NovelToon NovelToon
Cinta Yang Tak Terduga By Leo Nuna

Cinta Yang Tak Terduga By Leo Nuna

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Romansa Fantasi / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Leo.Nuna_

Neo terbiasa hidup dalam kekacauan.
Berantem, balapan liar, tawuran semuanya seperti rutinitas yang sulit ia hentikan. Bukan karena dia menikmatinya, tapi karena itu satu-satunya cara untuk melampiaskan amarah yang selalu membara di dalam dirinya. Dia tahu dirinya hancur, dan yang lebih parahnya lagi, dia tidak peduli.

Setidaknya, itulah yang dia pikirkan sebelum seorang gadis bernama Sienna Ivy masuk ke hidupnya.

Bagi Neo, Sienna adalah kekacauan yang berbeda. Sebuah kekacauan yang membuatnya ingin berubah.
Dan kini, dia harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya akan dikirim ke Swiss jauh dari Sienna, jauh dari satu-satunya alasan yang masih membuatnya merasa hidup.

Sienna tidak terima. "Biar aku yang atur strateginya. Kamu nggak boleh pergi, Neo!"

Neo hanya bisa tersenyum kecil melihat gadis itu begitu gigih memperjuangkannya.

Tapi, bisakah mereka benar-benar melawan takdir?
Yuk, kawal Neo-Siennaꉂ(ˊᗜˋ*)♡
Update tiap jam 14.59 WIB

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leo.Nuna_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CYTT(Part 17) Sebuah Awal yang Tak Biasa

Happy Reading (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

⋇⋆✦⋆⋇

Setelah menikmati momen makan bersama melalui panggilan video, Neo dan Sienna akhirnya mengakhiri obrolan mereka. Kini, Neo sedang dalam perjalanan menuju sekolah barunya.

Dengan tangan mantap di setir, dia mengendarai mobilnya seorang diri, mengikuti petunjuk dari aplikasi peta. Pagi ini, pilihan kendaraannya jatuh pada Bentley Continental GT V8, sebuah grand tourer mewah yang menggabungkan desain elegan dengan performa tinggi.

Mobil berwarna abu-abu metalik itu meluncur mulus di jalanan, tampak mencolok dengan bodinya yang aerodinamis serta garis-garis tegas yang menciptakan kesan sporty. Gril besar khas Bentley dengan pola jaring memberikan tampilan agresif namun tetap mempertahankan aura kemewahan.

Dari balik kemudi, Neo bisa merasakan kenyamanan kabin yang dilapisi kulit cokelat premium. Interiornya memancarkan kesan eksklusif dengan dashboard modern dan detail yang dibuat dengan presisi tinggi.

Di bawah kap mesinnya, mesin V8 twin-turbo siap memberikan tenaga luar biasa. Suara khas yang garang mengiringi setiap tarikan gas, mencerminkan perpaduan sempurna antara kemewahan dan performa.

Sambil menyusuri jalan, dia melirik sekilas ke layar navigasi. Ini adalah hari pertamanya di sekolah baru, dan meskipun dia bukan tipe orang yang mudah gugup, tetap ada sedikit antusiasme terselubung di dalam dirinya.

Dengan kecepatan stabil, Bentley Continental GT V8 itu terus melaju, membawa Neo menuju awal yang baru.

Bentley abu-abu metalik itu akhirnya meluncur memasuki area sekolah, menarik perhatian siapa pun yang melihatnya. Sepanjang jalan menuju parkiran, Neo dapat melihat para siswa yang tengah berjalan, sebagian besar berhenti dan mulai berbisik-bisik satu sama lain.

Mobil mewah yang terasa asing di lingkungan sekolah itu sontak mengundang rasa penasaran. Banyak pasang mata memperhatikan dengan penuh minat, menantikan sosok yang akan keluar dari balik kemudi.

Dari dalam mobil, Neo dengan tenang mengamati sekelilingnya. Setelah memastikan tempat parkir yang tepat, dia akhirnya membuka pintu dan melangkah keluar.

Sejenak suasana terasa hening sebelum gumaman kembali terdengar di antara para siswa. Tatapan penuh rasa ingin tahu tertuju padanya, dan berbagai spekulasi mulai bermunculan.

"Itu siapa?" bisik salah satu siswa.

"Jangan-jangan dia anak baru yang belakangan ini dibicarakan?" sahut yang lain.

Neo tetap tenang di tengah sorotan mata yang mengarah padanya. Tanpa menghiraukan bisik-bisik di sekitarnya, dia merapikan seragamnya lalu melangkah mantap memasuki sekolah barunya.

Tidak lama setelah Neo pergi, sebuah mobil mewah lainnya meluncur memasuki area sekolah, langsung menarik perhatian para siswa yang masih berkerumun di halaman.

Mobil berwarna hitam glossy itu tampak mencolok di bawah sinar matahari, memancarkan aura misterius dan dominan. Desainnya yang aerodinamis dengan garis-garis tajam semakin menambah kesan agresif, seakan mencerminkan sosok pemiliknya, seseorang yang tidak bisa dianggap remeh.

Lampu LED tipis yang tajam menyala sekilas saat mobil itu bergerak menuju parkiran. Kidney grille khas BMW tampil dengan sentuhan lebih modern dan sporty, sementara velg hitam besar dengan desain multi-spoke serta ban lebar semakin mempertegas kesan bertenaga dan berkelas.

Mobil itu berhenti tepat di sebelah mobil Neo. Seketika, suasana yang semula dipenuhi bisikan mendadak hening. Namun, kali ini bukan karena rasa penasaran, melainkan karena semua orang sudah tahu siapa pemiliknya.

**Maxwell Vincent.**

Nama yang cukup untuk membuat siapa pun berpikir dua kali sebelum mencari masalah. Namun kali ini, ada yang berbeda. Siswa-siswa di sekitar parkiran dibuat tegang karena tempat yang biasanya menjadi area parkir khusus Max kini telah ditempati oleh mobil Neo.

"Max datang," bisik seseorang dengan nada khawatir.

"Ya ampun, pagi-pagi sudah bikin suasana sekolah mencekam," sahut yang lain dengan suara tertahan.

Max dikenal sebagai bad boy paling berpengaruh di Everest Academy. Bukan hanya karena ketampanannya yang sulit dibantah, tetapi juga karena statusnya sebagai putra pemegang saham terbesar di sekolah ini.

Jika ada yang berani menentangnya, mereka harus siap menghadapi konsekuensinya.

Pintu mobil terbuka perlahan, dan Max keluar dengan gerakan santai namun penuh percaya diri. Dengan setelan kasual yang tetap terlihat mahal, dia menyisir rambutnya sekilas sebelum menutup pintu mobil dengan satu gerakan ringan. Matanya langsung tertuju pada mobil yang kini terparkir di tempatnya.

"Siapa yang berani melanggar aturan gue?" suaranya terdengar tegas, tajam, dan penuh tuntutan. "Siapa yang parkir mobil di sini?"

Beberapa siswa langsung menundukkan kepala atau berpura-pura sibuk, sementara yang lain hanya bisa memperhatikannya dari kejauhan, tidak berani bertindak lebih jauh.

Namun, tidak ada satu pun yang berani menjawab.

Max menyapu pandangannya ke sekeliling sebelum akhirnya melangkah memasuki gedung sekolah. Auranya yang dominan terasa memenuhi setiap sudut. Everest Academy memang milik semua siswa, tapi semua orang tahu bahwa Maxwell Vincent adalah rajanya.

Begitu memasuki gedung sekolah, Max langsung disambut oleh dua sahabatnya, Liam Everett dan Miles Theodore. Mereka bertiga telah berteman sejak kecil, mengingat orang tua mereka memiliki hubungan baik satu sama lain.

"Lo udah liat postingan terbaru di akun gosip sekolah?" tanya Liam saat mereka sudah berhadapan dengan Max.

Alih-alih menanggapi, Max justru melemparkan pertanyaan lain. "Siapa yang parkir di tempat gue?"

Liam dan Theo saling berpandangan, dahi mereka berkerut bingung.

"Gue rasa itu anak baru," sahut Theo akhirnya, mencoba menebak. Pasalnya, sejak awal masuk sekolah, Max sudah mengultimatum semua siswa bahwa tempat parkir yang saat ini ditempati mobil Neo adalah area khusus untuknya.

"Setuju. Secara dia anak baru, otomatis dia belum tahu aturan yang lo buat," tambah Liam, mendukung persepsi Theo.

Max yang merasa penjelasan itu masuk akal akhirnya kembali bertanya, "Terus, sekarang dia di mana?"

"Gue rasa lagi di ruang kepala sekolah," jawab Liam santai.

Mendengar itu, senyum tipis terukir di wajah Max, seolah sudah memiliki rencana dalam pikirannya.

Di sisi lain, Neo baru saja tiba di ruang kepala sekolah. Kedatangannya sudah dinanti oleh seorang pria paruh baya yang menjabat sebagai kepala sekolah Everest Academy.

"Jadi, kamu putra Tuan Blaze?" tanyanya sambil menatap Neo yang kini duduk di sofa.

Neo hanya menanggapi dengan senyum tipis dan anggukan pelan.

"Baiklah, saya rasa kamu sudah mengetahui peraturan sekolah ini. Saya harap kamu bisa menaati setiap aturannya karena sekolah ini berbeda dengan sekolah kamu sebelumnya. Semoga kamu bisa beradaptasi dengan baik," ujar kepala sekolah dengan nada tegas namun tetap ramah.

Neo tetap tenang, mendengarkan tanpa banyak bicara.

"Saya sudah memanggil wali kelasmu. Dia yang akan mengantarkanmu ke kelas," lanjut kepala sekolah.

Neo menghela napas kecil sebelum akhirnya menolak dengan halus. "Cukup beri tahu saja ruangannya, saya bisa mencarinya sendiri."

Kepala sekolah menatapnya sejenak, lalu mengangguk. "Baiklah, kalau itu maumu."

Setelah mengetahui lokasi dan nama kelasnya, Neo segera bangkit dari sofa dan meninggalkan ruang kepala sekolah.

Dengan langkah tenang, dia menyusuri lorong demi lorong, memperhatikan sekelilingnya dengan tatapan netral. Namun, langkahnya tiba-tiba terhenti ketika sebuah suara menarik perhatiannya.

Alih-alih mengabaikannya dan melanjutkan perjalanan ke kelas, rasa penasarannya justru muncul. Tanpa ragu, Neo mengubah arah langkahnya, berjalan menuju sumber suara yang entah kenapa membuatnya ingin tahu lebih jauh.

Hayoooo kira-kira apa ya yg ditemuin Neo? Ada yang penasaran? Yuk ramein dulu^⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠_⁠^

»»——⍟——««

Hallo semua✨

Sebelum makasih udh mampir🐾

Buat yg suka cerita aku mohon dukungannya ya, biar aku semangat updatenya💐

Dan jangan lupa follow akun ig aku @nuna.leo_ atau akun tiktok aku @im.bambigirls. Karena disana aku bakal post visual dan beberapa cuplikan.

Oke see you semua!(⁠◠⁠‿⁠◕⁠)

1
Saryanti Yahya
karya yg cukup bagus, lanjut thor, semangat
Leo Nuna: Makasih Kak😻
total 1 replies
Suluk Pudin99
Semoga sya jga sperti cinta mereka ,tak terduga.Sampai ke pelaminan,Amin Allahumma istajib dua,na ya Robb🤲🏻🤲🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!