Area 21+ bocil menyingkir!!
Berbekal ijasah SMA, Putri memberanikan diri mengadu nasib di Ibukota.
Seorang gadis yatim piatu mengadu nasib di kota besar yang secara tidak sengaja memiliki hubungan dengan pengusaha muda dan menguak misteri masa lalu.
Sky Putra Grandratama, pengusaha muda yang sukses membawa perusahaannya mencapai puncak kejayaan.
Hidupnya berubah setelah bertemu dengan seorang gadis belia yang secara tidak sengaja dia undang masuk kedalam kehidupannya.
Bagaimana kisah mereka?
Mesteri apa yang terjadi dimasa lalu?
Ikuti kisah mereka dengan membaca setiap bab sampai selesai.
FB : Momy Ida
IG : frd_95
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momy Ida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Liontin
Happy Reading 🌹🌹
Kali ini giliran Sky yang tengah mencoba baju pengantinnya.
Sky terlihat sangat tampan dengan baju adat berwarna putih tulang senada dengan gaun yang akan di kenakan Putri nanti.
Saat ini Sky tengah memperlihatkan dirinya yang sudah mengenakan baju adat tersebut di hadapan Putri.
Putri berdecak kagum, apa semua pria kaya memang tampan-tampan.
"Aku tau aku sangat tampan, usap air liurmu itu. " Ucap Sky yang melihat Putri tidak memberikan komentar apapun dengan penampilannya.
Tanpa sadar Putri menyeka bibirnya, "Kau membohongiku ya!" Seru Outri pada Sky.
"Ck, dasar bodoh!" Jawab Sky, segera dia masuk untuk mengganti pakaiannya.
Tanpa mereka sadari interaksi keduanya tidak luput dari penglihatan dua wanita yang berbeda generasi tersebut.
Bintang yang tengah mengepalkan tanganbya, dia marah sekaligus sedih karena Sky akan menikahi wanita lain.
Sedangkan Bulan yang melihat gadis tersebut dari samping seakan seperti melihat dirinya sendiri.
Bintang yang melihat Sky sudah kekuar dari ruang ganti dengan menggunakan jas kerjanya, segera berlari ke arah pria tersebut.
Bintang meneluk tubuh Sky tanpa memperdulikan sekitarnya. Sky yang tiba-tiba mendapatkan pelukan secara mendadak hanya diam tanpa membalas maupun menolaknya.
Sedangkan Putri hanya biasa saja, berbeda dengan Gabriel dan Bulan. Mereka tentu saja kaget dengan perilaku Bintang yang memeluk pria di depan mempelai wanitanya.
"Bintang!" Seru Bulan pada anaknya, dengan segera dia menarik Bintang untuk menjauh dari Sky.
Bintang tidak memperdulikan Mamanya, dia menatap wajah pria yang dia cintai kemudia beralih pada gadis yang mungkin seusianya.
"Kakak, yakin akan menikah dengannya?" Tanya Bintang dengannya.
"Tentu saja Bintang, kami akan menikah bulan depan." Jawab Sky dengan tenang.
"Apa!! Ke.. kenapa secepat itu kak?" Tanya Bintang yang matanya sudah berkaca-kaca.
Bintang kemudian menatap tajam ke arah Putri, dia seakan ingin melahapnya hidup-hidup.
Putri yang merasa di tatap oleh Bintang, juga membalas tatapan tajam itu dengan tatapan datarnya. Seakan tatapan Bintang tidak memberikan efek terhadapnya.
"Kamu, gadis yang bekerja di club malamkan!" Seru Bintang pada Putri.
Putri hanya menatapnya datar, karena ucapan Bintang memang benar adanya. Untuk apa dia merasa tersinggung.
"Iya, apa ada masalah?" Jawab Putri tenang.
"Kakak, yakin akan menikahi wanita malan itu! Dia pasti sudah menjajakan tubuhnya kebanyak pria hidung belang kak!" Seru Bintang pada Sky.
Ucapan Bintang yang mengungkap pekerjaan calon istri Sky, menjadi tontonan yang menarik di butik tersebut.
"Bintang, jaga ucapanmu!!" Seru Sky padanya.
"Kenapa kak! Kenapa Kakak lebih memilih wanita murahan itu dibandingkan diriku, yang jelas-jelas mencintai kakak sejak dulu!" Jawab Bintang yang kini sudah menangis.
"Bintang sudah, biarkan Sky bahagia dengan pilihannya." Jawab Bulan dengan mengusap bahu anaknya.
Putri terpaku menatap wanita parubaya tersebut, kenapa wajahnya mirip denganku. Manusiakan memiliki tujuh kembaran di seluruh dunia, umurku semakin pendek jika bertemu dengan orang yang mirip denganku. Keluh Putri dalam hatinya.
"Mama! Dia itu wanita yang tidak benar, aku tidak rela kak Sky menikah dengan gadis yang tidak jelas seperti dia!" Jawab Bintang dengan menunjuk ke arah Putri.
"Nona, maaf menyela. Aku tidak ada urusan denganmu, terlebih lagi pekerjaanku tidak merugukan dirimu. Aku bukan gadis yang tidak jelas nona, perbedaanku dengan dirimu hanya tentang kita memiliki orang tua atau tidak. Jadi jangan pernah menghinaku." Jawab Putri tenang dalam pikirannya dia ingin mengulek mulut Bintang.
"Diam kamu lacur!! Aku tidak akan pernah rela kak Sky menikah denganmu! Seharusnya Aku atau gadis lain yang sederajat dengan kami!!" Seru Bintang yang mendorong Putri hingga terduduk di sofa.
Tubuh Bulan menegang, dia melihat liontin pada kalung yang dikenakan Putri.
Tidak... tidak mungkin. Aku hanya lupa menaruh liontin milikku. Gumam Bulan dalam hati.
Sky yang melihat Putri hanya terdiam tanpa membalas Bintang, segera mendekat ke arah Putri.
"Ayo sayang, kita pulang." Ucap Sky dengan segera mengandeng tangan Putri dan meninggalkan tempat tersebut.
Bintang yang melihatnya memejamkan matanya, dan mengepalkan tangannya.
Tidak... aku tidak akan pernah rela melepaskan kak Sky dengan gadis malam itu.
Semenjak pemutusan acara pertunangan Bintang dan Sky, hari ini Bulan berhasil mengajak putrinya untuk membeli baju koleksi terbaru di butik langgananya.
Tetapi ketika mereka masuk dan akan memilih baju, terdengar percakapan seseorang yang suaranya sangat familiar di telinga mereka.
Mereka segera mendekati suara tersebut, terlihat jelas Sky tengah berdiri didepan seorang gadis cantik yang tengah duduk di sofa tersebut.