Cintai Aku Suamiku

clara saat ini sedang berada di kampus nya, pikiran nya di penuhi oleh persoalan diri nya yang akan segera menikah. clara menyendiri di ruangan perpustakaan, saat ini dirinya membutuh kan tempat tenang untuk berfikir.

"clara..." ujar dimas yang langsung duduk di depan clara

" dimas..! kamu kok tau aku ada di sini..." ujar clara dengan lirih tidak ingin orang yang berada di perpustakan terganggu oleh suara nya.

" apa sih yang dimas gak tau..?" ujar dimas sambil tertawa kecil

" hussss, jangan berisik..!" ujar clara, jari telunjuk nya menyentuh pada bibirnya

" sorry..." ujar dimas berbisik.

" ikut yuk..." ujar dimas langsung mengambil tangan clara, clara pun hanya mengikuti langkah dimas tanpa menolak. dimas pun mengajak clara ke taman belakang kampus mereka pun duduk di bangku taman.

" kata tio kemaren kamu mencari ku..." ujar dimas

" ya aku mencari mu, tapi tio bilang kamu lagi survey tempat ke puncak.." ujar clara.

" ada apa..? apa kau meridukan ku .." goda dimas pada clara, namun clara tidak tersenyum seperti biasa nya saat dimas menggoda nya.

" kamu lagi ada masalah...?" tanya dimas lagi dengan penuh perhatian.

" aku...!" clara kembali terdiam, " apa aku harus cerita pada dimas masalah aku akan menikah..! tapi aku takut ini menyakiti dimas.." guman clara dalam hati menatap pada dimas.

"ceritalah...!" ujar dimas

" aku tidak kenapa kenapa dim..." ujar clara yang sudah memutuskan untuk tidak bercerita pada dimas. dimas menatap pada mata clara ada yang di sembunyikan oleh clara.

" baiklah, kalo kau tidak mau bercerita pada ku..." ujar dimas menatap ke arah depan.

" kau tau clara, aku sangat mencintaimu...! aku akan sedih jika melihat mu bersedih..." ujar dimas yang masih menatap ke arah depan tidak berani menatap pada clara.

" dimas aku...!" clara hanya bisa menundukan kepala nya

" ya aku tahu kamu belum bisa mencintai ku, tapi aku akan menunggu mu..." ujar dimas yang kini menatap pada clara mengusap rambut clara dengan lembut.

clara pun menatap pada wajah dimas, sebenar nya clara menyadari tidak ada kekurangan apa pun pada diri dimas. dia tampan kaya pintar dan juga baik, tapi entah mengapa hati clara belum bisa mencintai dimas. terlebih lagi saat ini dirinya seminggu lagi akan menjadi isteri dari pria lain.

" dimas aku pulang dulu ya...!" ujar clara lalu berdiri dan pergi dari hadapan dimas. dimas pun hanya bisa menatap pada punggung clara. " suatu saat aku yakin kau bisa menerima cintaku..." guman dimas dalam hati.

.....................

semenjak pertama kali bertemu dengan alex di mansion nya. clara sudah tidak pernah lagi berjumpa dengan alex, dan saat ini di mansion nya tengah di persiapkan untuk acara besok hari. acara pernikahan nya dengan alex.

" ara boleh ayah masuk...?" tanya pa wijaya pada putri nya

" masuklah yah...!" ujar clara. pa wijaya pun masuk ke dalam kamar dan duduk di sebelah putri nya.

"ara maaf kan ayah tidak menyelenggarakn pesta pernikahan yang mewah untuk mu dan juga tidak mengundang tamu sama sekali...!" ujar pa wijaya membelai rambut clara.

" gak papa yah, ara juga enggak terlalu suka pesta yang mewah..." ujar clara, sebenarnya dalam hati clara pun tidak mengerti kenapa ayah nya terkesan menyembunyikan pernikahan nya.

" terima kasih ara...!" ujar pa wijaya lalu berlalu keluar dari kamar putri nya

" sebenar nya ayah ingin menyiapkan pesta yang mewah untuk putri ayah satu satu nya. namun ini semua adalah salah satu syarat dari alex agar mau menikah dengan mu nak.." guman pa wijaya yang menatap kamar putri nya yang sudah tertutup.