David adalah seorang psycophath yang sangat kejam dan suka menyiksa para korbannya hingga berakhir dengan kematian yang mengerikan.
Karen adalah seorang sekretaris yang sangat cantik, baik hati dan tidak bisa melihat orang menderita.
David dan Karen dipertemukan dengan sifat yang bertolak belakang. Apakah mereka akan bersatu?
Silahkan baca di novelku yang ke 22
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Devoted To You
Waktu berjalan dengan cepatnya dan kini malam berganti pagi, hari yang cerah secerah wajah David yang sebentar lagi akan bertemu dengan kekasihnya.
David sudah selesai mandi dan sudah memakai pakaian kerja, David yang sudah siap semuanya langsung berjalan keluar dari kamarnya kemudian menuruni anak tangga satu demi satu menuju ke ruang keluarga dan dirinya tidak sempat makan karena tidak ingin Karen menunggu dirinya terlalu lama.
David melihat asisten Rey sudah menunggu di ruang tamu dan mereka pun berpamitan dengan Daddy nya David kemudian menuju ke apartemen Karen.
Sampai di tempat tujuan David langsung turun tanpa menunggu asisten Rey membuka pintu mobilnya dan memasukkan pin apartemen Karen yang waktu itu Karen sempat memberikan nomer pin apartemennya agar David tidak perlu memencet bel dan langsung masuk ke dalam apartemen.
David masuk ke dalam apartemen dan menaiki anak tangga satu demi satu dengan perlahan untuk memberikan kejutan ke Karen menuju ke kamar Karen.
David melihat pintu kamar Karen terbuka lebar membuat David perlahan berjalan ke arah Karen yang sudah selesai merias diri dan membalikkan badannya sambil tersenyum ke arah David.
Greb
David langsung memeluk Karen dari arah depan dan mencium pipi, bibir dan leher Karen membuat Karen membalas pelukan David dan menahan geli ketika David mencium lehernya.
" Pagi sayang, sudah siapkah?" tanya David
" Pagi honey, sudah dong, calon suamiku sangat tampan," puji Karen
" Memang kemarin tidak tampan?" tanya David sambil melepaskan pelukannya begitu pula dengan Karen.
" Tampan tapi sekarang sangat tampan," jawab Karen
" Kenapa bisa begitu?" tanya David dengan nada bingung
" Calon suamiku memang tampan tapi lebih tampan lagi ketika calon suamiku tersenyum dan aku ingin calon suamiku seperti ini selalu tersenyum untukku," jawab Karen
" Tapi kemarin - kemarin aku juga tersenyum," protes David
" Maaf aku yang salah bicara, calon suamiku selalu sangat tampan," jawab Karen
( " Kenapa kak David jadi seperti ini ya?" tanya Karen dalam hati ).
" Nah itu baru benar kalau aku ini memang sangat tampan," ucap David narsis
" Ayo kita berangkat," ajak Karen mengalihkan pembicaraan
" Ok, mana kopernya sayang?" tanya David
" Di pojok lemari itu," jawab Karen
" Ok," jawab David
Mereka pun keluar dari kamar Karen sambil bergandengan menuruni anak tangga menuju ke ruang makan.
" Honey, aku buat roti sandwich kita makannya di dalam mobil ya?" ucap Karen sambil membawa dua paper bag.
" Kok sampai bawa dua paper bag?" tanya David
" Satu paper bag untuk kita dan satu lagi untuk kak Rey bersama bodyguardnya yang merangkap sebagai sopir," jawab Karen
" Kok sayangku tahu?" tanya David
" Nebak saja," jawab Karen sambil tersenyum
David membalas senyuman Karen dan mereka pun berjalan ke arah pintu utama David membuka pintu apartemen dengan lebar dan Karen berjalan keluar dari apartemen dengan diikuti oleh David kemudian David mengunci pintu apartemen milik Karen dan mereka berjalan ke parkiran mobil di mana asisten Rey sudah membuka pintu belakang .
David duduk dibelakang bersama Karen sedangkan asisten Rey bersama bodyguard duduk didepan. Bodyguard yang merangkap sopir menyetir mobil sambil menatap lurus jalan dan tidak ingin melihat kemesraan majikannya sedangkan asisten Rey memejamkan matanya sambil bersandar dan mendengarkan musik.
" Kak Rey, sarapan dulu," ucap Karen sambil menyenggol asisten Rey dengan menggunakan paper bag.
" Terima kasih nona," jawab asisten Rey sambil membuka ke dua matanya dan menerima paper bag pemberian Karen.
" Sama - sama kak, itu buat kak Rey sama kakak yang di sebelah kak Rey yang sedang mengendarai mobil," jawab Karen.
" Terima kasih nona," ucap sopir tersebut yang merangkap sebagai bodyguard.
" Sama - sama kak," jawab Karen sambil masih tersenyum.
( " Nona Karen memang berbeda dengan wanita lain semoga tuan dan nona bahagia," ucap asisten Rey )
( " Benar kata tuan Rey kalau nona Karen adalah pasangan yang cocok dengan tuan David karena selain hatinya baik nona Karen juga cantik. Semoga tuan David dan nona Karen cepat menikah dan tidak ada halangan yang mengganggu hubungan mereka," ucap bodyguard dalam hati ).
Karen dan asisten Rey membuka paper bag kemudian mengambil kotak makanan dan membukanya.
" Sayang suapi aku," pinta David sambil mengutak atik ponselnya.
Tanpa banyak bicara Karen mulai menyuapi David namun ketika David sudah menggigit roti sandwich David menggenggam tangan Karen kemudian diarahkan ke mulut Karen membuat Karen membuka mulutnya.
Karen menggigit roti sandwich kemudian kembali tangan Karen di arahkan ke mulutnya dan David menggigit roti sandwich begitu terus hingga roti sandwich habis.
" Lagi sayang," pinta David
" Ok," jawab Karen singkat sambil mengambil roti ke dua, sama seperti sebelumnya hingga roti ke tiga Karen merasa perutnya sudah kenyang.
" Aku sudah kenyang honey," jawab Karen.
" Kalau begitu tetap suapi aku," pinta David.
Karen pun menyuapi roti sandwich ke mulut David hingga beberapa menit kemudian roti sandwich habis tanpa sisa sedangkan asisten Rey menyisakan setengah roti sandwich untuk bodyguard yang merangkap sebagai sopir.
Selesai makan dan minum David menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku jasnya kemudian memeluk dari arah samping dan Karen bersandar di dada bidang David hingga tidak terasa sampailah mereka di bandara Australia.
Sampai di bandara mereka berempat masuk ke dalam bandara, Karen naik pesawat menuju ke kota Jakarta sedangkan David dan asisten Rey menuju kota Sulawesi sedangkan bodyguard yang merangkap sebagai sopir kembali ke mansion milik David.
Di dalam pesawat Karen istirahat memejamkan mata sambil mendengarkan musik lewat handset lagu yang berjudul Devoted To You dan tanpa sadar Karen menyanyikan lagu tersebut karena hatinya sangat bahagia dan Karen meresapi lagu tersebut sama seperti hatinya saat ini.
Devoted To You.
Darlin' you can count on me
Sayang, kau bisa mengandalkanku
Till the sun dries up the sea
Hingga matahari mengering di laut
Until then I'll always be devoted to you
Sampai saat itu aku akan selalu mengabdi padamu
I'll be yours through endless time
Saya akan menjadi milik Anda melalui waktu tanpa akhir
I'll adore your charms sublime
Saya akan mengagumi pesona Anda luhur
Guess by now you know that I'm devoted to you
Tebak sekarang Anda tahu bahwa saya mengabdi kepada Anda
I'll never hurt you, I'll never lie
Aku tidak akan pernah menyakitimu, aku tidak akan pernah berbohong
I'll never be untrue
Saya tidak akan pernah salah
I'll never give you reason to cry
Aku tidak akan pernah memberimu alasan untuk menangis
I'd be unhappy if you were blue
Saya tidak akan senang jika Anda biru
Through the years my love will grow
Selama bertahun-tahun cintaku akan tumbuh
Like a river it will flow
Seperti sungai, ia akan mengalir
It can't die because I'm so devoted to you
Itu tidak bisa mati karena aku begitu setia padamu
I'll never hurt you, I'll never lie
Aku tidak akan pernah menyakitimu, aku tidak akan pernah berbohong
I'll never be untrue
Saya tidak akan pernah salah
I'll never give you reason to cry
Aku tidak akan pernah memberimu alasan untuk menangis
I'd be unhappy if you were blue
Saya tidak akan senang jika Anda biru
Through the years my love will grow
Selama bertahun-tahun cintaku akan tumbuh
Like a river it will flow
Seperti sungai, ia akan mengalir
It can't die because I'm so devoted to you
Itu tidak bisa mati karena aku begitu setia padamu
Darlin' you can count on me
Sayang, kau bisa mengandalkanku
Till the sun dries up the sea
Hingga matahari mengering di laut
Until then I'll always be devoted to you
Sampai saat itu aku akan selalu mengabdi padamu
I'll be yours through endless time
Saya akan menjadi milik Anda melalui waktu tanpa akhir
I'll adore your charms sublime
Saya akan mengagumi pesona Anda luhur
Guess by now you know that I'm devoted to you
Tebak sekarang Anda tahu bahwa saya mengabdi kepada Anda
I'll never hurt you, I'll never lie
Aku tidak akan pernah menyakitimu, aku tidak akan pernah berbohong
I'll never be untrue
Saya tidak akan pernah salah
I'll never give you reason to cry
Aku tidak akan pernah memberimu alasan untuk menangis
I'd be unhappy if you were blue
Saya tidak akan senang jika Anda biru
Through the years my love will grow
Selama bertahun-tahun cintaku akan tumbuh
Like a river it will flow
Seperti sungai, ia akan mengalir
It can't die because I'm so devoted to you
Itu tidak bisa mati karena aku begitu setia padamu
I'll never hurt you, I'll never lie
Aku tidak akan pernah menyakitimu, aku tidak akan pernah berbohong
I'll never be untrue
Saya tidak akan pernah salah
I'll never give you reason to cry
Aku tidak akan pernah memberimu alasan untuk menangis
I'd be unhappy if you were blue
Saya tidak akan senang jika Anda biru
Through the years my love will grow
Selama bertahun-tahun cintaku akan tumbuh
Like a river it will flow
Seperti sungai, ia akan mengalir
It can't die because I'm so devoted to you
Itu tidak bisa mati karena aku begitu setia padamu
mana yg bener
aku mau nanya, novel pertama mu judulnya apa ya? trus tolong kasih tau dong, urutan bacanya. biar ga ada yg terlewat bacanya..
makasih sebelumnya ya thor... 😊
tp kalo di dunia novel, suka banget sama cerita mafia kayak gini.