Tahap Revisi 🙏
kematian suaminya membawa Abisah bertemu dengan Rizi Alfarizi om suaminya, dan mengharuskan mereka menikah....
**
Rizi Alfarizi pria 33 tahun seorang pengusaha sukses dengan sikap rendah hatinya dan suka membantu membuat orang disekitarnya menghormatinya. karna permintaan terakhir dari sang keponakan Rizi terpaksa menikahi istri keponakannya sendiri.
Abisah gadis berumur 21 tahun harus menerima kenyataan Suaminya meninggal karna kecelakaan yang dialaminya Namun sebelum menghembuskan napas terakhir nya , suaminya meminta Agar dia mau menikah dengan Om Nya.
Akankah mereka bahagia...???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lhynaharis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kebahagiaan
"Mas Rizi...."lirih Abisah
Tatapannya terhenti pada sosok laki laki yang Berdiri tegak dihadapanya sambil tersenyum manis tak lupa ditangannya memegang sebuah kue ulang tahun laki laki yang ia rindukan selama 2 Minggu lebih..
Daiyan mengambil Alih kue yang dipegang Rizi kemudian menghampiri Istrinya yang masih mematung ditempatnya...
Rizi merentangkan kedua tangannya berharap pelukan dari istrinya...
Abisah masih saja diam kesadarannya belum sepenuhnya kembali...,,
Apa kamu tidak merindukanku."Ucapan Rizi membuat Abisah tersadar dari lamunannya matanya sudah berair membasahi pipinya, Abisah berlari menghampiri suaminya dengan sejuta rasa bahagianya Abisah memeluk erat suaminya dan enggang untuk melepaskannya,
"Mas...Aku merindukanmu.. "Ucap Abisah dengan Isak tangisnya
"Aku pun sangat merindukanmu sayang.."Rizi semakin mempererat pelukannya mencium kepala Abisah berkali kali
"Hm...hm.."Suara deheman dari jerry menyadarkan mereka.."kangen kangennya lanjut di kamar saja Hargai yang jomblo ini..."ucap Jerry melemas
"Makanya cari pacar biar gak ngenes banget..."Seru Daiyan terkekeh kecil
Jerry mendengus kesal Menatap Tajam kearah Daiyan dari sorot matanya ingin rasanya mencincang mulut tak berbisa Daiyan..
"Emang kamu punya pacar apa.."Neta tersenyum mengejek kepada Anak semata wayang nya itu
Kalau aku sudah ada Sely, dia seorang perempuan cantik berpenampilan sopan "ucapnya dengan bangga..
jadi kamu sudah punya pacar tapi belum kenalkan ke ibu dasar anak kurang ngajar.."Seru netha yang siap Melayangkan satu pukulan dikepala anaknya namun Daiyan dengan cepat bersembunyi dibalik tubuh Jerry..
"Ampun Bu besok Daiyan bawa kesini deh ketemu sama ibu' "Daiyan nyengir kuda
Abisah terkekeh geli melihat tingkah Daiyan menurutnya masih sangat kekanak-kanakan..
"Ayo sayang kita kekamar, disini banyak pengganggu..."kata Rizi sambil menggandeng tangan istrinya, tak peduli dengan tatapan kesal mereka
Begitu sampai didalam kamar Rizi langsung memeluk istrinya dari belakang setelah mengunci pintu kamarnym Malam ini Rizi tidak mau ada yang mengganggu nya bersama istrinya bahkan malam ini Razi ditidurkan dikamar Netha..setalah tadi ia sudah menghabiskan waktunya bersama anaknya sebelum Abisah pulang...
Abisah merasakan napas suaminya yang sudah lama ia rindukan selama ini tangan Rizi mulai tak terkontrol ia sudah berada di tempat favorit nya kedua gundukan kenyal Abisah
"Selamat ulang tahun sayang..." ucap Rizi dengan posisi yang sama, meremas kedua gundukan bukit kembar Abisah
Sesekali Abisah mengeluarkan suara keramatnya akibat remasan tangan Rizi bahkan jari Rizi mulai memainkan putingnya membuat Asi Abisah keluar..
"Aaaakh..Mas Rizi..
Aku merindukan suara ini sayang "Bisik Rizi dengan suara parau nya
"Tapi mas....Aku masih dalam masa nifas...ucap Abisah Pelang
dengan setengah frustasi Rizi melepaskan pelukannya, ini benar benar menyebalkan....
"maaf mas....
"Tidak apa apa sayang mas yang tidak bisa mengontrol nya dengan senyuman manisnya Rizi kembali memeluk istrinya
"Kamu mau hadiah apa dari mas..hm." Tanya Rizi masih dalam posisi berpelukan
Abisah membalikkan badannya menghadap suaminya dan tersenyum manis kearah suaminya...
"Aku tidak membutuhkan hadiah apapun dari mas, bagiku jadiah terindah dalam hidupku Adalah kehadiran mas dan kehadiran Razi disisiku "Ucapan Abisah membuat Rizi terharu mendengar nya..
Tanpa berpikir lagi Rizi meraup bibir mungil Abisah kemudian memberinya sedikit *******... Abisah tak tinggal diam ia membalas ciuman suaminya kini kedua tangannya mengalung di leher suaminya suara Decakan demi decakan terdengar didalam kamar itu..
Rizi melepas ciumannya menatap wajah istrinya penuh gairah disana..
"Aku bisa melakukannya dengan cara lain "Bisikan gaib dari Abisah membuat Rizi mengembangkan senyumnya istrinya ini paling bisa mengerti dirinya..
*
*
*
Hari ini dirumah kediaman Rizi Abisah mengadakan acara syukuran dan mengundang anak yatim tak lupa juga memanggil keluarga pak mamang
Setelah acara selesai para tamu sudah pulang termasuk Anak yatim Piatu dari panti Asuhan harapan
kini tinggal keluarga inti saja termasuk keluarga pak mamang...
Jerry terlihat kesal sepanjang Acara karna Aliya anak pak mamang tidak pernah lepas dari sisinya..
Aliyah makin cinta deh sama om, pengen cepat dihalalin rasanya.."ucap Aliya dengan centilnya
"Bisa diam gak...dari tadi ngoceh terus kayak burung beo.."Ketus Jerry
jangan galak galak om..nanti jatuh cinta beneran sama Aliya "Goda Aliya
"Nggak mungkin..!! "ucap Jerry penuh penekanan
Aliya mengerucutkan bibirnya...
"Itu bibir gak usah di manyungin kek gitu."Sewot Jerry langsung berdiri meninggalkan Aliyah yang kesal sendiri namun terlihat Jerry menyunggingkan senyumnya..
Tak jauh beda dengan Daiyan yang sedari tadi kesal nya bukan main, pasalnya ibu nya tidak mau melepaskan Sely meskipun cuma sebentar membuat Daiyan frustasi tidak bisa dekat dekat dengan pujaan hatinya..
Nak Sely serius sama Daiyan anak nakal itu "tanya netha menatap gadis berhijab didepannya itu
Sely tersipu malu hanya anggukan kecil pertanda ia menerima Daiyan.,
terimakasih sayang Netha memeluk Sely penuh kasih sayang..ibu senang mendengarnya" imbuhnya lagi..
"katakan pada kedua orang tua mu besok kami akan datang melamarmu...
Perkataan netha membuat Sely terkejut, matanya membulat sempurna tak menyangka jika ibu Daiyan bisa menerimanya dengan baik...
"Ibu..."Daiyan datang merengek kayak anak kecil..
Sely lihatlah apa kau tidak salah memilih dia kelakuannya masih seperti anak kecil."Ejek netha pada Anaknya
Sely hanya tersenyum melihat tingkah Daiyan lalu menggeleng cepat
Terimah kasih sayang kau yang terbaik aku tambah sayang sama kamu "ucapan Daiyan membuat ibunya geram sendiri dan langsung menghadiahi pukulan dikepala Daiyan
"Bu...!! "pekik Daiyan saat merasakan sakit dikepalanya
"Kau jangan mengganggu calon menantuku..,besok bersiap lah ibu mau melamarnya langsung..,
"Ibu serius..."tanya Daiyan Antusias
Netha hanya mengangkat kedua bahunya terlihat Acuh..
Sudah Ah..aku mau menyapa calon besanku dulu "Sahut netha yang langsung melenggang pergi begitu saja .
"I love you Bu..."Teriak Daiyan kepada ibunya yang sudah menghilang dihadapannya
Netha duduk diantara keluarga pak mamang disana Ada Abisah, Rizi dan Jerry..
"Hay....calon besan sapa netha tersenyum manis kearah keluarga pak mamang
istri pak mamang cuma tersenyum canggung..
"Hay..gadis cantik, kamu namanya siapa...tanya netha pada Aliyah..
"Saya Aliyah Tante...
cantik sekali kamu nak...
Aliyah hanya tersipu
"Aku tidak disapa nih...."fely terlihat cemberut
"Hehehe sorry sayang..sampai lupa kalau ada bidadari cantik disamping ibu..."Netha terkekeh kecil
bidadari cantik ini siapa namanya "tanya netha Menoel hidung fely.
Namaku fely Tante paling cantik diantara kak Sely sama kak Aliyah...
mereka tertawa melihat tingkah lucu fely..
malam semakin larut keluarga pak mamang pun sudah pamit pulang..Abisah sudah kekamarnya begitupun juga dengan netha
kini tinggal Rizi, Daiyan, Jerry membahas tentang kasus yang menimpah Rizi..
"Bos Apa tidak sebaiknya kita adakan makan malam sebagai ucapan terimakasih kepada Tuan Dean dia sudah membantu kita mencari pelaku pembunuhan itu....
nanti2 jangan kaya gini y maas..aq g kuat niih!!! 😊