SALAH RANJANG (Pria Buta)
^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
Di rumah kontrakan sederhana terlihat seorang wanita yang tengah memoleskan lipstik merah nya di bibir nya, wajahnya nampak dingin dan juga memperlihatkan ekspresi yang sangat datar.
Sampai akhirnya senyuman sinis keluar dari wajah cantik yang terlihat dingin itu, pemilik wajah cantik itu adalah Hana Anggraeni, wanita 24 tahun yang hari ini akan mulai bekerja di perusahaan swasta.
"Angga, tunggu aku." ucap Hana sambil menatap pantulan wajahnya di cermin.
Hana berdiri dan terpampang lah kaki jenjangnya yang cantik, rok span pendek di tambah kemeja pendek menambah cantik penampilan nya, apalagi di tambah rambut panjang nya yang di Curly membuat kesan sempurna untuk penampilan Hana.
Sebelum pergi Hana menatap layar ponselnya, sebuah foto keluarga kecil yang tidak komplit karena kurang nya pigur suami dan seorang Ayah terlihat di layar ponselnya.
Foto Almrhum Yura putri kesayangan nya yang baru beberapa bulan lalu meninggal.
Hana menatap foto di layar ponselnya dengan raut wajah yang tidak bisa di artikan.
Seketika kenangan nya di tarik kembali ke 6 tahun yang lalu..
Di taman nampak sepasang kekasih berseragam SMA yang sedang asyik duduk di bangku taman, dia tak lain adalah Hana dan sang kekasih, pemuda yang menjadi cinta pertama Hana dan pria pertama juga yang mampu membuat Hana menjadi pandai berbohong pada ibu bapak nya.
Seharusnya Hana sudah pulang dari tadi, tapi karena Angga kekasih nya yang meminta bertemu membuat Hana memilih menemui sang kekasih, mengatakan pada ibu nya jika dia akan ikutan kerja kelompok bersama teman-tema nya.
"Han," panggil Angga lembut.
"Apa Ga?." sahut Hana takalah lembut nya.
Hubungan keduanya sudah terjalin 2 tahun lama nya, dan keduanya berniat untuk kuliah di tempat yang sama juga jika sudah lulus sekolah.
"Kamu cinta ngak sama aku?." tanya Angga.
Hana terdiam sebentar, lalu seperkian detik kemudian dia mengangguk kecil.
"Aku cinta sama kamu, kalau kamu?." tanya balik Hana.
Pipi nya memerah bak kepiting rebus, Hana selalu salah tingkah saat di dekat Angga, apalagi Angga adalah siswa tertampan di kelas nya, dan tentu memiliki kekasih seperti Angga membuat Hana semakin semangat bersekolah.
Dan jika ada yang berkomentar akan hubungan nya yang terlalu dekat Hana pasti mengatakan ini.
"Ya pacaran kaya pelajaran ekstrakulikuler aja, tambahan buat penyemangat ngerjain tugas."
Atau jika terlanjur kesal Hana pasti mengatakan kata-kata pedas dengan wajah sinis nya.
"Iri bilang sayang, syirik ya?."
Cinta memang membuat buta, bahkan untuk gadis seusia Hana pun cinta malah merubah karakter aslinya yang semula lemah lembut.
"Aku cinta kamu Han, dan aku mau.." Angga mengucapkan kata cinta nya sambil menatap wajah Hana dalam.
"Han aku mau bukti dari kamu." lanjut Angga.
Hana terdiam mendengar penuturan Angga barusan, bukti? apa perlu dia berteriak sekencang mungkin dan mengatakan jika dia benar-benar mencintai Angga.
"Han." panggil Angga lembut.
"Kamu mau bukti aku berteriak lagi? kaya dulu gitu?." tanya Hana.
Tapi sebuah gelengan kepala yang di lakukan Angga membuat Hana menjadi mengerutkan keningnya, lalu kembali bertanya.
"Jadi bukti apa yang kamu mau? aku akan lakukan kalau itu bisa membuat kamu percaya kalau cinta aku ke kamu itu bukan main-main, tapi emang seriusan." kata Hana lagi sambil tersenyum.
Angga melirik tempat sekeliling nya, sampai akhirnya dia merasa aman dan langsung tersenyum ke arah Hana.
"Aku mau kita melakukan sesuatu yang belum kita lakukan Han, kamu mau ya?." ucap Angga tanpa beban, tangan nya memegang tangan Hana meyakinkan jika dia benar-benar serius dengan apa yang di ucapkan nya.
Deg..
Hana terdiam tidak bisa menjawab ucapan Angga barusan, dia memang mencintai Angga dan selama ini hubungan nya hanya sekedar rekan kerja sama dalam mengerjakan tugas sekolah.
Adapun hal lebih di luar dugaan orang-orang, Hana dan Angga sudah pernah berciuman dan itu bukan satu kali, tapi dua kali.
Dan sekarang Angga meminta hal yang lebih, dan Hana paham apa yang di maksud oleh Angga.
"Kasih aku waktu, aku ngak mau kita salah langkah." alasan Hana sambil memegang tangan Angga.
"Kamu menolak? aku?." tanya Angga merasa tertolak.
Hana menggelengkan kepalanya cepat.
"Aku bukan gitu, Aku cuma.." ucap Hana terhenti karena melihat sosok bapak nya yang ada di sebrang jalan dengan ekspresi wajah yang bisa di bilang menyeramkan.
Glekk..
"Han, kaya nya aku harus pulang duluan deh." ucap Angga sambil melihat ke arah bapak Hana.
"Kamu mau ninggalin aku? jahat kamu." kata Hana takut.
"Tapi bapak kamu, galak Hana." ucap Angga lagi sudah semakin ketakutan.
"Iya tau galak, tapi ngak akan makan ko." sahut Hana lagi, membuat Angga mau tak mau memilih diam dan akhirnya menyaksikan Hana yang di tampar di depan mata nya oleh bapak nya.
Plakkkk !!
Sebuah tamparan mendarat di pipi nya, membuat Hana meringis sakit.
"Pulang kamu! dasar anak tidak tau diri ayo pulang!" teriak Bapak Hana.
Hana melirik Angga, dan Angga hanya bisa terdiam karena takut terkena semprot bapak Hana.
Sepeninggal nya Hana yang pulang sambil berlari kini tinggallah Angga dan bapak nya Hana berdua.
"Kamu anak tukang bakso yang sering mangkal di depan toko ku kan?." tanya Bapak Hana.
Angga hanya mengangguk kecil, bisa masuk ke sekolah favorit adalah karena Angga mendapatkan beasiswa.
jika mengandalkan uang orang tuanya sudah pasti Angga hanya bisa sekolah di SMA biasa, dan mungkin tidak akan bertemu dengan Hana.
Gadis yang memikat hatinya sampai membuat Angga ingin keluar dari batasan berpacaran nya.
Angga benar-benar ingin memiliki Hana seutuhnya dan selamanya.
"Jauhi Hana, dia tidak akan bisa berdampingan dengan pemuda miskin seperti mu, Hana akan saya nikahkan dengan pria mapan dan kaya raya, dan itu bukan kamu." tegas Bapak Hana.
"Jauhi putri saya atau saya akan membuat bapak mu kehilangan pekerjaan nya." tegas Bapak Hana, membuat Angga hanya bisa terdiam.
Di rumah nya Hana hanya bisa menangis, apalagi saat dia sampai di rumah Hana juga mendapatkan tamparan dari Ibu nya, yang membuat Hana semakin sedih.
"Kamu kan tau kalau kamu itu setelah lulus sekolah bakalan ibu bapak nikahkan ke juragan, kenapa kamu malah pacaran sama anak tukang bakso yang miskin itu!" marah ibu Rumi, Ibunya Hana.
"Aku ngak mau, ibu aja yang nikah sama juragan peot itu, aku ngak mau!" teriak Hana berlari dan masuk ke kamar nya.
Di dalam kamar Hana hanya bisa menangis sesegukan, ini lah alasannya mencari kesenangan di luar, di rumahnya dia memang memiliki keluarga yang cukup berada, semua keperluan nya terpenuhi, tapi ibu dan bapak nya yang gila harta membuat Hana tersiksa.
Apalagi jika harus membayangkan dia harus menikah dengan aki-aki peot membuat Hana semakin ingin kabur dari rumah nya..
"Aku harus minta Angga buat kabur, aku ngak mau di nikahkan sama aki-aki itu." gumam Hana yang membuat adiknya Tara melirik ke arah nya.
"Kakak jangan nekat, kalau kakak pergi gimana Tara?, Tara juga ngak mau kalau besar nanti nikah sama Aki-aki." ucap Tara sambil terisak-isak.
Membuat Hana terdiam dan menatap adiknya yang masih berusia 10 tahun itu.
"Sekolah aja yang benar, jangan mikirin yang nggak-nggak." tegas Hana.
_________
🌹🌹🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Meriana Erna
hai KK author sy kembali LG bc cerita KK☺️☺️☺️☺️kangen dgn karya KK☺️☺️
2024-01-14
2
Alluka
wow
2023-06-15
1
ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI
seson 1 hana
2022-12-02
1