Sekali tidur dengan Mas Ocong membuat Kinan merasa ketagihan.
Kinan mulai mencari pria lain untuk tidur bersamanya, tapi dia tak bisa melupakan Mas Ocong...
Akankah Kinan bisa lari dari jerat Mas Ocong? Ikuti terus kisahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🎧𝕽𝖎𝖆𝖓_𝕱𝖆𝖗𝖑𝖊𝖘🚬☕, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terungkap sudah
Mata Mas ocong menatap ke arah depan, dia berpikir akan mendapatkan sambutan hangat, tapi apa yang dia dapat ruangan itu bahkan tak terisi oleh satu orang pun. "Ini!" ucap Mas ocong berusaha tetap tenang. "Eh gak ada orang Cong, bagaimana ini? Apa kita undur saja y Cong" ucap Mbak Kunti yang memang sejak awal ingin Mas ocong mengurungkan niatnya...
Mas ocong tak menyahuti ucapan Mbak Kunti, dia tetap tenang dan duduk dengan nyaman di kursi yang sudah dia pesan hanya untuknya. "Cong kau mau ngapain lagi? Ayo kita pulang saja sekarang, toh gak ada orang lagi kan yang mau datang" ucap Mbak Kunti memaksa Mas ocong untuk pulang...
Mas ocong tetap duduk, seolah menunggu seseorang, Mas ocong juga memanggil seorang OB untuk membuatkannya sebuah kopi hitam dengan setengah sendok gula. "Baik Tuan, akan saya ambilkan segera" ucap OB tersebut....
Mbak Kunti tak berhenti mengoceh, dan terus-terusan menyuruh Mas ocong untuk pulang. "Cong ayolah, jangan jadi orang bodoh seperti itu, masih ada hari esok, kita bisa buat jadwal besok lagi" ucap Mbak Kunti. OB tadi pun tiba dan membawakan segelas kopi pesanan Jonathan. "Tuan, ini kopinya" ucap OB tersebut. "Terimakasih" ucap Mas ocong dan langsung menyeruput kopi panas itu...
"Ah... tenangnya" ucap Mas ocong yang membuat Mbak Kunti semakin kesal. "Cong, aku dari tadi ngomong lah, kau kenapa sih, diam terus kek gak anggap aku itu ada" ucap Mbak Kunti yang tak tahan sebab di kacangin oleh Mas ocong sejak tadi...
"Aku selalu menganggap mu ada Kun, bahkan bagi ku, kau itu bukan hanya sekedar teman. Kau bagai saudara ku sendiri yang aku tidak akan mempermasalahkan apapun yang kau lakukan walaupun aku tau bahwa kau telah menghalangi jalan ku" ucap Mas ocong yang membuat Mbak Kunti bingung. "Maksud mu apa Cong?" tanya Mbak Kunti...
"Kau mematikan mesin mobil, membuat motor yang ku kendarai bermasalah dan hampir membuat ku terluka, dan sekarang kau juga menggunakan kekuatan mu untuk membutakan mata para reporter yang seharusnya tiba di sini. Aku tau itu semua Kun" jawab Mas ocong....
Mbak Kunti yang terpergok, hanya bisa terdiam. Sebab semua yang Mas ocong katakan adalah kenyataan. Dengan perasaan bersalah Mbak Kunti hanya bisa menundukkan kepalanya, malu untuk menatap mata Mas ocong yang begitu mempercayai dan menyayanginya, tapi dia malah mengkhianati dan menusuknya dari belakang...
Mas ocong berjalan ke arah Mbak Kunti dan dengan lembut menyentuh pundak Mbak Kunti. "Kun, gua gak marah dengan semua yang lu lakuin, yang buat gua marah adalah, kenapa lu bisa gak percaya sama gua seutuhnya? Gua ini gak selemah itu dan bisa kalah oleh Jonathan Kun, tekat gua lebih kuat dari dia, di tambah gua punya sahabat kek elu yang selalu ada di sisi gua, jadi gua pasti bisa lalu semuanya Kun" ucap Mas dan Mbak Kunti langsung meneteskan air matanya...
"Kikkikkikk, maafin aku Cong" ucap Mbak Kunti sambil memeluk Mas ocong. "Hehehe, santai Kun, kita bisa lalu semua ok" ucap Mas ocong sambil menepuk lembut pundak Mbak Kunti yang terus meneteskan air matanya...
"Kun udah lah lu nangis terus, nanti baju gua basah sama air mata lu, mana air mata lu hitam juga udah kek tinta cumi-cumi" tambah Mas ocong mencoba menghibur Mbak Kunti. "Hus, kau kan begitu, dasar ocong sialan" sahut Mbak Kunti dan Mas ocong hanya tertawa di ikuti oleh Mbak Kunti yang juga ikut tertawa....
Kenapa Kamu mas Ocong sakit kepala dan langsung pingsan😌