Cinta Dikala Hujan

"Ayah aku pergi ke luar dulu ya,? Seru Rio yang kini melangkahkan kaki keluar dari rumah dengan secepat kilat."

"Anak itu benar-benar,? Pikir Exwan sambil menbaca koran diatas sopa ruang tamu."

Rio menaiki motor cbnya menuju taman Senja yang dekat dengan sekolahnya dulu waktu Smp, Saat rio sampai ia langsung memarkirkan motornya di tempat parkiran motor, lalu turun dan berjalan disekitar taman, melihat pemandangan yang begitu indah ketika mengingat kenangan masalalunya.

"Itu siapa ya, seperti aku mengenal pria itu,? Gumam Rio lalu menghampiri pria yang sedang berdiri dijembatan memberi makan ikan koi dibawahnya."

"Leon..! Seru Rio membuat pria didepannya melihat ke arahnya. Kamu Leonkan teman Smp ku dulu,? Apa kamu masih mengingatku, Aku Rio? Ujar Rio tersenyum melihat ke arah Sahabatnya."

"Rio yang itu,! Rio Detama,? Saut Arka dengan bingung menunjuk jari arah Rio."

"Iya ini aku, aku gak nyangka kamu masih ingat dengan ku Leon,? Seru Rio memeluk sahabatnya itu lalu memandangnya sambil tersenyum, mereka pun saling berbicara sambil duduk disekitar taman senja."

"Hahah.. Jujur saja aku tidak menyangka akan bertemu denganmu ditempat yang sama leon,? Gumam Rio menatap ke arah langit." Tapi Rio aku ingin bertanya padamu soal gadis yang bersamamu itu, yang waktu itu mengajakku bermain bersama kalian, siapa namanya,? Seru Arka menatap ke arah Rio yang menatap balik dirinya karena yang Arka maksud itu adalah adiknya sendiri walaupun Rio juga baru tau.

"Dia Adikku Aneliza Emichika,? Gumam Rio sambil tersenyum melihat ke arah depan." Namun tidak dengan Arka yang kaget mendengar nama gadis yang ia suka waktu kecil adalah Eliza, wanita yang selama ini ia kenal, bahkan Arka sudah berciuman dengan Eliza yang ternyata dia adalah seseorang yang mengajak dirinya dulu waktu kesepian berdiam diri sendirian dan tangannyalah yang menggapainya.

"Ada apa Leon? Mengapa kamu kaget mendengar nama adikku,? Seru Rio menatap Arka yang seakan tidak percaya dengan apa yang ia dengar."

"Tidak papa hanya saja jangan memanggilku Leon sekarang,! Panggil aku Arka saja Karna namaku Arka Leonoa Alvino,? Saut Arka dengan berusaha untuk tersenyum dihadapan Rio." Baiklah aku akan memanggilmu Arka mulai sekarang,? Seru Rio lalu berdiri. Kamu mau kemana,? saut Arka yang juga berdiri.

"Aku masih ada urusan Arka..? jadi aku harus pergi dulu sekarang, oh ia bisa kita bertukar kontak,? Gumam Rio yang memperlihatkan Ponselnya." Baiklah,? Ujar Arka yang kini bertukar kontak dengan Rio. Lalu Rio pamit pergi pada Arka yang kini masih berdiri disana.

Menaiki motornya dengan laju tapi karena perutnya berbunyi Rio pun berhenti disuatu tempat dimana itu adalah Restoran favoritnya. Saat Rio melangkah ke dalam ia melihat Erlan sedang sendirian di meja tepi jendela, Rio pun menghampirinya lalu duduk didepannya.

"Kenapa kamu tidak mencari tempat lain saja,? Disana masih luas,? Gumam Erlan yang sedikit melirik ke arah Rio."

"Tidak ada aku hanya ingin mengobrol dengan Adikku,? Saut Rio membuat mata Erlan membulat lebar mendengarnya tapi ia tetap menatap ke luar jendela." Apa maksudmu memanggilku Adik,? Aku bukanlah adikmu dan kamu hanyalah teman kakakku,? Ujar Erlan berbalik arah menatap Rio yang berada didepannya.

"Kamu juga Adikku karna kita memiliki Ayah yang sama,? Seru Rio membuat Erlan cengengesan mendengar perkataannya." Jadi benar, Aku pikir waktu kamu memperkenalkan diri padaku dan mendengar belakang namamu kupikir itu hanya kesamaan dengan nama belakang Exwan Leviko Detama, dan wajahmu sedikit tidak asing,? Gumam Erlan sambil menyilangkan kedua tangannya di antara dadanya.

Aku tidak tau, hanya saja disaat aku berumur 17 tahun, Aku mencari alamat Ayahku dimana pun sampai menyewa seorang detektif profesional untuk mencari alamatnya,? Tak butuh waktu lama detektif itu memukannya alamatnya, aku langsung pergi ke alamat yang dimaksud detektif itu, Tapi ketika aku melihat Exwan menyuapi anak laki-laki yang seumuran dengan kakakku bahkan ia memanggilnya anakku,? Aku langsung mengurungkan niatku untuk bertemu dengannya ketika waktu itu aku ingin meminta penjelasan, tapi itu hanya membuatku kecewa saat melihatnya mempunyai anak selain aku dan kakakku,? Ujar Erlan dengan panjang lebar lalu berdiri dan ingin pergi dari tempat duduknya namun Rio menghentikanya.

"Tunggu Erlan sebenarnya Ayah tidak bermaksud meninggalkanmu dipanti asuhan, tolong dengarkan penjelasanku,? Ini semua karna diriku kecelakaan waktu itu yang harus di operasi diluar negeri,? Ini salahku tolong jangan kamu membenci ayah kita,? Seru Rio membuat langkah kaki Erlan terhenti mendengarnya."

Ayah kita,? Hahaha.. Kecelakaan,? Rio apakah itu hanyalah caramu mencari alasan hanya untuk aku akan memanggilmu abang,? Gumam Erlan tertawa mendengar ucapan Rio membuat para pengunjung lain melihat ke arah mereka berdua, bahkan ada yang merekam mereka diam-diam membuatnya viral di media sosial tentang perdebatan musisi terkenal itu.

Jangan berharap Aku akan memanggilmu Abang,? karna kakakku hanyalah Aneliza satu-satunya,? Bentak Erlan yang pergi meninggalkan Rio. Tapi Rio malah mengejar Erlan yang pergi ke arah mobilnya.

Erlan dengarkan aku dulu,? Gumam Rio yang menepuk-nepuk kaca mobil Erlan, tapi Erlan tak menghiraukan Rio dan menjalankan mobilnya meninggalkan Rio ditengah-tengah kerumunan orang-orang bertanya tentang hubungannya dengan Musisi Erlansa. Tapi Rio tak menjawab namun orang-orang itu terus mendesak Rio untuk menjawab pertanyaan mereka.

Kalian bisa diam gak,? Urus saja masalah kalian tidak usah mengurusi hidup orang,? Bentak Rio pada orang-orang yang berada didepannya membuat mata mereka membulat ke arah Rio yang meninggalkan kerumunan orang-orang itu dengan mengendarai motornya.

Ngomong-ngomong bukanya ia putra tunggal Presedir Exwan yang memiliki perusahan Orbiko itu,? Gumam salah satu orang yang berada ditengah-tengah mereka berusaha untuk mengompori para pengacara yang baru saja datang. Jika dia adalah putra Presedir Exwan maka Erlansha adalah putranya juga,? Seru salah satu penggemar Erlansha.

"Apa ini mengapa Rio ada diberita dengan Erlan,? Gumam Eliza yang berada diruang tamu dengan Gion yang sedang bermain Game." Gion ini Apa, Apa maksud orang-orang di media sosial menyebut bahwa Rio dan Erlan mempunyai ayah yang sama,? Mendengar itu sontak membuat Gion kaget langsung melihat ponselnya.

Apa ini mengapa bisa sangat heboh,? Bahkan beritanya sudah menyebar kemana-mana,? Seru Gion melihat layar ponselnya sehingga tidak percaya dengan apa yang ada dimedia sosia.

Kak Eliza apa maksud bahwa Erlan juga putra dari Exwan pemilik perusahaan Orbiko,? Gumam Gion melihat ke arah Eliza yang mematung mendengar perkataan Gion.

Jadi Rio adalah saudaraku selama ini,? Gumam Eliza membulatkan matanya ke arah Gion. Rio yang waktu itu,? Saut Gion menatap Eliza dengan Kaget.