Kiara, adalah gadis sebatang kara. Dia bekerja sebagai Pramusaji di sebuah restauran ternama. Dia bekerja banting tulang untuk melunasi hutang ayahnya seorang bandar judi yang telah di tipu dan terlilit utang. Ibunya sakit-sakitan. Ketika seorang istri CEO perusahaan mengajaknya kerja sama. Yaitu menikah dengan Suaminya Agam, karena Dia Mandul. Dan Kiara akan mendapatkan uang, berapa pun Dia mau, asal bisa melahirkan anak laki-laki pewaris perusahaan Agam. Usia mereka yang terpaut 20 tahun itu membuat Kiara ragu. Namun Dia yang slalu mendapat teror dari bandar Narkoba lainnya pun tak bisa lagi menolak takdirnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nana shin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali Cemburu
Agam yang berada di atas loteng pun kaget saat mendengar teriakan Kiara dari bawah, Agam segera berlari mendatangi arah suara tersebut, begitu juga Bibi dan disusul oleh Clara yang baru keluar dari kamar mandi, Clara yang hanya menggunakan handuk di atas dadanya pun tidak sadar, hanya keluar berpakaian seperti itu saja, sangat seksi.
Mereka semua menuju kamar Kiara di bawah. Sementara di kamar Kiara, dia tidak bisa bergerak sama sekali. Setelah dia berteriak tadi, karena kaget, kemudian dia diam seribu bahasa, karena saat ini di atas badannya ada seekor ular kecil yang menempel di atas badannya, bahkan ular itu kini melingkar seakan merasa nyaman berada di atas tubuh Kiara.
Ceklek
Pintu dibuka, Agam pun masuk, Kiara segera memberi isyarat dengan matanya bahwa sekarang ada ular di atas perutnya, sepertinya ular itu sedang tertidur. Agam kaget saat melihat ada ular berwarna hijau menempel di atas perut Kiara, Clara yang juga masuk ke kamar itu kaget.
"Mas, kok bisa ada ular masuk ke kamar sini sih?" tanya Clara heran.
"Lihat itu, mungkin dia masuk dari jendela itu, pasti sekarang belakang rumah kita banyak rumputnya," ucap Agam.
"Oh iya, benar juga ya," sahut Clara.
"Bagaimana Tuan? aku takut, bagaimana kalau ular itu nanti malah mencelakai non Kiara," ucap Bini.
"Sebentar Bi, biar aku pikirkan dulu," ucap Agam.
Dia pun memutar akal untuk menyelamatkan istri mudanya itu, dari ancaman sang ular yang sekarang malah sepertinya tertidur di atas tubuh Kiara.
Sementara Kiara merasa sangat takut, kalau ular itu akan menggigitnya.
"Oh ya Kiara, sebaiknya kamu spontan memiringkan badanmu ke arah bawah ranjang, agar ular itu jatuh dari sana, pasti dia akan tergelincir dan jatuh ke bawah kan?" ucap Agam.
"Saya takut Tuan. Bagaimana kalau ular ini malah menempel dan melingkarkan tubuhnya di tubuhku?" sahut Kiara.
"Terus bagaimana sekarang?" tanya Agam.
"Sebaiknya panggil paman satpam saja, mungkin otaknya lebih encer kalau untuk menangani dari binatang seperti itu!" ucap Clara.
Bibi pun pergi sambil berlari kecil menuju Gerbang depan untuk memanggil Paman satpam, tak berapa lama, paman pun datang.
"Paman, tolong cari cara agar ular itu bisa menjauh dari Kiara!" titah Agam.
"Ular itu? itu kan cuma ular daun tuan," ucap paman santai.
Dia pun dengan santainya mendekati Kiara.
Hap
Dan menangkap ular itu, kemudian membawanya pergi dari kamar tersebut. sementara Kiara, Clara dan Agam merasa takut, bahkan Clara sempat berjingkit karena merasa jijik, dan bergidik.
"Ih Mas, gitu aja takut? Coba lihat Paman satpam itu," ucap Clara pada Agam.
Agam pun menatap Kiara mata mereka saling beradu.
"Kurang ajar ular itu, berani sekali berbaring di atas tubuhnya, aku saja belum pernah seperti itu," bisik hati Agam, sambil ada sedikit senyum usil di bibirnya.
"Apa yang dia pikirkan? Mengapa dia tersenyum licik begitu?" batin Kiara
Sementara Clara masih saja nyerocos berbicara sama bibi dan juga Paman satpam. sedangkan Agam dan Kiara mereka hanya berpandangan, mereka masing-masing berbicara dalam hati saja.
"Mas, ayo!" ajak Clara pada Agam mengajaknya untuk ke kamarnya kembali.
Agam pun tersadar, kemudian berjalan pergi meninggalkan kamar itu. sementara Kiara hanya menatap kepergian Agam yang digandeng oleh Clara.
"Pantas saja kau begitu mencintai wanita itu. Dia sangat cantik dan seksi, apalagi saat berpakaian seperti itu,- ucap Kiara.
Ada perasaan cemburu yang semakin membakar di hatinya, saat melihat Clara hanya menggunakan handuk, dan tentu saja hampir semua tubuhnya terekspos begitu saja.
Kiara pun bangun dan membersihkan diri, karena hari sudah sore. Dia pun berendam di dalam bathub, dengan air hangat. Merasakan sensasi air yang hangat di tubuhnya. Sambil memejamkan mata. Namun dia lupa mengunci pintu.
Kiara tertidur, entah sudah berapa lama, dia tertidur di bathub tersebut.
Ceklek
Pintu kamar mandi itu di dorong dari luar, sangat pelan. Namun Kiara tidak menyadarinya.
Bersambung
ayo kak mampir lagi ke tempatku yuukkk 😅