NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Om Duda

Mengejar Cinta Om Duda

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:1M
Nilai: 5
Nama Author: DeNura

Harap bijak dalam membaca... ada beberapa adegan dewasa (21+)

Meylani Putri (18 th), gadis bar bar yang jatuh cinta pada sosok Om duda tampan bernama David Lander. Yang tak lain adalah Ayah dari sahabatnya sendiri. Mungkinkan gadis yang kerap di sapa Mey itu mendapatkan cinta sang Om duda? Sedangkan David sendiri sangat anti dengan wanita bar bar dan ceplas ceplos seperti May.

Yuk simak kisah selengkapnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeNura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28

"Mey tunggu." Pinta David yang langsung menarik tangan sang istri. Mey berusaha untuk melepaskan tangannya dari genggaman David. Namun tangan itu begitu erat menggenggamnya. Mey pun menyerah dan memilih diam.

"Dengerin saya dulu, Mey." David memutar tubuh mungil sang istri supaya menghadap ke arahnya.

"Mau apa lagi sih, Om? Belum cukup sakitin hati Mey huh? Om bilang mau memperbaiki semuanya dan menjauhi Tante Nindy, tapi mana buktinya? Om malah milih tante Nindy buat jadi pasangan Om. Bahkan Om juga bohong sama Mey. Hati Mey sakit tahu gak, Om." Mey mengeluarkan keluhannya. Hatinya benar-benar sakit saat ini.

"Mey...."

"Mey mau cerai, Om. Mey capek ngejar cinta Om terus, sedangkan Om cuma mainin perasaan Mey." Pekik Mey tak bisa lagi mengontrol emosinya. Tangisan Mey pun pecah seketika.

David menarik Mey dalam dekapannya. Mey menumpahkan air matanya dengan deras. Tak peduli jika itu mengenai pakaian suaminya. "Saya tidak akan menceraikan kamu, Mey. Tidak akan pernah."

"Om egois tahu gak? Mey juga pengen bahagia, Om. Mey pengen dicintai kayak orang-orang. Mey tahu dan sadar diri kalau Mey ini jelek. Apa salah orang jelek mengharapkan cinta yang tulus?"

David memejamkan matanya dan memperdalam dekapannya. Kalimat sang istri berhasil menggores hatinya. Rasanya teramat perih.

"Saya cinta sama kamu, Mey."

Mey sama sekali tidak kaget atau pun tersanjung. Ia menganggap ucapan lelaki itu cuma bualan yang digunakan untuk mempermainkannya lagi. "Mey gak percaya, Om udah terlalu sering bohong. Om selalu mainin perasaan Mey."

"Saya gak bohong, Mey. Ini semua salah saya karena tidak menyadarinya sejak awal. Kamu marah karena saya memilih Nindy sebagai pasangan kan?"

Mey terdiam seribu bahasa.

"Saya punya alasannya, Mey."

"Alasan apa, Om? Karena istri Om jelek, iya? Om malu kan bawa Mey ke pesta itu, karena Mey akan menghancurkan nama baik Om. Kalau Mey bisa milih, Mey gak mau lahir dengan keadaan jelek, Om." Mey mendorong suaminya dengan kasar. Memukul dan menendang kaki David sampai lelaki itu meringis kesakitan.

"Bukan itu, Mey. Awh... tendangan kamu lumayan juga, Mey." David mengusap tulang keringnya yang terkena tendangan maut Mey.

"Itu pelajaran buat suami brengsek seperti Om." Kesal Mey hendak melayangkan tendangan lagi. Namun dengan sigap David menghindar dan menarik Mey kembali dalam dekapannya.

"Jangan lakukan itu lagi, sakit, Mey. Kita bicara, tapi gak di sini."

"Mey gak mau." Tolak Mey berusaha lepas dari dekapan suaminya. "Mey mau pulang sekarang. Kalau Om gak mau antar Mey, Mey bisa pulang sama Kak Alex."

"Saya tidak akan biarin kamu pergi sama laki-laki mana pun, Mey. Lagian ini sudah malam, saya sudah pesan kamar buat kita." Ujar David yang berhasil menghentikan tangisan Mey.

"Kita? Apa Mey gak salah dengar? Om pesan kamar itu buat menghabiskan malam sama Tante Nindy, kan? Jadi buat apa bawa kata kita segala. Lepasin, Mey mau pulang." Mey terus memberontak supaya David melepaskannya. Dan tanpa diduga, David langsung mengendongnya ala bridal style.

"Om! Mau ngapain? Turunin." Pekik Mey kaget dengan ulah suaminya. David sama sekali tak peduli dan membawa Mey ke dalam lift.

"Kalau nunggu kamu berhenti ngambek kelamaan, Mey." David menunduk untuk melihat wajah istrinya.

"Turunin Mey, Om. Mey bukan anak kecil lagi." Pinta Mey memukul dada bidang David.

"Bagi saya kamu masih seperti anak kecil, tukang marah-marah, ambekan dan cerewet."

"Om!"

"Jangan berisik, Mey. Tar orang kira saya perkosa kamu lagi."

"Biarin, syukur-syukur digebukin masa." Ketus Mey. Karena takut jatuh, gadis itu melingkarkan kedua tangannya di leher David.

Ternyata enak juga ya di gendong sama suami. Berasa terbang.

"Tega banget kamu, Mey. Emang sanggup lihat suami kamu ini babak belur?" Tanya David seraya membawa Mey keluar dari lift. Saat ini mereka berada di lantai dua puluh.

"Om aja tega sama Mey. Kenapa Mey enggak?" Ketus Mey sambil memainkan dasi kupu-kupu di leher suaminya. Sedangkan tangan sebelahnya lagi masih nangkring di leher David.

"Saya rasa besok kamu bisa ikut lomba debat, pasti menang."

"Gak lucu, Om."

"Saya juga gak lagi ngelawak." Jawab David menurunkan sang istri karena saat ini mereka sudah berada di depan kamar president suite. David membuka pintu kamar dan mempersilakan sang istri masuk. Dengan malas Mey pun masuk ke sana. Namun kakinya mendadak berhenti saat melihat kondisi kamar yang sudah di dekorasi layaknya kamar pengantin. Mey pun langsung berbalik untuk menghadap sang suami.

"Kita mau ngapain di sini?" Tanya Mey dengan polosnya.

"Diskusi di atas ranjang." Jawab David sembari melepas dasinya, melempar benda itu asal. Mey yang merasa terancam pun perlahan mundur.

"Om, Mey masih marah loh." Mey terlihat gugup. Apa lagi David sudah melepas jasnya. Pikiran gadis itu pun mendadak mesum. Memangnya siapa sih yang tidak berpikir mesum saat berduaan di kamar pengantin bareng suami?

David yang mendengar itu malah tersenyum nakal. "Memangnya apa yang lagi kamu pikirin, Mey? Saya buka baju karena gerah habis ngejar kamu. Kita udah kayak film india gak sih? Kejar-kejaran, terus kamu marah-marah dan berakhir di kamar."

"Gak lucu, Om. Sana jangan deket-deket." Kesal Mey memilih duduk di tepi ranjang. Lalu melihat sekeliling kamar yang cukup membuatnya nyaman. Aroma dari kelopak bunga mawar yang bertaburan di atas ranjang pun menyeruak masuk dalam indra penciumannya.

"Kamu suka kamarnya?" Tanya David ikut duduk di sebelah Mey.

"Biasa aja." Jawab Mey dengan ketus. Rasa kesal itu belum juga hilang. Mey meletakkan handbag miliknya di atas nakas.

"Mey." David meraih kedua tangan istrinya. Lalu mengecupnya dengan lembut. "Saya minta maaf soal pesta itu. Saya punya alasan kenapa tidak ajak kamu. Saya sengaja membawa Nindy karena ingin memutuskan hubungan dengannya setelah pesta. Kemudian jemput kamu untuk menghabiskan malam di sini."

Mey tediam cukup lama. "Terus kenapa Om malah bohong pas Mey tanya sore tadi?"

"Memangnya kalau saya bilang terus terang, kamu bisa terima?"

Mey langsung terdiam mendengar pertanyaan itu.

"Selama hampir satu bulan kita tinggal bersama, saya sudah tahu karakter kamu, Mey. Kamu pasti gak akan terima saya jadikan Nindy sebagai pasangan malam ini kan? Meski saya menjelaskan semuanya secara rinci, saya yakin kamu akan tetap datang ke pesta itu bersama Tasya. Saya sudah bisa membaca akal buluk kalian." David menyentil kening sang istri.

"Ck, sakit tahu gak sih?" Kesal Mey seraya mengusap keningnya.

"Kalau udah gini kejadiannya, kejutan saya gagal Mey." David menghela napas berat. Seketika Mey pun merasa bersalah.

"Mey kan gak tahu Om bakal kasih kejutan." Mey mengerucutkan bibirnya.

"Kalau kamu tahu, bukan kejutan lagi namanya." Kata David menoel hidung kecil istrinya.

"Tetap aja ini salah Om." Kesal Mey melipat tangannya di dada.

"Iya, ini memang salah saya. Tapi kamu juga salah di sini, berani sekali kamu datang bersama laki-laki lain tanpa izin saya. Bahkan berpura-pura tidak kenal suami sendiri."

"Siapa suruh Om mesra-mesraan sama Tante Nindy. Nyebelin."

Tanpa aba-aba David membawa Mey dalam pangkuannya. Tentu saja Mey memekik kaget. "Memangnya mesra versi kamu itu seperti apa huh? Menerima ciuman laki-laki lain di depan suami sendiri?"

Mey yang mendengar itu tersentak kaget. Mey sedikit mendorong dada David. "Ta--tadi itu... Tadi itu Mey cemburu liat Om lengket-lengket sama Tante Nindy. Mey pikir Om cuma mau mainin perasaan Mey. Jadi... Mey sempat tergiur buat nerima tawaran Kak Alex. Lagian cewek mana sih yang nolak cowok tulus kayak Kak Alex?" Mey menunduk lemas.

David menarik dagu Mey dengan lembut. Lalu mengunci netra coklat sang istri. "Tawaran apa?" Tanya David penuh selidik.

"Itu... Kak Alex minta Mey jadi pacar dia." Jawab Mey dengan cepat. Ia sangat takut suaminya marah.

"Dan kamu sudah nerima itu?"

Mey pun menggeleng dengan cepat. "Mey gak bilang apa-apa."

"Tapi kamu nerima ciuman dia, Mey." Kesal David memberikan tatapan nyalang. Mey yang melihat itu kembali kesal.

"Itu semua salah Om. Cobak aja Om gak bohongin Mey. Mey gak akan melakukan itu. Mey udah bilang kan? Mey pikir Om cuma mau mainin perasaan Mey. Mey mau nyerah buat ngejar cinta Om. Percuma kalau Mey berjuang sendirian. Karena itu gak akan menghasilkan apa pun. Mey cinta sama Om. Tapi Om gak pernah ngertiin perasaan Mey." Sembur Mey mengeluarkan segela aral dihatinya. Bahkan air matanya kembali tumpah dan lebih deras dari sebelumnya.

David menarik tengkuk sang istri dan tanpa ragu menyambar bibir manis Mey yang hampir di cecap orang lain. Mey terbelalak kaget, juga tak mampu menolaknya.

David melepaskan ciumannya, lalu membingkai wajah sang istri dengan kedua tangan. Kemudian mengecup bibir basah Mey dengan lembut. "Jangan barikan apa pun milik suamimu ini pada orang lain, Mey."

Mey menatap wajah David begitu dalam. "Tapi Om harus janji, jangan abaikan lagi cinta Mey. Jangan tinggalin Mey."

"Never, saya akan selalu ada disisi kamu. Saya janji, Sayang. Dan berhenti memanggil saya dengan sebutan Om. Orang lain akan berpikir kamu itu ponakan saya, Mey."

Mey tertawa renyah mendengar itu. "Terus Mey manggil apa dong?"

"Terserah, asal jangan buat orang lain salah paham." Sahut David kembali mencecap bibir manis Mey yang mulai menjadi candunya. Napas keduanya pun terdengar memburu seolah meminta hal yang lebih.

"Mey, aku kepengen." Lirih David yang juga sudah mengubah panggilannya menjadi aku kamu.

Mey yang mendengar itu mengerutkan dahinya. "Pengen apa, Om?"

David membulatkan matanya saat mendengar pertanyaan polos istrinya itu. Mey yang melihat ekspresi lucu suaminya pun tertawa kencang. Sebenarnya Mey tahu betul apa arti perkataan David tadi. Hanya saja ia ingin mengerjainya.

"Mey juga pengen, Om. Penasaran sama rasanya." Bisik Mey dengan senyuman nakal.

"Aku tidak tahu kalau kamu senakal ini, Mey."

"Siapa suruh Om sok jual mahal." Ketus Mey. David yang mendengar itu tersenyum tipis.

"Sekarang ya?" Pinta David dengan tatapan memohon. Bahkan tangan nakalnya mulai bergerak menjamah ke sana ke mari.


"Huh, ternyata gini yah punya suami seorang duda. Gak sabaran."

"Habis kamu bikin gemes."

"Jangan gombal, Mey kebelet. Lepasin dulu." Pinta Mey benar-benar kebelet pipis. Ia pun melepaskan diri dari pangkuan David.

"Mey... udah gak tahan nih."

"Sabar, Om. Cuma satu menit, gak lama." Jawab Mey yang langsung berembus ke dalam kamar mandi.

"Hah, harus sabar kalau punya istri anak kecil gini." Keluh David membaringkan dirinya di atas kasur. Menunggu sang istri keluar dari kamar mandi.

1
Emi Hartati
sangat bagus
Yulia
cerita nya keren menguras emosi,sampe tidur malam karena ngejar biar cepat selesai bacanya👍👍👍
Yulia
Mksh othor ceritanya bagus,,bikin aku senyum dan nangis,,the best pokonya,,,novelnya d promosiin Thor biar tambah banyak yg baca ,,,sayang novelmu bagus tapi yg baca blm banyak,,sekali lagi makasih dan semangat berkarya 👍👍😘🔥💪💪
Julia Juliawati
bagus ceritanya Thor. jgn kecil hati Thor klo ada yg blg mirip krn semua novel yg aq bc hmpr mirip semua tp kami bc krn km suka ceritanya
Julia Juliawati
kasihan sm alex
Julia Juliawati
suka cerita yg peran wanitanya bar bar kuat g bisa di tindas
Chris Antono
Luar biasa
panty sari
sebel sama si David mening mey ama Alex dan tasya ama gibran dan David ama inggrid aja, binih ditanam sembarangan
panty sari
Davit cari maslah aja
panty sari
wah cinta sedarah Nindy dan hendra, tapi selama 5 th David menjadi orang bodoh diporotin emang ga brasa apa yah itu Nindy udah ga perawan lagi main embat aja itu jamur David
xuly_
the real anak tanggung karma bapa
panty sari
parah David sudah sering melakukan dg kekasih gelapnya sungguh menyakitkan hati mey melihat itu semua
xuly_
Luar biasa
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
maaf aku baru komen saking asyiknya baca lupa komen,abisnya karyamu bagus kk pengen baca terus👍🤗
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
Luar biasa
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
menarik👍
Isayanti Hernanur
good ceritanya terbaik
Vonny Yuana
bagusss
Iin Nurchayati
Gibran kamu begitu tulus.... kasihan banget. semoga othor ngasih jodoh yg baik yg bener2 kalian saling mencintai
Iin Nurchayati
Thor... biarin Tasya SM gibranlh. kasihan bngt Gibran begitu tulus gak tega gue kalau dia kecewa😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!