NovelToon NovelToon
Duda Kaya Itu Suamiku

Duda Kaya Itu Suamiku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahmuda / Duda / CEO
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yayuk Handayani

Janda hanyalah statusku.


Nadira Ayu, seorang gadis muda yang berparas cantik. Tak pernah terbayangkan oleh Nadira, jika dirinya akan menjadi seorang istri diusianya yang masih begitu muda.


Lika liku serta permasalahan dalam hidupnya seolah telah berhasil membuatnya terlempar dari keluarganya sendiri. Hingga pada suatu hari, dengan tanpa sengaja, dirinya dipertemukan dengan seorang gadis kecil yang begitu cantik.


Dan alangkah terkejutnya Nadira, saat gadis kecil itu menginginkannya untuk menjadi sang mommy baginya. Namun sayang, daddy dari gadis kecil itu memandang dirinya dengan sebelah mata hanya karena ia berstatus sebagai seorang janda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi Ke Mall

Selamat Membaca

🌿🌿🌿🌿🌿

Gaun untuk gadis kecil yang diinginkan pun telah terbungkus rapi. Namun Nadira masih belum beranjak dari posisinya. Ia masih setia menunggu sang sahabat yang masih belum kembali.

" Dira ". Seru Putri yang melangkah mendekati sang sahabat.

" Sudah Put? ". Tanya Nadira.

" Iya sudah ". Sahut Putri.

" Ada apa Put, kenapa kamu seperti meringis begitu? ". Tanya Nadira, karena itulah yang ia lihat dari raut wajah Putri.

" Iya, keningku masih sakit ini, gara - gara ditabrak sama mas - mas, apalagi badannya kekar, jadi sakit keningku karena ditabrak dia ". Sahutnya mengeluh.

" Terus bagaimana, apa mas nya tidak bertanggungjawab? ". Sahut Nadira.

" Sudah, mas nya sudah mau bertanggungjawab, bahkan mau mengajakku ke rumah sakit, tapi aku menolaknya, ya kira - kira orangnya seperti seumuran dengan tuan Andra ". Sahut Putri yang menjelaskan.

" Baiklah jangan khawatir, sekarang kita pulang, biar aku kompres kening kamu ini, sepertinya keningmu terlihat agak merah ". Sahut Nadira.

" Huum, baiklah ". Sahut Putri pada akhirnya.

Dan setelah sempat terjadi adanya drama tentang kening itu, akhirnya dua gadis cantik itupun sudah melangkah pergi untuk kembali ke rumah mereka.

Tak banyak hal yang mereka lakukan di mall itu, mungkin karena memang mereka berniat untuk membeli gaun kecil untuk Aida, sehingga hanya itulah yang mereka beli.

Sementara dilain tempat, dengan selisih waktu yang tak terlalu jauh, nampak seorang pria berusia matang dengan memiliki sepasang bola mata biru itu, sedang duduk menunggu sahabatnya.

Cukup lama dirinya menunggu, namun sang sahabat yang ditunggu itu masih belum kembali. Entah apa yang dilakukan oleh sahabatnya.

" Lama sekali dia, apa dia sedang bertelur? ". Gumam Andra.

Hingga tak lama dari itu, sosok yang dikeluhkan pun sudah datang.

" Kamu lama nunggunya Dra? ". Seru Firly setelah dirinya sampai di tempat duduknya.

" Bisa kamu lihat sendiri, makanan dan minuman ku sudah habis ". Sahut Andra dengan wajah datarnya.

" Hihihihi... sorry bro, tadi di jalan sedikit ada kendala, tadi aku tidak sengaja menabrak wanita cantik, ya lumayan lah dapat rejeki ". Seloroh Firly dengan tawa kecilnya.

" Di otakmu memang hanya ada wanita, malang sekali jika ada seorang wanita yang sampai mau menjadi istrimu ". Sindir Andra.

" Apa katamu, memangnya sebegitu buruknya aku, meski aku begini, banyak wanita yang menyukai ku ".

" Dari pada kamu, pria dingin yang tak tersentuh, semua wanita pada lari karena sikapmu yang begitu ". Jelas Firly yang tak kalah menyindir.

" Wanita lari karena sikapku?, heh tidak mungkin, dari dulu hingga sekarang, sangat banyak wanita yang mengejar ngejar ku, hanya wanita bodoh yang tak mau dengan ku ". Sahut Andra dengan begitu angkuhnya.

" Huuh... dasar sombong, sikapmu begitu angkuh, selalu merasa banyak wanita yang ingin mengejarmu, tapi sampai sekarang, kamu masih setia menduda, heh miris sekali ". Sahut Firly yang lagi - lagi menyindir sang sahabat.

Andra tak menyahut lagi ucapan Firly, jika terus melanjutkan, maka tidak akan ada habisnya. Sumpah demi apapun, jika bukan karena persahabatannya dengan Firly, sangat malas rasanya jika dirinya harus berada di mall. Meski mall ini adalah miliknya, namun tetap saja dirinya merasa kurang nyaman dan jenuh jika terlalu lama berada di tempat keramaian seperti ini.

*****

Hamparan malam yang indah telah cukup lama menyelimuti. Segala aktivitas sebelum menuju waktu istirahat pun sudah dilakoninya.

Kini, sepasang tangan mungil dan cantik itu nampak masih setia membolak balik sebuah gaun mungil yang begitu cantik.

Nadira begitu sangat senang, bahkan teramat senang, karena tak lama lagi dirinya akan melihat putri kecilnya Aida akan memakai gaun pemberian darinya di hari ulang tahunnya.

" Kamu pasti sangat cantik sayang saat memakai gaun ini ". Batin Nadira.

" Sudah jangan dilihat terus gaun nya, nanti bagusnya luntur loh ". Goda Putri karena sahabatnya tak henti - hentinya menatap gaun kecil yang dibelinya tadi.

" Iya, gaunnya Aida akan segera aku masukkan kembali ke tempatnya, maklum, aku sudah sangat tidak sabar ingin melihat Aida memakai gaun ini Put ". Sahut Nadira dengan senyuman kecutnya.

Putri pun hanya bisa menggeleng karena sikap Nadira, sepertinya sahabatnya ini benar - benar jatuh cinta akan Aida.

" Kamu benar - benar seperti ibu kandung Aida Dir ". Batin Putri.

Dan akhirnya, dua gadis cantik itupun sudah kembali pada kegiatan rutin setiap malamnya, apalagi kegiatan yang dimaksud jika bukan belajar sebelum menjemput istirahat malam.

*****

Hari - hari indah pun masih terus berlalu, setelah hampir satu minggu terus mengikuti mata kuliah, kini sudah tiba waktunya hari libur.

Seperti biasa jika di hari libur seperti ini Nadira akan kembali bekerja dan membantu bu Dewi. Sudah dari waktu subuh Nadira membantu bu Dewi, bahkan tanpa terasa waktu sudah hampir memasuki siang hari.

Kondisi kafe sudah tak lagi seramai tadi pagi, banyak dari pengunjung yang sudah berangsur - angsur pergi.

Tiiinn...

Terdengar seperti adanya suara klakson mobil hingga tembus ke ruangan dapur dan rumahnya. Sontak suara itupun membuat pandangan semua orang yang berada di kafe langsung menoleh.

Ternyata sebuah mobil mewah yang begitu tak asing itupun telah mendarat dengan sempurna di sana.

" Nak, sepertinya itu tuan Andra, ayo kamu ke sana dulu, siapa tahu ada hal yang penting dari tuan Andra ". Seru bu Dewi.

" Iya bu ". Sahut Nadira, dengan perasaan senang, Nadira pun melangkah keluar dari kafe untuk menyambut pujaan hatinya.

" Mas, ada apa, tumben siang - siang begini mas Andra datang ke kafe? ". Seru Nadira setelah mendapati sang kekasih keluar dari mobilnya.

" Aku kemari karena ingin mengajakmu, aku ingin mengajakmu nonton bioskop ". Sahut Andra apa adanya.

" Nonton bioskop mas, siang - siang begini? ". Sahut Nadira.

" Ya nanti malam nontonnya, hanya saja sebelum kita nonton, aku ingin mengajakmu belanja ke mall ". Sahut Andra.

" Belanja?, memangnya belanja apa mas? ". Sahut Nadira yang lagi - lagi semakin bingung.

" Ya belanja apa saja sesuai keinginan mu ". Sahut Andra.

" Tapi aku tidak ingin belanja apa - apa mas, lagi pula apa yang ingin aku beli, tidak ada yang ingin aku beli untuk saat ini ". Sahut Nadira apa adanya.

" Apa?, baru kali ini ada seorang wanita yang menolak jika diajak belanja, benarkah memang dia tipe wanita yang seperti ini? ". Batin Andra yang merasa bingung.

" Tapi aku tetap ingin mengajakmu belanja, jalan - jalan dan juga nonton bioskop, sudahlah ayo cepat masuk ke mobil, kita pergi ke mall sekarang ". Putus Andra pada akhirnya.

Nadira pun hanya bisa pasrah dengan segala keinginan Andra. Jika tak dituruti Andra pasti akan tetap memaksanya.

" Kamu mengatakan tidak ingin berbelanja, kita buktikan saja, apakah setelah sampai di mall penolakan mu itu masih sama, jika tidak, maka kamu tidak ada bedanya dengan wanita di luar sana, lebih parahnya kamu berlagak menolak, tapi di hatimu mengatakan iya ". Batin Andra.

Entah apa maksud dan tujuan Andra sebenarnya, namun yang pasti, Andra begitu ingin membelikan sesuatu yang bisa Nadira gunakan. Bukan tanpa sebab dirinya seperti ini, mengingat semenjak menjadi kekasih Nadira, tak pernah sekalipun Andra mengajak Nadira membeli sesuatu.

Bersambung..........

🙏🙏🙏🙏🙏❤❤❤❤❤

🌿🌿🌿🌿🌿

1
Tri Utari Agustina
Cerita bagus banget thor semangat
Yayuk Handayani: Terima kasih kak 🙏
total 1 replies
reni puspitasari
Luar biasa
reni puspitasari
Lumayan
pejuang rupiah😶‍🌫️
Biasa
Tri Utari Agustina
Rasakan Ria diberhenti oleh Andara karena mengasih minyak goreng dikolam renang
Tri Utari Agustina
Suster Ria mau dengan Andara kaca suster ria
Sandisalbiah
mohon maaf sebelumnya.. bukankah saat ini posiai Andra baru akan keluar rumah sakit ya... itu pas kecelakaan bukanya kondisi tangan Andra ada yg patah.. terus kok bisa gendong Nadira..?? 🤔🤔🤔🤔
Tri Utari Agustina
Rasakan Santi dan Siska dibentak oleh Andara
Tri Utari Agustina
Semoga Celine berbohong masalah penyakitnya semoga ketahuan oleh Andara
Sandisalbiah
mungkin setelah kecelakaan otak Andra jd lebih waras dan sikap egoisnya jd berkurang
Sandisalbiah
bodoh apa pura² bego si Andra ini...
Sandisalbiah
preett lah Ndra.. kalau kata maaf bisa menyelesaikan semua masalah.. dan kata maaf bisa menghilangkan rasa sakit di hati maka dunia ini tdk memerlukan hukum dan peraturan..
Sandisalbiah
hadeh.. lemah banget MC ceweknya.. gampang banget di tindas..
Runik Runma
rasain kmu ndra
Runik Runma
ntar bucin loh
Sandisalbiah
laki² egois si Dani ini... pengecut banget sikapnya
Indira Ira
Luar biasa
Tri Utari Agustina
Dasar Dani tidak tahu diri menyuruh Dira menjaga anaknya
Tri Utari Agustina
Jahat mama Santi terhadap Dira semoga ada balasannya
Tri Utari Agustina
Apa Dira anak pungut atau anak kandung thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!