NovelToon NovelToon
Mencintaimu Apa Adanya

Mencintaimu Apa Adanya

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Patahhati / Mengubah Takdir
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Reni Juli

Ditinggalkan di hari pernikahan membuat Abigail, gadis yang memiliki berat badan berlebih memutuskan untuk berubah. Dibantu seorang teman lama yang sudah menyukainya sejak lama, Abigail mewujudkan keinginannya untuk memiliki tubuh ideal tapi sahabat yang dia anggap sebagai sahabat baik, berusaha menghalangi langkahnya. Disaat keinginan itu sudah terwujud, Abigail berubah menjadi gadis cantik dan pada saat itu sang mantan kembali dan ingin memperbaiki hubungan mereka. Akankah Abigail menerima ajakan sang mantan sedangkan secara diam-diam, ada seorang pria yang begitu tulus mencintai dirinya. Antara cinta lama dan cinta baru, yang mana akan dipilih oleh Abigail?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 27

Hari itu Abigail sangat heran karena Sarah tidak datang ke rumahnya. Biasanya Sarah akan datang sehingga mereka berangkat bersama ke tempat Gym tapi hari ini, Sarah belum juga terlihat. Dia sudah berusaha menghubungi Sarah tapi ponsel sahabatnya itu tidak bisa dia hubungi.

Sarah tidak memberi kabar sama sekali, itu karena Sarah tidak mau pergi ke tempat Gym lagi. Tujuannya Gym bersama dengan Abi untuk mendekati Justin tapi sekarang dia tidak perlu membuang waktu untuk melakukan hal itu lagi. Pengejaran yang dia lakukan sudah membuka matanya lebar-lebar, dia bahkan enggan membeli majalah bisnis karena dia merasa semua itu akan sia-sia.

Abi masih berusaha menghubungi sahabat baiknya. Tidak biasanya Sarah seperti itu, mengabaikan panggilan darinya. Dia bahkan belum berangkat karena dia masih menunggu Sarah. Dia takut setelah dia pergi, Sarah datang ke rumahnya tapi sudah beberapa kali Abi mencoba, Sarah tidak menjawab telepon darinya.

"Abigail, apa kau tidak mau pergi?" teriak sang ibu.

"Sebentar lagi, Mom. Sarah belum datang!' jawab Abi sambil sedikit berteriak.

"Untuk apa menunggunya? Kau yang lebih membutuhkan fitnes itu dibandingkan dirinya jadi pergilah. Tidak perlu menunggu Sarah!"

"Baiklah, jika dia datang katakan aku sudah pergi terlebih dahulu," jawab Abi. Sebaiknya dia pergi karena dia tidak mau terlambat.

"Akan Mommy sampaikan jika dia datang, jadi sana pergi!"

Abi berpamitan dan pergi, dia tidak boleh terlambat apalagi Justin tidak ada. Jangan sampai dia dimarahi oleh instruktur yang menggantikan Justin nanti, dia bahkan membayangkan seorang pria berotot besar seperti Jhon Cena atau Arnold Schwarzenegger yang menggantikan Justin atau bisa jadi The Rock. Tapi dia terlalu berlebihan, pengganti Justin adalah seorang wanita karena dia tidak suka Abi  berduaan dengan pria lain.

Hari ini terasa sedikit berbeda baginya, mungkin tidak ada Jutsin dan Sarah. Biasanya dia akan berangkat dan pulang bersama dengan Sarah tapi kali ini dia harus sendirian itu karena Sarah menikmati kebersamaannya dengan Harold di sebuah hotel. Tidak ada kucing yang menolak ikan mati yang ada di depan mata dan itulah Harold, dia benar-benar tidak menyia-nyiakan kesempatan. Lagi pula Sarah yang memulai tanpa dia minta, hanya perlu memberi sedikit uang wanita itu membuka kedua kakinya dengan senang hati.

Bagi Sarah itu adalah kepuasan sendiri, dia bahkan mengabaikan ponselnya yang berbunyi apalagi saat dia tahu jika Abi yang menghubunginya. Walau dengan cara kotor, dia tidak peduli yang penting dia bisa menang dari Abi dan tidak kalah lagi darinya.

Abigail pulang saat waktu sudah menunjukkan pukul empat sore hari itu, itu karena dia begitu bersemangat melakukan fitnesnya. Dia tidak tahu jika sebuah paket gaun mewah dikirimkan untuknya dan hal itu membuat ayah dan ibunya heran.

Mereka menunggu Abigail pulang untuk mendapatkan penjelasan dan tentunya Abigail sangat heran ketika dia kembali, dia mendapat tatapan aneh dari kedua orangtuanya. Abi juga menatap mereka dengan heran, dia bahkan takut melihat ekspresi wajah ibunya. Apa ibunya tahu dia mencuri makanan saat tengah malam?

"A-Ada apa dengan kalian?" tanya Abigail heran.

"Pergi mandi dan setelah itu kami mau bicara denganmu!" jawab ibunya.

"Ada apa, Mom?" Abigail semakin heran.

"Abi, pergilah mandi terlebih dahulu," ucap ayahnya.

Abi mengangguk, dia benar-benar tidak mengeri kenapa kedua orangtuanya seperti itu tapi lebih baik dia mandi dulu karena badannya bau. Jangan sampai ayahnya pingsan karena bau badannya. Abi mandi dengan cepat dan setelah itu, dia bergabung dengan kedua orangtuanya di ruang keluarga.

"Ada apa?" tanyanya sambil menikmati sereal yang dia buat.

"Abi, apa kau sudah punya pacar lagi?" tanya ayahnya.

"Tidak, kenapa Daddy bertanya demikian?" Abi semakin heran apalagi kedua orangtuanya terlihat begitu serius.

"Jika begitu siapa yang mengirimkan gaun mahal itu untukmu?" tanya ibunya seraya menunjuk sebuah kotak yang dihiasi pita cantik di atasnya.

"Gaun?" Abi mengernyitkan dahi, siapa yang mengirimkan gaun untuknya?

"Abigail, kami hanya ingin tahu. Apa kau sudah punya pacar?" tanya sang ayah dengan ekspresi ingin tahu.

"Tidak Dad, selain Harold mana ada pria bodoh yang tertarik denganku?"

"Ck, bukan begitu Sayang. Kami tidak keberatan kau punya pacar lagi tapi kau harus belajar dari kejadian yang kau alami. Kau baru saja dicampakkan oleh Harold, bukankah terlalu cepat bagimu untuk menjalin hubungan lagi?" ucap ibunya. Jujur mereka prihatin, mereka tidak mau putri mereka dipermainkan dan dipermalukan untuk kedua kalinya.

"Mom, sudah aku katakan aku tidak punya pacar. Aku juga sudah tidak mau jatuh cinta dengan pria mana pun lagi jadi mana mungkin aku punya pacar."

"Baiklah, jika begitu katakan siapa yang memberikan gaun mahal itu. Mommy tebak gaun itu seharga dua ribu dolar, jika bukan dari pacarmu lalu dari siapa? Bahkan Harold tidak pernah memberikan barang semewah itu untukmu selama kau menjalin hubungan dengannya."

Abi kembali mengernyitkan dahi, gaun seharga dua ribu dolar? Orang gila mana yang memberikan gaun semahal itu untuknya? Jangan-jangan gaun itu bukan untuk dirinya tapi sang kurir salah mengirimkan gaun itu.

"Mom, apa itu bukan paket yang salah alamat?" Abi beranjak, mendekati kotak dan mengambilnya. Dia kembali mendekati kedua orangtuanya, dia rasa itu hanya paket yang terkirim salah.

"Tidak, namamu tertera di sana!" jawab ibunya.

Abigail semakin heran, setelah duduk Abi membuka kotak itu. Matanya terbelalak ketika melihat gaun biru mahal yang ada di dalam kotak. Sebuah kartu berada di atas gaun dan namanya terukir di atas kartu itu.

"Lihat, apa kau punya penggemar rahasia?" tanya sang ayah.

"Mana mungkin ada, Dad!" Abi meletakkan kotak gaun dan mengambil kartu yang ada di atas gaun.

Entah siapa yang mengirimkannya yang pasti dia harus mengembalikannya karena dia tidak bisa menerima gaun mahal itu. Abi membuka kartu itu dan  membaca tulisan yang tertera di sana.

"Pakai Gaun itu nanti malam, jangan sampai tidak! Justin."

Abigail memandangi kedua orangtuanya dengan ekspresi heran, nama Justin juga terucap di bibir sampai membuat kedua orangtuanya saling pandang.

"Siapa Justin?" tanya sang ayah ingin tahu.

"Teman lama dan juga instruktur fitnesku," jawab Abi.

"Hanya itu?" tanya sang ayah curiga.

"Ya, hanya itu saja."

"Kenapa dia memberikan gaun mahal itu padamu?"

"Entahlah Dad, dia memang mengajak aku makan malam nanti. Sebaiknya aku bertanya padanya karena aku juga tidak bisa menerima ini," jawab Abigail. Gadis itu beranjak sambil membawa kotak gaun.

Ayah dan ibunya saling pandang, apa pria yang bernama Justin itu menyukai putri mereka? Mereka berdua juga beranjak, mengikuti Abi secara diam-diam. Mereka melakukan hal itu karena mereka ingin mendengar pembicaraan putri mereka.

"Jutsin, kenapa kau mengirimkan gaun mahal itu untukku?" tanya Abigail.

"Kau bilang tidak punya gaun bagus, jadi aku berikan itu untukmu. Apa kau suka?" tanya Jutsin pula.

"Tapi gaun itu terlihat mahal," ucap Abi.

"Tidak, itu gaun obral," jawab Justin berdusta. Padahal harga gaun itu hampir empat ribu dolar tapi jika Abi tahu, dia pasti tidak mau menerimanya dan mengembalikan gaun itu.

"Benarkah?" Abi tampak tidak percaya.

"Percayalah, aku harap kau menyukainya."

"Tapi, bagaimana jika?"

"Aku juga membelikan gaun yang sama jadi kau tidak perlu khawair, buy one get one. Kau tahu, bukan?"

Abi menggigit bibir, matanya melihat gaun yang ada di dalam kotak. Dia yakin seratus persen jika gaun itu bukanlah gaun obral buy one get one seperti yang Justin ucapkan.

"Padahal hanya makan malam, kenapa kau melakukan hal ini?"

"Aku tidak mau kau malu dengan penampilanmu, Abi. Sebab itu aku memberikan gaun itu untukmu."

"Baiklah, jika begitu aku tidak akan mempermalukan dirimu."

"Bagus, aku akan menjemputmu jam enam sore nanti."

"Oke," jawab Abigail sambil tersenyum.

Di depan pintu, ayah dan ibunya saling pandang. Mereka yakin seratus persen jika pria yang bernama Justin itu menyukai putri mereka tapi putri mereka tidak menyadari hal itu.

"Mom, keluarkan itu!" ucap sang suami.

"Apa?" tanya istrinya heran.

"Keluarkan kostum Superman milikku, pria itu harus melangkahi Superman ini terlebih dahulu sebelum bertemu dengan putriku!"

"Jangan mengada-ada! Superman tidak menikah dan tidak memiliki putri!"

"What? Seriously?"

"Yes, hampir semua pria setelah menikah akan melar ke kanan dan ke kiri seperti dirimu. Oleh sebab itu jarang ada Superhero yang mau menikah karena mereka akan kesulitan terbang dan juga kesulitan menangkap penjahat dengan perut buncit mereka."

Eric memegangi perutnya yang maju ke depan. Yang diucapkan oleh istrinya sangat benar, padahal sebelum menikah tubuhnya lebih keren dari pada tubuh Arnold Schwarzenegger tapi sekarang? Perutnya sudah bagaikan balon yang hendak meletus. Sepertinya dia juga harus fitnes seperti putrinya.

"Mom, aku juga mau fitnes!"

"Boleh jika ada diskon lima puluh persen!"

"Ck, pelit!"

"Apa kau bilang?" sang istri sudah mengangkat centong nasi.

"Tidak!" Eric melarikan diri, sebaiknya dia mencari baju Superman miliknya dan menunggu kedatangan pria yang bernama Justin.

Di dalam kamar, Abi sedang mencoba gaun yang diberikan oleh Justin. Ukurannya begitu pas, apa benar itu gaun diskon? Entah kenapa dia merasa tidak tapi gaun itu sangat cocok untuk dirinya. Sebaiknya dia segera berdandan karena dia tidak mau mempermalukan Justin.

1
Serena ketchum/ family ketchum
Abi polos bgt
klara
klara
suka ceritanya singkat jelas padat😁
Nur Hidayanto
Luar biasa
Nur Hidayanto
Lumayan
Dewi Sri
salut sama ortu justin
Dewi Sri
Aku suka
Dewi Sri
Hadir saya suka ceritanya
Nurlaila Hasan
kereeen,, aku suka yg partnya ga trlalu panjang,, jga alur critanya ga bertele tele,,
Nurlaila Hasan
suka
Hamliah Lia
keren pke bngt
Hamliah Lia
keren kak cerita ya bagus/Heart//Heart//Heart/
Hamliah Lia
senjata Ema" centong nasi ya kak
Katherina Ajawaila
keren thour, ceritanya. sukses selalu thour🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Katherina Ajawaila
akhir Abigael bahagia , 🥰
Katherina Ajawaila
Sarah PD amat, mana mau Justin sm tukang teh celup. 😒
Katherina Ajawaila
kel, pecundang udh meludah di jilat lagi 😡
Katherina Ajawaila
telan situ muntah mu sendiri. 😜
Katherina Ajawaila
muntah2 lo sarah sm harold
Katherina Ajawaila
telat Harold kemana aja selama ini, balik aja sm pecundang jalang mu😖
Katherina Ajawaila
Sultan mah jauh pola pikirnya dr pada OKB, sabar Abi pasti indah pd waktu nya 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!