Andrea yang sedang berada di luar negeri tiba-tiba dihubungi sang kakak dan keluarganya, meminta ia untuk pulang, tanpa diberitahu alasannya.
Dan gadis itu terkejut luar biasa saat sampai di Indonesia dia harus menikahi kakak iparnya sendiri.
Bagaimana kehidupan Andrea selanjutnya setelah menikah dengan Rasya Hutomo yang merupakan suami kakaknya sendiri? cerita ini banyak mengandung bawang dan cabe jadi siapkan tisu untuk antisipasi.
ikuti terus ceritanya
follow juga IG author @shadirazahran23
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shadirazahran23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
object
Seminggu sudah pasangan suami istri yang belum merasakan namanya malam pertama itu dipisahkan karena sedang di pingit.Kalau di pikir-pikir untuk apa coba di pingit segala kan mereka sudah sah meskipun tidak banyak yang tahu.Tapi karena peraturan dari kedua orang tua yang menginginkan seperti, baik Andrea maupun Rasya terpaksa mengikuti.Tiap malam tiba, sambil video call Rasya akan merengek-rengek bagai balita yang rindu akan ibunya, dan dengan gemas Andrea akan merayu dengan berbagai cara agar pria itu berhenti merengek.Pernah suatu hari Andrea dipusingkan dengan permintaan Rasya yang menginginkan dirinya untuk membuka baju bagian atas.sebagai perempuan yang pergaulannya dibatasi oleh kedua orang tuanya itu tentu saja menolak, ia malu jika harus mempertontonkan tubuhnya meskipun itu untuk suaminya sendiri.
“Ayolah sayang, Mas lagi sakit kepala ni.” pinta Rasya dengan suara memelas.
[“Memang bisa hanya dengan melihat aku gak pake baju sakit kepalamu hilang?” ]tanya Andrea dengan tatapan aneh.
“Tentu saja sayang, buruan makanya,ponselnya simpan di atas meja, kamu nya duduk di kursi atau di tempat tidur ya, biar Mas lihat tubuh kamu.”
Setelah drama pemaksaan dan rengekan yang membuat gendang telinga Andrea panas akhirnya wanita itu menuruti permintaan sang suami, ia mulai membuka kancing piyamanya yang bercorak hello kitty itu satu persatu, Rasya yang melihat Andrea melakukan itu langsung menelan salivanya, apalagi sejak ia melihat gundukan putih mulus yang terbelah.Sungguh pemandangan indah menurutnya.
‘Pingitan sialan, aku jadi tidak bisa menikmatinya secara langsung.’ umpat Rasya dengan kesal. Bagian bawahnya sudah berdiri dengan keras, ia harus segera membuat benda tersebut tertidur ,jika tidak maka ia sendiri yang tidak akan bisa tidur.
Andrea membelakan matanya setelah mengerti maksud dari Rasya menyuruhnya untuk membuka baju, ingin mengakhiri panggilan video itu, tapi ia merasa kasihan melihat Rasya yang sepertinya memang membutuhkan object untuk pelepasan. Akhirnya setelah satu jam berlalu, pria itu selesai dengan aksinya.
Ia tersenyum puas saat melihat Andrea yang dengan cemberut langsung menutupi dua asetnya.
[“Mas benar-benar gila ya.”] umpat Andrea dengan kesal.
“Mau bagaimana lagi,sayang.Hanya ini yang bisa Mas lakukan kalau lagi kangen sama kamu.”
[“Masa sih, kamu tuh ganteng, mapan, kaya di kamu bisa dengan mudah mencari seseorang untuk memuaskan hasratmu itu?”] kata Andrea lagi.
Seketika wajah kesal Rasya terlihat dari balik layar.
“Memang kamu mau, milik suamimu ini celap celup di sembarang tempat,ya?”
[“Ya enggak lah
“Makanya jangan sembarangan bicara nona manis.Mas akui kalau Mas ini sudah tidak perjaka karena sudah punya Alvin sebagai bukti, tapi percayalah sayang ,yang membuat Mas tidak perjaka itu kamu?”
Andrea mengerutkan dahi.[ “Kok bisa? kan aku gak ngapa-ngapain?”]
‘Iya memang kamu gak ngapa-ngapain tapi kamu itu bikin Mas naik mulu, makanya tiap kali kangen kamu Mas selalu lakukan ini sendiri.” jawab Rasya tanpa malu ia memperagakan cara memanjakan miliknya.
[“ya Tuhan Mas, kamu tuh ya.Sejak kapan kamu melakukan itu?”] tanya Andrea lagi penasaran.
“Setelah pertemuan pertama kita, sejak saat itu kamu adalah objek fantasiku Sayang, bahkan itu berlanjut setelah Mas dan Alina menikah.” ucapnya dengan lirih.
[“Kok Mas gitu, harusnya Mas lakukan itu dengan Kak Alina, benar-benar jahat kamu Mas.”]Andrea memanyunkan bibirnya membuat Rasya sangat gemas melihatnya.
“Tidurlah, besok hari resepsi kita, Mas gak mau melihat pengantinku ngantuk di pelaminan nanti.Terima kasih untuk bantuannya ya.” ucap Rasya yang ingin mengakhiri panggilan video itu.
[“Baiklah Mas, kamu juga tidur jangan sampai aku pingsan kamu gak kuat gendong aku karena terlalu lelah dan ngantuk.”]
“Ha..ha… itu tidak akan terjadi sayang, percayalah.”
[“Iya deh, selamat malam,Mas.”]
“Malam sayang.”
Setelah mengakhiri panggilannya,Rasya menatap layar ponselnya yang memakai wallpaper Andrea yang sedang memangku Alvin, putranya dengan Alina.
“Seandainya kamu tahu,An. Hubungan rumah tanggaku dengan Alina seperti apa,mungkinkah kamu bisa menerimaku sebagai suamimu?” ucap Rasya lirih.
Hampir tengah malam,kesibukan masih saja terjadi di rumah Rasya itu, terlihat dari lantai atas bagaimana Medina mengatur beberapa orang yang sedang mengatur dekorasi di hotel bintang lima, tempat besok acara dimulai.Rasya tersenyum tipis.Mamanya memang keras dan terkesan angkuh, tapi wanita itu selalu menepati janjinya.Rasya yakin saat ini Mamanya sedang berusaha untuk menerima Andrea sebagai menantunya.
Merasa tenggorokannya kering setelah mengerang cukup lama tadi kamar, Rasya turun kebawah untuk mengambil air minum, ia juga melewati sang mama yang masih ngomel-ngomel dengan salah satu Wo dalam panggilan video.
“Sudahlah Mah, tidur udah malam!’ucap Rasya yang nyatanya sangat kasihan melihat sang ibu yang sudah bekerja keras.
“Bagaimana bisa mama tidur dekorasi belum beres sampai jam begini, jangan sampai pas acara besok semua kacau,Sya.Mama gak mau ya.Kamu dan Andrea harus perfect.” jawabnya.
“Oh Mama sayang, I love you Mom.” ucap Rasya kemudian memeluk wanita yang sudah melahirkannya itu.
“Lebay, kemarin aja kamu ngusir ngusir mama dari rumah kamu.” balas Medina mencoba mengingatkan putranya itu.
“Habis Mama bikin kesel.Udah tahu Andre tuh penakut,Mama pake akting segala jadi mertua galak.Gimana kalau istri aku kabur coba?Mama mau tanggung jawab putramu jadi duda lagi?”
“Jaga tuh mulut ya, memang kamu mau jadi duda?”
“Ogah.”
Medina tertawa,
“Sya, kamu bahagia kan kali ini?” tanya Medina lagi
“Sangat,Mah. Dan mama bisa lihat itu kan?”
Medina mengangguk.
“JUjur, Mama sedikit keberatan jika kamu bersatu kembali dengan keluarga itu, tapi jika kamu emmang bahagia mama akan berusaha sekuat mungkin untuk menerima Andrea kembali.”
“Aku tahu, Ma.Terima kasih ya.” Rasya langsung memeluk wanita paruh baya itu merasa lega dengan apa yang diucapkan oleh Medina.
“Idih…. teletubbies.’ Ejek Kenan, ketika melintasi ruang tamu dan melihat ibu dan anak itu tengah berpelukan.Rasya yang mendengar suara sang sepupu itu langsung menoleh dan mencibir.
Bodo, iri lo? sini gabung.” ucap Rasya.
Kenan langsung menyimpan brownies coklat kesukaan di atas mea, lalu menghampiri tante dan sepupunya itu.
‘Jelaslah gue iri.”
Ia pun ikut memeluk Medina orang yang sudah dianggap bagai orang tua sendi itu.
Kenan memang selama ini tinggal bersama Medina dan Hutomo, bahkan saat keduanya di luar negeri ia juga ikut,Setelah kematian kedua orang tuanya pemuda yang seumuran dengan Rasya itu memilih mengikuti keluarga Rasya dan menjadi bagian dari mereka.
“Setelah Rasya besok resepsi , giliran kamu Ken yang cari istri biar kami tenang di luar negeri, secara kamu sekarang kan udah mutusin untuk tinggal disini.” ujar Medina,setelah mereka duduk di sofa ruang tamu bersama -sama.
“Ia Tan, pasti.Tapi tidak sekarang.”
‘Kamu masih mikirin wanita yang kamu suka itu?’ tanya Medina lagi.
“Sudahlah Ken, jika dia cinta kamu gak mungkin kan dia ninggalin kamu,Tante gak mau ya lihat kamu kembali terpuruk kayak kemarin-kemarin.”
“Wah dia punya pacar Ma? kok aku gak tahu? ucap Rasya penasaran.
“Iya tapi sekarang aku dan dia udah gak bisa bareng lagi karena aku dan dia sudah..”
buku Alvin & Adel judulnya apa?
buku Arga judulnya apa?