Ariana gadis berusia 18 tahun meninggal dengan tragis, namun Tuhan memberinya kesempatan hidup sekali lagi.
Tapi saat Ariana bangun dia telah jadi orang lain, Sherina seorang polisi rahasia berusia 28 tahun.
"Sher, Sherina?" panggil Sean.
Tapi Ariana yang belum terbiasa dengan nama itu hanya melengos. Membuat pria itu mengerutkan dahi.
"Sher?" panggilnya sekali lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28 - Telah Mengetahui Semuanya
"Tangkap mereka!!" pekik seorang penjaga di club malam Mario.
Brandon dan Deasy seketika tersentak, belum sempat mereka berlari untuk kabur namun keempat penjaga disana sudah berhasil meringkus keduanya. Dua mencekal Brandon dan dua mencekal Deasy.
Beberapa saat lalu, dengan tertatih Robi merogoh ponselnya di dalam saku celana, menghubungi penjaga di Club, mengatakan bahwa ada penyusup yang masuk melalui pintu rahasia di ruangan sang Boss, mereka menggunakan seragam pemeriksa aliran listrik disana.
Kabar itu tentu membuat mereka terkejut.
Dengan cepat, penjaga itu menangkap Brandon dan Deasy, keduanya berpikir bisa mengambil informasi yang di dapat oleh Sherina dan Lucas, tapi ternyata justru mereka yang ditangkap.
Pasalnya saat itu Brandon dan Deasy pun menggunakan seragam yang sama seperti Sherina dan Lucas, mereka bisa mendapatkannya dengan mudah seragam itu setelah menunjukkan tanda pengenal polisi.
"Lepas!! kami adalah polisi!" pekik Brandon, tapi sungguh tak ada satu pun yang takut dengan gertakannya tersebut.
Penjaga itu memukul tengkuk Brandon dengan kuat hingga akhirnya pria itu tak sadarkan diri.
"Brandon!!" pekik Deasy, dia lupa bahwa hidupnya pun sedang tak baik-baik saja.
Keduanya dilempar secara bersamaan masuk ke dalam penjjara para gadis yang telah kabur.
Hari itu club malam tidak dibuka, keadaan sedang begitu kacau.
Sementara Mario dan Robi segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Demi melindungi bisnisnya sendiri Mario tidak bisa melaporkan penyerangan ini pada pihak kepolisian, dia hanya mengatakan bahwa mereka adalah korban perampokan.
Mario geram sekali, tapi dia selalu teringat dengan ucapan wanita itu.
Harusnya setelah ini aku membuang kalian ke sungai.
Kalimat itu terus terngiang-ngiang di dalam benaknya, belum lagi dia juga masih mengingat dengan jelas pesan yang tertulis dalam kertas di asbak rokoknya.
Pesan yang seolah dikirim oleh Ariana.
Mario tidak ingin mempercayai ini semua, tapi satu-satunya yang mungkin jadi pengkhianat memang lah hanya anak sial itu.
Ariana jelas tahu tentang pintu rahasia, Ariana jelas tahu tentang penjjara para gadis itu, Ariana jelas tau tentang semua Narkoba yang dia simpan baik-baik.
Sepertinya kamu memang benar-benar masih hidup Ar? batin Mario.
Dia mengepalkan kedua tangannya kuat, menyesal karena ternyata telah membesarkan seorang pengkhianat.
Ariana memang anak kandungnya, tapi lahir dari seorang pelaccur. Itulah yang membuatnya sedikitpun tak punya belas kasih pada gadis tersebut.
Satu-satunya yang paling masuk akal bagi Mario saat ini adalah, Ariana selamat dan kemudian mengadukan semua apa yang dia alami pada polisi wanita itu.
Lalu siapa yang dikubur waktu itu? apa ini hanya permainan?
Pikiran Mario benar-benar buntu, pasalnya saat Ariana meninggal beberapa polisi datang untuk melakukan pemeriksaan dan pengambilan data diri. Tapi saat itu dia memang tidak melihat mayat Ariana secara langsung.
Robi lebih banyak mengambil peran saat itu.
Mungkin dia masih hidup, ya, pasti seperti itu. Batin Mario.
Di juga tahu bahwa ada 2 polisi lain yang berhasil mereka tangkap, Mario yakin keduanya pun mengetahui dimana keberadaan Ariana saat ini.
Di tempat lain, Ariana, Sean dan Lucas mengamankan para gadis itu di salah satu yayasan milik keluarga Sean.
Saat malam menjelang mereka segera membaca semua data yang berhasil di dapatkan. Mengumpulkan semua bukti yang di dapat.
Faisal Basri adalah satu-satunya penyumbang dana terbesar untuk Mario, sejumlah transaksi tak wajar terjadi diantara mereka berdua.
Faisal juga adalah penjamin saat Mario berhubungan dengan hukum.
"Gotcha!! kita sudah dapat semua Sher," ucap Lucas, sejak tadi dia berkutat di layar komputernya dan akhirnya mendapatkan informasi yang paling mutakhir.
Yaitu rekaman CCTV di seluruh penjuru ruang bawah tanah tersebut, sejak 3 bulan terakhir.
File-File yang sudah berhasil dia curi bersama Sean akhirnya bisa dibuka.
Dan mendengar ucapan semangat dari Lucas tersebut, Ariana tersenyum kecil. Sengaja menempatkan Lucas pada posisi itu agar tak ada yang curiga bahwa dia telah mengetahui semuanya.
"Bagus, malam ini juga kita tangkap kedua orang itu, Mario dan Faisal," putus Ariana.