Terpenjara Cinta Tuan Keenan

Sudah satu bulan berlalu Keenan tak dapat menemukan dimana keberadaan Berliana. Keenan menjadi kacau selama satu bulan ini, sifatnya berubah drastis begitu dingin dan arogan di kantor.

"Apa yang kalian kerjakan ! Aku membayar kalian bukan untuk bersantai-santai, revisi kembali dalam waktu tiga puluh menit. Jika kalian tidak sanggup silahkan ajukan surat pengunduran diri !" ucap Keenan dengan tegas saat dirinya tengah memimpin rapat dengan para pegawainya.

Para Direktur, Manager dan Karyawan yang berada di ruangan itu begitu takut pada Bosnya saat ini. Apalagi saat Bosnya itu keluar meninggalkan ruang rapat.

"Apa Tuan Keenan salah minum obat ? Merevisi katanya ? bahkan semua yang kita buat ini sesuai dengan permintaannya tempo hari." gerutu direktur perencanaan yang dapat di dengar oleh pegawai yang lainnya.

"Aku mengerjakan ini butuh waktu tiga hari, lalu Tuan Keenan memberi tenggat waktu tiga puluh menit ! yang benar saja !" keluh salah satu karyawan

"Sebaiknya kita segera menyelesaikannya, sebelum Tuan Keenan mengamuk kembali." sambung karyawan yang lainnya. Kemudian mereka semua kembali ke ruangan masing-masing fokus mengerjakan pekerjaan yang di pinta oleh pemimpin mereka.

.......

"Aku sudah mencarinya kemana pun, namun tak kunjung aku dapatkan." ucap Keenan dengan suara beratnya.

"Kita akan terus berusaha, Ken. Jangan pantang menyerah." kata Miko "Kemarin Tuan Besar menelpon, kau harus pulang ke rumah." ucap Miko lagi.

Keenan membalikkan tubuhnya menghadap pada Miko. Sudah satu bulan ini ia tak pulang ke rumah semenjak Berliana pergi meninggalkannya, ia terlalu fokus mencari Berliana dan juga pekerjaannya di kantor.

Keenan menghela nafasnya mungkin lebih baik jika dirinya pulang ke rumah kedua orang tuanya untuk sementara waktu agar dirinya merasa tenang.

Beberapa waktu kemudian Keenan mengemudikan mobilnya seorang diri untuk pulang ke rumah kedua orang tuanya. Saat diperjalanan matanya menangkap sosok seorang gadis yang selama ini ia cari. Keenan menepikan mobilnya kemudian mendekati gadis yang ia pikir itu adalah Berliana.

Keenan langsung memeluk gadis itu dari belakang. Betapa terkejutnya gadis yang Keenan peluk itu ia kemudian melepaskan pelukan Keenan dengan paksa. Dan menampar wajah Keenan dengan keras.

Plak

"Kurang ajar ! berani sekali kau !" bentak gadis itu pada Keenan.

Keenan terkejut bukan main kala tahu gadis yang ia peluk bukanlah Berliana melainkan orang lain. "Maa..maaf aku salah orang !" ucap Keenan kemudian kembali masuk ke dalam mobilnya.

Keenan mengusap kasar wajahnya Berliana mampu membuatnya menjadi gila. Keenan tak bisa membiarkan itu terus berlanjut ia harus cepat menemukan Berliana.

Keenan kemudian kembali mengemudikan mobilnya pulang ke rumah kedua orang tuanya. Saat ia sudah sampai di rumah, Keenan turun dari mobilnya dan melihat kedua orang tuanya dan juga adiknya sedang menonton televisi bersama.

"Daddy..Mommy.." sapa Keenan tersenyum manis.

Jihan dan Zio menatap putranya yang sudah lama tak pernah pulang ke rumah itu. Jihan seakan enggan untuk melihat wajah Keenan, yang sudah membuatnya kecewa. Apalagi Zio ia menatap tajam putranya itu, tiba-tiba amarah Zio berkobar saat melihat kedatangan Keenan.

Kinanta menyaksikan pemandangan antara kedua orang tuanya dan kakaknya itu. Dahinya mengernyit ia heran dengan sikap kedua orang tuanya pada Kakaknya.

Tiba-tiba Zio bangkit dari duduknya kemudian mendekati Keenan, tiba-tiba...

.......

Ayolah gaes like & koment yang banyak atuh...author juga butuh es boba biar fokus nulisnya 🤭😂