Ayuna begitu shock ketika melihat video suami yang begitu di cintai-nya sedang bermesraan dengan wanita lain. akankah Ayuna tahu siapa wanita itu? dan apakah yang akan dia lakukan?
Yukkk bagi yang penasaran, baca cerbung ini sampai selesai, insya Allah menghibur dan tersemat pelajaran di dalamnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 01Khaira Lubna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejutan untuk Nina 1
''tunggu sebentar, aku kedepan dulu'' kata Arya, dia meninggalkan Ayuna dan Sisil berdua saja.
''duhh gimana mbak, masih sakit nggak?'' tanya Ayuna pelan merasa kasihan.
''masih!'' jawab Sisil apa adanya dengan sedikit ketus.
''mas Arya kemana sih? Bukannya bantuin mbak Sisil, tapi kok malah main pergi-pergi begitu saja'' ujar Ayuna sambil melihat kedepan.
Tidak beberapa lama akhirnya Arya datang bersama seorang satpam yang bertugas menjaga didepan.
''ini pak, tolong bawa non Sisil masuk'' perintah Arya kepada satpam yang berusia sekitar 40 tahunan itu.
''ini non nya kenapa den?'' tanya pak satpam merasa heran.
''kakinya terkilir, tadi terjatuh. Sudah cepatan pak, kasian dia'' balas Arya lagi.
Sedangkan Sisil merasa tidak rela kalau satpam itu mengendong tubuhnya kedalam.
''duhhh dasar Arya nggak pernah peka. Aku kan kepengen dia yang gendong aku kedalam. Lagi-lagi rencana aku gagal'' batin Sisil kesal dengan wajah merenggut.
''permisi non, maaf bapak bantu gendong kedalam, ya'' izin satpam merasa sungkan. Setelah itu dia menggendong Sisil kedalam.
Sisil hanya bisa pasrah, dia merasa jijik, berulang kali dia mengupat didalam hati, Padahal Sisil sebenarnya tadi hanya pura-pura terjatuh, kakinya tidak merasa sakit sama sekali.
Sedangkan Ayuna dan Arya berjalan di belakang mengikuti mereka dengan saling bergandengan tangan.
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Pagi telah datang, ditempat yang berbeda Yudha memakirkan motornya diteras rumah. Dia masuk kedalam. lampu di luar rumah masih menyala sepertinya semua orang yang ada dirumah itu masih tidur. Yudha masuk dengan menggunakan kunci cadangan, tubuhnya terasa begitu lelah setelah hampir lima jam lamanya bermain bersama Sarah, Sarah sangat hebat dalam permainan ranjang tersebut hingga membuat dia cukup kewalahan.
Yudha berjalan pelan, dia diam-diam masuk ke kamar, dia melihat Nina masih terbaring dengan posisi menghadap Ke dinding.
''mas, kamu dari mana saja?'' celetuk Nina, mengalihkan posisi mendongak ke arah Yudha.
''N--ina, kamu sudah bangun sayang?" Jawab Yudha merasa kaget, dia malah balik bertanya.
''sudah mas, aku sangat lapar mas! Di belakang tidak ada stok makanan. Kamu belum jawab pertanyaan ku! Kamu dari mana saja, mas? Semalaman tidak pulang,'' kata Nina dengan begitu lirih. Tadi Nina sudah bangun, dia kebelakang berniat untuk mengisi perut nya yang keroncongan dengan makanan. Tetapi tidak ada apa-apa, dia hanya mengisi perutnya dengan air putih, karena hanya itu saja yang ada dirumah itu.
''mas tidur ditoko tadi malam Nin, karena akhir-akhir ini sedang marak terjadinya pencurian. Mas merasa was-was, takut kalau toko kita ada yang bongkar'' sahut Yudha dengan kebohongan nya.
''ohh begitu. Mas bisa beliin aku bubur ayam yang ada didepan tidak? Aku sangat lapar mas!'' kata Nina, sedikit memohon.
''bisa. Ya sudah kamu tunggu sebentar ya sayang, mas beliin sebentar'' Yudha berbicara, setelah itu dia berlalu keluar, Yudha harus tetap terlihat baik kepada Nina dan berusaha menuruti keinginan nya, walaupun tubuhnya terasa begitu lelah. Karena nanti siang Sarah akan berkunjung ke rumah, Sarah akan memperkenalkan dirinya sebagai calon istri Yudha. Yudha akan memberikan kejutan kepada Nina, terserah Nina mau setuju atau tidak, Yudha tidak peduli. Dia akan tetap menikah dengan Sarah. Karena menurut nya Sarah lebih sempurna, Sarah pasti bisa memberikan dia keturunan.
Yudha berjalan dengan gontai, jarak tempat mangkal penjual bubur ayam dari rumahnya tidak begitu jauh. ''Ayuna, gimana kabar kamu sekarang? Aku rindu sekali'' batin Yudha. Sebenarnya Yudha masih sering mengingat Ayuna, dia masih mencintai mantan istri pertamanya itu. Makanya dia tega menduakan Nina, karena menurut Yudha Nina lah yang menjadi penyebab perceraiannya dengan Ayuna.
🔥🔥🔥🔥🔥🔥
''ehhmm ...ehmm ... sepertinya enak tuh! Kalian makan kok nggak ngajak-ngajak mama'' celetuk Kasmi, dia baru bangun tidur, saat mau kebelakang mencuci muka dia melihat anak dan menantunya itu sedang makan berdua di meja makan yang begitu sederhana.
''mama sudah bangun rupanya, itu ma, bubur ayam buat mama dan Tesya Yudha simpan dilemari'' ucap Yudha melirik ke arah sang mama.
Kemudian Kasmi berlalu begitu saja, tadi dia sempat melirik kearah menantunya itu ''masih hidup rupanya, kenapa nggak mati saja sih!'' batin Kasmi.
Nina juga melirik mertuanya itu, dia masih mengingat kejadian saat Kasmi menarik rambut nya. Nina memilih diam, dia tidak akan mengatakan masalah itu kepada Yudha, karena dia tidak mau bertengkar lagi sama suaminya itu, Nina yakin Yudha tidak akan percaya sama omongan nya. Nina sangat menyayangi Yudha, karena cuma Yudha yang dia punya saat ini.
****
"Tesya masih tidur ya, ma? Kenapa nggak dibangunin ma, ini sudah mau siang lho!'' ucap Yudha saat dia dan mamanya lagi duduk berdua didepan televisi.
''Tesya nggak ada dirumah, dia nginap dirumah temannya'' balas Kasmi berbohong.
''kamu kapan pulangnya? Terus kenapa hari ini kamu nggak ke toko, Yud'' lanjut Kasmi bertanya kepada anak laki-laki nya itu.
''aku pulang tadi pagi ma, pagi-pagi sekali! Yudha merasa sangat capek. Untuk hari ini toko biar Pauzan saja yang jaga. Oh ya ma, ada sesuatu yang pengen Yudha omongin sama mama'' kata Yudha dengan lirih, dia takut Nina akan mendengar pembicaraan nya. Sedangkan Nina lagi dibelakang mencuci pakaian dan piring kotor bekas mereka makan tadi.
''kamu mau ngomong apaan? Katakan saja'' sahut Kasmi merasa begitu penasaran.
Kemudian Yudha mengatakan kalau Sarah akan datang kerumahnya nanti siang, Yudha menjelaskan tentang siapa Sarah sebenarnya kepada mamanya. Awalnya Kasmi merasa tidak percaya tentang apa yang dikatakan Yudha, tapi setelah Yudha berkata berulang kali kasmi akhirnya percaya. Dia tidak menyangka ternyata Yudha pintar juga. Kasmi merasa sangat senang, karena setelah ini dia akan mempunyai menantu baru yang lebih layak dari pada Nina. Perlahan-lahan dia akan menyingkirkan Nina dan membuat Nina menyerah sampai menangis darah.
******
Kasmi berdiri didepan meja rias berukuran kecil, dia memutar-mutar tubuhnya. Dia sudah berpenampilan sangat rapi, dia sudah tidak sabar untuk bertemu sama calon menantu barunya itu.
Yudha juga melakukan hal yang sama, dia sudah terlihat begitu tampan dengan pakaian yang sangat cocok ditubuhnya itu. Nina yang melihat merasa penasaran.
''mas, kamu mau kemana? Sudah rapi aja'' tanya Nina, dia baru selesai mandi. Nina hanya memakai handuk yang melilit di bagian batas dadanya, menutupi tubuhnya.
''nanti ada teman mas yang mau main kesini Nin. Dia tamu istimewa mas'' ucap Yudha begitu cuek. Dia melirik sekilas kepada Nina, ''jelek sekali, mana sudah kurus bangat lagi. Aku benar-benar tidak berselera melihatnya. jauh sekali kalau dibandingin sama Sarah yang begitu bahenol.'' batin Yudha saat melirik sesaat kearah istrinya tersebut.
''siapa, mas?''
''ada, nanti kamu akan tau sendiri''
''mas, aku kangen'' ucap Nina memeluk Yudha dari belakang, melingkar tangannya di perut sixpack sang suami.
''nanti saja, sekarang bukan waktu yang pas, Nin.'' balas Yudha, dia melepaskan tangan Nina dari tubuhnya kemudian berlalu keluar kamar begitu saja. Membuat hati Nina sakit.
Nina berdiri mematung melihat kepergian sang suami, hatinya merasa sakit mendapatkan penolakan dan perlakuan seperti itu. Sudah dua minggu terakhir ini Yudha tidak pernah lagi bersikap mesra kepadanya. Yudha tidak pernah lagi mengecup maupun memeluk tubuhnya, ''kamu sudah berubah mas'' batin Nina, dengan dada terasa begitu sesak, air mata sudah mengenangi manik hitamnya.
********
Tok ... tok ... tokk ...
"Assalamualaikum'' ucap seseorang yang berdiri didepan pintu rumah Yudha, dengan beberapa oleh-oleh yang berada ditangannya.
Bersambung ....
Kuyyy tinggalkan jejak ya. Like dan komen, nanti sore akan di update lagi.
sebejad2 nya laki2 pasti cari istri yg bener.