My Beautiful Police
"Jadi kamu anaknya Mario? cantik sekali," ucap seorang pria berusia 50 tahunan. Menatap penuh minat pada gadis bellia di hadapannya ini.
Ariana tahu pria itu bernama Faisal Basri, seorang pengusaha yang juga bandar narkoba pelanggan ayahnya, Mario yang seorang mucikari.
Bagi Mario, Faisal adalah boss besar.
Ariana adalah anak satu-satunya Mario dan telah dipersiapkan jauh-jauh hari untuk melayani pria tersebut.
Di usianya yang genap 18 tahun, Ariana dibawa masuk ke dalam kamar ini. Kamar pelayanan untuk semua langganan sang ayah. Ibu Ariana telah meninggal ketika dia kecil.
"Saya hanya akan membuat 1 kali permohonan, saya mohon, jangan sentuh saya," ucap Ariana dengan suaranya yang terdengar dingin, sungguh tak ada sedikitpun ketakutan dalam hati gadis itu.
Kehidupan kejam begini sudah dia lahap sehari-hari.
Kini dia telah menggunakan sebuah gaun malam yang begitu indah, namun Ariana begitu jijjik menggunakannya.
Seumur hidup Ariana dia selalu melihat bejatnya sang ayah, bagaimana pria itu menjebak para wanita untuk dia jual, tak menyangka juga jika akhirnya dia pun dijadikan tumbal.
Ariana mengepalkan kedua tangannya dengan kuat.
Malam ini adalah titik balik dari semua hal yang Ariana alami selama hidupnya. Menempatkan sang ayah jadi satu-satunya musuh di dunia ini.
Dalam hati gadis itu dia bersumpah akan membunuh sang ayah.
Faisal langsung tertawa terbahak-bahak ketika mendengar ucapan Ariana tersebut.
Bagaimana disaat seperti ini, dia diminta untuk tidak menyentuh?
"Jangan sentuh? Astaga, kamu salah permintaan sayang, harusnya kamu minta aku untuk pelan-pelan saat melakukannya," balas Faisal.
Dan ucapan pria itu terdengar begitu menjijjikkan ditelinga Ariana.
Faisal mulai mendekat, berjalan dengan kedua matanya yang nampak sayu. Sementara Ariana menatap lurus dan terus mengamati.
Semakin dekat pria itu, Ariana pun tersenyum miring.
Dengan gerakan yang begitu cepat, bahkan sampai tak terbaca oleh Faisal, Ariana mengayunkan kakinya dengan begitu kuat dan langsung menendang inti tubuh pria tua tersebut.
BUGH!!
"AHK!!" pekik Faisal, dalam sekejap saja Dia merasakan sakit yang luar biasa. Faisal bahkan langsung merunduk dan memegangi inti tubuhnya yang begitu sakit.
Dia tidak melihat saat Ariana memutar tubuhnya dan kembali melayangkan sebuah tendangan yang sangat kuat di wajah sisi kiri pria itu.
BUGH!
BRAK!! Faisal jatuh terjerembab di atas lantai dan tidak berdaya.
Keributan di dalam ruangan itu terpantau oleh penjaga di luar sana dan sangat terkejut ketika melihat Ariana telah berhasil melumpuhkan sang boss.
"Kurang ajjar! tangkap gadis itu!!" satu perintah yang akhirnya membuat Ariana tak berkutik.
Saat itu dia hanyalah gadis kecil dan harus melawan entah berapa banyak pria dewasa.
Melihat Faisal yang sudah tidak berdaya beberapa orang itu pun tidak segan untuk memukul Ariana, hingga keluar darrah di sudut bibir gadis malang itu.
Brugh! Ariana yang sudah setengah sadar dilempar langsung di bawah kaki Mario.
"Shiit! apa-apaan ini?!" bentak Mario tidak terima, harusnya malam ini yang dia dapatkan adalah uang dalam jumlah besar. Tapi ternyata malah anaknya yang sudah babak belur.
"Jika sesuatu terjadi pada Boss Faisal, bukan hanya Gadis itu yang akan kami habisi tapi kamu juga!" ancam pria bertubuh kekar itu.
Dan mendengar ucapan itu, seketika isi kepala Mario dipenuhi dengan amarah.
Tanpa perlu dijelaskan secara rinci dia sudah tahu bahwa anak kurang ajjar ini telah membuat masalah.
"Kurang ajjar!" Bugh! Mario bahkan tanpa hati menendang pula tubuh sang anak.
Ariana yang saat itu masih setengah sadar, hanya terus memohon kepada Tuhan untuk diberi kesempatan hidup sekali lagi.
Dengan begitu dia bisa membalaskan semua dendam ini kepada sang ayah.
Hatinya bak teriiris ribuan sembilu, tubuhnya ditarik seperti hewan untuk keluar dari tempat hiburan tersebut.
Ma. Panggil Ariana, lirih di dalam hati, memanggil ibunya yang telah tiada.
Ariana adalah gadis yang pintar, dia ahli dalam bela diri, sejak kecil dia ingin jadi seorang polisi untuk menegakkan keadilan, untuk mempenjarakan ayahnya sendiri.
Namun belum sempat semua cita-cita terwujud, Ariana sudah tiba di ujung hidupnya.
Dengan tubuh tidak berdaya itu, Mario membawanya ke sungai besar di pinggir kota.
"Matilah kau!!" geram Mario, dengan Ariana yang mati dia tak akan mendapatkan kemarahan bos Faisal.
Hanya dengan satu kali gerakan, Mario mengangkat tubuh Ariana dan dilemparnya ke sungai tersebut.
BYAR!!
Melihat Ariana yang tenggelam, Mario pun tersenyum miring.
Anak sial. Geram Mario.
Di dalam sungai sana, Ariana tidak bisa melakukan apa-apa, selain menikmati sakit yang bertubi-tubi.
Pagi datang.
Ariana membuka kedua matanya dan langsung melihat cahaya matahari, tepat di atas kepalanya.
Surga. Batin gadis itu.
Sayup-sayup dia mendengar suara air sungai. Lalu merasakan tubuhnya yang diterpa air dengan lembut.
Deg! jantung Ariana berdegup, degup yang membuatnya sadar bahwa dia masih hidup.
Kedua matanya sontak terbuka dengan lebar, dia buru-buru bangkit.
Sontak berteriak dengan sangat kuat ketika melihat tubuhnya sendiri tergeletak kaku di sampingnya.
"AHK!!" pekik Ariana.
Dia meraba tubuhnya dan mendapati jika ini tubuh milik orang lain.
Deg deg! deg deg! Ariana begitu terkejut.
"Apa yang terjadi," gumam gadis itu dengan cemas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Ida. Rusmawati.
/Smile/
2024-06-20
0
Anonymous
keren
2024-05-15
2
Fajar Ayu Kurniawati
.
2024-05-15
0