SALAH RANJANG (Pria Buta)

^^H A P P Y R E A D I N G^^

🌹🌹🌹🌹🌹

Disini lah Hana dan Gibran berada, di sebuah villa yang ada di pinggir pantai, Hana tidak bisa berkata-kata melihat tempat yang sama sekali sangat susah untuk dia datangi itu.

Meski pun dulu dia memiliki uang tapi Hana selalu tidak punya waktu untuk liburan, karena dia harus bekerja keras untuk menyambung kebutuhan hidup nya.

Tapi sekarang dia datang ke tempat seindah ini dengan seorang pria tampan yang sudah berstatus menjadi suaminya.

melihat Hana senang Gibran pun ikut senang, begitulah cinta nya.

"Berapa hari kita akan menginap di sini?." tanya Hana yang duduk di samping Gibran dengan kepala yang menyandar di dada Gibran.

"Mungkin seminggu, aku ingin Quality time bersama mu." sahut Gibran sambil mengusap kepala Hana dengan penuh sayang.

Membuat Hana tersenyum karena senang.

Hana dapat merasakan detak jantung suaminya yang begitu cepat, rasanya sangat menyenangkan saat melihat orang yang kita cintai bisa membalas rasa cinta kita.

"Bagaimana dengan mu?." lanjut Gibran bertanya.

"Aku mau nya selamanya, disini sangat nyaman, tempat nya juga cantik dan yang paling terpenting tidak ada yang akan menganggu kita." kata Hana lagi.

Membuat Gibran tersenyum dan memberikan kecupan di kening istrinya.

Cup..

"Apa saja keinginan mu aku akan setuju, kita akan tinggal disini." jelas Gibran.

"Benarkah?." tanya Hana memastikan.

Dan Gibran mengangguk kecil.

"Apapun untuk mu." sahut Gibran.

Hana menaikan sebelah alisnya ke atas, lalu meraba dada suaminya.

"Termasuk jika aku meminta anak pada mu?" ucap Hana sambil menatap netra suaminya yang sangat tajam, tapi entah kenapa hal itu tidak membuat nya takut dan malah semakin mengagumi ketampanan suaminya.

Tatapan keduanya beradu membuat keduanya saling terdiam dengan mata yang masih saling menatap.

"Kalau kamu mau aku akan memberikan 10 anak untuk mu." kata Gibran di barengi kekehan pelan nya.

Hana menggelengkan kepalanya.

"Terserah, banyak anak banyak rejeki." balas Hana sambil tersenyum.

Lalu..

Cup..

Gibran memberikan ciuman di bibir Hana, pelan tapi pasti ciuman biasa itu menjadi ciuman panas yang penuh dengan gairah.

Hemphh..

Gibran menghentikan ciuman nya saat di rasa Hana sudah kehabisan nafas, lalu kembali mencium bibir Hana lagi dengan ganas yang membuat Hana kewalahan.

Setelah permainan bibir nya selesai Hana memejamkan matanya karena sekarang bibir Gibran turun ke leher jenjang nya.

memberikan gigitan kecil dan beberapa ******* yang berhasil membuat Hana mengigit bibir bawahnya.

"Emm.. aku belum man__" ucap Hana tidak di teruskan karena Gibran menaruh satu jari nya di bibir nya.

"Aku tau, kita akan mandi bersama setelah permainan ini selesai, oke." kata Gibran dengan tangan yang sudah mulai nakal meraba ke mana-mana.

Hana pasrah saat Gibran terus membuatnya menjadi menggila dan tanpa sadar mengeluarkan suara desa*an kecil.

Merasa Hana sudah menginginkan nya Gibran langsung menggendong Hana dan membaringkan tubuh Hana di tempat tidur.

Hana menatap Gibran yang sedang membuka baju nya itu, pipi nya merona bukan karena malu tapi karena rasa panas yang sedang ada di tubuh nya membuat Hana menginginkan hal yang lebih dari yang di lakukan Gibran sekarang.

"Sayang.." panggil Hana.

"Heum.." Gibran masih membuka celana nya.

Sampai akhir nya Gibran hanya menyisakan ****** ***** nya saja, membuat Hana menelan ludahnya kasar dan menarik ujung seprei.

Bisanya selalu dirinya yang memimpin permainan nya, tapi sekarang karena Gibran sudah sembuh otomatis Gibran lah yang memimpin di atas kungkungan nya.

Gibran menarik baju Hana yang membuat dress itu seketika robek, dan hal itu tentu saja membuat Hana kaget bukan main, dia tidak menyangka jika Gibran memiliki naf*u yang lebih hot dari dirinya.

"Sayang kenapa baju nya di zobek!" Hana masih sayang sama baju baru nya itu, bagaimana pun dia membeli baju nya itu dengan hasil jerih payahnya sendiri.

Dengan santai nya Gibran melirik Hana dan kembali merobek CD Hana, yang harga nya itu selangit untuk pas Hana beli CD nya masih diskon, tapi tetap saja dia membeli nya dengan harga yang lumayan untuk makan seminggu.

"Kenapa di sobek!" kali ini Hana bertambah kesal.

"Kita bisa membeli yang lebih bagus, bahan nya jelek." kata Gibran santai sambil membuka pengait br* Hana.

"Tapi kan ngak di sobek juga, kan sayang itu mahal tau." jiwa hemat mulai menguasai Hana.

Kali ini gairah yang ada menjadi naf*u kesal, bagaimana tidak Hana kehilangan satu CD nya dan dress cantik nya.

Tiba-tiba..

Awwww !!

Hana menutup bibirnya saat Gibran ternyata sudah bermain di bawah sana, dia menggelengkan kepalanya karena kali ini Hana kewalahan dan tidak bisa menikmati permainan nya.

"Sudah.." ucap Hana menutup bibirnya yang ingin mendes*h.

Gibran menatap Hana lalu tersenyum menyebalkan.

"Ini hukuman untuk kamu." kata Gibran di sela permainan nya.

"Sss.. hukuman..A..apa?." tanya Hana dengan suaranya yang menggila.

Gibran mendekati wajah Hana,

"Kamu selalu selesai sebelum aku keluar, kamu selalu tidak memberikan aku untuk bisa merasakan pelepasan, jadi sekarang gantian kamu yang harus merasakan yang lebih dari permainan mu.." bisik Gibran sambil tersenyum menggoda.

"AAA SUDAH !!" Hana menutup bibirnya saat Gibran terus menerus membuat nya frustasi.

"Ini masih belum, nikmati saja." kata Gibran dan langsung membungkam bibir Hana dengan sebuah cium*n lagi.

Dan setelah itu...

bayangin aja sendiri 🤣

_________

🌹🌹🌹🌹🌹

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️