NovelToon NovelToon
Fake Antagonist

Fake Antagonist

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Isekai / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Transmigrasi ke Dalam Novel / Chicklit
Popularitas:500.3k
Nilai: 5
Nama Author: Joy Jasmine

Ayla Navara, merupakan seorang aktris ternama di Kota Lexus. Kerap kali mengambil peran jahat, membuatnya mendapat julukan "Queen Of Antagonist".

Meski begitu, ia adalah aktris terbersih sepanjang masa. Tidak pernah terlibat kontroversi membuat citranya selalu berada di puncak.

Namun, suatu hari ia harus terlibat skandal dengan salah seorang putra konglomerat Kota Lexus. Sialnya hari ini skandal terungkap, besoknya pria itu ditemukan tewas di apartemen Ayla.

Kakak pria itu, yang bernama Marvelio Prado berjanji akan membalaskan dendam adiknya. Hingga Ayla harus membayar kesalahan yang tidak diperbuatnya dengan nyawanya sendiri.

Namun, nyatanya Ayla tidak mati. Ia tersadar dalam tubuh seorang gadis cantik berumur 18 tahun, gadis yang samar-samar ia ingat sebagai salah satu tokoh antagonis di dalam novel yang pernah ia baca sewaktu bangku kuliah. Namun, nasib gadis itu buruk.


“Karena kau telah memberikanku kesempatan untuk hidup lagi, maka aku akan mengubah takdirmu!” ~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Joy Jasmine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 ~ Speechless

Edric hanya mengangguk, tangannya ia angkat seakan ingin meraih es jeruk. Namun yang ia raih adalah tengkuk gadis itu dan tanpa kata mencium mesra bibir Alice dengan dalam.

Alice tercengang, tangannya meremas gelas plastik es jeruk hingga tumpah berceceran di lantai. Ia ingin marah dan mendorong pria ini namun hatinya merasakan hal lain.

Otak dan hati kini berperang, logika ingin menang dari perasaan dan sebaliknya perasaan juga ingin menang dari logika.

Terlalu lama berpikir dalam tegang, Alice kini merasa sesak. Napasnya terasa tertahan, logikanya kini mendominasi. Ia mendorong tubuh Edric dan menatapnya marah, kesal namun tak dapat dipungkiri ada juga sebersit perasaan aneh yang tak dapat ia jelaskan.

Sedangkan pria itu, tanpa perasaan bersalah sedikitpun, ia malah dengan santai berkata, "Aku hanya menerima tawaranmu untuk mencicipi es jeruk." Sembari menunjukkan seringai yang membuat Alice semakin meradang namun malu sekaligus.

Dalam keadaan canggung ini datang Aldric yang menatap aneh keduanya. "Apa yang kau lakukan di sini?" tanyanya kesal ketika melihat Edric di ruangan itu.

Alice yang merasa malu meraih tas miliknya dan keluar tanpa menjelaskan apapun. Aldric pun mengalihkan pandangannya pada Edric, namun hanya senyum ejekan yang pria itu tampilkan. "Apa yang kau lakukan padanya?"

"Untuk apa kau tahu?" ujar Edric tidak acuh, ia kemudian bangkit dan pergi meninggalkan Aldric yang masih bingung sendiri seraya menatap ceceran es jeruk di lantai.

.

.

.

Di sisi lain Alice sedang membasuh wajahnya di toilet, ia tatap wajah kecilnya yang bersemu merah. Lalu memegang dadanya yang berdegup dengan kencang. "Jangan bilang ini ciuman pertama mu, Alice?" gumamnya sembari tertawa kecil.

Sebagai Ayla tentu ini bukan pertama kali untuk dirinya, seorang aktris terkenal pasti pernah melakukan adegan seperti itu di dalam film. Walau ia tidak pernah mau mengambil peran yang lebih dari sekedar ciuman.

"Apa kau sudah tidak suka Aldric lagi? Kenapa melting dengan Edric sekarang?" gumamnya lagi seorang diri, entah siapa yang akan menjawab.

Ia lalu tersenyum-senyum tidak jelas, wajah dingin itu terlihat sangat cantik ketika tersenyum tulus seperti ini. Terlebih kedua bola mata biru safir itu, terlihat lebih bercahaya dari biasanya.

Saat keluar dari toilet, ia dikejutkan oleh Lucy dan Kiara yang sengaja bersembunyi. Keduanya memang menunggu di kantin sembari menanti Alice selesai berbicara pada Darier, namun gadis itu tidak kunjung menunjukkan batang hidungnya sampai mereka selesai makan.

"Kamu itu dari mana saja? Kami menunggu mu lama tapi kau tidak menemui kami," rajuk Lucy dengan wajah cemberut.

Alice hanya tertawa renyah, otaknya seakan buntu ingin mencari alasan yang tepat seperti apa. Mungkin efek dicium tiba-tiba oleh pria tua kaku itu.

"A-aku. Ah, sudahlah. Ayo kita pulang saja," ajaknya mengalihkan pembicaraan dan menarik lengan Lucy dan dan Kiara di kanan dan kirinya.

Mereka bertiga pun berjalan beriringan, tiga gadis cantik yang selalu bersama sungguh merupakan pemandangan yang indah menawan mata.

Di koridor mereka berpas-pasan dengan Edric, Kiara dan Lucy pun menundukkan kepala sebagai tanda sopan santun. Sementara Alice yang mencuri pandang malah dihadiahi sebuah kedipan maut.

Segera ia menoleh ke arah lain dengan wajah yang semakin bersemu. Sungguh sebuah interaksi yang manis tanpa orang lain sadari.

Mereka pun terus berjalan, seakan tidak ada yang terjadi hingga keduanya terpisah jarak dengan arah yang berlawanan. Namun walau terpisah jarak yang jauh, senyum tipis masih setia terukir di kedua sudut bibir keduanya.

.

.

.

Sore harinya.

Alice mengendap-endap keluar dari pintu belakang mansion. Bukan tanpa alasan ia berakting sebagai pencuri di rumah sendiri, ia hanya malas mendengar omelan Lucy yang lebih cocok menjadi mommynya.

Setelah berhasil kabur, ia lalu masuk ke salah satu mobil di antara lima mobil yang berjejer rapi di bagasi. Lalu membuka ponselnya dan menuju sebuah aplikasi chat berwarna hijau.

...Aku tunggu kedatanganmu! Nanti akan ku kirim lokasinya....

Setelahnya ia melajukan mobil dengan kecepatan sedang, melewati sebuah jalan panjang dengan keindahan bunga di kanan dan kiri hingga sampai di gerbang yang terbuka otomatis setelah Alice menekan sebuah remot.

Sekitar setengah jam mobil dengan warna merah terang itu berhenti di depan butik kesayangannya. Namun ia tidak mampir dahulu, ia hanya memarkir mobil di sana kemudian melanjutkan perjalan dengan berjalan kaki.

Seperti biasa, ia menenteng sebuah kresek sembari berjalan ringan dengan bersenandung.

"Hay," sapanya ketika para kucing telah menyapa.

Ia lalu duduk di sebuah batu besar sembari memperhatikan kucing-kucing itu makan dengan lahap.

Setelah beberapa saat, datang Darier dengan wajah tertekuk. Namun, semua kekesalannya saat susah payah mencari tempat terpencil ini sirna ketika melihat sekumpulan kucing yang sangat lucu.

Tanpa kata ia memeluk salah satunya dan menyapa mereka, sama sekali tidak mengacuhkan Alice yang sudah berdiri dengan melipat tangan di depan dada.

"Hey, aku minta kamu ke sini untuk menjelaskan sesuatu padaku. Bukan bermain bersama mereka."

"Bodoh amat."

"Ck, Kitty, Catty, Cally, ayo semuanya ke sini! Jangan berteman dengan orang yang tidak mengacuhkan ku itu!" ujar Alice sembari berjalan ke sisi lain.

Sementara Darier hanya tersenyum mengejek, "Mana bisa kucing mendengar perintahmu."

Namun tanpa di duga semua kucing itu berbondong-bondong pergi ke sisi Alice, bahkan yang di pelukannya juga melompat keluar hingga mencakarnya.

"Ouch! Sial," umpatnya yang dihadiahi tatapan jenaka milik Alice Lawrence.

"Bagaimana mereka semua bisa mendengar perintahmu?" tanyanya sembari menatap semua kucing yang kini bergelayut di sisi gadis itu.

"Aku punya caranya sendiri." Alice acuh tak acuh.

"Hmm, baiklah. Apa yang kau mau dengar dariku?" Darier duduk di sisi Alice, ingin kembali meraih salah satu kucing namun kucing itu malah kabur begitu saja membuat pria itu sebal.

"Ceritakan apa saja yang kau ingat dari novel Belenggu Cinta!"

"Hey, novel itu terlalu panjang untuk ku ceritakan dari awal sampai akhir," ujar Darier dengan nada yang tinggi. Alice saja dibuat tersentak sejenak karena kaget.

"Ck, aku bukan minta kamu mendongeng satu novel itu. Kamu hanya perlu menceritakan garis besarnya saja."

"Lah, bukannya bilang dari kemaren gitu."

Alice mendelik, sepertinya ia harus punya ekstra kesabaran jika ingin menjadikan pria ini rekan. Namun semakin lama, entah kenapa pria ini semakin mirip seseorang yang pernah hadir dalam hidupnya.

"Jadi gini, cerita novel itu bermula dari kejadian dimana kalian masih masa anak-anak. Saat itu pertunangan kalian telah ditetapkan. Pada awalnya kau dijodohkan dengan putra pertama Nelson, namun karena putra kedua yang menjadi pewaris utama, kau dialihkan menjadi tunangan putra kedua itu ..."

'Sepertinya aku salah karena minta dia menceritakan semua yang dia tahu,' batin Alice sembari menahan kantuk karena apa yang diceritakan pria itu telah ia ketahui.

"Wait, Darier Simpson. Bisa gak ceritanya langsung ke intinya aja. Jangan diulang dari awal, karena aku udah tau cerita itu."

"Oke, jadi intinya nanti kau dilecehkan seseorang dan akhirnya bunuh diri ..."

"Stop!" Pekik Alice membuat Darier terdiam, pria itu menatap Alice dengan mata mengembun.

"Oh, astaga." Alice menarik dan menghembuskan napasnya kasar.

'Sabar Ayla, sabar.'

"Maksudku bukan inti yang berarti ending cerita. Aku hanya ingin mendengar cerita mu tentang kejadian-kejadian penting yang harus aku hindari agar tidak menghadapi ending menyedihkan itu."

"Aku tahu." Darier bersemangat kembali, wajah yang sebelumnya sendu mendadak berseri-seri.

"Apa?" tanya Alice penuh harap.

"Kita makan dulu, aku tidak bisa berpikir kalau lapar."

Duarrr.

Alice yang semula semangat seketika speechless.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tbc.

🌼🌼🌼🌼🌼

1
embun senja
Luar biasa
adel
👍🏻
SUGA 💙💚💛💜💝💘
Luar biasa
Nurul Inayah Kasrul
keren banget thor...bener2 plot twice...olivia ternyata/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Fiyaa
🤣🤣🤣🤣 darier kamu bisa aja
Noorjamilah Sulaiman
mantap
Noorjamilah Sulaiman
Lumayan
MashMellow🍭
dor dor dor dor
tembak tembak tembak
🤣🤣🤣
MashMellow🍭
permulaan, lpas tu kan akan jadi posesif x tentu pasal🤣🤣🤣 barulah ada claim ini tunanganku🤣🤣🤣
Ari Randz
mari mulai berkhayal dan berpusing2 ria /Grin//Grin//Grin//Silent/
Ari Randz
Luar biasa
rosemarie
ini ga ada s2 nya kah
Joey: Ada di profil Author ya😊
total 1 replies
Wulan
mmmmmmmm
Sri Yati
omo omooooo....
kanjeng_ribet
ceritanya sangat bagus, aku sampai terbawa suasana kadang ikut nangis kadang ikut tertawa❤️❤️
Joey: Terima kasih ulasannya❤️❤️. Jangan lupa mampir di karya baru author ya. "Istri Amnesia Tuan G"
total 1 replies
Nur Lela
luar biasa
Hikam Sairi
mampir
kriwil
udah ganti jiwa masih aja gemetar kasih setrum yang kenceng biar kaku
Dede Mila
😵‍💫😵‍💫😵‍💫😵‍💫
Dede Mila
🤪🤪🤪🤪🤪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!