kehidupan rumah tangga yang dijalani nya jauh dari kata bahagia saat Hafiz meminta untuk menikah lagi dengan perempuan yang menjadi dosen di kampus nya.
pantas awal pertemuan mereka kanza dosen baru di kampus itu seperti membenci nya,
Yasmin meminta hafiz untuk menceraikan nya jika ingin menikah dengan kanza, namun hafiz menolak.
di situ Yasmin berontak dengan tidak menuruti perintah Hafiz dan bergaya sesuka hati, pergi kemana pun ia mau Tanpa menghiraukan Hafiz yang sudah menyakiti nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siluet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menusuk kalbu
Yasmin termenung sendiri mengingat kejadian tadi di mall, bunda Yesa mengajak nya bicara empat mata.
"Yas......bunda tahu masalah kamu?apa Rina juga tahu?"
ucap yesa saat keduanya berbicara di restoran milik nya.sementara yang lain nya sudah pulang termasuk Rina.
pertemuan itu menjadi kesempatan untuk Yesa berbicara dengan Yasmin mengenai Lutfhi.
Yasmin menggeleng kan kepalanya,tak menjawab pertanyaan Yesa. ternyata terang terangan Lutfhi mengungkap masalah nya pada Yesa demi mempertahankan keinginan nya untuk memperjuangkan cinta nya pada Yasmin.
"jujur saya suka sama kamu, kalau Saja kamu belum menikah saya pasti merestui kalian, tapi kenyataannya kamu sudah menikah dan kamu itu menantu sahabat saya,Rina.
tak terbayangkan kalau nanti kamu berpisah dengan Hafiz dan menikah dengan Luthfi, apa tanggapan Rina.."
Yasmin membisu mendengar penuturan yesa.
"satu lagi saya tidak pernah memimpikan untuk mempunyai menantu seorang janda,kamu paham kan maksud saya, meskipun saya tidak tahu kedepannya bagaimana hubungan kamu dengan Hafiz, kalau pun nantinya kalian berpisah saya gak mau Luthfi menjadi salah satu penyebab rusaknya rumah tangga kalian..
saya berikan pendidikan untuk Lutfhi tidak dengan mengajarkan nya untuk merebut istri orang!"
ucapan yesa Begitu pahit terdengar menusuk kalbu nya.
"saya berbicara seperti ini sama kamu dan memohon sama kamu tolong jauhi Lutfhi karena saya sudah menjodohkan Lutfhi dengan seorang perempuan calon dokter yang pasti masih gadis..!"
ucap yesa lagi kembali menghempaskan Yasmin ke lembah duka.
"ya Tante... Yasmin akan jauhi kak Lutfhi, maaf Yasmin buru buru Tante.. permisi!"
ucap Yasmin beranjak dari duduknya.
"kamu janji ya yas sama Tante! apapun keadaan suami kamu, patutlah kamu menjaga diri dari pria yang bukan muhrim kamu"
'ucapan yesa benar! betapa hina nya kamu Yas..'
ucap Yasmin sendiri dalam hati, magrib menjelang Yasmin berbelok menuju masjid yang berada di dalam mall tersebut.
seperti biasa itulah yang menjadi sumber kekuatan nya.
saat keluar dari masjid Yasmin berpapasan dengan Kahfi yang masuk ke dalam masjid tersebut, Kahfi menoleh namun Yasmin memalingkan wajahnya dan bergegas pergi dari tempat tersebut.
Kahfi membalikkan badannya menatap punggung Yasmin yang pergi menjauh mengendarai kendaraan roda dua nya, banyak yang membuat Kahfi penasaran dengan gadis itu, tapi ia tak punya banyak waktu untuk mencari tahu. lagi pula Kahfi paling tidak suka mencampuri urusan orang,apa lagi kepo tentang latar belakang orang lain.
pagi menjelang Hafiz berusaha menghubungi Yasmin,dan kali ini Yasmin menerima telepon nya.
"Yas ... kamu dimana?" ucap Hafiz.
"dirumah..."ucap Yasmin singkat dengan hati yang bergemuruh ingin sekali rasanya ia memakai Hafiz, bisa bisa nya ia berlaku seakan tak ada masalah.
"kamu kemana sih kemarin?Abang cari cari kamu mau ajak kamu ke Jogja bareng kanza!"
ucap Hafiz dengan entengnya.
"Abang gak waras mau ajak Yasmin liburan bareng kanza juga... Abang punya perasaan gak sih?"
ucap Yasmin menggebu, tak menyangka Hafiz begitu tega.
"kenapa sih Apa yang Abang lakukan selalu salah, harus nya kayak gimana? kenapa kamu gak mau akur sama kanza...?"
"gak akan pernah... Abang emang gila, Yasmin benci!"
ucap Yasmin kemudian menutup telponnya dan langsung mematikan ponselnya.
menyandarkan tubuhnya pada ranjang dan menarik nafas panjang dan membuang nya.
Hafiz terdiam menatap layar ponselnya yang mati, mengusap wajah nya kasar pusing dengan kehidupan rumah tangga nya yang jauh dari kata akur
Yasmin bergegas pergi bersama Wulan dan juga sela menuju kampus untuk pergi camping seperti rencana awalnya menggunakan bus pariwisata.
"Yas... kenapa?" ucap Lutfhi melihat Yasmin yang tampak dingin terhadap nya.
"maaf ya soal kemarin,aku telpon kamu tapi kenapa kamu gak angkat Yas ...!"
"karena ada bang Hafiz...!"
ucap Yasmin berbohong, mungkin hal itu akan melukai Luthfi tapi Yasmin tak punya pilihan lain.
"Yasmin duluan ya...!"
ucap Yasmin menarik tangan wulan dan sela naik ke mobil bus yang sudah terparkir di halaman kampus.
Lutfhi mematung menatap Yasmin yang tampak acuh, begitu cepat perubahan yang terjadi pada perempuan itu.
kebetulan saat itu Kahfi lah yang memimpin acara tersebut, semua berdoa sebelum melakukan perjalanan. Lutfhi sendiri tidak ikut dengan rombongan bus karena ia membawa mobil sendiri.
"Yas...kamu kenapa sama kak Luthfi?"
ucap Wulan yang melihat perubahan sikap Yasmin.
"aku gak mau kasih harapan palsu lan, jadi lebih baik menjauh apapun keadaan aku nanti.aku akan menghadapi nya sendiri!"
ucap Yasmin kemudian menutup wajahnya dengan kain untuk menutupi air mata yang ikut dalam perjalanan tersebut.
setelah beberapa jam mereka sampai di tempat, terlihat gunung yang hijau menjulang tak jauh dari tempat mobil tersebut berhenti.
"yas ..aku duluan ya! pengen ke toilet dulu!" ucap Wulan di ikuti sela yang juga ingin ke toilet.
terang saja selama perjalanan keduanya banyak makan dan minum berbeda dengan Yasmin yang menikmati perjalanan tersebut dengan tidur.
Yasmin berdiri dan melihat yang lainnya sudah turun tinggal Yasmin dan Kahfi yang hendak keluar.
Yasmin merasa tubuhnya terhenyak tiba tiba saat mobil tersebut menginjak gas secara tiba-tiba dan Yasmin terjengkang ke belakang menimpa tubuh kahfi.
"astagfirullah....!"
ucap Yasmin beranjak bangun berpegang pada kursi.
"eh maaf saya kira sudah tidak ada penumpang" ucap supir bus tersebut.
Yasmin dan Kahfi saling menatap, Yasmin Tahu kahfi tidak suka.
"maaf saya gak sengaja...!"
ucap Yasmin menunduk.
"makanya untuk menghindari hal tersebut, sebaik nya kamu berpegang pada kursi jika hendak keluar!"
ucap kahfi kemudian pergi meninggalkan Yasmin yang mematung sendiri.
"kenapa sih tuh dosen jutek banget!"
ucap Yasmin memanyunkan bibirnya.
"Yas...kenapa?"
ucap Wulan saat melihat Yasmin memberangut.
"gak...!" ucap Yasmin yang melihat Lutfhi menghampiri nya.
"kenapa Yas ..?" ucap Lutfhi memberikan sebuah botol air mineral.
"gak apa-apa kak... Terima Kasih!" ucap Yasmin kemudian melengos pergi begitu saja saat mendengar Kahfi memberikan himbauan untuk berkumpul.
"Yas.... Poto dulu!"
ucap Wulan saat mereka sedang membuat tenda, Kahfi sudah membentuk kelompok untuk mengikuti kegiatan tersebut.
"aku juga mau..potoin ya..!" ucap Yasmin berpose dengan pemandangan gunung yang hijau di belakang nya.
"bagus... cantik yas...!" ucap Wulan kemudian menggugah nya di Instagram.
Hafiz menatap Poto cantik Yasmin di Instagram,
Yasmin menggunakan kaos berwarna hitam dibalut kemeja kotak kotak berwarna pink dan celana Jogger cargo berwarna coklat tua senada dengan kerudung segitiga yang ia pakai, tak melindungi miliki nya.
tertawa Memegangi topi
yang menjadi aksesoris kepalanya.
banyak yang memberikan like and komentar yang membuat Hati Hafiz mendadak panas.
"dimana kamu?"
ucap Hafiz langsung menelpon Yasmin.
"camping.....!"
"berani kamu Yas ....?"
ucap Hafiz dengan gemeretak gigi nya menahan kekesalan atas Sikap Yasmin yang selalu memancing emosi nya.
bersambung.