Pada saat pertempuran besar meletus di alam surgawi, Shen Jiewen menghadapi kematian yang tak terhindarkan. Dalam detik-detik terakhirnya, dia membuat keputusan drastis untuk menggunakan sebuah teknik kuno yang nyaris terlupakan.
Dengan sisa kekuatan terakhirnya, Shen Jiewen mengubur tubuhnya di tengah tanah terlarang, sebuah tempat yang penuh dengan aura mistis dan bahaya yang tak terhitung jumlahnya.
Teknik kuno yang dia gunakan memungkinkan roh dan kesadarannya untuk bereinkarnasi sebanyak sepuluh kali, masing-masing kali dengan atribut suci yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menyatukan benih surgawi yang utuh, sebuah kekuatan yang bahkan para dewa tak mampu mencapainya.
Namun, perjalanan ini tidak hanya penuh dengan pencapaian. Musuh lama dari pertempuran surgawi mengintai di setiap sudut, menyadari bahwa Shen Jiewen sedang mengumpulkan kekuatan yang dapat mengancam tatanan surgawi. Mereka mengirim pembunuh, memanipulasi peristiwa, dan bahkan bersekutu dengan entitas gelap.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melawan Gelombang Binatang Buas
Shen Jiewen duduk, dia harus memaksimalkan energi penyerapan atas esensi hidup yang baru saja masuk ke dalam tubuhnya, sementara murid-murid dari sekte surga suci berdiri tak jauh dari pemuda itu untuk berjaga-jaga.
Putri ketiga dan orang-orangnya saling berpandangan, ada rasa penasaran yang tersirat dari wajah mereka, namun tidak ada satu orang pun yang berani bersuara. Bahkan murid-murid dari sekte surga suci saat ini mengeluarkan aura dingin dari tubuhnya, mereka seolah tidak tersentuh sama sekali.
'Apa yang terjadi? Bukankah Shen Jiewen murid dari sekte surga suci? Lalu kenapa murid-murid yang lain seolah menjaganya? Mungkinkah dia memiliki identitas lain? Ternyata pemuda ini benar-benar tidak sesederhana yang terlihat!'
Putri ketiga masih terus memperhatikan Shen Jiewen beserta rekan-rekannya, namun tiba-tiba saja salah seorang murid dari sekte surga suci bersuara. "Tuan putri, anda bisa melanjutkan kembali perjalanan bersama dengan rekan-rekan anda, tuan muda saya masih membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk menyerap seluruh esensi yang telah masuk ke dalam tubuhnya!"
Putri ketiga langsung menoleh ke arah pemuda itu, "Tidak masalah! Kami bisa menunggu,"
Putri ketiga mendudukkan diri di atas dedaunan kering, begitu juga dengan keenam orang rekannya. Mereka mulai memejamkan mata dan menyerap esensi langit dan bumi.
Di bawah penjagaan dari murid-murid sekte surga suci, ketujuh orang itu mendapatkan ketenangan, bahkan beberapa orang yang melewati mereka hanya bisa melirik, tanpa memberikan gangguan sedikitpun.
Tiga hari kemudian, Shen Jiewen membuka mata, dia melemparkan 9 buah kehidupan pada murid-murid dari sekte surga suci sambil melirik ke arah putri ketiga. "Kau masih di sini?"
Gadis itu mengganggukan kepala, "Bukankah aku sudah mengatakan untuk mengikutimu?"
"Terserah!" jawab pemuda itu, dia segera mengajak rekan-rekannya untuk melanjutkan perjalanan.
Shen Jiewen tiba-tiba saja berhenti, membuat orang-orang yang mengikutinya langsung meloncat kaget.
"Ada apa tuan muda?" tanya salah seorang murid dari sekte surga suci.
"Seseorang telah datang ke pintu kita dan mengirimkan hadiah, kalian bersiaplah! Tundukkan hewan iblis peringkat ke-7, setelah itu putuskan kontrak dengan pemiliknya, kalian bisa memilikinya." jawab Shen Jiewen.
Wajah murid-murid dari sekte surga suci terlihat sangat cerah, mereka benar-benar bahagia mendengar ucapan pemuda itu.
"Terima kasih tuan muda, kami akan menyelesaikannya dengan baik!" ucap mereka.
Shen Jiewen menganggukan kepala, sambil melengkungkan senyuman tipis, sedangkan putri ketiga dan rekan-rekannya sama-sama mengerutkan dahi, binatang iblis? Bahkan sejak tadi mereka tidak melihat siapapun!
"Apa maksudmu? Binatang iblis? Dimana dia?" tanya putri ketiga, Shen Jiewen melirik ke arahnya.
"Jika kalian menginginkannya juga, maka bertarung lah bersama dengan murid-murid dari sekte surga suci. Siapapun yang berhasil mendapatkan binatang itu, tidak seorangpun yang berhak untuk merebutnya!"
Salah seorang pemuda yang mengikuti putri ketiga baru saja akan berbicara, namun tiba-tiba tanah yang mereka pijak terasa bergetar, ada gelombang binatang buas yang tiba-tiba saja muncul dalam jarak 50 meter.
Wajah mereka langsung pucat, terkejut sekaligus bahagia. Mereka juga belum memiliki binatang spiritual dan sepertinya kali ini keberuntungan mendekat ke arah mereka. Masing-masing segera mengacungkan pedangnya dan bersiap untuk menyambut kedatangan dari gerombolan binatang iblis dari tingkat 6 dan 7.
"Ini benar-benar menyenangkan!"
"Ayo bersiap! Mereka akan segera datang!"
"Hahaha... Keberuntungan yang sangat baik!"
"Mari bertempur!"
Wajah murid-murid dari sekte surga suci terlihat dipenuhi dengan semangat, tidak ada satu orang pun yang merasa takut. Meskipun saat ini ada hampir 200 binatang iblis yang mendekat, mereka akan memilih yang terbaik untuk dijadikan hewan spiritual, sedangkan hewan-hewan yang lainnya, cukup ambil inti kehidupan mereka untuk diserap dan meningkatkan kekuatan, daging mereka juga sangat mahal jika dijual.
Rekan-rekan dari putri ketiga tercengang, tidak hanya karena Shen Jiewen yang mampu mendeteksi kedatangan gelombang binatang buas, namun juga raut wajah haus darah yang ditunjukkan oleh murid-murid dari sekte surga suci.
"Apakah mereka masih manusia? Lihatlah!"
Salah seorang diantara mereka melirik ke arah rekan-rekannya. "Apakah kalian tidak merasa bahwa mereka sedang memainkan permainan domba yang memasuki kawanan harimau?"
"Mereka benar-benar tidak normal!"
Mereka langsung merasakan gatal di kulit kepalanya, melihat reaksi yang ditunjukkan oleh murid-murid dari sekte surga suci, terlebih lagi saat kawanan binatang buas itu mendekat, mereka bergegas menyambut dengan serangan pedang yang cukup mematikan.
Gerakan mereka seolah-olah telah terorganisir dalam waktu yang sangat lama, sehingga tidak ada satu orang pun yang melenceng dari formasi.
Trang...
Trang...
Trang...
Murid-murid sekte surga suci makin bersemangat, pedang mereka melintas dengan kilasan Qi yang berbahaya, badak bercula emas, monyet bertaring besi dan babi berdarah busuk muncul dalam kawanan besar, memamerkan taringnya dan bersiap untuk menggigit lawan.
"Hahaha..."
Wajah murid-murid dari sekte surga suci telah dipenuhi dengan lapisan keringat, namun tawa masih menggema dari mulut mereka. Ada kebahagiaan saat bertarung, tak hanya untuk memperkuat ketahanan tubuh, namun juga menundukkan binatang-binatang iblis untuk menjadi tunggangannya di masa depan.
Putri ketiga dan rekan-rekannya juga berbaur dalam kesenangan, mereka mulai mengangkat pedangnya dan bersiap untuk menyambut serangan.
Trang...
Trang...
Trang...
Pedang mereka beradu dengan taring badak, namun tidak ada satupun yang melonggarkan pertahanan. Mereka terus maju, satu persatu membantai hewan-hewan iblis tersebut dengan sukacita. Percikan percikan darah mulai memenuhi pakaian mereka, bahkan wajahnya terlihat sangat mengerikan.
Shen Jiewen melompat, dia mendudukkan dirinya di atas sebuah dahan pohon besar, sambil mengawasi pertarungan. Pemuda itu belum berniat untuk bergerak dan membiarkan mereka berlatih lebih keras lagi, agar menjadi semakin kuat.
Di belakang mereka, puluhan orang berdiri menatap ngeri ke arah pertempuran, 16 orang berhadapan dengan 200 binatang, namun tidak satupun diantara mereka yang lemah, masing-masing memiliki kemampuan yang cukup luar biasa.
Dalam 3 kali pembakaran dupa, gelombang binatang buas berhasil dipadamkan. Mereka mulai mengambil satu persatu inti kristal dari kepala binatang-binatang itu, kemudian memasukkan tubuhnya ke dalam cincin penyimpanan.
Sementara binatang yang akan mereka kontrak masih dalam keadaan terluka, masing-masing memilih dua yang terbaik dan telah mencapai peringkat ke 7.
"Serahkan cincin penyimpanan kalian dan aku akan menjamin nyawa kalian semua!" terdengar suara yang sangat menggema, membuat mereka seketika langsung menoleh dan menatap 30 orang pria yang saat ini mulai mengacungkan pedang.
Nampaknya mereka memang sengaja membiarkan putri ketiga bersama dengan rekan-rekannya dan murid-murid dari sekte surga suci untuk membantai binatang-binatang itu, kemudian merampoknya.
panen besar....
Jangan Beri ampun .....