berawal dari ikut pesta bersama ayah dan ibu tirinya nya. malah menjadi pengantin oleh pria yang sama sekali dia tak kenal. hal itu karena ayah nya memiliki utang kepada sang pemilik acara tersebut. seharusnya dia menolak, tapi karena paksaan ibu tiri nya nya akhirnya dia mau menjalani pernikahan tanpa tau apa yang terjadi dengan nasib nya kedepan. bagaimana kelanjutan nya yuk simak sama sama>>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.28
Pagi pagi sekali, Lulu bangun dari sofa tempat nya biasa tidur pun langsung berjalan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Dia melihat suaminya atau suami kontrak nya masih tidur di tempat tidur dengan nyenyak nya. Kalau saja itu kamar nya, sudah jelas dia akan tidur di tempat tidur empuk itu. tapi berhubung itu kamar tuan bertopeng, sehingga mau tak mau, atau suka tak suka, dia mengalah. Demi kebaikan negara wkwk.
"Sholat subuh dulu deh, udah jam 5." gumam nya sambil berjalan mengambil wudhu.
Dia yang sudah selesai memakai mukena pun berjalan menuju ke arah lemari untuk mengambil sajadah. Tapi langkah nya terhenti saat melihat Aksa yang tidur tanpa memakai topeng di wajah nya. Mungkin laki laki itu melupakan nya.
"MASYAALLAH." ucap nya yang terpaku saat melihat pertama kalinya wajah pria itu tanpa topeng di wajah nya. Ini beneran suaminya. Sungguh sangat indah ciptaan mu ya Allah. Ah andaikan dia menerima pernikahan ini, pasti mereka akan menjadi keluarga bahagia kan?
Seakan tersadar dari lamunannya, dia langsung beranjak pergi dari sana sebelum ketahuan pria itu. Mungkin dia bisa di marahi setelah tau, melihat tanpa sengaja pia itu tak bertopeng. entah cerita apa yang membuat pria itu menutupi wajah tampan nya, tapi degup jantung Laras seakan tak berhenti berdetak cepat.
"Gila... Ini bener suami gue, eh suami kontrak. demi apa muka nya kayak artis Korea. Uh mana perut nya kotak kotak lagi." ucap nya yang masih mengingat suaminya tidur tanpa menggunakan baju. Dan terlihat hanya punggung kokoh yang sedikit tertutup selimut tebal di badan nya.
"Aiss... Mikir apaan sih gue, kenapa jadi mesum gini. sebaiknya sholat dulu deh. biar pikiran nya lurus lagi." ucap nya sambil terkekeh kecil merutuki ucapan nya barusan.
Setelah menyelesaikan sholat nya, Laras Ingin sekali membangunkan laki laki itu, untuk ibadah, tapi ada keraguan di hatinya saat ini. Dia takut laki laki itu akan memarahi nya.
"Bangunin ga ya. Kok gue jadi pengen bangunkan dia, untuk sholat ya. tapi nanti dia marah gimana?" ucap nya yang cemas seketika.
"Bangun kan aja deh, gue kan istrinya. Biar aja mau marah juga, kan udah biasa tuh orang marah marah ga jelas." gumam Laras yang merasa berkewajiban mengingatkan sesama muslim.
"Tuan... Tuan, bangun... Sholat subuh du_
"Grep..."
Deg....
Laki laki itu menarik tubuh nya, dan membuat nya tersandung di karpet. Karena tak sempat mengelak dan menopang tubuh nya. dia terjatuh di atas tubuh milik Aksa. Dan melotot kaget seketika. bahkan rasanya ingin sekali menghilang saat itu juga. Jangan tanya wajah nya sudah merona saat ini.
"Tampan." ucap nya dalam hati yang membuat jantung nya terus berdegup kencang.
Aksa yang tersadar pun, langsung mendorong tubuh wanita itu dengan keras membuat Laras terjatuh ke lantai. Untung saja ada karpet sehingga tulang punggung nya tak sakit, saat ditolak secara tiba tiba.
Aksa langsung memakai topeng nya, dan menatap tajam ke arah Laras yang meringis kecil di bawah sana.
"Apa yang kau lakukan!" bentak nya dengan suara keras membuat Laras tertegun mendengar nya.
"Tuan, aku hanya membangunkan mu untuk sholat subuh." ucap nya pelan dengan raut wajah menunduk takut.
"Ckck... berhenti lah ikut campur urusan ku gadis aneh. apa kau lupa syarat pernikahan kontrak ini, ha!"
"Maaf." ucap laras yang menunduk takut saat melihat kemarahan suaminya itu.
"Kau sudah membuat ku terbangun. jadi berhenti lah ikut campur urusan ku. Karena aku tak akan pernah tertarik melihat mu. Kalau bukan karena kakek ku yang membeli mu, aku tak sudi nikah dengan wanita aneh seperti mu!" ucap Aksa dengan nada tajam nya. Sungguh hal tersebut membuat perasaan Laras terpaku.
"Deg...
Mendengar kata beli, membuat hati Laras merasa sakit. Tentu saja, anak mana sih yang mau di jual oleh orang tua nya sendiri demi Kepentingan pribadi. rasanya air mata nya ingin segera jatuh, tapi masih bisa ditahan sekuat tenaga. Dan tak ingin menunjukkan kesedihan nya di depan pria arogan itu.
semangat Thor./Smile//Smile/