NovelToon NovelToon
My Billionaire Hubby

My Billionaire Hubby

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Janda / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:5M
Nilai: 4.9
Nama Author: IAS

Sekuel dari Anak Jenius Mom Sita. Disarankan untuk membaca novel tersebut dulu agar mengetahui tokoh tokohnya.

Kai Bhumi Abinawa memiliki identitas ganda. Ia dijuluki sebagai Mr Sun di dunia hacker yang ditakuti dunia internasional. Sedangkan di dunia nyata Kai dikenal sebagai pemilik sekaligus CEO dari A-DIS ( Abinawa Defense of Internet System) Company yang sukses. Namun kesuksesan yang dimiliki membawa ia dalam banyak masalah. Banyak wanita yang mengejarnya serta musuh yang ingin menjatuhkannya.
Merasa lelah dengan rutinitasnya, Kai memutuskan untuk menepi dan melakukan sebuah perjalanan. Ia meninggalkan semua kemewahannya dan berkelana layaknya pemuda biasa.
Di tengah perjalanannya Kai bertemu penjual jamu gendong yang cantik. Kirana Adzakia nama wanita berhijab tersebut. Kai jatuh hati terhadap Kiran dan Ia memutuskan untuk menetap di daerah tempat tinggal Kiran sebagai penjaga warnet. Namun siapa sangka Kiran adalah seorang janda muda di usianya yang baru 21 tahun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MBH 28. Pertama

" Rasakan. Lebih baik kalau kamu segera menyusul ibu mu."

Orang tersebut segera lari. Ia tidak ingin ketahuan. Namun ia tidak tahu ada seseorang yang telah melihat perbuatan buruknya.

Kiran jatuh pingsan dan tergeletak di jalan. Sayuran yang ia beli pun terjatuh. Seseorang yang tadi bersembunyi pun segera keluar dan menghampiri Kiran.

" Mbak… Mbak Kiran… tangi ( bangun) mbak… mbak… tulung…. Tulung….."

Beberapa pria termasuk Kai yang baru keluar dari masjid sangat familiar dengan pemilik  suara tersebut.

" Pak No… bukannya itu suara Tono ya."

" Eh… iya bang… Tono… ono opo yo."

Kai, Pak No, Arman, dan Pak Burhan berlari mendekat ke arah suara Tono. Beberapa warga pun ikut keluar dari rumah.

" Ono opo Ton?"

" Bang… mbak Kiran."

" Astagfirullahaladzim Kiran… ya Allaah… kamu kenapa. Kiran… Bangun…."

Kai terkejut dan berteriak histeris melihat sang istri tergeletak di tanah. Kai pun segera menggendong  Kiran ke rumah. Beberapa orang mengikuti Kai, dan Tono berinisiatif untuk membawa kantong kresek berisi barang belanjaan Kiran.

" Ton, panggil ibumu."

" Njiih pak."

Kai sudah memasukkan istrinya ke kamar. Sedangkan Tono memanggil Bu No. Ternyata Bu No adalah bidan di desa itu jadi paling tidak dia akan paham apa yang terjadi kepada Kiran.

Bu No masuk menerobos beberapa warga yang berkumpul di depan rumah Kiran. Sedangkan di dalam Kai terlihat begitu gelisah. Ia terus mengusap punggung tangan Kiran.

" Ya Allaah sayang..  Kamu kenapa. Apa yang terjadi."

" Bang… biar saya periksa Kirannya."

Kai memilih keluar untuk menemui Tono. Ia yakin Tono mengetahui sesuatu karena Tono yang menemukan Kiran pertama kali.

"Ton, tadi kamu yang pertama lihat mbak Kiran pingsan."

" I-iya bang."

Kai menangkap gurat ketakutan dalam wajah bocah smp itu. Ia pun memberi isyarat kepada Arman untuk membubarkan warga agar Tono bisa  lebih leluasa bercerita. Arman mengangguk paham dan segera melakukan permintaan Kai.

Kini tinggal Kai, Tono, Arman, Pak No, Pak Burhan, dan Arman. Bahkan Kai pun menutup pintu rumah.

" Ojo wedi le, crito o ( jangan takut nak ceritalah)."

" Anu pak… bang bule… aku tadi mau ke masjid ikut bapak sholat subuh. Tapi aku lupa bawa sarung lha aku balik lagi. Saat aku mau ke masjid aku lihat mbak Kiran baru pulang belanja. Tapi tiba tiba ada yang mukul mbak Kiran dari belakang."

Kai mengepalkan tangannya dengan sangat erat, kai terlihat sangat marah. Pak Burhan yang tau Kai naik pitam segera mengusap punggung Kai dengan lembut.

" Sabar…. Jangan terpengaruh emosi."

Kai mengangguk, ia kemudian mengambil nafasnya dalam dalam dan membuangnya kasar.

" Tono tahu siapa yang memukul mbak Kiran?"

Bocah bertubuh sedikit tambun itu mengangguk. Semua mata tertuju pada Tono menunggu nama yang akan Tono sebutkan.

" Jangan takut nak. Ayo katakan, Tono nggak kasian sama mbak Kiran."

Kali ini pak Burhan yang berbicara, mencoba menarik simpati dari anak itu. Tono melirik sang ayah, Pak No pun mengangguk.

" Itu bang yang mukul mbak Kiran, mas Rio."

" Astagfirullaah…"

Semua orang sungguh terkejut mendengar nama yang disebutkan oleh Tono. Terlebih Kai, Kai berdiri dari duduknya dan hendak keluar rumah menghampiri kediaman Martiyah. 

" Bang… Kiran nya sudah sadar."

Ucapan Bu No berhasil menghentikan Kai yang sudah berada di depan pintu. Kai pun berlari ke kamar. Semua orang menghembuskan nafas kelegaan.

" Pak… bang bule kalau marah medeni (nakutin) yo."

Pak No mengangguk, ia juga merasakan hal yang sama dengan sang putra.

Aku merasa orang ini bukan orang biasa. Aura yang muncul dari dirinya sungguh luar biasa. Gumma pak No dalam hati.

" Piye bu?"

" Alhamdulillaah nggak apa apa. Tidak ada luka yang serius. Tapi nanti bisa di cek ke dokter. Ya sudah ayo pulang."

Bu No mengajak semua orang untuk pulang agar Kiran bisa istirahat.

Di kamar Kai langsung memeluk Kiran. Ini kali kedua Kai merasakan sebuah ketakutan setelah sang mommy koma waktu ia masih kecil.

" Abang nangis….?"

Kiran merasakan air mata Kai yang membasahi bahunya dan tubuh pria itu yang terguncang. Kiran kemudian diam dan mengusap punggung lebar suaminya itu. Ia dapat merasakan cinta Kai kepadanya sekarang. Hal tersebut membuat Kiran semakin yakin dengan Kai.

" Bang… maafin Kiran ya sudah membuat abang khawatir."

Kiran memberanikan diri untuk membelai lembut rambut sang suami. Kai menciumi bahu istrinya. Kiran yang sudah tidak memakai hijabnya membuat Kai bisa langsung memeriksa punggung belakang sang istri yang terkena pukulan. Nampak memar berwarna biru di sana.

Kai membuang nafasnya kasar, dalam benaknya ia ingin segera bisa menghajar habis habisan pria itu sekarang juga.

" Aku yang minta maaf karena tidak bisa melindungimu."

Kai melepaskan dekapannya dan menatap lekat wajah cantik sang istri. Kiran mengusap mata Kai dengan tangannya.

" Bukan abang yang salah. Mungkin memang sudah begitu jalannya."

" Kita ke rumah sakit ya buat cek takut nya kenapa napa."

Kiran menggeleng, ia merasa ini bukanlah sesuatu yang besar.

" Baiklah kalau kamu tidak mau. Tapi hari ini tidak usah jualan dulu. Besok juga sampai memar kamu beneran hilang."

" Terus jamu yang sudah dibuat?"

" Bagikan saja untuk para tetangga."

Kiran pasrah dengan pengaturan Kai. Kiran merasa saat seperti ini apa yang jadi keinginan Kai tidak lagi bisa dibantah. Kiran merasakan aura mendominasi dari diri Kai.

" Baiklah ikut kata suami bule ku saja."

Kiran tersenyum manis membuat debaran di dada Kai begitu kencang saat melihat bibir sang istri. Kai pun mengusap bibir mungil sang istri itu dengan ibu jarinya.

" Apakah boleh?"

Kiran yang paham akan pertanyaan Kai hanya mengangguk dengan wajah yang merona. Kai pun mendekatkan wajahnya ke sang istri  dan langsung mengecup singkat bibir Kiran. Kecupan itu berubah menjadi sebuah lum*t*n. Kai menggigit pelan bibir bawah Kiran agar gadis itu membuka mulutnya. 

Kai pun menerobos mulut Kiran yang telah terbuka lalu mengabsen rongga mulut sang istri dengan lidahnya. Suara cecapan itu terdengar menggema di ruang kamar tersebut. Kai melepas pagutannya agar Kiran bisa mengambil nafasnya. Ini adalah ciuman pertama bagi keduanya.

Kai melihat wajah Kiran yang merona. Ia menghapus jejak ciuman pertama mereka di bibir sang istri dengan jarinya.

" Apakah ini juga yang pertama bagimu?"

Kiran mengangguk, dan Kai tersenyum lebar. 

" Terimakasih telah menjaganya untukku. Lalu kapan aku bisa mendapatkan hakku?"

" Eh….."

Kiran terkejut mendengar pertanyaan Kai. Ia pun langsung mendongakkan kepalanya menatap wajah sang suami. Kai pun tertawa lebar melihat reaksi Kiran yang begitu terkejut.

" Hahahah…. Sudah jangan dipikirkan. Aku hanya bercanda, aku akan menunggu sampai kamu siap."

" Maaf bang…."

Kiran menunduk lesu. Ia merasa menjadi istri yang buruk.

" Haish… sudah jangan jadi lemes begitu. Abang tahu kamu juga kan masih berhalangan."

" Tapi bentar lagi udah selesai kok bang."

" Jadi apakah kalau sudah selesai kamu akan siap?"

Lagi lagi pertanyaan Kai membuat wajah Kiran kebingungan. Kai sungguh senang melihat ekspresi Kiran yang begitu, menurutnya itu sangat menggemaskan. Ia menyadari meskipun Kiran berpacaran lama dengan Jaya, Kiran tidak pernah melakukan hal hal yang melebihi batas. Bahkan ciuman pun tidak. Ia bisa mengetahui dari cara ciuman Kiran yang amat sangat kaku.

" Terimakasih sayang, aku benar benar pria pertama untukmu dan kamu adalah wanita pertama untukku."

Kiran sungguh bahagia mendengar ucapan dari Kai tersebut. Kini gadis itu memberanikan diri untuk memeluk sang suami terlebih dahulu.

"Lihat saja apa yang akan aku lakukan untuk orang orang yang telah menyakitimu. Aku tidak akan membiarkannya hidup tenang." Monolog Kai dalam hati.

TBC

1
She Jutex MImi
bikin bubur merah putih ganti nama kai
Eli Elieboy Eboy
𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚗𝚎𝚛 𝚊𝚓𝚑𝚊 𝚍𝚘𝚗𝚔 𝚚𝚞𝚎𝚎𝚗 𝚖𝚊𝚜𝚊𝚔 𝚊𝚕𝚊𝚜𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚛𝚗 𝚔𝚎𝚜𝚎𝚛𝚎𝚖𝚙𝚎𝚝 𝚖𝚘𝚝𝚘𝚛 🤣🤣🤣
𝚐𝚊𝚔 𝚕𝚘𝚐𝚒𝚜 𝚍𝚘𝚗𝚔
Eli Elieboy Eboy
𝚜𝚊𝚋𝚊𝚛 𝚖𝚊𝚜 𝚁𝚊𝚖𝚊 𝚋𝚎𝚗𝚝𝚊𝚛𝚊𝚗 𝚍𝚘𝚊𝚗𝚔 𝚜𝚎𝚗𝚊𝚖 𝚓𝚊𝚗𝚝𝚞𝚗𝚐 𝚋𝚒𝚊𝚛 𝚐𝚊𝚔 𝚔𝚞𝚖𝚊𝚝 𝚓𝚊𝚗𝚝𝚞𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊
Eli Elieboy Eboy
𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚔 𝚕𝚎𝚖 𝚜𝚎𝚝𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚔𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚗𝚎𝚖𝚙𝚎𝚕 𝚝𝚛𝚞𝚜 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚔𝚒𝚛𝚊𝚗
Eli Elieboy Eboy
𝚝𝚊𝚖𝚊𝚝 𝚕𝚊𝚑 𝚛𝚒𝚠𝚊𝚢𝚊𝚝𝚖𝚞 𝚙𝚒𝚛𝚊𝚗𝚑𝚊 𝚔𝚛𝚗 𝚝𝚘𝚙𝚊𝚗 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚍𝚒 𝚝𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚒
Eli Elieboy Eboy
𝚙𝚒𝚛𝚊𝚗𝚑𝚊 𝚙𝚒𝚛𝚊𝚗𝚑𝚊 𝚞𝚍𝚑 𝚍𝚒 𝚔𝚊𝚜𝚒 𝚙𝚎𝚛𝚒𝚗𝚐𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚜𝚘𝚔𝟸𝚊𝚗 𝚐𝚊𝚔 𝚖𝚊𝚞 𝚍𝚒 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚛 𝚍𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚔𝚊𝚛𝙽𝚐 𝚗𝚒𝚔𝚖𝚊𝚝𝚒𝚗 𝚕𝚊 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊𝚗𝚢𝚊
Eli Elieboy Eboy
𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚁𝚊𝚖𝚊 𝚢𝚐 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚍𝚙𝚝 𝚔𝚎𝚓𝚞𝚝𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝚑𝚛 𝚞𝚕𝚝𝚊𝚑 𝚙𝚎𝚛𝚞𝚜𝚊𝚑𝚊𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚝𝚙 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗𝚗 𝚕𝚊𝚑 𝚢𝚐 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚍𝚊𝚙𝚊𝚝𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚓𝚞𝚝𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚜𝚊𝚛 🤣🤣🤣🤣
Eli Elieboy Eboy
𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒 𝚖𝚊𝚑 𝚓𝚍 𝚓𝚊𝚐𝚘 𝚔𝚕𝚠 𝚜𝚘𝚊𝚕 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞𝚊𝚗
Datu Zahra
Janda kembang ey, sikat Kai
Eli Elieboy Eboy
𝚊𝚢𝚊𝚑 𝚁𝚊𝚖𝚊 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚍𝚒 𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞𝚊𝚗 𝚕𝚊𝚗𝚐𝚜𝚞𝚗𝚐 𝚋𝚒𝚗𝚐𝚞𝚗𝚐 𝚓𝚠𝚋𝚗𝚢𝚊
Eli Elieboy Eboy
𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚔𝚛𝚒𝚔 𝚓𝚍 𝚗𝚢𝚊 🤣🤣🤣
Eli Elieboy Eboy
𝚐𝚊𝚐𝚊𝚕 𝚍𝚎𝚑 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒 𝚑𝚎𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚘𝚊𝚕𝚗𝚢𝚊 𝚞𝚍𝚑 𝚔𝚎𝚝𝚊𝚑𝚞𝚊𝚗 𝚍𝚖𝚗 𝚕𝚎𝚝𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊
Sugi Winarti
Luar biasa
Eli Elieboy Eboy
𝚊𝚍𝚞𝚑 𝚜𝚞𝚔𝚊 𝚋𝚎𝚗𝚎𝚛 𝚗𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚖𝚊𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚗𝚢𝚘𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚒
Eli Elieboy Eboy
𝚜𝚎𝚍𝚒𝚑 𝚌𝚊𝚖𝚙𝚞𝚛 𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊 🥲🥲🥲
Eli Elieboy Eboy
𝚙𝚊𝚜𝚝𝚒 𝚗𝚗𝚝𝚒 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚝𝚛𝚞𝚜 𝚍𝚒 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚘𝚔 𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚛𝚞𝚜 𝚕𝚘 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒
Eli Elieboy Eboy
𝚓𝚠𝚋 𝚖𝚊𝚞 𝚊𝚝𝚞𝚑 𝚗𝚎𝚗𝚐
Eli Elieboy Eboy
𝚠𝚊𝚗𝚒𝚝𝚊𝚖𝚞 𝚢𝚐 𝚖𝚗 𝚔𝚊𝚍𝚊𝚕 𝚋𝚞𝚗𝚝𝚞𝚗𝚐....
𝚜𝚘𝚔 𝚗𝚐𝚊𝚔𝚞𝟸 𝚎𝚗𝚝𝚎.,.
𝚙𝚛𝚎𝚎𝚎𝚎𝚎𝚝𝚝𝚝
Eli Elieboy Eboy
𝚛𝚘𝚗𝚍𝚘 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚘 𝚓𝚘𝚍𝚘𝚑 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊 𝚔𝚊𝚒
Eli Elieboy Eboy
𝚓𝚘𝚍𝚘𝚑 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒 𝚞𝚍𝚑 𝚔𝚝𝚎𝚖𝚞 𝚝𝚞
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!