❌Warning! Di larang Spam Promo disini, pliss masih novel baru, silahkan promo di Novel yang sudah End. ❌
Menceritakan tentang kehidupan Arya dan Jenar setelah memiliki baby twin J. Dimana rumah tangga mereka akan di uji.
Penasaran gak sih? Penasaran dong. Kuy simak dan ikuti perjalanan mereka, jangan lupa tekan Love yaa 🥳🥳🥳🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sate kelinci
Sesuai rencana hari ini pagi pagi sekali Javie, Vier dan Aiden sudah bangun dan sudah antusias ingin menaiki kuda.
Jenar hanya terkekeh melihat ketiga anak itu, Jenar tak henti bersyukur karena kini kehidupan nya sangat jauh lebih baik dari yang dulu. Terlebih anak anak nya, Jenar ingin membuat masa kecil anak nya bahagia tidak seperti dirinya dulu yang selalu menahan keinginan jika menginginkan sesuatu, namun Jenar juga tak ingin terlalu memanjakan anak anaknya yang akan membuat mereka lupa diri nanti nya.
"Baiklah, Aiden kamu sama Vier dan Om Arya ya," Kata Jenar.
"Tante?" Tanya Aiden.
"Tante sama Javie naik si putih." Jawab Jenar sambil memakai sepatu nya.
"Emang Tante Jenar bisa naik kuda?" Tanya Aiden yang belum mengetahui kehebatan berkuda Jenar.
"Kita lihat nanti," Kata Jenar dengan senyum penuh arti.
"Ayo sayang," kata Jenar kepada Javie.
Jenar naik ke atas kuda terlebih dahulu lalu ia memasang gendongan kangguru agar Javie nyaman, setelah memastikan aman Jenar pun lebih dulu mengambil start dari Arya.
"Sayang, hati hati," Teriak Arya dan hanya di balas acungan jempol dari Jenar.
"Mas lihat itu," Kata Chaca saat melihat Jenar menaiki kuda sambil menggendong Javie.
"Itu Jenar?" Tanya Dimas tak percaya melihat Jenar berkuda.
"Iya, Chaca jadi pengen naik kuda," rengek Chaca manja.
"Aku gak nyangka, Jenar bisa naik kuda begitu," Ucap Dimas yang masih takjub dengan keahlian Jenar.
Dimas mengira Jenar adalah sosok yang lembut dan penuh kasih sayang, ternyata Jenar memiliki sifat pemberani dan sedikit tomboy juga bila di lihat dari caranya menunggangi kuda.
"Mas ayo kita juga naik kuda," ajak Chaca kepada Dimas.
"Kita main kuda aja sayang hak usah naik," kata Dimas dengan senyum menyeringai.
"Dasar mesum," seru Chaca lalu ia segera kembali ke kasur dan menggulung dirinya dengan selimut.
(Chaca masih dalam keadaan toples yah, dan ia melihat Jenar dari kaca di kamar dengan dia hanya memakai selimut.)
"Woah, tante Jenar hebat," ucap Aiden memberikan dua jempol nya kepada Jenar.
Saat ini mereka berlima tengah beristirahat di sebuah pondok makan di tengah kebuh teh, Jenar ingin mengambil beberapa momen saat mereka sedang berada di kebun teh.
"Kita sarapan dulu ya," kata Jenar kepada anak anak dan suami nya.
"Kita makan disini Tante?" Tanya Aiden dan langsung di balas anggukan kepala oleh Jenar.
"Om Arya emang bisa?" Tanya Aiden lagi tak percaya bahwa Om nya bisa makan di tempat seperti ini.
"Ayo kamu harus nyoba dulu masakan disini enak banget," kata Jenar.
Akhirnya Aiden pun mengikuti Jenar dan Arya yang sudah terlebih dulu masuk dan duduk di lesehan sambil memesan beberapa menu.
"Aiden mau apa?" Tanya Jenar.
"Emang ada nya apa?" Tanya Aiden balik.
"Hemm, ada soto, sama sate." jawab Jenar.
"Aiden mau sate," jawab Aiden cepat.
"Sate apa?" Tanya Jenar lagi membuat dahi Aiden kembali berkerut.
"Ada sate ayam, sate kelinci dan sate kambing." Kata Jenar yang melihat Aiden seperti kebingungan.
"Kelinci?" Tanya Aiden bingung dan tak menyangka bahwa kelinci di jadikan sate.
"Iya sate kelinci, enak loh. Mau coba?" Tanya jenar.
Glek.
Aiden menelan Saliva nya dengan susah saat membayangkan tubuh kelinci yang begitu lucu menggemaskan harus di potong dan di jadikan kelinci.
"A—Aiden sate ayam saja." Jawab Aiden sedikit deg deg an.
Arya dan Jenar sukses tertawa terbahak bahak melihat ekspresi Aiden yang baru tau bahwa Kelinci bisa di makan dan di jadikan sate.
𝚒𝚝𝚞 𝚊𝚠𝚊𝚕𝚗𝚢𝚊 𝚐𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚔𝚘𝚔 𝚋𝚎𝚕𝚕𝚊 𝚍𝚒 𝚙𝚊𝚔𝚜𝚊 𝚖𝚗𝚒𝚔𝚊𝚑 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚛𝚘𝚋𝚎𝚛𝚝