NovelToon NovelToon
Penjara Cinta Tuan Malvyn

Penjara Cinta Tuan Malvyn

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Windii Riya FinoLa

Aisyah Hadirah Nazifa seorang gadis cantik yang sering di sapa Aish datang ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan di salah satu Universitas ternama. Tetapi, saat hari pertama kuliah harus dipertemukan oleh pria dewasa berwajah bule bernama Malvyn Carlson Abraham dalam sebuah kejadian yang mengharuskan Aisyah masuk ke dalam penjara pria itu.

Penjara yang tidak mampu membuat Aish keluar begitu saja.

Mau tahu kelanjutan nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windii Riya FinoLa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

"Mi," panggil Malvyn kepada mami Ivy nya. Ia memang memanggil, namun tidak melihat sang mami karena sedang membuka lemari es mencari sesuatu.

Mami Ivy memerhatikan Malvyn yang sedang sibuk sendiri di depan lemari es. "Kamu itu manggil mami tapi sibuk sendiri. Cari apa, sih?" tanya beliau menjadi kesal sendiri.

Malvyn berdiri dan menghadap mamy Ivy seraya menggaruk tengkuk lehernya. "Aku cari kue cokelat yang dibawa Oma, mi. Kemana ya?" tanya Malvyn karena sudah pasti Oma akan membawakan kue cokelat kesukaan nya ketika berkunjung.

"Sudah di habiskan Malya. Suruh siapa gak nginap di mansion. Kayak gak punya rumah saja," omel mami Ivy karena kesal kepada Malvyn yang jarang sekali pulang ke Mansion.

Malvyn mendekat dan mengecup pipi mamy Ivy. "Jangan marah-marah, Malvyn mau lihat Oma."

Malvyn mencari sang Oma di lantai dua dan dugaan nya benar bila sang Oma sedang bersama Opa Qenan.

"Oma. Buatin Malvyn kue cokelat, dong!" tutur Malvyn duduk di sebelah Oma Nadira. Tak lupa mengecup pipi sang Oma walau mendapat pelototan dari opa Qenan.

"Sudah habis. Kamu sih," lagi-lagi Malvyn mendapat kekesalan karena tidak menginap di mansion.

"Ayolah, Oma. Malvyn sudah mampir dan pingin kue cokelat buatan Oma," tutur Malvyn membuat Oma Nadira merasa iba.

"Baiklah. Oma akan buatin kue cokelat kesukaan kamu lagi. Tunggu disini," tutur Oma Nadira bangkit dan meninggalkan opa Qenan dan Malvyn.

Malvyn yang dingin dan irit bicara selalu merasa salah tingkah bila di tatap sang opa. Jika boleh jujur, ia lebih takut kepada opa Qenan daripada papi Edzard.

"Setelah kue cokelat nya matang, kamu akan disini saja, kan? menginap seperti keinginan Oma kamu," tutur Opa Qenan.

Malvyn berdehem lebih dahulu. "Aku sedang ada pekerjaan lain, Opa." Hanya itu yang dapat diungkapkan olehnya.

"Nggak ada yang kamu sembunyikan, kan?"

Malvyn menoleh menatap Opa Qenan yang masih memiliki aura ketegasan dalam diri beliau. Ia menelan saliva dengan kasar.

"Putuskan dari awal akan kamu bawa kemana orang yang kamu sembunyikan itu, Malvyn. Jangan sampai hubungan kalian sudah terlalu jauh justru berpisah," ungkap Opa Qenan yang memang masalalu nya adalah menyembunyikan seseorang yang hingga kini menemaninya di masa tua.

Cerita kisah Opa Qenan dan Oma Nadira ada di novel ketiga emak yang judulnya Menjadi ISTRI RAHASIA Anak SMA.

Malvyn gelagapan bingung harus menjawab apa. Inilah mengapa terkadang enggan ke mansion bila ada sang opa. Ia akan kalah.

"Iya, opa." Hanya itu yang dapat di jawab Malvyn.

Malvyn pamit untuk melihat Oma Nadira. Tapi percayalah itu hanya sebagai alasan dari nya karena tak tahan berada di dekat Opa Qenan jika sedang berdua.

Tak berselang lama, kue coklat permintaan Malvyn telah jadi dan Malvyn pamit pulang walau banyak pertanyaan yang dilayangkan dari mami Ivy dan Oma Nadira.

Malvyn mengendarai mobilnya menuju rumah sakit di mana Aisyah dirawat. Rasanya sudah tak sabar bertemu dengan istri kecilnya, padahal baru 3 jam tidak bertemu.

Sesampainya disana, Malvyn segera masuk ke dalam lift menuju dimana kamar rawat inap Aisyah dengan menenteng tas bekal berisi kue cokelat.

Banyak yang menyapa dari pihak Rumah Sakit namun Malvyn tetap abai. Begitulah seorang Malvyn Carlson Abraham.

Langkahnya yang gagah dan berwibawa membuat siapa saja tunduk dengan nya. Mata tajam yang dimilikinya menyorot ketegasan pada dirinya.

Dahi Malvyn berkerut ketika melihat pintu kamar rawat inap Aisyah tidak di jaga oleh John dan Johan.

Langkahnya menjadi cepat setelah muncul dugaan bila istrinya kembali membuat ulah di dalam sana.

Tetapi menjadi lamban ketika mendengar suara tawa yang tidak dikenalnya. Rahang nya mengeras ketika mendengar suara tawa seorang pria disana, yang pasti itu bukan suara tawa John dan Johan.

BRAK

Malvyn membuka pintu dengan kasar membuat semua orang ada disana terperanjat.

*

*

Beberapa saat lalu Meta telah datang menjenguk Aisyah. Ia menatap takjub ruang rawat inap gadis itu karena sangat mewah, bahkan ketika hendak mengunjungi Aisyah di hadang. Beruntung ada Johan yang menjemput karena tidak sembarang orang dapat menuju ruang VIP di Rumah Sakit.

Ketiganya asyik bercerita sembari mengemil buah yang dibawa Meta dan berlanjut menceritakan kejadian ketika mereka nge-gym bersama malam itu.

"Papi kamu kemana, Ais? kok dari tadi kami disini gak kelihatan datang?" tanya Gio karena ingin mendekatkan diri kepada orang tua Aisyah.

Aisyah mendadak gugup karena sangat sulit berbohong kepada orang lain. Ia melirik John dan Johan dan kedua pengawalnya menggeleng.

"Papi sedang keluar kota," jawab Aisyah merasa tak enak hati.

Gio tersenyum dan mengangguk mengerti.

BRAK

Aisyah dan yang lain nya terperanjat ketika pintu masuk terbuka secara kasar. Matanya memicing melihat mimik wajah Malvyn yang tampak tidak bersahabat.

Gadis itu menelan saliva dengan kasar ketika menyadari akan ada sesi mengamuk lagi. Aisyah memalingkan wajah ketika tatapan mereka bertemu. Tatapan pria itu begitu tajam hingga menusuk di relung kalbu.

Gio mendekati Malvyn yang sudah berada di dekat brankar. "Hai, Om. Kenalin aku Gio teman Aisyah," sapa pemuda itu ramah.

Mata Malvyn mendelik seakan hendak menelan Gio hidup-hidup karena dipanggil dengan sebutan Om.

"Hem."

Malvyn yang tidak suka dengan keramaian yang di penuhi orang-orang asing berniat pergi dari ruangan itu. "Aisyah perlu istirahat. Kalian pulanglah!!!" kasar sekali ucapan pria itu membuat Aisyah tidak enak kepada Gio dan Meta.

Malvyn menatap John dan Johan sangat tajam. "Ikut saya," katanya dingin membuat John dan Johan takut namun menurut.

Malvyn keluar dari ruangan itu diikuti John dan Johan. "Apa saya terlalu tua?"

1
purnama aja
novelny sngat bagus sekali...., trima kasih author...
purnama aja
Buruk
Alvia Inayati
Luar biasa
Dede Exis
gileeee kuat ee si jessy
Dede Exis
Luar biasa
Rita susilawati
smoga bahagia ya ais
Alif
bagus banget .
malvyn emang genderuwo bule nyebelin ..bilangnya cinta tapi terus menyakiti Aisyah ..
Alif
bagus bangeett......
Alif
bagus bangeett......
Lina Syah
tetap semangat Thor dalam berkarya 💪💪 dan sukses selalu buat author sudah membuat karya yang bagus..tetap jaga kesehatan nya... ditunggu karya selanjutnya da..da ✋✋✋✋🌹🌹🌹😍😍😍😍😍😍😍
Lina Syah
seru 😬😬😬
Lina Syah
ya nggak jadi malam pengantinnya lagi datang tamu 🤭🤭🤭🤭🤭
Lina Syah
cie² yang mau nikah 😬😬😬😬😬💞💞💞💞💞
Lina Syah
akhirnya om jadi juga dengan ais pacaran. nih eeeeeee cie² 🥰🥰🥰🥰🥰♥️♥️♥️♥️♥️
Lina Syah
cie _cie jerolin dipanggil papi sama anak Ais🤭🤭🤭
Lina Syah
yah om yang pengertian 👍👍
Lina Syah
ngak sah tu surat cerainya ais lagi hamil 🤰🤰🤰
Lina Syah
baru tau rasa jesica itu belum seberapa dibandingkan sakit hati Ais😁😁😁😁😁
Lina Syah
wow paman emang hebat dibalas nya seperti itu biar mental nya kena tuh jesica 😏😏😏😏
Lina Syah
om lagi bucin nih sama ais 😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!