"ugh,dimana aku!!.."gumam seorang gadis dengn melihat sekeliling ruangan.
"Alhamdulillah,kamu udah sadar nak..."seorang wanita paruh baya tampak bahagia melihat gadis kecil itu sadar.
tatapan gadis itu dingin tpi langsung cepat merubahnya dengn tatapan polos tanpa di sadari wanita itu.
"siapa nama mu nak?..knp kamu ada di pinggir jalan dengn kondisi yg sangat memprihatikan?..apa yg terjadi?."
"aku tak ingat apapun.."ujar gadis itu dengn tatapan polos dan imutnya.
"ha!!.. apakah kamu hilang ingatan?.."gadis itu nampak wanita paruh baya itu terkejut.
"aku hanya ingat nama ku!.."ucap gadis itu dengn polosnya.
"siapa namamu?.."
"Aqila!.."
.
.
.
gimana jadinya seorang mafia dengn wajah dingin,datar dan tak tersentuh itu,harus terjebak di pesantren karena keadaan yg tak mendukung nya untuk pergi dari sana.
seorang yg terkenal kekejaman nya dan berdarah dingin dengn pandai mengubah karakter nya dengn dirinya yg sesungguhnya,demi keamanan nya.
jangan lupa mampir...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon suriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
"siapa kamu!.."wajah yang sudah pucat dengan ketakutan sambil mengerinsut kebelakang,hawa semakin panas dan sesak karena api sudah mulai menyebar di mana-mana.
"hahaha,kenapa?..takut?.."tawa menakutkan muncul dari orang serba hitam dengn wajah yang tertutup.
"a-apa saya punya salah dengn anda?.."bibirnya menggetar ketakutan tercetak jelas di wajahnya yang cantik.
"ya!.."
"apa!!.. katakan!..klau gitu aku minta maaf karena telah mengganggu mu!.. uhuk..uhuk.."
"minta maaf?.."suara remeh di kain penutup itu.
"ya!..apakah blm cukup?.."tatapan masih terarah pada seorang baju serba hitam yang di yakini wanita karena suaranya terdengar jelas.
"ya!.."singkatnya dengn hawa yang mengerikan.
"apa mau mu!..uhuk..uhuk.."tanyanya dengan terbatuk-batuk.
"nyawamu!.."bisik wanita itu seperti bisikan iblis.
dug..
"aakhrrhh.."
pyarrrrr..
"ku-kurang ajar!..sini kau jalang!!.."teriak marah wanita itu yang merasa sakit di punggung nya karena membentur kaca yang sudah hancur, dalam hati cukup tidak menyangka wanita polos dan bodoh menurutnya itu bisa menendangnya kuat.
"jalang!!.."dia bangkit dan mengejar dengn membawa sebuah balok yang ujungnya sudah terbakar,api sudah merambat kemana-mana begitu dengn asap yang sudah menutupi penglihatan.
"sial!..kau harus mati jalang!klau aku tidak bisa memiliki Azmi maka kau juga tidak boleh!!.."tatapan benci dan marah menjadi satu membuat dia menggila untuk membunuh orang yang sudah iya targetkan sekarang.
di sisi lain
"a-abi apa itu!.."
laki-laki paruh baya itu terkejut melihatnya pesantren nya mengeluarkan asap di ujung tempat santriwati,"umma itu kebakaran, astaghfirullah..apalagi ini.."
"hiks..bi,cepat bi..ya Allah pesantren kita bi!.."umma langsung menangis tersedu-sedu sekarang,di sangat khawatir dengn santri-santrinya.
"tenang umma!.. istighfar-istigfar,doakan saja mereka semua selamat!.."Abi Usman langsung memasuki pesantren yang sepi,tapi sangat terdengar kehebohan di ujung pesantren sana,"ya Allah selamatkan lah semuanya,knp seperti ini?.."batin nya gelisah.
.
"tolong!!..tolong..!!"
semua orang serentak mendongakkan kepala mereka keatas lantai dua itu, tiba-tiba seorang santri putra berteriak"itu Ning Aqila!!.."
Azmi yang dari tadi gelisah semakin di buat tidak tenang melihat istrinya dia atas sudah keadaan kacau.
"Aqila, tunggu di situ!.."teriak Azmi yang khawatir Bahkan keadaan tak kalah kacau sekarang.
"Gu..gus ini tangga!!..hah..hah.."beberapa orang datang dengn nafas tersengal-sengal.
"maaf kami lama!.."salah satu dari mereka dengan keringat sudah membasahi tubuhnya,karena jarak gudang kesini lumayan jauh apalagi mereka berlari seperti di kejar setan tadi.
"tidak papa!.."
saat Azmi ingin menegakkan tangga itu sebuah teriakan menghentikan nya.
"berhenti!!..atau jalang ini mati!!.."
semua orang terkejut melihat ada orang lain terjebak selain Aqila,mereka bertanya siapa seseorang berpakaian tertutup itu.
"siapa kau!!.."teriak Azmi marah dia terpaksa tidak menaikan tangga nya melihat sebuah balok yang ada apinya sedang menyudutkan istrinya.
"hahaha!!..kau mau tau?..aku adalah pencabut nyawa dia!.."dengn jijik dia menunjukkan queen dengn balok yang berada di sudut balkon itu.
"to-tolong!!..,Gus..Gus..tolong Aqila!!.."teriaknya dengn ketakutan dia menatap mereka semua yang berhenti menyiram karena menyaksikan kejadian yang sangat langka ini.
"gk ada yang menolong mu jalang!!.."
strettt..
Dengan keras wanita itu membalikkan tubuh queen sampai tak seimbang.
plakkkk..
hening
semuanya membelalak terkejut beberapa detik hingga terdengar suara teriakan yang mengalihkan perhatian mereka.
"apa yang kau lakukan pada menantu ku!!.."
lagi-lagi mereka di kejutkan oleh buk nyai mereka yang sudah marah begitu juga dengan kiyai mereka.
"hahaha!..heh nenek tua semua ini yang aku lakukan itu karena mu!!.."hina wanita itu dengn tatapan kebencian.
"apa!!.."
semua orang tersentak kaget mendengar penuturan wanita yang blm di ketahui wajahnya itu.
Azmi Menggeram dalam hati melihat reaksi istrinya yang masih terdiam duduk di pinggir balkon tapi membelakangi mereka hingga tidak tau gimana reaksi wajahnya.
"kalian knp diam cepat ambil air lagi!!.."marah ustazah Salma membuat santri-santri tersadar langsung bergegas mengambil air untuk memadamkan api yang bagian bawah sudah mulai padam tapi bagian atas semakin membara.
"Dimana sih pemadaman kebakaran nya,polisi juga lama banget.."gerutu ustazah Salma kesal. sedangkan ustazah Rima yang berada di sampingnya nya udah tau tabiat kedua petugas itu yang selalu datang saat semua sudah selesai.
"siapa anda,knp menyalahkan istri saya?.."tatapan dingin Abi usam langsung keluar, membuat semuanya merinding kecuali dua orang yang berada di atas sana.
"heh anda tidak mengingat atau gimana?..anda mengenal Wisnu?.."
deg
Abi dan umma sudah mulai merasa gelisah dalam hati engk mungkin kan?.. selama ini mereka akrab,tidak mungkin.
"jangan bilang tidak mungkin, gara-gara wanita itu aku harus kehilangan ibu ku...itu semua karena kau tau gak?.."seolah tau isi hati mereka membuat wanita itu tiba-tiba berteriak keras membuat semua terlonjat kaget.
"kau Alya?.."tanya Azmi yang dari tadi menyimak yang memang tidak iya ketahui tapi mendengar kata Wisnu itu adalah papa Alya.
"huh.. ketahuan deh,tpi gk papa lah mau mati juga kok..ya kan Ning .."senyuman mengerikan muncul di wajah cantiknya yang kini dengn sengaja melepaskannya.
"aku gk menyangka Alya kau melakukan ini!.."tatapan Azmi dan seluruh masyarakat pesantren tidak percaya apa yang mereka lihat, ustazah yang mereka terkagum-kagum kan kini menjadi monster.
"benarkah?..hahaha,kalian ingat teror itu?.."tatapannya menyeluruh ke arah mereka yang di bawah,dia sudah menggila sekarang Bahkan tidak peduli dia lagi di mana sekarang.
"jangan bilang___"
"ya benar itu adalah aku dan tentu dengn papa ku..hebat kan,..."Alya dengn cepat memotong ucapan umma yang terisak sekarang,dengn bangganya pula dia mengatakan itu Tampa merasa bersalah sama sekali.
"kau__"geram Azmi dengn mata memerah batas kesabarannya sudah mulai habis sekarang,dia melirik ke arah istrinya tidak memiliki pergerakan sama sekali, membuatnya ketar-ketir sendiri.
orang yang di lirik malah ingin tidur karena waktu sudah menunjukkan tengah malam lewat, membuat nya memejamkan mata sedangkan Alya mengira dia pingsan atau takut padahal tidak dia malah bosen dan ingin tidur sekarang.
"orang lagi heboh di luar kau malah santai!!.." Queenna terheran-heran dengan sikap queen yang aneh.
"aku lagi menikmati perdebatan mereka namanya ini!.."ketus queen dlm hati.
"alah bacot!!..aku mau keluar udh lama engk olah raga!!.."
"engk!!.."
"enggak queenna!!.."
queen membuka matanya dengn memegang dadanya"sialan kau!.."maki queen merasa tubuhnya ingin di ambil alih.
"heh sudah sadar kah?..,"ejek Alya dengn tatapan meremehkan.
"kalian lihat ini!!..,dia akan menjadi korban pertama ku!..eh maksudnya aku ingin membawa di bersama ku.."teriak Alya dengn mengayunkan kayu setengah kebakar itu.
"tidak!!..."teriak semua yang berada di bawah dengan tatapan kaget.
hap
queen langsung menangkap kayu itu yang sedikit lagi mengenai kepalanya,dengn sepat dia memijak kaki Alya dan lari masuk kedalam dengn masih memegang dadanya.
"sialan kau!..engk akan ku biarkan kau lolos karena kau aku tidak bisa mendapatkan Azmi!..maka kau juga tidak bisa!.."dengn tertatih-tatih dia masuk kedalam kobaran api di dalam sana.
sedangkan di bawah semakin heboh, suara tangisan umma sudah dari tadi terdengar,kini suara teriakan Abi Usman yang membuat mereka ketar-ketir.
"cepat ulurkan tangganya!!.."
semua orang khawatir dan gelisah tak menentu, melihat dua orang masih di dalam yang mereka tidak tau apa yang terjadi tapi yang pasti suatu hal yang tidak baik.
dan bnyak typo juga
seenggak nya pke bahasa biasa aja lah thor
kartu hitam/kartu sakti, pasti pada ngerti kok
dri pada black cart jdi black crack
trs oky masih mending kalau okey thor 🙏🙏🙏
dan byk juga typo.