NovelToon NovelToon
Ketika Takdir Kembali Memilih

Ketika Takdir Kembali Memilih

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Nikahmuda / Single Mom / Wanita Karir
Popularitas:6.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rosee_

Novel Ketiga

Berdasarkan survei, sedia tisu sebelum membaca😌

--------
Mencintai, lalu melepaskan. Terkadang cinta itu menyakiti, namun membawa kebahagiaan lain di satu sisi. Takdir membawa Diandra Selena melalui semuanya. Merelakan, kemudian meninggalkan.

Namun, senyum menyakitkan selalu berusaha disembunyikan ketika gadis kecil yang menjadi kekuatannya bertahan bertanya," Mama ... apa papa mencintaiku?"

"Tentu saja, tapi papa sudah bahagia."

Diandra terpaksa membawa kedua anaknya demi kebahagiaan lainnya, memisahkan mereka dari sosok papa yang bahkan tidak mengetahui keberadaan mereka.

Ketika keegoisan dan ego ikut andil di dalamnya, melibatkan kedua makhluk kecil tak berdosa. Mampukah takdir memilih kembali dan menyatukan apa yang telah terpisah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosee_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Prolog

...Jangan lupa follow ig baru aku kalau kalian suka ceritanya @arosee23...

...❤❤...

...****************...

Seorang gadis kecil berusia 6 tahun duduk di sudut ruangan sebuah restoran. Didepannya tersaji segelas susu hangat dan sandwich isi daging kesukaannya. Ia duduk dengan kaki tertekuk di atas kursi yang menyerupai sofa empuk itu.

Bibirnya selalu melengkungkan senyuman seraya matanya terus mengamati sesosok tampan pria dewasa di salah satu meja pengunjung. Tangannya senantiasa bergerak bebas memegang pensil dan sebuah buku, menggambar sosok yang akan selalu diingat di dalam hatinya.

Saat pria itu mulai berdiri dan pergi, gadis itu segera meraih susu dan meneguknya hingga habis. Tidak lupa sandwich yang langsung dimasukkannya ke dalam tas karena belum sempat dimakan. Ia berlari mengejar pria itu hingga keluar. Nyaris, ia hampir kehilangan lagi.

"Tuan!" Suara kecilnya yang manis menghentikan langkah kaki dewasa itu. Ia menoleh dan melihat gadis kecil menyerahkan sesuatu padanya.

"Dompet anda tertinggal," ucapnya tersenyum, lalu segera berlari sebelum pria itu berterima kasih.

Gadis manis, gumamnya dalam hati.

"Tuan, semua baik-baik saja?" Pria dewasa lainnya mendekat. Ia terkejut melihat tuannya tersenyum meski sangat tipis.

"Tidak, ayo pergi."

-

-

"Jangan macam-macam, Lily." Bocah laki-laki menegur saudarinya yang nakal itu ketika sudah masuk ke dalam mobil yang membawa mereka.

"Aku hanya mengembalikan dompetnya saja, Kak." Gadis yang dipanggil Lily itu membela diri.

"Alasan!"

Lily cemberut, ia kesal dengan sang kakak yang sering memperingatinya. "Mama bilang tidak apa-apa, kok. Aku hanya ingin melihat papa dari dekat." Menatap kembali lukisan wajah papanya dengan wajah sendu.

"Papa tidak menginginkan kita dan kita hanya memiliki mama!" sentak bocah laki-laki itu.

"Aku tahu," jawab Lily pelan.

Sejak awal, keduanya hanya tumbuh bersama sang mama. Wanita yang mereka anggap sebagai wanita tercantik dan paling baik sejagat raya.

Mobil berhenti dipekarangan sebuah rumah di komplek perumahan elit. Terlihat seorang wanita muda berusia sekitar 25 tahun sedang mengobrol sambil tertawa di dekat pagar rumah dengan seorang wanita beranak satu yang menjadi tetangganya.

"Mama!" Lily berlari keluar seraya berlari kearah ibunya. Sang kakak hanya santai mengikuti dari belakang.

"Emily! Emilio!" Sang ibu merentangkan tangan memeluk kedua anak kesayangannya.

"Bagaimana sekolah kalian hari ini?" Menggandeng keduanya masuk ke rumah setelah berpamitan dengan tetangganya.

"Seperti biasa."

"Hem."

"Baiklah, mama siapkan makan siang dulu. Kalian bersihkan diri dulu, oke?'

"Tadi aku bertemu papa. Tidak apa-apa, kan Ma?" Ucapan Lily membuat pergerakan tangan sang ibu terhenti, namun tak lama ia tersenyum. "Tak apa, tapi Lily tidak boleh mengganggu papa ya." Lembutnya menasehati.

"Yey! Benarkan? Mama bilang tidak apa-apa." Lily menjulurkan lidahnya pada Emilio, lalu berlari ke kamar sebelum kakaknya membalas.

"Lily!" desis Emi kesal.

"Sudahlah, Sayang. Lily kan masih kecil, tidak seperti Emi, sudah besar. Benarkan?" Menggoda putranya itu.

"Tentu saja!"

"Kalau begitu masuklah, setelah itu turun untuk makan siang." Emilio mengangguk, ia mengecup pipi ibunya lebih dulu kemudian pergi.

Setelah kepergian dua anaknya, wanita itu menjatuhkan tubuhnya sofa. Ia menyentuh dadanya yang sesak, merasa kasihan dengan kehidupan anaknya yang mendambakan seorang ayah, namun tak bisa mereka genggam.

Bahkan jika aku memberitahu keberadaan mereka, kalian tetap tak akan menerimanya.

Diandra Selena, wanita yang rela mengorbankan masa depannya demi melahirkan dan merawat kedua bayi kembarnya yang tak diinginkan. Lika-liku perjalanan hidup tak selalu berjalan mulus seperti yang diharapkan.

Awal pertemuannya dengan seorang pria menjadi awal munculnya konflik dalam hidup Diandra. Nicolas Abraham, pria yang berhasil merenggut hati sekaligus kesuciannya. Namun sayangnya, kisah mereka tidak berlanjut hingga titik bahagia.

•••

Malam itu aku tahu jika akhirnya akan seperti ini. Kita sama-sama korban dari keegoisan orang-orang sekitar. Takdir merangkai kisah kita, tapi tidak membiarkan kisah kita berlanjut.

Kau yakinkan diriku bahwa semua akan baik-baik saja. Pernikahan yang ditandatangani di atas kertas takkan mengubah masa depan kita. Tapi, kau lupa. Kecerobohan terbesar kita adalah meninggalkan jejak bernyawa.

Namun ....

Aku tidak menyesal. Pernah mencintaimu menjadi pengalaman tersendiri untukku. Tanpamu, aku takkan memiliki dua malaikat kecil yang menemani kesendirianku.

Ku ajarkan pada mereka, bahwa cinta tak harus memiliki. Cinta yang sebenarnya adalah ketika kau bahagia melihat orang yang kau cintai bahagia. Sama seperti saat Emily dan Emilio melihatmu bahagia dari jauh. Itulah cinta, meski jauh di mata, namun dekat dihati.

Aku berjanji akan membesarkan anak-anak kita dengan baik. Semoga kau selalu bahagia dengan keluarga kecilmu sendiri. Aku, kau dan kita. Semua memiliki takdir masing-masing.

~ Diandra Selena

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Selamat membaca episode selanjutnya^^...

...NOVEL INI BELUM MELALUI TAHAP REVISI. MOHOM DIMAKLUMI JIKA ADA KESALAHAN KATA ATAU CERITA YANG BELUM SESUAI....

...Jika tidak suka atau tidak sesuai dengan ekspetasi kalian, silahkan tinggalkan!...

...Komentar kalian sangat berpengaruh pada mental penulis, jadi harap bijak dalam berkomentar!!...

1
Liz Ayu
memang benar jika dari kecil diajarkan berfikiran terbuka dan menerima apa adanya nantinya akan jadi orang yang bijaksana
Roka Ayah
semoga sukses
Firma
keren.....
Nismawati
Luar biasa
CikCintania
nikmati saja penyesalan mu Nico🤭🤭
sang penikmat
Luar biasa
Pur Wanti
karya mu bagus tetap semangat aku suka
Kusii Yaati
benar Thor ini kan dunia novel di mana semua terserah author mau nulis apa!yg penting masih bisa di pahami ceritanya, yg penting hati author seneng dan bebas berkarya 😊
Arkha Juna
Cerita terlalu berbelit" terlalu banyak drama
Arkha Juna
aku lompat aja part y
Nanik Lestyawati
keren
Arfanacaina_w
cerita kakak selaku bagus
pipi gemoy
👍🏼👏🏼🙏🏼☕
pipi gemoy
mampir Thor
Mr.VANO
bagus cerita novelmu thor
Mr.VANO
ini cerita awal petaka terjadi
Mr.VANO
baru bab pertama sdh menarik
Mazree Gati
tak membaca flasback
Inyhhlstryyy
Ngapain Bella ada di sini? nanti di cariin sama Alex loh pulang Belle pulang/Curse//Curse/
Inyhhlstryyy
Kalau boleh tau umur Nico brp Thor?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!