Dibawah Ancaman Mafia Kejam

Akhirnya makan malam itu selesai dengan sangat manis, Alex dan Ana melangkah beriringan menuju mobil dengan sangat bahagia, malam ini ia menjadi salah satu gadis yang beruntung..di perlakukan dengan begitu baik dan istimewa...

Alex membukakan pintu mobil untuk Ana dan membimbingnya masuk...kemudian pria itu mengitari sisi depan mobil untuk membuka pintu...

Namun...

Pria itu terdiam sesaat ketika ia merasakan ada yang mengintainya dari kegelapan, insting sebagai mafianya muncul dan mengingatkannya....

Alex kemudian mengeraskan tatapannya dan masuk kedalam mobilnya dan menutup pintu dengan keras...

''Ada apa...'' Ana sedikit terkejut karna pintu mobil di tutup dengan sangat kuat....

Alex menoleh dan tersenyum...

''Maaf, aku sedikit tidak mengendalikan diriku.'' ucap Alex.

''Tidak masalah Damian...''balas Ana mengerti..

Mobil akhirnya melaju pelan membelah jalan, Alex menjadi waspada setelah menyadari sebuah mobil mengikuti mobilnya dari jarak yang sedikit jauh di belakangnya itu cukup membuat nalurinya sebagai mafia bangkit...

Alex tiba-tiba menghentikan mobilnya dan cukup membuat Ana terkejut namun gadis itu hanya diam, walau tidak lama...ketika Alex membuka kotak di laci mobilnya mata Ana melebar, melihat sebuah pistol di ambil Alex dari sana....

Dengan tenangnya Alex memasukan peluru ke dalam pistol itu dan mulai memegangnya...melirik k arah kaca di atas kepalanya, Alex tampak bersiap, ia melupakan ekspresi Ana yang gemetar.....

''James...kau mau bermain-main denganku yah...''desis Alex dengan senyuman tak sabar...

Mobil itu kemudian kembali membelah malam gelap di hadapan mereka, dan kali ini Alex bersiap menembak....

Sementara...

Mobil di belakang mereka mengejar dan berusaha mendekati mobil mereka, dan Ana hanya menoleh dan paham...mereka sedang di ikuti tapi mengapa...?

''Damian.....''

Disaat itulah Alex baru tersadar bahwa...ia tidak sendirian di dalam mobil ini, bahwa jika ia bertindak salah..Ana pasti tau jati dirinya...

Pria itu tertegun sebentar memikirkan cara untuk menenangkan Ana dari keterkejutannya dan meyakinkan bahwa ia adalah pria biasa yang sedang membela diri,...

''Kau ingat pistol ini yang hendak aku tunjukan kepadamu waktu kau hampir bunuh diri itu.'' Alex mencoba mengingatkan Ana...

Ana buru-buru mengangguk...

''Yah....a..aku ingat..''

''Bagus...dengarkan aku Ana, di belakang kita adalah anak buah dari lawan bisnisku yang tidak terima dengan kesuksesanku, dia mengirim orang untuk membunuhku...''

''Membunuh...''ulang Ana dengan tubuh yang sedikit bergetar, ia terlihat cemas hingga Alex sedikit memijit dahinya, bingung cara menenangkan Ana...

''Baik..dengarkan aku Ana...apa kau percaya kepadaku..''

''Yah...''

''Kau percaya jika aku akan menyelamatkanmu..''

''Aku tidak ragu sedikitpun.''balas Ana meyakinkan..

Alex merasa sedikit lega dan tersenyum, jemarinya menggenggam jemari Ana untuk menguatkan..

''Pakai sabuk pengamanmu dan tutup matamu jika kau takut..''

''Baik....''balas Ana patuh dan menutup matanya..namun tak berapa lama kemudian gadis itu membuka mata dan mengejutkan Alex,

''Ada apa Ana...''

''Tapi kau...berhati-hatilah Damian..''bisik Ana dengan wajah khawatirnya, dan kata-kata itu menenangkan Alex..

Alex tersenyum lalu, kembali memusatkan perhatian pada mobil di belakangnya yang masih tidak menyerah....lalu kembali menginjak gasnya menambah kecepatan, dan mobilpunn semakin melaju dengan kekuatan penuh...

Ana memegang kuat sabuk pengamannya dan memejamkan matanya, ini seperti adegan dalam film yang pernah ia tonton..mengapa harus setelah makan sih...ia bisa mual....Ana mulai bengucapkan doa dalam hati...

Mobil memasuki terowongan panjang dan terdengar tembakan yang begitu menggetarkan jantung, Alex menggertakan giginya dan tanpa ragu melumpuhkan anak buah James yang menghadangnya.......

Duar.....Duar............

Mobil seketika berhenti dan terdengar bunyi ledakan di belakangnya...

Bomm........................

Mobil yang mengikuti mereka meledak dengan api yang membumbung naik ke udara...Ana sontak membuka matanya dan begitu terkejut melihat mobil yang terbakar di belakangnya, matanya melebar dengan ekpresi terkejut...

Apakah mereka...matii..?? desah Ana yang terlalu syok melihat kejadian yang baru pertama di lihatnya seumur hidupnya...

Alex menaikan sudut bibirnya, James..dia pikir bisa melumpuhkan Alex..apakah dia sudah gila........setelah ini Aex akan membalas James lebih sadis.......

Alex memandang Ana yang masih terlihat syok dan meraih tubuh gadis itu ke dalam pelukannya...

Hening...........

Ana bahkan tidak menolak pelukan Alex karna dia memang butuh........

Ana memejamkan mata masih merasa ngeri membayangkan mereka pasti terbakar dengan parah.....

''Semua akan baik-baik saja, maafkan aku...membawamu dalam masalahku...''bisik Alex mencium puncak kepala Ana...

Ana hanya mengangguk masih menikmati pelukan Alex yang menenangkan dirinya....

''Yah...aku baik-baik saja, bisakah kita cepat pergi..bagaimana jika mereka masih mengejar kita..''tatp Ana dengan polos..

Alex menganggukan kepala, ia lalu segera mengirim pesan agar anak buahnya menyingkirkan mobil beserta isinya yang terbakar,....dan menghidupkan mesin mobil untuk pulang........

**********************************

Flat Ana.....

Mobil berhenti di depan Flat milik Ana...gadis itu tersenyum...

''Malam yang sedikit tegang...''

''Maaf...membuatmu takut...''

Ana tersipu...

''Aku baik-baik saja,.....terimakasih secara tidak sengaja kau melatih mentalku agar tidak takut....dan menjadi kuat...''

Alex menyandarkan tubuhnya yang lelah di sandaran jok mobil, membayangkan suatu hari nanti ia bisa menikahi Ana, dan hidup bahagia...bisakah.....?

''Ehm...apa yang kau pikirkan..Alex..''

Alex menoleh sebentar dan pandangannya tertuju pada bibir Ana yang penuh.....dan menginginkannya,...

Ana malam ini terlihat sangat manis dan membuat Alex tergoda, bibirnya ketika sedang meringis atau bersikap manja selalu membuat Alex candu untuk menatapnya..

Pria itu mendekatkan wajahnya, dengan kedua tangannya ia menuntun wajah Ana mendekat..hingga menyisakan jarak setipis kabut.....Ana merasa tubuhnya seakan di p[aku di tempat...

Jantungnya berdebar.......

Deg..............

Ana berdehem.............

Alex tak menyia-nyiakan waktu, pria itu kembali melum** bibir Ana yang penuh dengan perasaan hangat yang meluap, ia sangat menyukai Ana dan tak pernah tau mengapa, Ana gadis sederhana namun ia sangat suka..

Ana terkejut namun tak mampu menghindar selain menikmati, ia tak punya segudang pengalaman tentang ciuman, ia seorang yang amatir...

Ana memejamkan matanya ikut menikmati kehangatan yang di berikan Alex...ketika bibir mereka bersatu dan saling beradu, itu sangat indah...

Malam semakin larut Ana dan Alex masih berada di mobil dan menikmati ciuman mereka dengan perasaan berbunga-bunga....

Seteleh ciuman itu terlepas...keduanya masih saling menatap, dengan dahi yang masih menyatu.......

''Apakah kau mau menjadi kekasihku Anastasya Cleo...''

Ana terdiam sebentar......ia merasa sangat gugup saat ini...

''Kau...yakin menyukaiku Damian...''

''Tak pernah aku seyakin ini...''sambung Alex penuh ketegasan....

Ana tersipu malu, bagaimana ini,...mengapa jantungnya tak mau kompromi....??

Ana mengigit bibirnya dengan wajah yang memerah malu,...

''Aku........''