NovelToon NovelToon
Tukar Suami?

Tukar Suami?

Status: tamat
Genre:Tamat / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:352.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: Septi

Aku terpaksa menikah dengan pria yang belum pernah aku temui sebelumnya.Setelah menikah kembaranku menginginkan bertukar suami. Apakah dia sudah gila mau menukar suaminya dengan suamiku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28 : Nasihat Ibu

Setelah tiba dirumah, ibu sedang menghadiri pengajian cuma ada ayah dengan pandangan tidak suka pada Karel. Sebenarnya aku mau mengatakan kalau menantunya ini memiliki pekerjaan yang tidak umum bagi orang awam seperti kita. Tapi Karel melarang ku,dia memilih dicap jadi pria pengangguran saja daripada nanti mamanya tahu.

Ayah tidak mengobrol dengan Karel tidak seperti saat waktu itu. Karel memilih menyendiri di teras main game, rokokan dan ngopi lagi. Aku langsung mengemas beberapa baju kerjaku dan harianku beberapa.

Terdengar suara ibu pulang dari pengajian. Tidak begitu jelas tapi yang jelas pasti menyambut Karel. Tak lama ibu mengetuk pintu kamarku yang terbuka sedikit.

"Sudah lama datangnya? sudah makan belum Ruby? "

"Barusan tiba bu, tadi sudah makan di alun-alun sekalian jalan-jalan sebentar terus kesini. " jawabku yang selalu jujur sama ibu.

Ibu duduk dikasur, dia perhatikan aku yang melipat baju dan memasukkan ke dalam koper miniku.

"Katanya Safira bulan madu ke luar negeri. Kamu kok nggak diajak sama suami kamu? "

"Tidak bu, kami baru saja kenal. Kami pelan-pelan dulu,nggak buru-buru. Memang bulan madu wajib bu? "

"Iya juga sih, tapi kamu bahagia kan nduk? " ibu kalau sudah manggil aku nduk gitu dia lagi mode galau.

Aku ikut duduk, karena sudah selesai.

"Bahagia kok bu"

"Syukur lah, ibu khawatir rumah tangga yang dipaksakan akan membuatmu menderita." ibu sudah mulai berkaca-kaca tuh matanya.

"Tidak bu, alhamdulillah ibu memilihkan suami yang baik untuk Ruby, walaupun proses untuk saling cinta masih berproses tapi Ruby yakin kok Karel orang baik dan akan membahagiakan aku. " selesai aku bicara ibu memelukku sebentar, dia lalu mengusap air mata yang sedikit menetes.

"Ibu jangan sedih, Ruby baik-baik saja. Karel suami yang baik, dia juga memberi kewajibannya tidak seperti yang kalian pikirkan. Dia kerja kok bu, hanya tidak suka pamer saja. " aku mengatakan itu, agar ibu tenang pasti dia juga kepikiran tentang suamiku yang pengangguran itu.

"Iya, ibu percaya kok dia pria baik dan pasti bertanggung jawab. Syukurlah, semoga rezeki kalian lancar. " doa ibu

"Aamiin"

Aku menutup koper dan meletakkan di pinggir pintu.

"Nginep kan? " ibu tanya.

"Iya bu, besok aku sudah mulai sekolah. Tapi aku pulangnya langsung kesana ya bu" Jawabku.

"Rumah ini jadi sepi banget, kalian nggak ada." hemm ibu mulai ngeluh.

"Habis pulang bulan madu pasti dapet cucu tuh dari Safira bu, jadi ibu tenang saja kalau Safira punya anak ibu rawat aja. " canda ku.

Ibu tersenyum, "Terus cucu dari kamu kapan? "

"Ohhh masih OTW bu, tapi agak lama mungkin. Soalnya prosesnya lama" jawabku nyengir.

"Jangan gitu Ruby, kasih haknya suami kamu. Mungkin dengan itu kalian bisa saling mencintai. " ibu serius. Kayanya aku salah ngomong nih tadi.

"Lagian cinta nggak cinta dia suami kamu, dia berhak atas kamu dan halal. Ingat ya jangan nolak ajakan suami Ruby. "

"Iya bu" jelas sudah dimata ibu aku dan suamiku belum melakukannya.

"Kalau Safira sepertinya lebih gampang ya cinta sama suaminya, dan ibu lihat mereka langsung bisa saling mencintai. Sedangkan kamu, lebih memilih berteman dulu, padahal suami. " ibu malah membandingkan aku sam Safira, lagi selalu seperti itu.

"Suami kan teman hidup bu, jadi akan lebih baik kami juga saling kenal dulu. Kami membuka diri kok bu, agar saling nyaman dulu. Ibu tenang saja, yang penting aku bahagia. " ngeles deh aku.

"Baiklah, ibu mau istirahat dulu sudah malam. " ibu undur diri dari kamarku.

Tak lama Karel datang, dia masuk kamar dan menutup pintu.

"Udah selesai paking nya? "

"Hemmm, kita nginep aja ya? "

"Ok" Karel melompat ke kasur. Sumpah ini anak balita bikin aku geregetan, gimana bisa aku anggap ini cowok suami sedangkan tingkahnya kek bocah.

Setelah itu aku juga mau istirahat, besok ke sekolah harus seger. Aku keluar dulu mau ambil kasur lipat, tapi aku nggak lihat dimana kasur itu berada, biasanya didepan TV ini kok nggak ada. Terus aku tidur dimana? ini pasti kerjaan ibu. Pas waktu itu, aku tuh lupa membereskan dari kamarku. Makanya ibu tadi tanya ini itu, dan menceramahi soal hak suami. Ternyata sudah curiga dari dulu, karena perkara kasur.

1
Aydaa
jalan cerita yang sangat menarik💜💜💜💜💜💜💜
Ummi Warni Ani
Luar biasa
Eny Yuniati Ningsih
Kecewa
Eny Yuniati Ningsih
Buruk
EMP Official
😆🤣🤣🤣
EMP Official
keren novel nya thor 😍
Sept: terimakasih
total 1 replies
Heny Susanti
Luar biasa
Ummi Warni Ani
kok gak ada audio nya ya.gk bisa dengerin sambil kerjaan nih. padahal seneng bgt sm ceritanya
Sept: iya maaf belum ada kk
total 1 replies
Aprilia
di tunggu novel barunya
Eka Kaban
mantap
Bintoop
ikut senang
muhammad affar
mudah-mudahan hamil
Riaaimutt
wkwkwk polos apa lupa karel 😂
Kurnia Triartanti
Ruby Hamil
Le_Di
selamat z buat kalian😎
Riaaimutt
karel the best pokokek
Aprilia
dewasa banget karel
Sept
Terimakasih semuanya 🥰
Aprilia
jatuh cinta sama novel ini /Drool//Kiss/
Eka Kaban
UF tour
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!