirkan, sayang? Jangan bicara seperti itu!

Gerson : ( ikut mendekat, berlutut di hadapan Erni ) Jangan melakukan hal bodoh, Dek. Kami menyayangimu. Kami semua ada di sini untukmu.

Alanz : ( dengan tatapan penuh kekhawatiran, juga berusaha meyakinkan Erni ) Tarik ucapanmu itu, sayang. Abang tidak mau kehilanganmu. Abang mohon, jangan lakukan apapun yang akan membuatmu menyesal.

Ayu dengan air mata yang terus mengalir, mendekati Erni dan memeluknya erat.

Ayu : Jangan, Nak. Ibu minta maaf... Maafkan Ibu karena kamu jadi seperti ini. Ibu tahu Ibu salah, tapi Ibu mohon jangan lakukan apapun yang akan menyakiti dirimu sendiri.

Erni : ( terisak dalam pelukan Ayu ) Tapi kenapa? Kenapa semua ini harus terjadi padaku? Aku tidak mengerti... Aku tidak tahu harus berbuat apa...

Jungkook : ( mengusap rambut Erni dengan lembut ) Sayang, Ayah tahu ini berat. Tapi Ayah janji, kita akan melewati semua ini bersama - sama. Ayah akan melakukan apapun untuk membuatmu bahagia.

Gerson : ( menambahkan ) Kami semua akan membantumu, dek. Kami akan selalu ada di sisimu, apapun yang terjadi.

Alanz : ( mengangguk setuju ) Abang juga. Abang akan selalu melindungimu sayang. Abang tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu.

Ayu : ( semakin mengeratkan pelukannya ) Ibu akan menebus semua kesalahan Ibu. Ibu akan melakukan apapun untuk membuatmu memaafkan Ibu.

Erni masih terisak, namun ia mulai merasa sedikit tenang dengan kehadiran dan dukungan keluarganya. Ia tahu, ia tidak sendirian. Ia memiliki keluarga yang menyayanginya, meskipun mereka telah melakukan kesalahan yang besar.

Erni : ( dengan suara serak ) Aku... aku tidak tahu apakah aku bisa memaafkan kalian. Tapi... aku akan mencoba. Aku akan mencoba untuk menerima semua ini dan mencari jalan keluar bersama - sama.

Mendengar ucapan Erni semua orang merasa lega. Mereka tahu, perjalanan mereka masih panjang dan penuh dengan tantangan. Namun, mereka yakin dengan cinta dan dukungan satu sama lain, mereka akan bisa melewati semua ini.

...****************...

Satu minggu berlalu, namun badai yang menerjang keluarga Jeon Jungkook belum juga mereda. Erni masih berjuang dengan kenyataan pahit bahwa ia bukanlah bagian dari keluarga itu, dan kedua abangnya menyimpan perasaan terlarang padanya. Alanz dengan segala keteguhannya, tetap ingin menikahinya, membuat Erni semakin tertekan.

Di tengah kebingungan dan kesedihan, Erni melihat secercah kebahagiaan di mata Ayahnya saat bersama Ayu. Ia menyadari bahwa sejak Bunda Anna pergi untuk selamanya, Ayu adalah satu - satunya yang bisa membuat Ayahnya tersenyum kembali. Dengan hati yang berat, Erni membuat keputusan yang akan mengubah segalanya.

Di suatu pagi yang cerah, Erni menghampiri Ayahnya yang sedang duduk di taman.

Erni : ( dengan suara lembut dan penuh kasih sayang ) Ayah, aku ingin bicara sesuatu.

Jungkook : ( menoleh, tersenyum lembut ) Ada apa, Sayang? Ayah selalu siap mendengarkanmu.

Erni : ( mengambil napas dalam ) Ayah, aku tahu Ayah bahagia bersama ibu Ayu. Aku juga tahu, sejak Bunda pergi, Ayah selalu merasa kesepian. Aku ingin Ayah menikah dengan ibu Ayu.

Jungkook : ( terkejut ) Erni, apa yang kamu katakan? Ayah tidak bisa menikah dengan Ayu. Kamu tahu, situasinya sangat rumit dan ayah tidak mau menyakitimu.

Erni : ( menggenggam tangan Ayahnya ) Ayah, aku sudah tahu semuanya. Aku tahu aku bukan anak kandung Ayah dan aku tahu Ayu adalah ibu kandungku. Tapi itu tidak mengubah apapun. Ayah tetap Ayahku dan aku tetap menyayangi Ayah.

Jungkook : ( meneteskan air mata ) Erni, Ayah tidak tahu harus berkata apa. Kamu terlalu baik, Nak.

Erni : ( tersenyum tulus ) Ayah, aku hanya ingin Ayah bahagia. Aku ingin melihat Ayah tersenyum lagi. Menikahlah dengan ibu Ayu, Ayah. Aku akan baik - baik saja.

Dengan restu dari Erni, Jungkook dan Ayu pun menggelar resepsi pernikahan yang sederhana namun penuh kebahagiaan. Alanz, Gerson dan Erni menyaksikan langsung momen sakral itu dengan perasaan campur aduk yang sulit diungkapkan.

Alanz : ( berbisik pada Erni ) Kamu yakin dengan keputusan ini, Sayang?

Erni : ( mengangguk pelan ) Aku yakin, Bang. Aku ingin Ayah bahagia dan aku tahu ini adalah yang terbaik untuknya.

Gerson : ( merangkul Erni ) Kami akan selalu ada untukmu, dek. Apapun yang terjadi.

Di tengah kebahagiaan Ayahnya, Erni masih merasa ada yang hilang dalam hatinya. Ia tahu, perjalanan hidupnya masih panjang dan penuh dengan tantangan. Namun, ia juga yakin dengan cinta dan dukungan dari keluarga, ia akan mampu melewati semuanya.

Di akhir acara, Erni menghampiri Ayu, ibunya.

Erni : ( dengan mata berkaca - kaca) Selamat, Bunda. Aku senang melihat Bunda bahagia.

Ayu : ( memeluk Erni erat ) Terima kasih, Nak. Bunda juga sangat bahagia bisa kembali bersamamu.

Erni membalas pelukan ibunya, merasakan kehangatan dan cinta yang selama ini ia rindukan. Ia tahu, meskipun masa lalu penuh dengan kebohongan dan kesedihan, masa depan masih terbuka lebar dengan harapan dan kebahagiaan.

...****************...

Setelah badai yang melanda keluarga Jeon Jungkook sedikit mereda dengan pernikahan Jungkook dan Ayu, kebahagiaan kembali menyinari keluarga itu. Erni dengan hati yang lapang, menerima kenyataan dan mulai menata hidupnya kembali.

Namun, kebahagiaan itu tidak datang dengan mudah. Gerson yang selama ini memiliki perasaan pada Luna demi menjaga perasaan Alanz, akhirnya memutuskan untuk membuka lembaran baru. Ia sadar hidup terlalu singkat untuk dihabiskan dalam kebohongan dan pengorbanan yang sia - sia.

Suatu hari Gerson memberanikan diri untuk memperkenalkan seorang wanita bernama Rachel kepada keluarganya. Rachel adalah sosok yang ceria, penuh semangat dan memiliki hati yang tulus. Ia berhasil membuat hati Gerson terbuka dengan kepribadiannya yang hangat dan kemampuannya untuk melihat sisi terbaik dalam diri setiap orang.

Di ruang keluarga yang hangat, Gerson menggandeng tangan Rachel dan menghadap Ayah, Ibu, Alanz dan Erni.

Gerson : ( dengan gugup ) Ayah, Ibu, Bang Alanz, Erni, aku ingin memperkenalkan seseorang yang sangat spesial bagiku. Ini Rachel.

Rachel tersenyum manis dan membungkuk sopan.

Rachel : ( dengan ramah ) Halo semuanya. Senang bisa bertemu dengan kalian.

Jungkook dan Ayu menyambut Rachel dengan hangat, memuji kecantikannya dan menanyakan banyak hal tentang dirinya. Alanz dan Erni pun ikut menyambut Rachel dengan senyum tulus, merasa senang melihat Gerson akhirnya menemukan kebahagiaannya.

Jungkook : ( tersenyum lebar ) Selamat datang di keluarga kami, Rachel. Kami sangat senang kamu bisa menjadi bagian dari hidup Gerson.

Ayu : ( menggenggam tangan Rachel ) Kamu sangat cantik, Nak. Kami yakin kamu akan membawa kebahagiaan bagi Gerson.

Alanz : ( menepuk bahu Gerson ) Abang senang kamu akhirnya menemukan seseorang yang bisa membuatmu bahagia, Gerson. Abang tahu kamu pantas mendapatkan yang terbaik.

Erni : ( memeluk Rachel ) Selamat datang di keluarga kami, Kak Rachel. Aku senang punya kakak ipar sepertimu.

Rachel merasa terharu dengan sambutan hangat dari keluarga Jeon Jungkook. Ia merasa diterima dan dicintai, seolah - olah ia sudah menjadi bagian dari keluarga itu sejak lama.

Rachel : ( dengan mata berkaca - kaca ) Terima kasih banyak atas sambutan hangatnya. Aku sangat senang bisa menjadi bagian dari keluarga ini.

Alanz yang melihat kebahagiaan terpancar dari wajah Gerson dan Rachel, merasa hatinya lega. Ia tahu adiknya telah memilih jalan yang benar. Ia pun berharap, Gerson dan Rachel akan membangun keluarga yang bahagia dan harmonis.

Alanz : ( menatap Gerson dengan senyum tulus ) Abang bangga padamu, Gerson. Kamu telah membuat keputusan yang tepat. Abang yakin kamu dan Rachel akan menjadi pasangan yang hebat.

Gerson membalas tatapan Alanz dengan senyum penuh syukur. Ia tahu, tanpa dukungan dan pengertian dari keluarganya, ia tidak akan bisa menemukan kebahagiaan yang sejati.

Di malam itu keluarga Jeon Jungkook berkumpul di ruang keluarga, berbagi cerita, tawa dan cinta. Mereka merasa bersyukur atas segala yang telah mereka lalui dan berharap masa depan akan membawa lebih banyak kebahagiaan dan kedamaian.

Setelah mendapatkan restu dari kedua orang tua mereka, Gerson dan Rachel semakin mantap untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Mereka berdua pun menghadap Jungkook dan Ayu untuk meminta restu secara resmi.

Di ruang keluarga yang penuh kehangatan, Gerson dan Rachel berlutut di hadapan Jungkook dan Ayu.

Gerson : ( dengan suara bergetar ) Ayah, Ibu, kami datang ke sini untuk meminta restu kalian. Kami ingin menikah dan membangun keluarga yang bahagia.

Rachel : ( dengan sopan ) Kami berjanji akan saling mencintai, menghormati dan mendukung satu sama lain dalam segala hal.

Jungkook dan Ayu saling berpandangan, mata mereka berkaca - kaca karena terharu. Mereka melihat ketulusan dan cinta yang terpancar dari wajah Gerson dan Rachel.

Jungkook : ( dengan suara penuh kasih sayang ) Gerson, Rachel, Ayah dan Ibu sangat bahagia melihat kalian saling mencintai. Kami merestui pernikahan kalian dengan sepenuh hati.

Ayu : ( menggenggam tangan Gerson dan Rachel ) Kami berharap kalian akan menjadi pasangan yang hebat, saling melengkapi dan selalu bersama dalam suka maupun duka.

Gerson dan Rachel merasa lega dan bahagia mendengar restu dari kedua orang tua mereka. Mereka berdua pun memeluk Jungkook dan Ayu dengan erat, mengucapkan terima kasih atas cinta dan dukungan yang telah mereka berikan.

Gerson : ( dengan mata berkaca - kaca ) Terima kasih, Ayah, Ibu. Kami sangat mencintai kalian.

Rachel : ( dengan tulus ) Terima kasih banyak, Ayah, Ibu. Kami akan selalu mengingat pesan dan nasihat kalian.

Dengan restu dari kedua orang tua, Gerson dan Rachel pun mulai mempersiapkan pernikahan mereka. Mereka berdua sepakat untuk menggelar resepsi pernikahan yang megah dan meriah, sebagai ungkapan syukur atas kebahagiaan yang telah mereka dapatkan.

Resepsi pernikahan Gerson dan Rachel dihadiri oleh keluarga, sahabat dan kolega dari berbagai kalangan. Dekorasi yang indah, makanan yang lezat dan hiburan yang menarik membuat suasana semakin meriah dan tak terlupakan.

Di tengah acara, Gerson dan Rachel naik ke atas panggung untuk menyampaikan pidato pernikahan mereka.

Gerson : ( dengan senyum bahagia ) Selamat malam semuanya. Terima kasih telah hadir di acara pernikahan kami. Hari ini adalah hari yang paling bahagia dalam hidupku. Aku sangat bersyukur bisa menemukan Rachel, wanita yang telah mengubah hidupku menjadi lebih baik.

Rachel : ( dengan mata berbinar ) Aku juga sangat bersyukur bisa bertemu dengan Gerson, pria yang telah mencintaiku dengan tulus dan apa adanya. Aku berjanji akan selalu mencintainya, menghormatinya, dan mendukungnya dalam segala hal.

Gerson dan Rachel kemudian saling bertukar cincin pernikahan, sebagai simbol cinta dan komitmen mereka. Mereka berdua pun berciuman mesra, disambut dengan tepuk tangan meriah dari para tamu undangan.

Di akhir acara, Gerson dan Rachel berdansa diiringi lagu romantis. Mereka berdua saling menatap dengan penuh cinta, seolah - olah hanya ada mereka berdua di dunia ini.

Pernikahan Gerson dan Rachel menjadi bukti bahwa cinta sejati akan selalu menemukan jalannya, meskipun di tengah badai dan cobaan yang berat. Mereka berdua pun memulai hidup baru sebagai suami istri, dengan harapan dan impian yang membentang luas di hadapan mereka.

...****************...

Setelah pernikahan Gerson dan Rachel yang penuh kebahagiaan, keluarga Jeon Jungkook terasa semakin lengkap. Namun, masih ada satu hal yang mengganjal di hati Alanz, keinginannya untuk menikahi Erni. Meskipun banyak rintangan dan tentangan, Alanz tetap teguh pada pendiriannya.

Akhirnya dengan berat hati dan berbagai pertimbangan, keluarga Jeon Jungkook menyetujui pernikahan Alanz dan Erni. Mereka tahu, cinta Alanz pada Erni sangatlah besar dan mereka tidak ingin menghalangi kebahagiaan keduanya. Erni yang merasa terbebani dengan semua ini, akhirnya menerima lamaran Alanz dengan perasaan campur aduk.

Persiapan pernikahan pun dimulai. Alanz dan Erni memilih konsep pernikahan yang sederhana namun elegan dengan sentuhan tradisional Korea. Mereka ingin pernikahan mereka menjadi momen yang sakral dan penuh makna, bukan hanya sekadar pesta yang mewah.

Tibalah hari yang dinanti - nantikan, sesi foto prewedding outdoor. Alanz dan Erni memilih lokasi yang indah dengan pemandangan alam yang memukau. Keluarga besar Jeon Jungkook turut hadir untuk memberikan dukungan dan semangat.

Erni tampak anggun dan cantik mengenakan gaun pengantin putih yang sederhana namun elegan. Alanz dengan setelan jas yang rapi, tidak bisa berhenti menatap Erni dengan tatapan penuh cinta.

Alanz : ( dengan suara lembut ) Kamu cantik sekali, Sayang. Aku tidak sabar untuk segera menjadikanmu istriku.

Erni : ( tersenyum tipis ) Terima kasih, Bang. Aku juga merasa bahagia.

Sesi foto berjalan lancar dan penuh kebahagiaan. Alanz dan Erni berpose dengan mesra, menunjukkan cinta dan kasih sayang mereka. Keluarga Jeon Jungkook pun ikut berpose bersama, mengabadikan momen yang indah ini.

Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Saat Erni hendak pergi ke toilet yang terletak agak jauh dari lokasi pemotretan, ia harus menyeberang jalan yang terlihat sepi. Tanpa diduga, sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak Erni hingga terpental.

Suasana berubah menjadi histeris. Keluarga Jeon Jungkook berteriak histeris, melihat Erni tergeletak di jalan dengan gaun pengantin yang berlumuran darah.

Alanz : ( berteriak histeris ) Erni! Sayang! Bertahanlah!

Alanz berlari menghampiri Erni dan memeluknya erat. Air matanya membasahi wajah Erni yang pucat.

Alanz : ( dengan suara bergetar ) Sayang jangan tinggalkan aku. Aku mohon, bertahanlah.

Erni membuka matanya perlahan dan menatap Alanz dengan tatapan sayu.

Erni : ( dengan suara lemah ) Bang… aku… aku mencintaimu…

Alanz : ( menangis histeris ) Aku juga mencintaimu, Sayang. Jangan bicara seperti itu. Kamu akan baik - baik saja.

Namun, takdir berkata lain. Erni menghembuskan napas terakhirnya di pelukan Alanz, meninggalkan luka yang mendalam di hati semua orang.

Alanz : ( berteriak histeris ) Tidak! Erni! Jangan tinggalkan aku! Aku mohon, kembalilah!

Keluarga Jeon Jungkook menangis histeris, meratapi kepergian Erni yang begitu mendadak dan tragis. Mereka tidak menyangka, kebahagiaan yang baru saja mereka rasakan harus direnggut begitu cepat.

Alanz memeluk erat tubuh Erni yang sudah tidak bernyawa, air matanya terus mengalir membasahi wajahnya. Ia merasa dunianya telah runtuh dan tidak ada lagi harapan untuk masa depannya.

Kisah cinta Alanz dan Erni berakhir tragis di hari yang seharusnya menjadi hari bahagia mereka. Kepergian Erni meninggalkan luka yang mendalam di hati keluarga Jeon Jungkook dan kenangan yang akan selalu mereka simpan selamanya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!