NovelToon NovelToon
Hajatan Mewah Keluarga Suamiku

Hajatan Mewah Keluarga Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor / Mengubah Takdir / Suami Tak Berguna / Pelakor jahat
Popularitas:10k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Naima yang dipaksa menjadi penanggung jawab acara mewah yang diselenggarakan oleh keluarga suaminya, Padahal selama ini dia yang telah membiayai seluruh kebutuhan keluarga suami, Tapi suaminya diam saja ketika keluarganya memperlakukan nya layaknya pembantu dan bukan menantu.

Saatnya Naima bangkit Dari kebodohan yang dia lakukan selama ini, kisahnya penuh drama dan menguras emosi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

Nayma masuk kedalam mobil dengan perasaan kesal, mantan suaminya itu selalu saja mengganggu nya, padahal dia sudah melakukan perjanjian itu, seperti nya dirinya memang orang yang tidak bisa dipegang perkataannya.

"Aku tidak bisa begini terus, aku harus mendaftar kan segera perceraian ini dan mencari pengacara, Tyo bukan orang yang mudah menerima keputusan dan dia tidak bisa dipercaya". Ucapnya pada dirinya sendiri.

Dia mengambil handphone nya menghubungi sahabatnya untuk mencari kan dirinya pengacara, dia tidak mau mengambil resiko karena semua ini harus segera berakhir.

"Hallo Nay, ada apa?? Tanya Tiara di sebarang telpon.

"Kamu punya kenalan pengacara tidak, aku sudah mendaftarkan perceraian ku, tapi Tyo tadi datang lagi mengganggu ku, bagaimana menurut mu??

"Tenang saja, kau lupa kalau aku punya sepupu seorang pengacara?? Kata Tiara dengan heboh.

"Astaga aku melupakan kak Firman, tolong berikan aku nomornya yah, nanti aku hubungi dia dan bicarakan masalahku". Girang Nayma saat mengingat kakak sepupu sahabatnya itu.

"Oke, aku kirimkan nanti yah, soalnya aku lagi dijalan mau pulang ini". Ucap Tiara dengan pelan.

"Oke, aku tunggu yah". Ucap Nayma dengan sumringah. dan memutuskan telpon mereka

Dia kini bernafas lega, setidaknya permasalahannya dengan mantan suaminya itu akan diproses dengan baik.

Sedangkan Dirumah Tyo yang baru terjadi pertengkaran antara ibu dan anak tepatnya ibu Alma dan Andin.

"Lebih baik kamu cari bekerja sekarang Andin, kita tidak bisa mengandalkan gaji mas mu seperti dulu, kamu tahu sendiri selama ini yang membantu keuangan kita adalah Nayma sehingga kita bisa membeli barang-barang". Alma menatap anaknya dengan penuh harap.

"Kau sudah memasukkan beberapa lamaran kerja bu, tapi belum ada hasilnya, sabar dikit napa?? ". Kesal Andin kepada sang ibu.

"Kamu berusaha lagi lah, bagaimanapun caranya bulan ini kamu harus dapat kerja dan berikan setengah gajimu pada ibu untuk biaya rumah". Ucap Ibu Alam dengan berkacak pingganh.

"Aku tidak maulah masa setengah gajimu ibu ambil, aku juga mau menikmati gajimu sendiri, minta saja sama mas Tyo, kan dia anak laki-laki ibu". Sungut Andin tidak terima.

"Jangan kurang ajar kamu Andin, selama ini ibu selalu menuruti apa keinginanmu bahkan karena keinginan gilamu menikah dengan Aldo ibu harus kehilangan rumah mewah ibu" Hardik bu Alma dengan keras.

"APa sih bu , kenapa ibu selalu mengungkit hal itu". Kesalnya, dia mwnatap ibunya dengan marah.

"Ibu tidak peduli, dengar baik-baik kamu harus kerja bulan ini dan setengah gajimu harus kau berikan pada ibu, jika tidak jangan harap ibu akan mengakui kamu anak ibu". Hardik bu Alma dengan kasar dan membanting pintu kamarnya.

"Aits, ibu selalu saja begitu, bagaimana bisa aku memberikan setengah gajiku padanya, aku tidak bisa membeli mobil nanti jika ibu mengambilnya".

"Dasar anak kurang ajar, beraninya dia membantah ku, dia harus tetap tunduk padaku, tidak akan kubiarkan dia menikmati gajinya sendiri, aku ini ibunya yang membesarkannya dan merawatnya, sekarang dia sudah besar, dia harus membalasnya, enak saja". Sungut bu Alma yang kini berada didalam kamarnya

Tyo yang baru saja pulang sangat jelas mendengar bantingan pintu yang keras, dia menatap adiknya dengan penuh tuntutan, ada apa sebenarnya yang sedang terjadi dirumah.

"Kenapa lagi Andin, apa ibu yang membanting pintu dengan keras seperti itu, kamu apakan dia?? Tanya Tyo dengan tatapan penuh selidik.

"Apa sih mas, ibu aja yang sensian, masa dia memaksa ku harus dapat pekerjaan bulan ini, dia pikir mencari kerja itu gampang apa, dan lebih parahnya lagi ibu meminta setengah gajiku untuk ibu". Adu nya dengan kesal.

"Lah itu benar Andin kamu sudah lama wisuda, kamu cari kerjalah dan berikan ibu sebagian gajimu, jangan lupa ibu membesarkan kita seorang diri, wajarlah dia meminta uang kita, jangan jadi orang tidak tahu balas budi". Sindir Tyo kepada adiknya itu.

"Apa maksud Mas bicara begitu". Andin mendelik tidak suka perkataan kakaknya itu.

"Lah apa yang salah dengan perkataan mas Andin, kamu sudah dewasa dan bisa kuliah berkat kakak dan ibu, ini saatnya kamu membalas kami dengan dapat pekerjaan bagus dan memberikan kami sebagian gajimu, setidaknya untuk ibu, jangan jadi anak tidak tahu diri dan tidak tahu terima kasih".

"Tapi tidak setengah juga kak, aku juga pengen beli mobil sama seperti kakak nantinya, kalau gajinya diambil ibu setengah, aku tidak akan bisa, kebutuhanku banyak". Sungut Andin tidak terima.

"Kamu memberi ibu juga untuk kamu makan Andin, kita sekarang tinggal bersama ibu, ibu tidak mungkin bekerja, jadi kalau bukan kamu sama Mas yang memberinya siapa lagi". Tyo menatap Adiknya dengan emosi tertahan.

"Apa sih, bicara dengan Mas dan ibu sama saja, bikin emosi saja". Umpat Andin dengan kasar.

"Dengar Andin jangan pernah kamu kurang ajar pada ibu apalagi kembalii dengan pria tidak tahu diri itu, kau dengar, selama ini kakak dan ibu melakukan apapun untukmu tapi kalau kamu tidak mau menurut perkataan kami maka bersiaplah hidup sendiri, kami tidak akan lagi mengurus mu dan menanggung mu kau mengerti". Ucap Tyo mencekal tangan adiknya yang ingin menghindari nya.

"Lepasin Mas sakit". Rintis Andin dengan pelan.

"Ini hanya peringatan Andin, Mas bisa berbuat lebih kalau kau kurang ajar pada ibu, kamu mengerti".Tyo menghempaskan tangan adiknya dengan kasar.

"Apas sih mas, lepaskan ini sakit".

Kepalanya kini berdenyut hebat, adiknya mala membuat maslaah lagi.

"Dasar anak tidak tahu diri". Kesal Tyo menatap adiknya dengan jengkel.

"Kakak tidak berhak mengatur ku, ini hidupku". Andin menatap tajam sang kakak dengan berani.

"Oh ya, kau pikir hidupmu selama ini siapa yang menanggung jika bukan kakak dan Ibu, bahkan kami melakukan hal gila untuk menyenangkan mu tapi setelah semua yang kami lakukan untukmu kau malah mengatakan itu dengan kurang ajar, kau sudah bosan hidup rupanya?? Tyo mencengkram pundak adiknya dengan keras.

Matanya memancarkan kemarahan yang sangat, melihat tatapan kakaknya, nyali Andin menciut seketika, dia menelan Salivanya dengan susah payah.

"Jangan begitu mas, ini sakit". Ringis Andin kesakitan.

"Jangan buat Mas atau ibu marah Andin kalau kamu tak mau mas kembali berbuat kasar padamu, kamu mengerti??

Mata Andin berkaca-kaca menatap sang kakak dengan mata penuh kemarahan tertahan, dia tidak terima diperlakukan seperti ini.

"Iya". Hanya itu yang keluar dari mulut Andin tapi nafasnya mulai memburu.

"Kalau kau tidak suka, kau bisa pergi, kami tidak membutuhkan orang yang tidak tahu diri dan tidak tahu terima kasih seperti mu".

"Mas tidak berhak mengusir ku, karena ini rumah ibu". Tantangnya kepada sang kakak.

1
ika ramadani
lawan terus nayma jangan sampai harga dirimu dihina terus2an ...
mereka hanya tau sifat mu sekarang tapi menutup mata ketika dirimu diperlakukan seperti mesin atm dan pembantu bagi mereka.....
Yati Syahira
dongong ibu ama anak,enak aja rampok gaji trus mau di buang wkwk keluarga setres
ika ramadani
apakah pak bram beneran mau menikahi nayma?
wah, seru nih menantikan bab selanjutnya...
Ma Em
Si Tyo tdk punya harga diri sebagai lelaki yg masih mengharapkan harta orang dan ngemis2 tdk mau cerai karena Nayma sebagai ATM berjalan Tyo dan bu Alma yg ada di otaknya hanya uang, uang dan uang saja dasar benalu.
Ma Em
Bu Alma benar2 manusia yg selalu mengutamakan uang, uang dan uang emang manusia hidup itu butuh uang tapi tdk segitunya kali serakah sampai menghalalkan segala cara agar bisa mendapatkan uang, semoga Nayma bisa segera bebas dan bercerai dgn Tyo .
ika ramadani
semoga kesadaran andin bisa menjadikan dia lebih baik.
dan bisa sukses walaupun jauh dari ibu.
Ma Em
Jangan mimpi kamu Tyo setelah tau Nayma banyak warisan dan harta berlimpah kamu tdk mau cerai begiti juga dgn bu Alma suruh si Tyo rayu Nayma agar Nayma mau balikan lagi sama Tyo itu mah keenakan kamu cuma mau gerogoti uang orang dasar keluarga benalu tdk tau malu muka badak.
Ma Em
Nah Andin sekarang kamu tau kan keluargamu seperti apa dulu Andin sama kakak iparmu selalu meminta sekarang baru kamu rasakan kalau Andin bekerja uang gaji hrs setor pada mamamu setengahnya kamu saja anaknya tdk mau kasih sama mama kamu.
Ma Em
Semangat Naima pokoknya Naima jgn mau kembali lagi pada Tyo biarkan Tyo bersama selingkuhannya dan juga Naima bisa segera bebas dan bercerai dgn Tyo buang semua orang2 yg selalu merong rongmu Naima.
Ma Em
Makanya Tyo kalau hdp numpang sama istri jgn belagu bu Alma dan Andin si sombong msh tdk sadar sdh miskin punya laki baru nikah langsung masuk bui apes banget kamu Andin lagaknya seperti orang sok sosialita padahal mah kere cuma dapat sumbangan dari Naima sekarang rasakan sama kamu Tyo dan keluargamu menyesalkan makanya jgn mentang2 punya istri baik penurut Tyo berbuat semaunya menginjak injak harga dirinya selalu dihina orang sabar juga ada batasnya Tyo dan sekarang mungkin kamu juga akan dipecat dari pekerjaannya
Yeti Nurmalasari
mampir kk semngat up ✊✊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!